• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Globalisasi

N/A
N/A
sdn06 pemahan

Academic year: 2024

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Globalisasi"

Copied!
151
0
0

Teks penuh

Saat membaca teks ekspositori, siswa mampu menyebutkan informasi penting dari teks tersebut tentang cara menghasilkan listrik yang benar. Dengan melihat gambar model rangkaian pembangkit listrik tenaga air, siswa dapat mengetahui cara menghasilkan listrik yang benar. Setelah mengamati gambar model rangkaian pembangkit listrik tenaga air, siswa mampu melaporkan hasil pengamatannya tentang cara menghasilkan listrik yang benar.

Diagram hasil mencari informasi siswa dinilai menggunakan rubrik (penilaian 1)
Diagram hasil mencari informasi siswa dinilai menggunakan rubrik (penilaian 1)

KOMPETENSI INTI (KI)

KOMPETENSI DASAR (KD) PPKn

TUJUAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO mengakui dan secara resmi mengukuhkan batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia.

SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

MATERI PEMBELAJARAN

METODE PEMBELAJARAN

PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR Penilaian Sikap

SBdP: Kemampuan siswa menjelaskan reklame yang baik ditulis dalam catatan anekdot

PPKn: Diskusi saat membahas pertanyaan berdasarkan cerita berdasarkan cerita sahabat tak Terpisahkan

Catatatan anekdot untuk mencatat sikap (tanggung jawab dan santun)

KOMPETENSI DASAR (KD) BAHASA INDONESIA

  • Penilaian Sikap
  • Bahasa Indonesia
  • PPKn: Cerita keberagaman ekonomi dan sikap yang ditunjukkan
  • SBdP: Kemampuan siswa menjelaskan rekalme yang baik ditulis dalam Catatatan Anekdot
  • PPKn: Diskusi saat membahas keberagaman ekonomi menggunakan rubrik pada halaman 17
  • Catatan Anekdot untuk mencatat sikap (tanggung jawab dan santun) (Contoh terlampir di bagian lampiran Buku Guru)

Tulisan siswa memberikan informasi penting dari teks tertulis penjelasan ilmiah tentang proses penyaluran energi listrik dari pembangkit listrik. Tulisan siswa berdasarkan observasi tentang proses penyaluran energi listrik dari pembangkit listrik tenaga mikrohidro, diperiksa menggunakan rubrik. Setelah membaca teks, siswa mampu menyebutkan informasi penting dari teks eksplanasi yang telah dibacanya dengan benar.

KOMPETENSI DASAR (KD) IPS

  • Diskusi tentang batik sebagai kebudayaan Indonesia yang mendunia menggunakan rubrik halaman 17
  • IPS: Kerja sama Indonesia dengan ASEAN dalam kebudayaan penilaian menggunakan instrumen pada halaman 9
  • SBdP: Poster tentang kebudayaan setempat
  • Catatan Anekdot untuk mencatat sikap (tanggung jawab dan santun) (Contoh terlampir di bagian lampiran Buku Guru)
  • PPKn

2 4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks eksplanasi ilmiah secara lisan, tertulis, dan visual dengan menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif. Setelah membaca, siswa dapat secara sistematis menyajikan informasi penting dari teks eksplanasi yang dibacanya dalam bentuk visual. Siswa membaca dalam hati teks penjelasan ilmiah tentang proses mematikan listrik dari teks berjudul “Mengapa Lampu Padam?” melek huruf.

Gambar berseri siswa berisi informasi penting dari teks tulis eksplanasi ilmiah   tentang   terputusnya   proses   menyalurkan   energi   listrik   diperiksa menggunakan rubrik:
Gambar berseri siswa berisi informasi penting dari teks tulis eksplanasi ilmiah tentang terputusnya proses menyalurkan energi listrik diperiksa menggunakan rubrik:

KOMPETENSI DASAR (KD) Bahasa Indonesia

1 3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi dan pendidikan di ASEAN. 2 4.3 Menyajikan hasil analisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan di ASEAN. Dengan mencari dan mengolah informasi, mahasiswa mampu menjelaskan secara mandiri peran Indonesia dalam berbagai bentuk kerja sama politik di ASEAN.

Setelah mencari dan mengolah informasi, mahasiswa mampu menyajikan informasi secara sistematis tentang peran Indonesia dalam berbagai bentuk kerja sama politik di ASEAN. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai dampak globalisasi yang didukung oleh perkembangan teknologi informasi terhadap kegiatan kerjasama Indonesia dengan negara-negara di dunia pada umumnya dan dengan negara-negara di kawasan ASEAN pada khususnya. Guru membacakan teks ekspositori tentang wacana bahasa Indonesia akan menjadi bahasa di Asia Tenggara, serta dampaknya terhadap kerja sama ASEAN.

Guru diharapkan mampu mengantarkan siswa pada pemahaman akan peran Indonesia yang semakin diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara dengan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa ASEAN. Siswa berdiskusi dengan temannya mengenai jenis kerjasama yang dilakukan Indonesia, serta peran Indonesia dalam kerjasama tersebut. Mahasiswa mencari informasi lain mengenai kerjasama politik antara Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN.

Penulisan peta pikiran siswa memberikan informasi penting dari teks penjelasan ilmiah lisan yang dibaca tentang peran orang Indonesia di kawasan Asia Tenggara, diperiksa menggunakan rubrik halaman 10.

Diagram siswa dinilai menggunakan rubrik (penilaian 1).
Diagram siswa dinilai menggunakan rubrik (penilaian 1).

PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

  • PPKn: Potensi diri
  • SBdP: Kemampuan siswa memberikan kometar poster teman bisa ditulis pada catatan anekdot
  • Diskusi pertanyaan tentang Pak Samad menggunakan rubrik pada halaman 17
  • Catatan Anekdot untuk mencatat sikap (tanggung jawab dan santun) (Contoh terlampir di bagian lampiran Buku Guru)

Catatan anekdot untuk mencatat sikap (tanggung jawab dan sopan santun) (Contoh terlampir pada bagian lampiran Buku Guru) (Contoh terlampir pada bagian lampiran Buku Guru). Dengan mendengarkan, siswa mampu secara sistematis menuliskan informasi penting dari teks eksplanasi yang didengarnya dalam bentuk peta pikiran. Tanpa listrik, kita tidak bisa membayangkan seperti apa kehidupan manusia saat ini dan masa depan.

Namun, dibalik manfaatnya, energi listrik juga mempunyai dampak negatif bagi kehidupan di bumi jika digunakan secara berlebihan. Dampak dari pemborosan energi dengan meningkatnya suhu bumi atau yang biasa disebut dengan pemanasan global sebenarnya sudah kita rasakan. Pemanasan global akan mengakibatkan cuaca tidak menentu, musim panas berkepanjangan, dan mengakibatkan kekeringan dimana-mana.

Saat itu, mencairnya gunung es di belahan bumi utara dan selatan akan menenggelamkan sebagian besar daratan. Untuk menghindari pemanasan global, salah satu caranya adalah dengan menerapkan gaya hidup hemat listrik. Bisa dibayangkan betapa besarnya penghematan listrik yang kita lakukan dengan melakukan gerakan-gerakan hemat.

Mengajak seluruh siswa berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing (menutup kegiatan pembelajaran) Keagamaan.

SIMO RAHARJO,S.Pd.I NIP.196610071988021002

PPKn dinilai dengan rubrik diskusi pada halaman 17

Catatan Anekdot untuk mencatat sikap (tanggung jawab dan santun) (Contoh terlampir di bagian lampiran Buku Guru)

1 3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi dan pendidikan di ASEAN. Setelah mencari informasi, mahasiswa mampu menjelaskan dengan benar bentuk-bentuk kerjasama bidang politik di ASEAN. Setelah mencari informasi, mahasiswa dapat menyajikan informasi tentang peran Indonesia dalam kerja sama politik di ASEAN 3.

Guru memeriksa kesiapan dirinya dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa ketertiban pakaian, posisi dan tempat duduk sesuai dengan kegiatan pembelajaran. Inti Di awal pembelajaran, guru menyampaikan bahwa era globalisasi membawa dampak positif dan negatif bagi suatu negara. Guru menyampaikan bahwa Indonesia sedang membangun kerja sama politik dengan negara-negara ASEAN untuk mengurangi dampak negatif globalisasi.

Ajukan tanya jawab tentang materi yang dipelajari (untuk mengetahui hasil pencapaian. Deskripsi Kegiatan Kegiatan Mengalokasikan waktu untuk materi). Topik Panduan Guru: Globalisasi Kelas 6 (Buku Topik Kurikulum Terpadu 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).

IPS: Diskusi

SBdP: Brosur tentang narkotika

Setelah membaca, siswa dapat mencatat informasi penting dari teks ekspositori yang dibacanya dalam bentuk tertulis dan visual dengan menggunakan kalimat efektif dan kosa kata standar. Dengan berdiskusi dan memecahkan masalah, siswa dapat menyadari manfaat mencintai produk Indonesia dengan penuh kepedulian. Dengan berdiskusi dan memecahkan masalah, mahasiswa dapat berbagi manfaat mencintai produk Indonesia dengan penuh kepedulian.

Para mahasiswa menyimpulkan manfaat kebanggaan dan kecintaan terhadap produk Indonesia yang bisa didapat di era globalisasi saat ini. Bayangkan dampaknya terhadap perekonomian masyarakat Indonesia jika seluruh 250 juta penduduk Indonesia membeli produk Indonesia. Hal paling sederhana yang bisa dilakukan untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia adalah dengan selalu membeli produk-produk Indonesia.

Selalu komunikasikan kepada pemilik toko dimanapun anda berada bahwa tentunya kami mencari produk Indonesia yang berkualitas baik. Guru juga diharapkan dapat menjadi teladan bagi siswa dengan menunjukkan sepatu, tas atau pakaian yang dikenakannya merupakan produk Indonesia. Guru dapat meminta siswa untuk melihat sepatunya dan memastikan bahwa barang yang dikenakannya adalah produk Indonesia.

Siswa menuliskan informasi penting tersebut dalam bentuk rangkaian gambar dengan memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif.

Gambar   berseri   siswa   dinilai   menggunakan rubrik (penilaian 3).
Gambar berseri siswa dinilai menggunakan rubrik (penilaian 3).

PPKn

Bahasa Indonesia

2 4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks eksplanasi ilmiah secara lisan, tertulis, dan visual dengan menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif. Membaca memungkinkan siswa mengidentifikasi ciri-ciri kosakata standar dalam teks yang mereka baca dengan benar. Membaca memungkinkan siswa mencatat secara sistematis informasi penting dari teks ekspositori yang dibacanya, dalam bentuk tertulis dan visual, dengan menggunakan kalimat efektif dan kosa kata standar.

Dengan mencari dan mengolah informasi, mahasiswa mampu secara mandiri menyajikan informasi tentang peran Indonesia dalam berbagai bentuk kerja sama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di ASEAN. Dengan mencari dan mengolah informasi, mahasiswa mampu secara mandiri menyajikan informasi tentang peran Indonesia di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di ASEAN. Dengan melakukan observasi, siswa mampu menjelaskan secara sistematis prinsip kerja sel surya sebagai sumber energi listrik alternatif.

Kami berharap kegiatan ini juga dapat meningkatkan motivasi siswa untuk menjadi generasi yang cerdas dan berguna bagi bangsa dan tanah air Indonesia. Uraian kegiatan: Penentuan waktu dampak positif dan negatif serta pemanfaatan kemajuan teknologi informasi di era globalisasi untuk hal-hal yang positif. Uraian Kegiatan Alokasi waktu kegiatan berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan dan tidak mudah terpengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan bangsa Indonesia.

Aktivitas Deskripsi Aktivitas Waktu karena orang pertama yang mengamati proses ini dalam sebuah eksperimen adalah seorang dokter Italia bernama Galvani.

Diagram   hasil   diskusi   siswa   dinilai menggunakan rubrik (penilaian 1).
Diagram hasil diskusi siswa dinilai menggunakan rubrik (penilaian 1).

PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR Penilaian Sikap

PPKn: Grafik bertindak global dan berpikir local

SBdP: Brosur

Diskusi pertanyaan tentang berpikir global dan bertindak lokal

Catatan Anekdot untuk mencapai sikap (tanggung jawab dan santun)

Dengan melakukan percobaan pembuatan kompor tenaga surya, siswa mampu menjelaskan secara tepat manfaat sumber energi listrik alternatif. Dengan bereksperimen membuat kompor tenaga surya, siswa mampu secara mandiri mempresentasikan karya tentang cara menghemat energi dan menyarankan sumber energi listrik alternatif. Inti  Siswa melengkapi teks eksplanasi ilmiah tentang teknologi hijau/tenaga surya, sehingga menjadi satu kesatuan teks.

NO INDIKATOR KOMPETENSI DASAR (KD) 1 3.2 Menggali isi teks eksplanasi. penjelasan ilmiah yang didengar dan dibaca. Setelah membaca teks, siswa mampu mengidentifikasi kalimat efektif dari teks ekspositori yang telah dibacanya dengan benar. Setelah berdiskusi, siswa mampu menuliskan informasi dalam bentuk tertulis dan materi visual penting dari teks eksplanasi yang dibaca secara sistematis melalui kalimat efektif.

Setelah berdiskusi, siswa dapat mengetahui secara detail pentingnya kecintaan terhadap produk Indonesia untuk meningkatkan perekonomian nasional 4. Siswa menuliskan kosakata yang tidak baku dan kalimat tidak efektif pada tabel di buku teks. Guru menguatkan kesimpulan siswa bahwa dengan menggunakan produk Indonesia kita akan memperkuat perekonomian nasional.

Bahasa Indonesia: Memceritakan kembali teks eksplanasi menggunakan rubrik pada halam 10

PPKn: Refleksi diri cinta produk Indonesia

PPKn dinilai dengan rubrik diskusi

Catatan Anekdot untuk mencatat sikap (tanggung jawab dan santun) (Contoh terlampir di bagian lampirab Buku Guru)

Setelah mencari informasi, siswa mampu menjelaskan dengan benar bentuk kerja sama Indonesia di ASEAN. Setelah mencari informasi, siswa dapat dengan benar menyajikan informasi tentang peran Indonesia dalam kerja sama ASEAN dalam bentuk peta pikiran. Siswa akan menuliskan kerjasama Indonesia dengan ASEAN dalam bentuk mind map pada buku siswa.

SBdP: Poster tentang cinta produk Indonesia

IPS: Peta pikiran

KOMPETENSI DASAR (KD) PPKn

Dengan berdiskusi dan memecahkan masalah, mahasiswa mampu mengkampanyekan kecintaan terhadap produk Indonesia dengan penuh kepedulian. Jika masih ada waktu, siswa dapat melakukan wawancara dengan guru dan staf sekolah untuk memperkaya informasi tentang pentingnya mencintai dan membeli produk Indonesia. Siswa menceritakan kegiatan hari ini dan membuat rencana penerapan sikap “Cinta Produk Indonesia”.

Dalam kegiatan tersebut sekolah dapat melaksanakan kegiatan literasi yang meliputi pembelajaran menulis, pembelajaran membaca dan pembelajaran berbicara. Guru meminta seorang siswa untuk mengambil salah satu benda yang dibawanya dari rumah dan menjelaskannya kepada teman-temannya. Guru meminta siswa untuk menuliskan kata sulit pada selembar kertas kecil dan menempelkannya di papan tulis (Anda dapat meminta siswa mengucapkan kata sulit kemudian guru menuliskannya di papan tulis).

Guru mengingatkan siswa untuk menulis dengan mencantumkan apa yang telah dilakukan; siapa yang terlibat, kapan kegiatan itu dilakukan, bagaimana kegiatan itu dilakukan, bagaimana perasaan mereka saat melakukan kegiatan itu, di mana mereka melakukan kegiatan itu. Setelah kegiatan menulis selesai, guru dapat meminta setiap siswa membacakan tulisannya kepada teman kelompoknya. Guru mengingatkan siswa untuk menulis dengan mencantumkan apa yang dilakukan, siapa yang terlibat, kapan dilakukan, bagaimana kegiatan tersebut dilakukan, apa yang mereka rasakan selama melakukan kegiatan, di mana mereka melakukan kegiatan tersebut.

Guru meminta siswa memilih tokoh dalam teks dan membuat cerita baru.

Referensi

Dokumen terkait