• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Bisnis Bank Perkreditan Rakyat Dan Dengan Rahmat Tuhan ... - Ojk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Rencana Bisnis Bank Perkreditan Rakyat Dan Dengan Rahmat Tuhan ... - Ojk"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

SANKSI

UMUM

Bahwa untuk mengarahkan kegiatan operasional Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah sesuai dengan visi dan misinya, Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah perlu melakukan langkah-langkah peningkatan tata kelola yang baik. Sebagai salah satu langkah penerapan prinsip tata kelola yang baik, BPR dan BPR Syariah harus menyusun dan menetapkan tujuan strategis dan nilai-nilai perusahaan yang selanjutnya dijelaskan dalam rencana bisnis. Untuk mencapai tujuan usaha sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan, Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah harus menyusun rencana bisnis dengan memperhatikan faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank Perkreditan Rakyat dan Syariah. Bank Pembiayaan Perdesaan, prinsip kehati-hatian dan prinsip perbankan yang sehat, serta bank keuangan umum syariah harus memperhatikan prinsip syariah.

Rencana bisnis hendaknya disusun secara matang, realistis, dan komprehensif sehingga dapat dijadikan landasan dalam memberikan pedoman kebijakan dalam menjalankan kegiatan usaha untuk mencapai visi dan misi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Rencana bisnis merupakan acuan yang sangat penting bagi pengawas BPR dan BPR Syariah dalam menyusun rencana pengawasan yang optimal dan efektif. Selain itu, penyusunan rencana bisnis lebih awal juga akan berkontribusi pada kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional BPR dan BPR Syariah sejak awal tahun.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, agar rencana bisnis tersebut dapat dijadikan sarana untuk mencapai visi dan misi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah serta strategi pengawasan terhadap individu Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, maka peraturan perundang-undangan yang berlaku. Biro Pelayanan Keuangan mengenai rencana bisnis Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Syariah untuk Pembiayaan Perdesaan.

PASAL DEMI PASAL

Komunikasi rencana bisnis kepada seluruh jajaran organisasi di BPR atau BPRS dilakukan guna memastikan bahwa kebijakan dan pelaksanaan oleh masing-masing pihak yang terlibat dalam operasionalisasi Rencana Bisnis sejalan dengan visi dan misi BPR. BPR. atau BPRS. Komunikasi dengan seluruh jajaran organisasi di lingkungan BPR atau BPRS dapat dilakukan antara lain melalui penyelenggaraan pertemuan atau bentuk komunikasi lainnya yang dibuktikan dengan dokumen tertulis. Visi dan Misi BPR atau BPRS disusun untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan disampaikan oleh BPR dan BPRS setiap tahun.

Analisis jabatan juga menjelaskan permasalahan dan hambatan BPR atau BPRS dalam menghadapi persaingan dengan BPR dan/atau BPRS lain. Uraian mengenai strategi pengembangan usaha antara lain memuat informasi mengenai langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan usaha BPR atau BPRS yang telah ditetapkan, termasuk penjelasan mengenai strategi pengembangan organisasi dan teknologi informasi, serta strategi antisipasi perubahan kondisi eksternal. Ukuran rasio yang paling penting antara lain adalah rasio yang minimal dapat memberikan informasi untuk menilai rasio permodalan, kualitas aset, profitabilitas, dan likuiditas yang mengacu pada ketentuan penilaian tingkat solvabilitas BPR atau BPRS.

Debitur besar adalah debitur perorangan atau debitur kelompok yang termasuk dalam kategori 25 (dua puluh lima) debitur terbesar pada BPR atau BPRS di luar pihak berelasi. Yang dimaksud dengan “sektor ekonomi yang menjadi prioritas dalam pemberian kredit atau pembiayaan” bagi BPR atau BPRS adalah paling banyak 5 (lima) sektor ekonomi yang persentase penyaluran kredit atau pembiayaannya paling besar dari total portofolio kredit atau penyaluran pembiayaan bagi BPR atau BPRS. BPRS. . Rencana pemenuhan rasio KPMM dan rasio modal inti mengacu pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang kewajiban memastikan modal minimum dan pemenuhan modal inti minimum bagi BPR atau BPRS.

Pemenuhan modal minimum Tier 1 mengacu pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kewajiban penyediaan modal minimum dan pemenuhan modal minimum Tier 1 bagi BPR atau BPRS. Hal ini mencakup pengembangan dan pengadaan teknologi informasi dasar, termasuk perubahan signifikan pada konfigurasi teknologi informasi atau aplikasi core banking, pengadaan aplikasi core banking baru, kerja sama dengan penyedia layanan teknologi informasi, serta pengembangan dan pengadaan aplikasi dasar lainnya. teknologi informasi yang dapat menambah dan/atau meningkatkan risiko BPR atau BPRS. Termasuk dalam rencana pengembangan pegawai adalah pemenuhan sumber daya manusia, rencana pelatihan dan kebutuhan pelatihan lanjutan sumber daya manusia, termasuk rencana biaya/anggaran pelatihan sebagaimana diatur dalam ketentuan kewajiban penyediaan dana pelatihan untuk pengembangan. sumber daya manusia BPR atau BPRS.

Pengertian kantor cabang, teller, dan kegiatan pelayanan kas dalam kaitannya dengan kas keliling, titik pembayaran, dan perangkat perbankan elektronik mengacu pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang berkaitan dengan BPR atau BPRS. Informasi lain antara lain memuat langkah-langkah penyelesaian kredit atau pembiayaan bermasalah antara lain dengan cara pengambilalihan agunan dan/atau hapus buku, penyelesaian agunan yang dikecualikan dan hapus buku, serta laporan BPR atau BPRS sebagai penyedia jasa keuangan nir kantor di kerangka keuangan inklusif (Laku Cerdas). Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja BPR dan BPRS antara lain solvabilitas, likuiditas, dan/atau permasalahan eksternal yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja BPR atau BPRS.

Faktor-faktor yang memengaruhi kinerja BPR atau BPRS antara lain faktor permodalan, kualitas aset, rentabilitas, dan likuiditas yang mengacu pada ketentuan mengenai penilaian tingkat kesehatan BPR atau BPRS. Upaya memperbaiki kinerja BPR atau BPRS merupakan perbaikan terhadap faktor-faktor sebagaimana dimaksud pada huruf b.

Referensi

Dokumen terkait

(1) Bank dan Bank pembayar sebagaimana dimaksud pada Pasal 12 huruf a harus menyediakan dana yang cukup dalam rekening giro di Bank Indonesia untuk kepentingan setelmen

(2) Sistem LSBU secara On-Line sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk Penyampaian Laporan, form header, dan/atau koreksi Laporan sampai dengan 1 (satu) bulan

(3) Akuntan Publik yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau ayat (2) dikenai sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56

(6) Permohonan pembetulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini pengurangan ketetapan, penghapusan atau pengurangan sanksi administrasi sebagaimana dimaksud

(1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud Pasal 13 ayat (1) huruf a, mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyiapan bahan penyusunan rencana, program dan

(1) Penghapusan sanksi administrasi/denda Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Parkir dan Pajak Air Tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf

(2) Pemenuhan modal disetor untuk memenuhi modal dasar perumda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Cirebon

3 Pelaksanaan penutupan KC yang telah mendapat persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 wajib dilaporkan oleh Bank kepada Bank Indonesia melalui mekanisme pelaporan sebagaimana