• Tidak ada hasil yang ditemukan

REMAJA TUNAGRAHITA DI SLB WIYATA DHARMA 22 METRO PUSAT

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "REMAJA TUNAGRAHITA DI SLB WIYATA DHARMA 22 METRO PUSAT "

Copied!
136
0
0

Teks penuh

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang terjadi di SLB Wiyata Dharma 22 Metro Pusat, mengenai akhlak remaja yang dicerminkan oleh remaja tunagrahita. Permasalahan yang terjadi pada remaja tunagrahita adalah sulitnya menerapkan ibadah pada remaja tunagrahita karena pemahaman yang kurang baik, cenderung menyendiri dengan lawan jenis yang sulit dilarang saat remaja tunagrahita mengalami masa pubertas, tingkat emosi yang tinggi saat mengalami masa pubertas. . sehingga mereka kurang memiliki rasa saling menyayangi sesama teman dengan perilaku berkelahi, memukul, mendorong dan kurangnya perilaku adab dengan guru. Tujuan penelitian dalam penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui metode dakwah untuk meningkatkan akhlak pemuda tunagrahita di SLB Wiyata Dharma.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara: observasi wawancara dan dokumentasi, setelah itu data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode berpikir induktif. Hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa metode dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak remaja tunagrahita dengan menerapkan metode dakwah mauidzhotil Khasanah yaitu memberikan nasehat yang baik kemudian dilakukan dengan menggunakan metode al -metode hikmah yaitu melalui pendekatan yang dapat diterapkan dengan cara membaca kondisi remaja tunagrahita itu sendiri, kemudian metode bil-Qolm yaitu metode dengan kitab suci yang sering dibaca seperti yang digunakan remaja, sulit diberikan dengan nasihat saja. Artinya : Dan carilah apa yang dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) di akhirat nanti, dan janganlah melupakan kebahagiaanmu dari (kegembiraan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah merugikan ( permukaan) tanah.

Wahyudin, MA., M.Phil Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan yang sangat berharga dalam memimpin dan memotivasi. Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman KPI yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian skripsi ini.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

هَّللاِب

وَلَو َنَمآ

نوُقِساَفْلا

Pertanyaan Penelitian

  • Manfaat Penelitian

Bagaimana metode dakwah yang digunakan dalam pembinaan akhlak pemuda tunagrahita di SLB Wiyata Dharma 22 Metro Pusat. Untuk mengetahui metode dakwah apa saja yang digunakan dalam pembinaan akhlak pemuda tunagrahita di SLB Wiyata Dharma 22 Metro Pusat.

Penelitian Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Juriah “Upaya Bimbingan Islam Bagi Anak Tunagrahita Di SLB-C Khrisna Murti Kebayoran Baru Jakarta Selatan”. Penelitian yang dilakukan oleh Dedeh Mahmudah tentang “Efektivitas Metode Dakwah Mauidzoh Hasanah Dalam Pembinaan Akhlak Santri At-Taqwa Putra Bekasi”. Penelitian ini menggunakan metode mauidzoh, salah satu metode dakwah yang digunakan untuk meningkatkan moral santri at-Taqwa Putra di Kota Bekasi.

Tesis yang diajukan oleh peneliti memiliki fokus penelitian yang berbeda dengan penelitian peneliti sebelumnya. Objek penelitian yang disajikan dalam tesis Saiful Alam adalah para narapidana, sedangkan objek penelitian peneliti adalah para remaja yang difabel yaitu. 8Saiful Alam, 2017. Metode Dakwah dalam Pembinaan Moral Narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B.

Skripsi yang ditulis oleh Juriah adalah tentang fokus masalah upaya bimbingan Islami pada anak tunagrahita, sedangkan peneliti memfokuskan pada metode dakwah dalam pembinaan akhlak, sedangkan peneliti mengacu pada objek remaja tunagrahita. Selanjutnya, tesis yang ditulis oleh Dedeh Mahmudah berfokus pada keefektifan metode dakwah dalam mengembangkan akhlak siswa sedangkan peneliti berfokus pada metode dakwah dalam mengembangkan akhlak remaja tunagrahita.

LANDASAN TEORI

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa dakwah bil qolam adalah suatu bentuk metode dakwah yang digunakan melalui tulisan. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa akhlak mahmudah adalah akhlak terpuji yang dimiliki oleh setiap individu. Dari beberapa penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa akhlak terpuji bagi Allah adalah menjalankan apa yang Allah perintahkan dan menjauhi larangan-Nya.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa akhlak terhadap Rasulullah SAW merupakan salah satu bukti bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa kesabaran merupakan salah satu bentuk sikap moral yang terpuji terhadap diri sendiri. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa akhlak madzmumah atau akhlak tercela merupakan bentuk perilaku yang berbeda atau menyimpang dari apa yang diajarkan Nabi kepada umatnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa maksiat terhadap Allah adalah perilaku yang tidak sesuai dengan perintah Allah dalam berbagai bentuk seperti syirik, kufur, nifaq dan kejahatan. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa anak tunagrahita ringan adalah anak tunagrahita yang masih mampu melakukan kegiatan seperti pendidikan sederhana.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Jenis dan Sifat Penelitian 1. Jenis Penelitian
  • Sumber Data
  • Metode Pengumpulan Data
  • Teknik Penjamin Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Berdasarkan pemaparan di atas, penelitian ini yang menjadi sumber data utama adalah guru sebagai informan yaitu. Beberapa sumber data primer atau primer digunakan untuk mencari data metode dakwah dalam pembinaan akhlak pemuda tunagrahita di SLB Wiyata Dharma 22 desa Hadimulyo pada tanggal 15 Oktober 2018. Sumber data sekunder adalah berbagai contoh berupa orang, barang, hewan atau sumber informasi pendukung lainnya (bekas) yang berkaitan dengan masalah penelitian.

Data sekunder ini dapat melengkapi pemahaman peneliti dalam analisis data tersebut, yang peneliti perincian sesuai dengan ruang lingkup masalah yang ditelitinya.kantor statistik atau dari hasil penelitian peneliti.49. Berdasarkan pemaparan di atas maka penelitian yang dilakukan penulis adalah mencari data sekunder berupa buku-buku yang berkaitan dengan keterbelakangan mental, moral dan staf di SLB Wiyata Dharma 22 Metro Pusat. Wawancara dengan Ibu Kiki selaku guru pendidikan agama Islam di SLB Wiyata Dharma 22 Metro Pusat.

Berdasarkan penjelasan metode observasi di atas maka peneliti melakukan observasi pendahuluan yaitu survey pendahuluan mengenai permasalahan di lapangan yaitu di SLB Wiyata Dharma 22 Metro Pusat. Observasi ini dilakukan dengan mengamati proses guru dalam memberikan pengajaran kepada anak tunagrahita dan mengamati kejadian-kejadian di SLB. Peneliti memilih teknik observasi non partisipan karena penulis tidak selalu hadir setiap hari hanya untuk beberapa kegiatan seperti pada saat pembelajaran agama Islam dan pembinaan akhlak di SLB Wiyata Dharma 22 Metro Pusat.

Dokumentasi merupakan salah satu bentuk bukti adanya suatu penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan observasi dan wawancara yang dapat mendukung penelitian untuk mendapatkan data remaja tunagrahita yang berkaitan dengan judul penulis yaitu metode dakwah dalam pembinaan akhlak mental penyandang disabilitas di SLB Wiyata Dharma 22 Metro Center. Validitas adalah derajat kepastian antara data yang terkandung dalam pokok bahasan dengan data yang dilaporkan oleh peneliti dalam teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada. Data yang diperoleh peneliti dari wawancara dengan Ibu Kiki selaku guru agama Islam dan dewan guru tunagrahita SLB Wiyata Dharma 22 Metro Pusat dicek dengan observasi dan dokumentasi.

Jika ketiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda, peneliti selanjutnya berkonsultasi dengan sumber data yang relevan atau pihak lain untuk memastikan data mana yang benar. Langkah selanjutnya setelah data terkumpul, langkah yang perlu dilakukan adalah mengelola data yang ada dan terkumpul. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa teknik analisis data merupakan salah satu bentuk pengelolaan data yang terkumpul, dimana penulis juga menggunakan teknik analisis induktif yaitu berpikir dari khusus ke umum dengan berbagai kelebihan yang dimiliki induktif. analisis.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nyonya. Kiki, guru PAI pada Senin, 7 Januari 2019 Pertanyaan: Metode dakwah apa yang Bapak/Ibu gunakan dalam pendidikan akhlak remaja tunagrahita. Jawab: Metode ceramah sudah sering dilaksanakan dan dilaksanakan secara rutin, diikuti dengan nasehat-nasehat yang baik untuk disampaikan kepada remaja tunagrahita. Lalu bagaimana pendekatan pembinaan moral remaja tunagrahita di SLB Wiyata Dharma.

Jawaban: Pembinaan yang disampaikan melalui nasehat-nasehat yang baik kepada anak-anak tunagrahita sangat efektif digunakan untuk anak-anak tunagrahita. Bu Kiki Guru PAI Senin 07 Januari 2019 Pertanyaan : bagaimana persepsi Bu Kiki sebagai guru PAI terhadap perilaku atau akhlak remaja tunagrahita di SLB Wiyata Dharma 22 Metro Tengah. Pertanyaan : dalam pembinaan akhlak khusus bidang agama bagi remaja tunagrahita apakah mereka sudah mampu mengikuti semua ajaran yang ibu sampaikan.

Pertanyaan: apa tujuan dari pembinaan moral khusus di bidang agama yang Anda berikan kepada para pemuda tunagrahita. Ibu Kiki, Guru Pendidikan Agama Islam Senin 07 Januari 2019 Pertanyaan : faktor apa saja yang menyebabkan perilaku remaja tunagrahita menyimpang. Pertanyaan: Bagaimana reaksi orang tua remaja tunagrahita selama anaknya mendapat tuntunan moral agama di SLB Wiyata Dharma 22 Metro Pusat.

Ibu Ardiani selaku guru Kelas XII tingkat SMALB 11 Januari 2019 Pertanyaan : Kesulitan apa yang sering ditemui dalam pembinaan moral anak tunagrahita. Diskusi Metode Dakwah dalam Pembinaan Akhlak Penyandang Disabilitas Intelektual Remaja di SLB Wiyata Dharma 22 Metro Center for Mental Disability di SLB Wiyata Dharma 22 Metro Center. Pendekatan yang berbeda digunakan dalam menyampaikan pesan dakwah dan mempromosikan moralitas terhadap pemuda cacat mental.

Menerapkan metode Al-Hikmah yaitu metode dakwah melalui pendekatan guru kepada pemuda tunagrahita. Penerapan metode Bil-Qolam adalah penerapan metode dakwah melalui tulisan yang diterapkan oleh guru kepada pemuda tunagrahita. Berdasarkan uraian data penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa metode dakwah yang digunakan dalam meningkatkan akhlak pemuda tunagrahita adalah dengan menerapkan metode dakwah mauidzhotil khasanah yaitu memberikan nasehat yang baik. Kemudian.

PENUTUP

Simpulan

Saran

Metode dakwah yang dianut tidak hanya diterapkan pada remaja tunagrahita tipe ringan saja, tetapi dapat diterapkan pada semua jenis tunagrahita mulai dari yang ringan, sedang dan berat, hingga mampu mengembangkan tunagrahita sebagai utuh dan dapat memberikan metode dakwah yang dapat diterapkan dengan sangat efisien. Gambaran kemampuan interaksi sosial pada anak tunagrahita di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Kota Medan (YPAC), (Medan: 2017).

RIWAYAT HIDUP

HASIL PENELITIAN

DATA SEKOLAH

DATA MURID SDLB TUNA RUNGUWICARA (B)

  • DATA MURID SDLB TUNA GRAHITA ( C )
  • DATA MURID SMPLB TUNA RUNGU WICARA (B)
  • DATA MURID SMPLB TUNA GRAHITA (C)
  • DATA MURID SMALB TUNA RUNGU WICARA (B)
  • DATA MURID SMALB TUNA GRAHITA ( C )

Gambar

Gambar 3. Foto dengan Dani siswa kelas VIII SMPLB Wiyata Dharma 22 Metro  Pusat.
Gambar 1. Foto wawancara dengan ibu Kiki guru Pendidikan Agama Islam di  SLB Wiyata Dharma 22 Metro Pusat
Gambar 4. Foto wawancara dengan Nisa siswa kelas VIII SMPLB Wiyata  Dharma 22 Metro Pusat
Gambar 5. Foto wawancara dengan Ibu Tina Staf di SLB Wiyata Dharma 22  Metro Pusat.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sekolah juga mengajak orang tua siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan hidup diluar sekolah, ikut serta mendukung dan membantu siswa dalam