KEWIRAUSAHAAN
“RENCANA BISNIS”
PAKAIAN SYAR’I MUSLIM & MUSLIMAH
(IMC Grup)
“Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan”
Dosen Pengampu:
Dr. Drs. Hisyam Ihsan, M.Si.
Disusun oleh:
A. Hikma Wardani
PRODI PENDIDIKAN FISIKA
PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2023
i RINGKASAN EKSEKUTIF
IMC Grup merupakan sebuah unit usaha yang bergerak di bidang fashion, khususnya fashion Muslim & Muslimah. Berawal dari hobi dan minat pemilik di bidang fashion, dan dengan adanya kesempatan yang masih terbuka lebar di dunia bisnis ofline maupun online, IMC Grup memulai usaha dengan memanfaatkan lahan yang ada dan sosial media sebagai sarana memasarkan dan menjual produknya. Produk IMC Grup diantaranya adalah Gamis/Jubah, rok dan jilbab.
Target pasar utama dari IMC Grup adalah usia 15-50 tahun. Meskipun persaingan usaha di bidang fashion semakin ketat, namun IMC Grup tetap optimis mampu bertahan dan berkembang dengan berbagai inovasi dan keunikan produk yang tentunya akan terus mengikuti tren fashion yang ada.
ANALISIS SWOT
1. Strengths (Kekuatan)
• Kualitas kain yang adem dan nyaman di pakai
• Harga jual terjangkau
• Jahitan rapi
• Kualitas produk terjamin 2. Weaknesses (Kelemahan)
• Manejemen usaha masih sederhana
• Memakan banyak waktu
• Kurang terpantaunya proses produksi karena tempat konveksi yang jauh 3. Opportunities (Peluang)
• Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat
• Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan
• Minat masyarakat terhadap model-model pakaian terbaru 4. Threats (Ancaman)
• Selera konsumen yang selalu berubah–ubah mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembelian produk
• Munculnya pesaing baru
• Banyaknya variasi model pakaian
i
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF ... i
ANALISIS SWOT ... i
1. PENDAHULUAN ... ii
2. ANALISIS INDUSTRI, PELANGGANG DAN PESAING ... 1
3. DESKRIPSI USAHA DAN PRODUK ... 4
4. RENCANA PEMASARAN ... 5
5. RENCANA OPERASIONAL ... 6
6. RENCANA PENGEMBANGAN ... 7
7. ORGANISASI (TIM) ... 7
8. URAIAN RESIKO ... 8
9. PENAWARAN ... 8
10. ANALISIS USAHA ... 9
11. PENUTUP ... 12
12. LAMPIRAN... 13
1 1. PENDAHULUAN
Perencanaan bisnis merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
Disamping itu pemuatan rencana usaha menujukkan sikap yang kurang sungguh- sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika mengahadapi setiap kendala dan resiko usaha. Membuka baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada betapapun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru di negara kita banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencan atertulis tersebut karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah adarekayasa dalam pikiran, yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang akan dibuka, mengapa memilih u saha tersebut, dimana lokasinya, siapa konsumennya, dari mana sumber modalnya, dan sebagainya.Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan (business plan) merupakan perangkat tepat untuk memagang kendali perusahaan danmenjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang. Business plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang akan didirikan. Orang perlu mengetahui segala sesuatu tentang perusahaaan anda sehingga tertarik untuk bekerjasama. Dalam makalah ini akan dibahas pentingnya suatu perencanaan bisnis atau usaha yang tertulis, bagaimana kerangkanya, tujuan pembuatannya, serta bentuk formal dari perencanaan bisnis.
2. ANALISIS INDUSTRI, PELANGGANG DAN PESAING
Analisis industri merupakan kombinasi antara ekonomi industri dan strategi.
Pengetahuan tentang pasar yang sedang mengalami pertumbuhan atau penurunan, jumlah pesaing, semua perubahan pada kebutuhan konsumen merupakan persoalan penting yang menjadi beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan secara matang oleh seorang pengusaha dalam melakukan penganalisisan suatu industri. Memaksimalkan layanan yang disediakan untuk kepuasan konsumen juga merupakan tujuan utama dari perusahaan. Sebelum membuat suatu usaha atau bisnis baru, seorang wirausaha hendaknya mempelajari persaingan dari sudut pandang industri dan pasar agar dapat
2
mengetahui dan lebih fokus tentang tren yang ada pada industri masa kini. Industri itu sendiri, merupakan suatu kelompok perusahaan yang menawarkan produk atau kelas produk yang merupakan pengganti erat satu sama lain (Kotler dan Keller 2013;322).
Beberapa faktor yang penting untuk diperhatikan dalam melakukan analisis industri adalah permintaan dari industri, persaingan dan pasar yang hendak dituju. Sebagai seorang wirausaha, menjadi suatu keharusan untuk selalu bersikap jeli dengan permintaan pasar, mencari tahu kondisi pasar terkini apakah mengalami pertumbuhan yang baik untuk usaha ataupun penurunan, juga selalu mengikuti perubahan- perubahan yang terjadi pada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan cara melakukan survei. Hal-hal tersebut dibutuhkan untuk membantu pewirausaha menentukan apakah usaha yang akan dijalankan termasuk bisnis yang potensial.
Permintaan industri akan barang dan jasa yang akan menentukan ragam jenis dan jumlah barang dan jasa yang dipasarkan, kebutuhan biaya serta berapa harga dari barang tersebut. Oleh karena itu wirausahawan dituntut untuk dapat mengidentifikasi apa-apa kebutuhan dan keinginan konsumen, dengan mengikuti tren yang ada sehingga perusahaan dapat terus beroperasi. Dalam sebuah industri, persaingan merupakan hal yang biasa dan akan terus terjadi, oleh karena itu pengusaha harus mempersiapkan diri dalam menghadapi ancaman-ancaman yang akan terjadi dikemudian hari. Pesaing mampu diidentifikasi melalui pengalaman-pengalaman seperti menanyakan pada pelanggan, ataupun melalui website. Hal tersebut dapat membantu wirausahawan untuk lebih memahami pesaing dan juga mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman tersebut dan sadar akan kekuatan serta kelemahan dari strategi pemasaran yang akan ditetapkan. Dari penjabaran di atas, tentunya tidak kalah penting pengusaha untuk memperhitungkan lingkup pasar yang hendak dituju, dengan mencari berbagai informasi untuk menetapkan siapa yang akan menjadi calon konsumen, lingkungan bisnis seperti apa yang terdapat dalam pasar, dan di area geografis mana usaha dapat berjalan. Hal-hal tersebut penting untuk diperhatikan karena akan mencerminkan spesifikasi pasar dimana perusahaan akan beroprasi.
Untuk itu sebagai pengusaha pemula kami mengambil “Pakaian Syar’i Khusus Muslim/Muslimah” sebagai bakal usaha kami, karena melihat pertumbuhan masyarakat serta keinginan pasaran semakin besar, sehingga peluang untuk usaha ini semakin besar.
Pelanggang dalam analisis industri tidak hanya dapat mempengaruhi secara tidak langsung, tetapi dapat menentukan kelangsungan pemasaran perusahaan. Hal ini sangat penting dalam melakukan usaha agar dapat berhasil, dapat dengan melihat
3
industri kedepannya, apa saja yang menjadi aspek-aspek yang memiliki dampak dalam usaha ini, sehingga gambaran masa depan dalam hal ini pelanggang harus dikaji terlebih dahulu sebagai pengetahuan pengusaha mengenai prospek bisnis ini dan bagaimana menghadapi tantangan yang muncul dalam perkembangan industri ke depannya.
Menghadapi pesaing merupakan hal yang tidak mungkin bisa dihindari oleh seorang pengusaha, namun untuk melalui persaingan tersebut bukanlah hal yang mudah, pengusaha harus mengetahui berbagai kondisi baik dalam ataupun luar perusahaan agar tepat sasaran dalam membuat suatu strategi untuk menghadapi para pesaing. Analisis pesaing dibutuhkan untuk lebih mengerti perilaku dari pesaing dalam jangka panjang maupun jangka pendek, sehingga pengusaha mampu mempertahankan usahanya. Pesaing adalah salah satu ancaman yang paling utama bagi suatu usaha, sehingga memiliki berbagai informasi tentang pesaing sangatlah penting untuk menentukan langkah-langkah kebijakan usaha.
1. Analisis Five Force Model
Michael Porter mengidentifikasi lima kekuatan yang menentukan daya tarik jangka panjang intrinsik sebuah pasar atau segmen pasar yaitu: Pesaing industri, pendatang baru potensial, pengganti, pembeli, dan pemasok. Daya tarik tersebut mengacu kepada profitabilitas industri secara keseluruhan. Hasilnya setelah analisis dilakukan, maka akan dapat di nilai apakah industri tersebut masih menarik atau sudah tidak menarik lagi. Juga akan menunjukan data ancaman dan peluang yang dikontribusikan oleh masing-masing kekuatan terhadap industri yang dianalisis.
a. Ancaman Rivalitas Segmen yang Intens
Sebuah segmen dianggap tidak menarik jika sudah berisi banyak pesaing yang kuat atau agresif. Segmen dianggap lebih tidak menarik jika segmen itu stabil atau menurun, jika kapasitas pabrik harus ditambah dalam skala yang besar, jika biaya tetap atau penghalang untuk keluar tinggi, atau jika harus menanggung resiko yang besar untuk tetap berada dalam segmen tersebut. 6 Berbagai kondisi ini akan menimbulkan perang harga, perang iklan, dan peluncuran produk-produk baru yang cukup sering serta akan membuat segmen menjadi segmen yang mahal untuk bersaing. Oleh karena itu persaingan mampu dijadikan sebuah tolok ukur dari suatu bisnis, yang mendorong bisnis tersebut untuk memiliki hal yang mampu ditonjolkan sebagai pembeda dari para pesaingnya.
Hal yang ditonjolkan oleh “IMC Grup” yang menjadi pembeda dari pesaing lain adalah konsep usahanya yang mengusung tema Butik yang memasarkan seluruh
4
produk-produk berbahan dasar kain yang berkualitas. Namun hal tersebut belum cukup dan harus dikemas dengan berbagai layanan dan pengalaman yang memanjakan konsumen yang datang berbelanja ke Butik ini, seperti pelayanan yang ramah dari seluruh karyawan, senyum dan sopan selalu serta siap membantu pembeli dengan ramah. Kami juga memberikan nomor pengaduan di kasir, sehingga jika konsumen kurang puas, dapat langsung melaporkan ke bagian manajement. Kami tidak lupa memanjakan konsumen dengan memberikan bonus-bonus keuntungan bagi pembeli setia kami dengan memeberikan free membership bagi pembelanjaan diatas Rp 500.000,- dan akan mendapatkan diskon tambahan 5% di pembelanjaan berikutnya, sehingga pembeli akan kembali lagi untuk berbelanja di IMC Grup. IMC Grup tidak hanya memanjakan konsumen dengan pengalaman yang menyenangkan dalam berbelanja, tapi kami juga mengemasnya dengan 7 beberapa fasilitas yang kami sediakan secara gratis kepada konsumen kami, seperti free wifi, drink corner, pengecekan kesehatan gratis, ready to eat fruits dan kami menyediakan beberapa tempat duduk untuk bersantai dengan colokan listrik untuk mengisi daya telpon genggam jika diperlukan. Dalam suatu bisnis, penting sekali untuk mengenali lebih lanjut daya saing atau daya tarik dari pesaing, sehingga dapat menghasilkan kebijakan-kebijakan yang mampu memberikan kekuatan yang lebih bagi bisnis tersebut melakukan persaingan dalam suatu industri. Mengetahui kemampuan dari pesaing dapat dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung dengan mengunjungi langsung tempat pesaing, berbincang singkat dengan konsumen yang berbelanja di tempat tersebut untuk mengetahui juga tanggapan dari konsumen tentang pesaing itu. Beberapa pesaing dari Butik Pakaian Syar’i Muslim/Muslimah 1. Nama: RJA (Rumah Jahit Akhwat)
Lokasi: adanya beberapa cabang dari RJA diberbagai daerah sehingga memudahkan pelanggan untuk mengunjungi lokasinya, seperti di Atang, Perintis, Sentral, Alauddin, Sidrap, Sinjai, Bone.
2. Nama: Abaya Malikah
Lokasi: Medan, Makassar, Jokja, Semarang dan di daerah lain.
Dan masih banyak lagi pesaing-pesaing yang perluh di perhatikan.
3. DESKRIPSI USAHA DAN PRODUK a) Data perusahaan
1. Nama Perusahaan: “MC Grup”
2. Bidang Usaha: Pakaian Jadi
5
3. Jenis Produk/usaha: Pakaian Syar’i Muslim/Muslimah. Mulai dari jilbab, baju/jubah dan rok
4. Lokasi: Wajo
5. Nomor Telepon: 082348534008
6. Alamat E-mail: [email protected]
b) Alasan Pemilihan Bisnis
Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya sebagian besar adalah seorang muslim/muslimah, tentu hal ini sanga berpengaruh terhadap pemasaran yang ada, apa lagi dengan perkembangan sekarang, busana selalu mengikuti perkembangan zaman salah satunya adalah perkembangan fashion, pada saat ini fashion menjadi hal yang sangat penting dimana fashion di gunakan sebagai bentuk keindahan dan gaya atau style yang mendukung seseorang untuk berpenampilan menarik, tak di pungkiri minat seseorang terhadap fashion pun semakin tinggi yang mana minat tersebut muncul dari adanya keinginan untuk tampil
“lebih” di banding yang lainnya, dengan melihat perkembangan dan minat fashion yang semakin tinggi hal itu menjadi alasan kami untuk memulai usaha pakaian ini.
4. RENCANA PEMASARAN 1. Product (produk)
Produk yang direncanakan untuk diproduksi ini adalah pakaian jadi terkhusus pakaian syar’I muslim & muslimah. Pakaian jadi yang telah diproduksi akan dipasarkan secara langsung ataupun melalui media sosial. Produk pakaian yang dihasilkan memiliki kualitas yang lumayan bagus.
• Produk Jasa Yang Dihasilkan
Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:
• Dimensi Produk
Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk yang berbahan baku kain yang akan dibuat dalam bentuk pakaian jadi dengan berbagai macam model dan harga.
• Nilai/Manfaat Produk
Produk Pakaian Jadi yang ditawarkan memiliki manfaat yang positif bagi konsumen.
Inilah manfaat inti (core benefit) dari produk Pakaian Jadi yang diolah menjadi kain sehingga menjadi bahan jadi yang bisa berguna bagi pelangan.
6
• Kegunaan/ Fungsi Produk
Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir). Produk Pakaian Jadi merupakan Shopping goods, yaitu produk- produk yang dibedakan oleh konsumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya.
Dimana pakaian yang kami rancang sesuai dengan tuntutan islam 2. Place (lokasi/distribusi)
Usaha ini di perjual belikan di Butik “IMC Grup” sebagai toko utama, yang terletak di Wajo. Dan juga akan dipasarkan melalui door to door di kawasan Pondok, di kampus- kampus melalui jaringan teman yang terdapat di berbagai kampus. Selain itu juga di perjual belikan secara online melalui instagram, facebook, blog, website ataupun WhatSapp.
3. Promotion (promosi)
• Gambaran Pasar
Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan Pakaian Jadi akan terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman, dan jika ditinjau dari jumlah keluarga, daya beli, dan minat konsumen terhadap Pakaian Jadi maka kami optimis usaha yang kami pasarkan akan terjual dengan baik. Apalagi dengan harga yang relatif terjangkau dengan pendapatan masyarakat maka “Pakaian Syar’i Muslim & Muslimah” merupakan pilihan yang terbaik untuk keluarga.
Kegiatan Pemasaran dan Promosi yang sudah di lakukan melalui Personal Selling dengan cara Memberikan contoh / sampel baju yang akan di pasarkan kepada calon pelanggan, hal ini mengakibatkan naiknya jumlah pesanan produksi dan melaui media sosial seperti instagram, blog, website, facebook, bbm ataupun pasar online.
• Target atau Segmen Pasar Yang di Tuju Gambaran Karakteristik Pembeli / Pengguna
1. Pembeli Individu (Anak-anak SMP, mahasiswa ataupun orang-orang yang berumur 13-50 tahun).
2. Media Sosial (instagram, facebook, blog, website, Whatsapp ataupun e-buissnies) 3. Distributor / Toko Pakaian di Butik IMC Grup
5. RENCANA OPERASIONAL 1. Desain produk
Perubahan desain setiap tahun akan mempengaruhi peningkatan penjualan yang semakin naik. Perubahan desain tersebut antara kualitas bahan pakaian yang bermutu
7
tinggi, kualitas jahitan yang bagus, warna-warna pilihan yang sesuai dengan mode saat ini, motif-motif yang menarik, dengan harga yang mudah dijangkau.
2. Proses Produksi a) Bahan:
• Kain katun
• Kain doby
• Kain Wolvis b) Cara membuat:
• Kami mebuat model-model pakaian yang akan kami buat
• Kami akan mengambil kain dari mitra kami yaitu di toko-toko kain langganan kami atau toko-toko lainnya.
• Kami akan memilih motif-motif kain kemudian disesuaikan dengan desain model baju yang pantas dengan kain tersebut.
• Kain yang sudah kami ambil dan memiliki desainnya masing-masing akan kami jait sesuai dengan model yang telah kami buat.
• Jika kain telah selesai di buat, selanjutnya akan kami pasarkan melalui media sosial instagram, facebook, blog, website, Whatsapp, e-buissnies ataupun door to door.
6. RENCANA PENGEMBANGAN
Pengembangan akan berpusat di Wajo yaitu dirumah pemilik, dan ketika sudah mengalami perkembangan maka akan membuka cabang di daerah-daerah seperti di Luwu, Jeneponto, Pinrang, Maros dan daerah lain. Serta berusaha menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang lain.
7. ORGANISASI (TIM)
Visi: Menjadi sebuah usaha yang terkemuka Misi:
1. Memberikan pelayanan kepada konsumen dan juga pelanggang secara maksimal
2. Memberikan harga yang terjangkau, dan tetap mempertahankan kualitas dan mutu yang diberikan
3. Memperluas jaringan kerja sama
8
Struktur organisasi pada usaha “Pakaian Syar’i Muslim & Muslimah”
1. Pemimpin: A. Hikma Wardani 2. Marketing: Ruhul Wanti 3. Keuangan: Andi Jus’Amma
Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing setiap anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap profesionalisme suatu usaha atau organisasi.
Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami hanya masih 3 orang termasuk pemilik yang direncanakan dalam pengelolaan ini. Kedepannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap. Pemilik yakin ketika usaha pakaian jadi ini telah berjalan akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi butik yang besar.
8. URAIAN RESIKO
Uraian resiko yang kemungkinan bias terjadi:
1. Kurang terkenalnya meret atau butik sehingga konsumen masih ragu dengan kualitas barangnya
2. Kurang promosi produk sehingga konsumen lebih tertarik dengan produk lain Untuk mengantisipasi resiko yang bisa saja terjadi maka berikut beberapa hal yang akan di lakukan ketika barang yang di promosikan tidak laku habis di pasaran:
1. Mengiklankan barang yang di jual melalui media cetak berupa brosur.
2. Memberi diskon untuk menarik minat pelanggan, dengan cara memberikan diskon 10 % ketika pembelian mulai dari 100.000, dan memberikan bonus 1 baju/ pakain setiap pembelian 10 pcs baju / pakaian.
3. Barang akan di masukan ke sejumlah toko-toko untuk membantu pemasaran.
9. PENAWARAN
Adapun produk yang dihasilkan, karakteristik, dan asesoris tambahan yaitu:
1. Jenis Produk yang dihasilkan: Pakaian Syar’i Muslim/Muslimah.
2. Karakteristik Produk: Untuk Usia 13-50 tahun.
3. Asesoris tambahan: Pita, Renda, Manik – manik, Kancing.
• Keunggulan Produk 1. Jahitan Rapi
9 2. Puring / Lapisan dingin
3. Bahan baku yang bermutu nyaman di pakai.
Price (harga)
Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi ditambah biaya lain-lain dan tren yang berlaku. Dalam penjualan pakaian jadipun jika terdapat pembelian di atas 5pc pakaian akan diberikan harga khusus (atau potongan harga) sesuai banyaknya jumlah pembelian. Adapun rencana harga jual dari produk pakaian ini berkisar Rp. 85.000- Rp. 500.000 @ pakaian jadi, tergantung model serta kain yang dibuat.
Modal Awal
Mencakup biaya investasi awal, renovasi atau desain interior took, pembelian peralatan termasuk biaya untuk stok produk awal, seperti kain, dan lainnya.
Adapun untuk modal awal, kami akan mencari investor yang ingin bekerjasama dengan sistem penawaran bagi hasil dari ke untungan yang didapatkan, yakni 20%
dari keuntungan yang didapatkan untuk perbulannya.
10. ANALISIS USAHA
1. Analisa biaya modal usaha awal Bahan Baku Utama
Bahan baku utama adalah kain yang akan kami ambil dari mitra kami untuk sementara. Dalam hal ini kami lebih cenderung menggunakan kain katun, doby dan kain lainnya dan sebelum kain dipenjahit, kami akan mendesain sendiri model- model baju yang akan di buat. Kemudian kain kami kirim untuk dijahit sesuai dengan model deain yang sudah dirancang.
Biaya Invenstasi
No Jenis Barang volume Harga Satuan Jumlah
1 Perizinan Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
2 Renovasi rumah 1 Rp. 12.000.000,- Rp. 12.000.000,- 3 komputer 1 Rp. 8.000.000,- Rp. 8.000.000,- 4 Meja Kasir 1 Rp. 3.000.000,- Rp. 3.000.000,-
5 Kursi 2 Rp. 135.000,- Rp. 270.000,-
6 Sofa/kursi 1 Rp. 1.700.000,- Rp. 1.700.000,-
7 Kaca 3 Rp. 58.000,- Rp. 174.000,-
8 Gantungan baju 6 Rp. 185.000,- Rp. 1.110.000,- 9 Gantungan dinding 5 Rp. 87.000,- Rp. 435.000,- 10 Hanger/gantungan 12 Rp. 10.000,- Rp. 120.000,-
10
11 Dan lain-lain Rp. 500.000,-
Total Rp. 27.809.000,-
Biaya Operasional & Biaya Tetap (FC)
Kisaran harga bahan baku yang kami butuhkan meliputi 15 motiv kain, yang terdiri dari 3 macam jenis kain yaitu kain katun, kain doby, dan kain wolvis dan juga biaya jahitan untuk masing-masing jenis pakaian.
Terperinci dalam tabel sebagai berikut (kain):
No Jenis barang frek Satuan Jumlah
1 Kain katun 15 meter Rp. 32.500,- Rp. 487.500,- 2 Kain doby 15 meter Rp. 25.000,- Rp. 375.000,- 3 Kain wolvis 15 meter Rp. 18.500,- Rp. 277.500,- 4 Gamis/jubah 12 pch Rp. 40.000,- Rp. 480.000,-
5 Rok 10 pch Rp. 25.000,- Rp. 250.000,-
6 Jilbab 8 pch Rp. 25.000,- Rp. 200.000,-
7 Biaya tak terduga Rp. 80.000,-
Total Rp. 2.150.000,-
Biaya Tidak Tetap (VC)
No Nama Jumlah Rentang waktu Harga Satuan Jumlah
1 Karyawan 2 1 bulan Rp. 650.000,- Rp.1.300.000,-
2 Admin Sosial 1 1 bulan Rp. 400.000,- Rp. 400.000,- 3 Ongkos Pengiriman 2 1 bulan Rp. 20.000,- Rp. 40.000,- 4 Listrik & Air 1 1 bulan Rp. 250.000,- Rp. 250.000,-
5 Kebersihan 1 1 bulan Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-
Total Rp. 2.040.000,-
Bunga Modal (BM)
20 % x ( b + c ) Antisipasi Investasi Rp. 838.000,-
Total Rp. 838.000,-
11 Jumlah Biaya Operasional
Perhitungan Kelayakan Usaha Investasi: Rp. 315.809.000,- Operasional:
FC : Rp. 2.150.000,- VC : Rp. 2.040.000,- BM : Rp. 838.000,- Jumlah : Rp. 5.028.000,- Penerimaan:
No Produk volume Harga Jual Penerimaan
1 Gamis/Jubah 12 Rp. 470.000,- Rp. 5.640.000,-
2 Rok 10 Rp. 95.000,- Rp. 950.000,-
3 Jilbab 8 Rp. 145.000,- Rp. 1.160.000,-
Total Rp. 7.750.000,-
Arus KAS (keuntungan): Rp. 2.722.000,- Perhitungan untuk BEP
a. Hitungan presentase penerimaan per produk
No Produk Harga jual Penerimaan % total
1 Gamis/Jubah Rp. 470.000,- Rp. 5.640.000,- 0.73
2 Rok Rp. 95.000,- Rp. 950.000,- 0.12
3 Jilbab Rp. 145.000,- Rp. 1.160.000,- 0,15
Total Rp. 7.750.000,-
b. Hitungan biaya operasional per produk
No Produk % total Operasional Per produk
1 Gamis/Jubah 0.73 Rp. 5.028.000,- Rp. 3.670.440,-
2 Rok 0.12 Rp. 5.028.000,- Rp. 603.360,-
3 Jilbab 0,15 Rp. 5.028.000,- Rp. 754.200,-
Total Rp. 5.028.000,-
No Biaya Operasional Jumlah 1 Biaya tetap Rp. 2.110.000,- 2 Biaya tidak tetap Rp. 1.700.000,- 3 Biaya modal Rp. 838.000,-
Total Rp. 4.648.000,-
12 BEP unit (biaya operasional/harga jual)
No Produk Jumlah produk yang harus terjual
1 Gamis/Jubah 8
2 Rok 6
3 Jilbab 5
BEP harga
No Produk Harga minimal produk
1 Gamis/Jubah Rp. 305.870,-
2 Rok Rp. 60.336,-
3 Jilbab Rp. 94.275,-
Pay Back Perbulan: 10.216.385
11. PENUTUP
Perencanaan Bisnis adalah suatu langkah penting yang perlu diambil oleh pengusaha bijaksana, tanpa memandang ukuran bisnis. Dalam dunia bisnis perencanaan tidak boleh diabaikan, apalagi untuk pencapaian tujuan dalam dunia bisnis diperlukan pengorbanan yang sangat besar. Apakah itu modal, tenaga, pikiran ataupun pengorbanan-pengorbanan yang lain. Sehingga dalam perencanaan bisnis hendaknya dilakukan secara cermat, akurat serta dapat meyakinkan. Tolak ukur dari sebuah usaha yang akan dijalankan adalah adanya perencanaan bisnis yang tepat dalam membangun sebuah usaha. Perencanaan ini merupakan kumpulan dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang ataupun jasa dengan menghasilkan profit yang tinggi dan menarik bagi investor, untuk menanamkan modalnya kepada produk kita.
Dapat kami simpulkan bahwa, modal bukanlah segalanya dalam dunia usaha seperti ini, asalkan ada niat, kemampuan yang keras dan keinginan yang kuat untuk berusaha pasti kita bisa melakukanya. Kita juga harus benar-benar melihat peluang yang ada serta berbagai hal yang penting seperti segmentasi, target dan positioningnya.
13 12. LAMPIRAN