• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN: Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 8

N/A
N/A
didikhp

Academic year: 2023

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN: Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 8"

Copied!
169
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri……..

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas / Semester : VIII / 1

Pertemuan : 1

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Standar Kompetensi

1. Menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

II. Kompetensi Dasar

1.1 Menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara.

III. Indikator

1. Menjelaskan pengertian ideologi

2. Menjelaskan pentingnya ideologi bagi suatu negara.

3. Menjelaskan pengertian dasar negara.

4. Menjelaskan latar belakang Pancasila sebagai ideologi negara.

5. Menyebutkan macam-macam ideologi negara lain.

IV. Tujuan Pembelajaran

Dengan melakukan metode make a match siswa diharapkan bisa : 1. Menjelaskan pengertian ideologi

2. Menjelaskan pentingnya ideologi bagi suatu negara.

3. Menjelaskan pengertian dasar negara.

4. Menjelaskan latar belakang Pancasila sebagai ideologi negara.

5. Menyebutkan 2 macam ideologi negara lain.

V. Materi Pelajaran

1. Pengertian ideologi adalah kumpulan gagasan, ide, keyakinan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia.

2. Pentingnya ideologi bagi suatu negara terlihat dari fungsi ideologi, yaitu : a. Membentuk identitas atau ciri kelompok / bangsa.

b. Mempersatukan sesama

c. Mempersatukan orang dari berbagai agama d. Mengatasi berbagai konflik / ketegangan sosial.

e. Pembentuk solidaritas / rasa kebersamaan.

(2)

3. Pengertian dasar negara adalah ciri khas yang menunjukkan kepribadian bangsa atau negara dan untuk mengatur penyelenggaraan negara.

4. Latar belakang Pancasila sebagai ideologi negara : a. Bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa lain

b. Pancasila lahir dari pemikiran-pemikiran para pendiri bangsa atas nilai-nilai yang hidup di masyarakat Indonesia.

c. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang majemuk.

5. Macam-macam ideologi negara lain : a. Liberalisme

b. Komunisme c. Sosialisme d. Komunisme e. Fasisme

VI. Kegiatan Pembelajaran 1. Strategi pembelajaran

Model pembelajaran Dominosasi 2. Langkah-langkah pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu Ket.

1.

2.

Kegiatan Awal a. Apersepsi

Kesiapan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas dan lain-lain).

b. Motivasi

Penjajagan kesiapan belajar siswa dengan memberi pertanyaan tentang materi yang akan dibahas.

c. Informasi kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan Inti

a. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4 orang.

b. Dalam satu kelompok, siswa diminta membuat satu pertanyaan dalam satu kartu yang telah disediakan guru.

c. Secara berurutan siswa diminta juga menulis jawaban disebelah kartu pertanyaan teman lain.

d. Setelah diacak dan dibagikan masing-masing kelompok, selanjutnya siswa mencari pasangan

10 menit

60 menit

(3)

3.

dari pertanyaan dan jawaban yang ada, bagi yang dapat menjawab dalam batas waktu yang ditentukan mendapatkan poin sesuai dengan aturan permainan, bagi yang tidak dapat menjawab mendapat hukuman menyanyi lagu-lagu nasional.

Kegiatan Akhir

a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pembelajaran.

b. Post test.

10 menit

VII. Alat / Bahan / Sumber Belajar 1. Alat dan Bahan

a) Kertas Asturo b) Spidol c) Gunting d) Penggaris

2. Sumber pembelajaran

a) Buku paket PKn kelas VIII penerbit JP Book b) Buku paket PKn kelas VIII penerbit Bumi Aksara c) Buku paket PKn kelas VIII penerbit CV. Regina d) UUD 1945 yang sudah diamandemen

e) LKS VIII. Penilaian

1. Penilaian Proses No.

No. Nama Siswa

Aspek Penilaian

Jumlah Keaktifan Argumen- Skor

tasi Kerjasama

3 2 1 3 2 1 3 2 1

Jumlah Keterangan : 3 : Baik 2 : Cukup 1 : Kurang

2. Penilaian Hasil

(4)

Jawablah pertayaan berikut dengan singkat ! 1) Jelaskan pengertian tentang ideologi !

2) Jelaskan apa pentingnya ideologi bagi suatu negara ! 3) Jelaskan pengertian dasar negara !

4) Jelaskan latar belakang Pancasila sebagai ideologi negara ! 5) Sebutkan 2 (dua) macam ideologi negara lain !

Kunci Jawaban

1) Ideologi adalah kumpulan gagasan, ide, keyakinan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia.

2) Pentingnya ideologi bagi suatu negara terlihat dari fungsi ideologi, yaitu : a. Membentuk identitas atau ciri kelompok / bangsa.

b. Mempersatukan sesama

c. Mempersatukan orang dari berbagai agama d. Mengatasi berbagai konflik / ketegangan sosial.

e. Pembentuk solidaritas / rasa kebersamaan.

3) Dasar negara adalah ciri khas yang menunjukkan kepribadian bangsa atau negara dan untuk mengatur penyelenggaraan negara.

4) Latar belakang Pancasila sebagai ideologi negara : a) Bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa lain

b) Pancasila lahir dari pemikiran-pemikiran para pendiri bangsa atas nilai- nilai yang hidup di masyarakat Indonesia.

c) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang majemuk.

5) Macam-macam ideologi negara lain : a) Liberalisme

b) Komunisme c) Sosialisme d) Komunisme e) Fasisme

Pedoman Penskoran :

- Soal nomor 1 dijawab benar poin 100, salah 0

- Soal nomor 2 dijawab 5 poin 100, dijawab 4 poin 80, dijawab 3 poin 60, dijawab 2 poin 40, dijawab 1 poin 20, salah semua poin 0.

- Soal nomor 3 dijawab benar poin 100, salah 0.

- Soal nomor 4 dijawab 3 poin 100, dijawab 2 poin 60, dijawab 1 poin 30, salah semua poin 0.

- Soal nomor 5 dijawab 2 poin 100, dijawab 1 poin 50, salah poin 0.

Perhitungan Nilai Akhir (NA)

(5)

Jumlah skor yang diperoleh

NA = x 100

Jumlah skor maximal

Mengetahui, Trenggalek, 2009

Kepala SMPN Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

KARTU DOMINO

(6)

- Inggris - Belanda - Italia - Spanyol

Jelaskan pengertian tentang ideologi

Kumpulkan gagasan, ide, keyakinan yang menyeluruh dan sistematis yang

menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia?

Jelaskan apa pentingnya ideologi bagi sutau negara ?

- Membentuk identitas atau ciri kelompok / bangsa.

- mempersatukan sesama - Mempersatukan orang dari

berbagai agama

- Mengatasi berbagai konflik ketegangan sosial

- Pembentuk solidaritas / kebersamaan.

Jelaskan pengertian dasar negara !

Ciri khas yang menunjukkan kepribadian bangsa atau negara dan

untuk mengatur negara dan untuk mengatur penyelenggaraan negara

Siapakah yang merumuskan Piagam Jakarta ?

Panitia Sembilan

Macam-macam Ideologi negara lain

(7)

Liberalisme Sosialisme Komunisme Fasisme

Berikan contoh negara yang menganut ideologi liberalisme

Lampiran :

Kartu Domino dengan kompetensi dasar : menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara.

Indikator :

1. Pengertian ideologi

2. Pentingnya ideologi bagi suatu negara.

3. Pengertian dasar negara.

4. Latar belakang Pancasila sebagai ideologi negara.

5. Macam-macam ideologi negara lain

Mengetahui, Trenggalek, 2009

Kepala SMPN Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

(8)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Trenggalek Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas / Semester : VIII / 1

Pertemuan : 2

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Standar Kompetensi

1. Menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

II. Kompetensi Dasar

1.2 Menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara.

III. Indikator

1. Menjelaskan hakekat Pancasila sebagai sumber nilai.

2. Menyebutkan sifat nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi.

3. Menjelaskan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.

IV. Tujuan Pembelajaran

Dengan melakukan metode make a match siswa diharapkan bisa : 1. Menjelaskan hakekat Pancasila sebagai sumber nilai.

2. Menyebutkan sifat nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi.

3. Menjelaskan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara

V. Materi Pelajaran

1. Hakekat Pancasila sebagai sumber nilai :

Bagi bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara adalah pancasila. hal ini berarti bahwa seluruh tatanan kehidupan bermasyarakat, bangsa dan negara menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolak ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan dan tingkah laku bangsa Indonesia.

2. Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi

Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bersifat obyektif dan subyektif artinya hakikat nilai-nilai Pancasila bersifat universal sehingga dimungkinkan dapat diterapkan pada negara lain.

(9)

Nilai-nilai Pancasila bersifat objektif maksudnya :

a. Rumusan dari sila-sila Pancasila memiliki makna yang terdalam menunjukkan adanya sifat-sifat yang universal dan abstrak karena merupakan suatu nilai.

b. Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia baik dalam adat, kebiasaan, kebudayaan, kenegaraan maupun kehidupan beragama.

c. Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah negara yang mendasar, sehingga merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila bersifat subyektif maksudnya :

a. Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia, sehingga bangsa Indonesia sebagai penyebab adanya nilai-nilai tersebut.

b. Nilai-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia, sehingga merupakan jati diri bangsa yang diyakini sebagai sumber nilai atas kebenaran, kebaikan, keadilan dan kebijaksanaan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

c. Nilai-nilai Pancasila di dalamnya terkandung nilai-nilai kerohanian yaitu nilai kebenaran, keadilan, kebaikan, kebijaksanaan, etis, estestis dan nilai religius yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia dikarenakan bersumber pada kepribadian bangsa.

3. Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara

Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara menjadikan setiap tingkah laku dan setiap pengambilan keputusan para penyelenggara negara dan pemerintahan harus selalu berpedoman pada Pancasila dan tetap memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur serta memegang teguh cita-cita moral bangsa.

Pancasila mengarahkan pembangunan agar selalu dilaksanakan demi kesejahteraan umat manusia dengan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa dan keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat manusia di dunia.

Pembangunan di segala bidang selalu mendasarkan pada nilai-nilai Pancasila, baik bidang politik, hukum, sosial budaya maupun ekonomi.

VI. Kegiatan Pembelajaran 1. Strategi pembelajaran :

Model pembelajaran Artikulasi

(10)

2. langkah-langkah pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu Ket.

1.

2.

3.

Kegiatan Awal

a. Apersepsi

Kesiapan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas dan lain-lain).

b. Motivasi

Penjajagan kesiapan belajar siswa dengan memberi pertanyaan tentang materi yang disajikan minggu lalu.

c. Informasi kompetensi yang

akan dicapai.

Kegiatan Inti

a. Guru menyajikan materi.

b. Siswa dibagi menjadi

beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 2 orang / berpasangan.

c. Seseorang dari pasangan

tersebut menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengarkan sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran.

d. Seluruh siswa secara

bergiliran / diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan pasangannya, sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.

Kegiatan Akhir

a. Siswa dengan bimbingan guru

menyimpulkan materi pembelajaran.

b. Post test.

10 menit

60 menit

10 menit

VII. Alat / Bahan / Sumber Belajar a. Alat dan Bahan

a. Kertas buram b. Bolpoin

b. Sumber pembelajaran

a. Buku paket PKn kelas VIII penerbit JP Book b. Buku paket PKn kelas VIII penerbit Bumi Aksara

(11)

c. Buku paket PKn kelas VIII penerbit CV. Regina d. UUD 1945 yang sudah diamandemen

e. LKS

VIII. Penilaian

a. Penilaian Proses No.

No. Nama Siswa

Aspek Penilaian

Jumlah Keaktifan Argumen- Skor

tasi Kerjasama

3 2 1 3 2 1 3 2 1

Jumlah Keterangan : 3 : Baik 2 : Cukup 1 : Kurang

b. Penilaian Hasil

Jawablah pertayaan berikut dengan singkat !

2) Jelaskan hakekat Pancasila sebagai sumber nilai ! 3) Sebutkan sifat nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi ! 4) Jelaskan njilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara !

Kunci Jawaban

1) Maksudnya seluruh tatanan kehidupan bermasyarakat, bangsa dan negara menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolak ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan dan tingkah laku bangsa Indonesia.

2) Sifat nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi : sifat obyektif dan subyektif.

3) Maksudnya nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara menjadikan setiap tingkah laku dan setiap pengambilan keputusan para penyelenggara negara dan pemerintahan harus selalu berpedoman pada Pancasila dan tetap memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur serta memegang teguh cita-cita moral bangsa

(12)

Pedoman Penskoran :

- Soal nomor 1 dijawab benar 100, salah 0

- Soal nomor 2 dijawab 2 poin 100, dijawab 1 poin 50, salah semua poin 0.

- Soal nomor 3 dijawab benar 100, salah 0.

Perhitungan Nilai Akhir (NA)

Jumlah skor yang diperoleh

NA = x 100

Jumlah skor maximal

Mengetahui, Trenggalek, 2009

Kepala SMPN 3 Trenggalek Guru Mata Pelajaran

Tavi Astuti Sumadyani, S.Pd.

NIP.196410191989032009 NIP.

(13)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri……..

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas / Semester : VIII / Ganjil

Pertemuan :

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Standar Kompetensi

1. Menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

II. Kompetensi Dasar

1.3 Menunjukkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

III. Indikator

1. Menjelaskan pentingnya sikap positif terhadap Pancasila.

2. Menunjukkan sikap positif terhadap pancasila dalam kehidupan berbangsa.

3. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

IV. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai proses pembelajaran siswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan pentingnya sikap positif terhadap Pancasila

2. Menunjukkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa.

3. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

V. Materi Pelajaran

1. Pentingnya sikap positif terhadap Pancasila.

2. Sikap positif terhadap Pancasila.

3. Contoh perilaku positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bernagsa dan bernegara.

VI. Kegiatan Pembelajaran 1. Strategi pembelajaran :

(14)

Ceramah bervariasi, penugasan dan tanya jawab / diskusi.

2. Langkah-langkah pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu Ket.

1.

2.

3.

Kegiatan Awal a. Apersepsi

Guru memberi pertanyaan pada siswa tentang pelajaran pada pertemuan yang lalu yang ada hubungannya dengan pelajaran yang akan dibahas.

b. Motivasi

Guru memberi pertanyaan tentang materi yang akan dibahas.

Kegiatan Inti

a. Siswa membagi diri menjadi beberapa kelompok.

b. Siswa dalam kelompoknya menuliskan contoh- contoh perilaku positif terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

c. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas.

Kegiatan Akhir

a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pembelajaran.

b. Post test.

10’

60’

10’

VII. Alat / Bahan / Sumber Belajar

1. Buku paket PKn kelas VIII penerbit Remaja Rosdakarya.

2. UUD 1945 yang sudah diamandemen 3. LKS MGMP

4. Buku-buku lain yang relevan.

VIII. Penilaian

1. Penilaian Proses No.

No. Nama Siswa

Aspek Penilaian

Jumlah Keaktifan Argumen- Skor

tasi Kerjasama

3 2 1 3 2 1 3 2 1

(15)

Jumlah Keterangan : 3 : Baik 2 : Cukup 1 : Kurang 2. Penilaian Hasil

Jawablah pertayaan berikut dengan singkat !

1) Mengapa kita tidak boleh bersikap negatif terhadap Pancasila ? 2) Mengapa pancasila harus kita amalkan dimana saja dan kapan saja ? 3) Berikan contoh perilaku positif terhadap Pancasila dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara !

4) Berikan contoh perilaku positif terhadap pancasila di lingkungan sekolah !

Jawaban

1) - Karena Pancasila merupakan dasar negara Indonesia

- Karena Pancasila digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

- Karena Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia.

2) - Karena Pancasila merupakan pedoman tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.

- Supaya terjadi kehidupan yang serasi dan harmonis dalam masyarakat.

3) - Membayar pajak

- Memberikan suara dalam pemilu - Mentaati Peraturan lalu lintas 4) - Melaksanakan upacara bendera.

- Melaksanakan piket kelas

- Memakai seragam sesuai aturan.

Pedoman penskoran : tiap nomor skor maksimal 25.

Mengetahui, Trenggalek, 2009

Kepala SMPN Guru Mata Pelajaran

(16)

NIP. NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri……..

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas / Semester : VIII / Ganjil

Pertemuan :

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Standar Kompetensi

1. Menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

II. Kompetensi Dasar

1.4 Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

III. Indikator

1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan politik.

2. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan ekonomi.

3. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan sosial.

IV. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat :

1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan politik.

2. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan ekonomi.

3. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila dalam kehidupan sosial.

V. Materi Pelajaran

1. Contoh-contoh perilaku yang sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2. Perilaku yang sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan politik 3. Perilaku yang sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan ekomoni.

4. Contoh-contoh perilaku positif dalam kehidupan sosial.

VI. Kegiatan Pembelajaran

(17)

1. Strategi pembelajaran :

Ceramah bervariasi, penugasan dan tanya jawab / diskusi.

2. langkah-langkah pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu Ket.

1.

2.

3.

Kegiatan Awal 1. Apersepsi

Guru memberi pertanyaan pada siswa tentang pelajaran pada pertemuan yang lalu yang ada hubungannya dengan pelajaran yang akan dibahas.

2. Motivasi

Guru memberi pertanyaan tentang materi yang akan dibahas.

Kegiatan Inti

a. Siswa membagi diri menjadi beberapa kelompok.

b. Siswa dalam kelompoknya

menuliskan contoh-contoh perilaku yang sesuai dengan pancasila dalam kehidupan politik, ekonomi dan sosial.

c. Masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas.

Kegiatan Akhir

a. Siswa dengan bimbingan guru

menyimpulkan materi pembelajaran.

b. Post test.

10 menit

60 menit

10 menit

VII. Alat / Bahan / Sumber Belajar

1. Buku paket PKn kelas VIII penerbit Remaja Rosdakarya.

2. UUD 1945 yang sudah diamandemen 3. LKS MGMP

4. Buku-buku lain yang relevan.

VIII. Penilaian

1. Penilaian Proses

No. Nama Siswa Aspek Penilaian Jumlah

(18)

No. Keaktifan Argumen- Skor tasi Kerjasama

3 2 1 3 2 1 3 2 1

Jumlah Keterangan : 3 : Baik 2 : Cukup 1 : Kurang

2. Penilaian Hasil

Jawablah pertayaan berikut dengan singkat dan jelas ! 1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan “money politic” ?

2) Mengapa di beberapa daerah, calon yang kalah dalam pilkada tidak mau menerima kekalahannya ?, Jelaskan !

3) Apa yang anda lakukan, jika mengetahui ada pedagang yang menimbun minyak tanah pada saat minyak tanah langka ?

4) Berikan contoh perilaku yang sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan sosial !

Jawaban

1) “Money politic” adalah kegiatan membagikan uang kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan dukungan suaranya.

2) Karena pihak yang kalah mencurigai adanya kecurangan dalam penghitungan suara.

3) Melaporkan kepada pihak yang berwajib.

4) - Membantu korban bencana alam - Menjenguk teman yang sakit - Melaksanakan kerja bakti

- Memberi sedekah pada pengemis

Pedoman penskoran : tiap nomor skor maksimal 25.

(19)

Mengetahui, Trenggalek, 2009

Kepala SMPN Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri……..

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas / Semester : VIII / Ganjil

Pertemuan :

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Standar Kompetensi

2. Menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

II. Kompetensi Dasar

2.1 Menjelaskan berbagai konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia.

III. Indikator

1. Menyebutkan konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia.

2. Menjelaskan sistem ketatanegaraan menurut UUD 1945.

3. Menjelaskan sistem ketatanegaraan menurut konstitusi RIS 1949.

4. Menjelaskan sistem ketatanegaraan menurut UUDS 1950.

IV. Tujuan Pembelajaran

Dengan melakukan metode make a match siswa diharapkan bisa :

1. Dengan melakukan model pembelajaran make a match siswa diharapkan dapat menyebutkan konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia

2. Dengan melakukan model pembelajaran make a match siswa diharapkan dapat menjelaskan sistem ketatanegaraan menurut UUD 1945

3. Dengan melakukan model pembelajaran make a match siswa diharapkan dapat menjelaskan sistem ketatanegaraan menurut konstitusi RIS 1949

4. Dengan melakukan model pembelajaran make a match siswa diharapkan dapat menjelaskan sistem ketatanegaraan menurut UUDS 1950

(20)

V. Materi Pelajaran

1. Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia

a. UUD 1945 (18 Agustus

1945 – 27 Desember 1949)

b. Konstitusi RIS (27

Desember 1949 – 17 Agustus 1950)

c. UUDS 1950 (17

Agustus 1950 – 5 Juli 1959)

d. UUD 1945 (5 Juli 1959

– 19 Oktober 1999)

e. UUD 1945 setelah

amandemen (19 Oktober – sekarang)

2. Sistem ketatanegaraan menurut UUD 1945 terbagi dalam tiga kekuasaan negara, yaitu :

a. Kekuasaan pemerintahan negara dilakukan oleh Presiden sebagai lembaga eksekutif.

b. DPR sebagai lembaga legislatif.

c. Kekuasaan kehakiman sebagai lembaga yudikatif

3. Sistem ketatanegaraan menurut konstitusi RIS 1949 menganut trias politika dengan pembagian kekuasaan dalam pemerintahan yang dilihat dari alat-alat perlengkapan federal RIS, yaitu Presiden, menteri-menteri, senat DPR, MA, Dewan Pengawas Keuangan.

4. Sistem ketatanegaraan menurut UUDS 1950 di bagi dalam beberapa alat perlengkapan negara.

Alat perlengkapan negara pada masa UUDS 1950 adalah Presiden dan wakil Presiden, menteri-menteri, DPR, MA, DPK.

VI. Kegiatan Pembelajaran 1. Strategi pembelajaran :

Model pembelajaran make a match 2. Langkah-langkah pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu Ket.

1. Kegiatan Awal 1.

Apersepsi

Kesiapan kelas dalam pembelajaran (kebersihan kelas, absensi, dan lain-lain)

2.

Motivasi

10 menit

(21)

2.

3.

- Penjajagan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan dibahas.

- Informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan Inti

a. Guru menyiapkan kartu soal

dan kartu jawaban.

b. Setiap siswa mendapat satu buah kartu.

c. Setiap siswa memikirkan

jawaban / soal dari kartu yang dipegangnya.

d. Setiap siswa mencari

pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya.

e. Setiap siswa yang berhasil mencocokkan kartunya sebelum batas waktu yang ditentukan.

f. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapatkan yang berbeda dengan sebelumnya.

g. Demikian seterusnya.

Kegiatan akhir

a. Siswa dengan bimbingan guru

menyimpulkan materi pembelajaran.

b. Post test.

60 menit

10 menit

VII. Alat / Bahan / Sumber Belajar 1. Alat dan bahan :

a. Kertas karton beda warna b. Spidol

c. Gunting d. Penggaris

2. Sumber pembelajaran

a. Buku paket PKn kelas VIII penerbit Tiga Serangkai, Karangan Sunardi H. S, Mas’udi Asy, Tahun 2007. Halaman 40 - 49.

b. Buku PKn Kelas VIII Penerbit Erlangga tahun 2006 c. UUD 1945

d. LKS PKn kelas VIII semester 1 VIII. Penilaian

(22)

1. Penilaian Proses No.

No. Nama Siswa

Aspek Penilaian

Jumlah Keaktifan Argumen- Skor

tasi Kerjasama

3 2 1 3 2 1 3 2 1

Jumlah Keterangan : 3 : Baik 2 : Cukup 1 : Kurang 2. Penilaian Hasil

Jawablah pertayaan berikut dengan singkat!

1) Sebutkan konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia 2) Jelaskan sistem ketatanegaraan menurut UUD 1945

3) Jelaskan sistem ketatanegaraan menurut Konstitusi RIS 1949 4) Jelaskan sistem ketatanegaraan menurut UUDS 1950

Kunci Jawaban

1) Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia : UUD 1945, konstitusi RIS 1949, UUDS 1950, UUD 1945 hasil amandemen.

2) Sistem ketatanegaraan menurut UUD 1945 terbagi dalam tiga kekuasaan negara, yaitu :

a) Kekuasaan pemerintahan negara dilakukan oleh Presiden sebagai lembaga eksekutif.

b) DPR sebagai lembaga legislatif.

c) Kekuasaan kehakiman sebagai lembaga yudikatif

3) Sistem ketatanegaraan menurut konstitusi RIS 1949 menganut trias politika dengan pembagian kekuasaan dalam pemerintahan yang dilihat dari alat-alat perlengkapan federal RIS, yaitu Presiden, menteri-menteri, senat DPR, MA, Dewan Pengawas Keuangan.

4) Sistem ketatanegaraan menurut UUDS 1950 di bagi dalam beberapa alat perlengkapan negara tersebut : Presiden dan wakil Presiden, menteri- menteri, DPR, MA, DPK.

Pedoman Penskoran :

Soal nomor 1 dijawab benar : skor 25

(23)

Soal nomor 2 dijawab benar : skor 25 Soal nomor 3 dijawab benar : skor 25 Soal nomor 4 dijawab benar : skor 25 Soal nomor 5 dijawab benar : skor 25 Jumlah skor maksimal = 100

Perhitungan Nilai Akhir (NA) :

Jumlah skor yang diperoleh

NA = x 100

Jumlah skor maximal

Mengetahui,

Kepala SMPN Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

KARTU MAKE A MATCH

Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia

Masa berlakunya konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia

1. UUD 1945

2. Konstitusi RIS 1949 3. UUDS 1950

4. UUD 1945 setelah amandemen

1. UUD 1945 (18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949)

2. Konstitusi RIS (27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950)

3. UUDS 1950 (17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959)

4. UUD 1945 (5 Juli 1959 – 19 Oktober 1999)

5. UUD 1945 setelah amandemen (19 Oktober – sekarang)

Sistem ketatanegaraan menurut UUD 1945

a. Kekuasaan pemerintahan negara dilakukan oleh Presiden sebagai lembaga eksekutif.

b. DPR sebagai lembaga legislatif.

c. Kekuasaan kehakiman sebagai lembaga yudikatif

(24)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri……..

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas / Semester : VIII / Ganjil

Pertemuan :

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Standar Kompetensi

2. Memahami berbagai konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia.

II. Kompetensi Dasar

2.2 Menganalisis penyimpangan-penyimpangan terhadap konstitusi yang berlaku di Indonesia.

III. Indikator

1. Menunjukkan penyimpangan terhadap UUD 1945 pada periode 1945 – 1949.

2. Menunjukkan contoh penyimpangan terhadap konstitusi RIS 1949.

3. Menunjukkan contoh penyimpangan terhadap UUD 1945 sesudah Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

Sistem ketatanegaraan menurut konstitusi RIS 1949

Menganut trias politika dengan pembagian kekuasaan dalam pemerintahan yang dilihat dari alat- alat perlengkapan federal RIS, yaitu Presiden, menteri-menteri, senat DPR, MA, Dewan Pengawas Keuangan

Sistem ketatanegaraan menurut UUDS 1950

Dibagi dalam beberapa alat perlengkapan negara tersebut : Presiden dan wakil Presiden, menteri-menteri, DPR, MA, DPK

(25)

IV. Tujuan Pembelajaran

Dengan melakukan metode kartu arisan siswa diharapkan bisa :

1. Dengan melakukan metode kartu arisan siswa diharapkan dapat menunjukkan penyimpangan terhadap UUD 1945 pada periode 1945 – 1949.

2. Dengan melakukan metode kartu arisan siswa diharapkan dapat menunjukkan contoh penyimpangan terhadap konstitusi RIS 1949.

3. Dengan melakukan metode kartu arisan siswa diharapkan dapat menunjukkan contoh penyimpangan terhadap UUD 1945 sesudah Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

V. Materi Pelajaran

1. Penyimpangan terhadap UUD 1945 pada periode 1945 – 1949 antara lain : a. KNIP berubah fungsi dari pembantu Presiden menjadi badan yang diserahi

kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan GBHN.

b. Sistem kabinet Presiden berubah menjadi kabinet parlementer.

2. Penyimpangan terhadap konstitusi RIS 1949 antara lain sebagai berikut : a. NKRI berubah menjadi RIS

b. Kekuasaan legislatif yang seharusnya dilaksanakan Presiden dan DPR dilaksanakan DPR dan senat.

3. Penyimpangan terhadap UUD 1945 sesudah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 hingga munculnya gerakan reformasi antara lain :

a. Pada masa orde lama

1) Presiden telah mengeluarkan produk legislatif yang pada hakikatnya adalah undang-undang dalam bentuk penetapan Presiden tanpa persetujuan DPR.

2) Konsepsi Pancasila berubah menjadi konsepsi Nasakom.

3) Presiden membubarkan DPR hasil pemilu 1955 dan membentuk DPRGR.

4) Presiden membentuk MPRS, dan seluruh anggota MPRS diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.

5) Presiden diangkat seumur hidup melalui ketetapan MPRS No. III / MPRS / 1963.

b. Pada masa orde baru

Penyimpangan konstitusional dalam kurun waktu ini, antara lain sebagai berikut :

1) Penyelenggaraan negara bersifat otoriter.

2) Presiden menjabat 32 tahun sehingga tidak sesuai dengan semangat demokrasi.

VI. Kegiatan Pembelajaran

(26)

1. Strategi pembelajaran :

Model pembelajaran kartu arisan 2. Langkah-langkah pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu Ket.

1.

2.

3.

Kegiatan Awal a. Apersepsi

- Kesiapan kelas dalam pembelajaran (kebersihan kelas, absensi)

- Memberikan pertanyaan pada siswa tentang pelajaran yang sudah disampaikan pada pertemuan yang lalu ada hubungannya dengan pelajaran yang akan dibahas.

a. Motivasi

- Penjajagan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan dibahas.

- Informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan Inti

a. Guru menyiapkan kartu soal dan kartu jawaban.

b. Bentuk kelompok beranggotakan orang secara heterogen.

c. Kertas jawaban dibagikan kepada siswa masing- masing 1 lembar, kartu soal digulung dimasukkan dalam gelas.

d. Gelas yang berisi gulungan soal dikocok, kemudian salah satu yang jatuh dibacakan agar dijawab oleh siswa yang memegang kartu jawaban.

e. Apabila jawaban benar, maka siswa dipersilahkan tepuk tangan atau yel-yel lainnya.

f. Setiap jawaban yang benar diberi poin satu (1) sebagai nilai kelompok sehingga total kelompok merupakan penjumlahan poin dari para anggotanya.

Kegiatan akhir

a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pembelajaran.

b. Post test.

10’

60’

10’

(27)

VII. Alat / Bahan / Sumber Belajar 1. Alat dan bahan :

a. Kertas folio b. Spidol c. Gunting d. Gelas

2. Sumber pembelajaran

a. Buku PKn SMP kelas VIII Penerbit

Tiga Serangkai, Penyusun Sunardi H. S, Mas’udi Asy, Tahun 2007.

Halaman 50 - 53.

b. Buku PKn SMP Kelas VIII Penyusun

Tim Abdi Guru, penerbit Erlangga, Tahun 2006. Halaman 51 – 56.

c. UUD 1945

d. LKS PKn kelas VIII semester 1

VIII. Penilaian

1. Penilaian Proses No.

No. Nama Siswa

Aspek Penilaian

Jumlah Keaktifan Argumen- Skor

tasi Kerjasama

3 2 1 3 2 1 3 2 1

Jumlah Keterangan : 3 : Baik 2 : Cukup 1 : Kurang 2. Penilaian Hasil

a. Pilihlah jawaban yang paling tepat !

1) Bukti penyimpangan terhadap UUD 1945 pada periode 1945 – 1949 adalah……….

a) Pemberlakuan UUDS

b) Berlakunya sistem parlementer.

(28)

c) Pembubaran konstituante.

d) Pengangkatan Presiden seumur hidup

2) Bukti penyimpangan terhadap konstitusi RIS pada periode 1949 – 1950 adalah……….

a) NKRI menjadi RIS

b) Pembubaran konstituante

c) Diberlakunya kembali UUD 1945 d) Kekuasaan legislatif dipegang Presiden

b. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar !

3) Tunjukkan 2 contoh penyimpangan terhadap UUD 1945 sesudah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 masa orde baru.

c. Kunci Jawaban 1) B

2) A

3) a. Penyelenggaraan negara yang bersifat otoriter

b. Presiden menjabat selama 32 tahun sehingga tidak sesuai dengan semangat demokrasi.

d. Pedoman Penskoran :

Soal nomor 1 dijawab benar : skor 25 Soal nomor 2 dijawab benar : skor 25 Soal nomor 3 dijawab benar : skor 50 Jumlah skor maksimal 100

e. Perhitungan Nilai Akhir (NA) :

Jumlah skor yang diperoleh

NA = x 100

Jumlah skor maximal

Mengetahui,

Kepala SMPN Guru Mata Pelajaran

(29)

NIP. NIP.

KARTU ARISAN

Penyimpangan terhadap UUD 1945 pada periode 1945 - 1949

1. KNIP berubah fungsi dari pembantu Presiden menjadi badan yang diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan GBHN.

2. Sistem kabinet Presiden berubah menjadi kabinet parlementer.

Penyimpangan terhadap konstitusi RIS 1949

Penyimpangan terhadap UUD 1945 pada masa orde baru.

1. NKRI berubah menjadi RIS 2. Kekuasaan legislatif yang

seharusnya dilaksanakan

Presiden dan DPR dilaksanakan DPR dan senat

1. Penyelenggaraan negara bersifat otoriter.

2. Presiden menjabat 32 tahun sehingga tidak sesuai dengan semangat demokrasi.

Penyimpangan terhadap UUD 1945 pada masa orde lama

1. Presiden telah mengeluarkan produk legislative yang pada hakikatnya adalah undang- undang dalam bentuk penetapan Presiden tanpa persetujuan DPR.

2. Konsepsi Pancasila berubah menjadi konsepsi Nasakom.

3. Presiden membubarkan DPR hasil pemilu 1955 dan

membentuk DPRGR.

4. Presiden membentuk MPRS, dan seluruh anggota MPRS diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.

5. Presiden diangkat seumru hidup melalui ketetapan MPRS No. III / MPRS / 1963

(30)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri……..

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas / Semester : VIII / Ganjil

Pertemuan :

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Standar Kompetensi

1. Memahami bebagai konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia.

II. Kompetensi Dasar

2.2 Menganalisis penyimpangan-penyimpangan terhadap konstitusi yang berlaku di Indonesia.

III. Indikator

1. Menjelaskan akibat-akibat yang timbul dari penyimpangan terhadap konstitusi atau UUD.

IV. Tujuan Pembelajaran

(31)

1. Dengan melakukan model pembelajaran make a match siswa diharapkan dapat menjelaskan akibat penyimpangan UUD 1945 periode 1945 – 1949.

2. Dengan melakukan model pembelajaran make a match siswa diharapkan dapat menjelaskan akibat yang timbul dari penyimpangan konstitusi RIS 1949 periode 1949 – 1950.

3. Dengan melakukan model pembelajaran make a match siswa diharapkan dapat menjelaskan akibat dari penyimpangan UUDS 1950 periode 1950 – 1959.

4. Dengan melakukan model pembelajaran make a match siswa diharapkan dapat menjelaskan akibat yang timbul dari penyimpangan terhadap UUD 1945 periode 1959 – 1999.

V. Materi Pelajaran

1. Akibat yang timbul dari penyimpangan UUD 1945 periode 1945 – 1949 adalah kehidupan politik dan pemerintahan tidak stabil.

2. Akibat yang timbul dari penyimpangan konstitusi RIS 1945 periode 1949 – 1950 adalah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia menjadi terkotak- kotak.

3. Akibat yang timbul dari penyimpangan terhadap UUDS 1950 periode 1950 – 1959 adalah sering bergantinya kabinet.

4. Akibat yang timbul dari penyimpangan terhadap UUD 1945 periode 1959 – 1999 adalah sebagai berikut :

a. Pada masa orde lama akibatnya adalah tidak berjalannya sistem yang ditetapkan dalam UUD 1945, memburuknya keadaan politik dan keamanan serta terjadinya kemerosotan bidang ekonomi.

b. Pada masa orde baru akibatnya adalah regenerasi kepemimpinan nasional secara periodik terhambat dan aspirasi manyarakat kurang tersalurkan atau tidak bebas.

VI. Kegiatan Pembelajaran 1. Strategi pembelajaran :

Model pembelajaran make a match 2. Langkah-langkah pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu Ket.

1. Kegiatan Awal a. Apersepsi

- Kesiapan kelas dalam pembelajaran (kebersihan kelas, absensi, dan lain-lain).

- Memberi pertanyaan pada siswa tentang pelajaran yang sudah disampaikan pada

10’

(32)

2.

3.

pertemuan yang lalu yang ada hubunganya dengan pelajaran yang telah dibahas.

a. Motivasi

- Penjajagan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan dibahas.

- Informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan Inti

a. Guru menyiapkan beberapa kartu soal dan kartu jawaban.

b. Setiap siswa mendapat satu buah kartu.

c. Setiap siswa memikirkan

jawaban / soal dari kartu yang dipegangnya.

d. Setiap siswa mencari

pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya.

e. Setiap siswa yang berhasil mencocokkan kartunya sebelum batas waktu yang ditentukan.

f. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapatkan yang berbeda dengan sebelumnya.

g. Demikian seterusnya.

Kegiatan akhir

a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pembelajaran.

b. Post test.

55’

15’

VII. Alat / Bahan / Sumber Belajar 1. Alat dan bahan :

a. Kertas karton beda warna b. Spidol

c. Gunting d. Penggaris

2. Sumber pembelajaran

1) Buku PKn SMP kelas VIII, Penyusun Sunardi H. S, Mas’udi Asy, Penerbit Tiga Serangkai, Tahun 2007. Halaman 50 – 53.

2) Buku PKn Kelas VIII, Penyusun Tim Abdi Guru, Penerbit Erlangga , Tahun 2006 halaman 51 – 56.

(33)

3) LKS PKn kelas VIII semester 1

VIII. Penilaian

1. Penilaian Proses No.

No. Nama Siswa

Aspek Penilaian

Jumlah Keaktifan Argumen- Skor

tasi Kerjasama

3 2 1 3 2 1 3 2 1

Jumlah Keterangan : 3 : Baik 2 : Cukup 1 : Kurang

2. Penilaian Hasil

Jawablah pertayaan berikut dengan singkat!

1) Jelaskan akibat yang timbul dari penyimpangan terhadap UUD 1945 periode 1945 – 1949.

2) Jelaskan akibat yang timbul dari penyimpangan terhadap konstitusi RIS 1949 periode 1949 – 1950.

3) Jelaskan akibat yang timbul dari penyimpangan terhadap UUDS 1950 periode 1950 – 1959.

4) Jelaskan akibat yang timbull dari penyimpangan terhadap UUD 1945 periode 1959 – 1999.

Kunci Jawaban

1) Akibat yang timbul dari penyimpangan UUD 1945 periode 1945 – 1949 adalah kehidupan politik dan pemerintahan tidak stabil.

2) Akibat yang timbul dari penyimpangan konstitusi RIS 1945 periode 1949 – 1950 adalah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia menjadi terkotak- kotak.

3) Akibat yang timbul dari penyimpangan terhadap UUDS 1950 periode 1950 – 1959 adalah sering bergantinya kabinet.

(34)

4) Akibat yang timbul dari penyimpangan terhadap UUD 1945 periode 1959 – 1999 adalah sebagai berikut :

a) Pada masa orde lama akibatnya adalah tidak berjalannya sistem yang ditetapkan dalam UUD 1945, memburuknya keadaan politik dan keamanan serta terjadinya kemerosotan bidang ekonomi yang mencapai puncaknya dengan pemberontakan G-30 S/PKI.

b) Pada masa orde baru akibatnya adalah regenerasi kepemimpinan nasional secara periodek terhambat dan aspirasi manyarakat kurang tersalurkan atau tidak bebas.

Pedoman Penskoran :

Soal nomor 1 dijawab benar : skor maksimal 20 Soal nomor 2 dijawab benar : skor maksimal 20 Soal nomor 3 dijawab benar : skor maksimal 20 Soal nomor 4 dijawab benar : skor maksimal 40

Jumlah skor maksimal 100

Perhitungan Nilai Akhir (NA) :

Jumlah skor yang diperoleh

NA = x 100

Jumlah skor maksimal

Mengetahui,

Kepala SMPN Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

(35)

KARTU MAKE A MATCH

(36)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas / Semester : VIII / Ganjil

Pertemuan : 8

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Standar Kompetensi

3. Menampilkan ketaatan terhadap Perundang-undangan nasional.

II. Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi tata urutan perundang-undangan nasional.

III. Indikator

1. Menjelaskan kedudukan UUD 1945 dalam sistem peraturan Perundang- undangan.

2. Menjelaskan fungsi peraturan Perundang-undangan.

Akibat yang timbul dari penyimpangan UUD 1945 periode 1945 – 1949.

Akibat yang timbul dari penyimpangan konstitusi RIS 1949

Kehidupan politik dan pemerintahan tidak stabil

Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia menjadi terkotak-kotak Akibat yang timbul dari

penyimpangan terhadap UUDS 1950

Akibat yang timbul dari

penyimpangan terhadap UUD 1945 pada masa orde lama

Sering bergantinya kabinet

- Tidak berjalannya sistem yang ditetapkan dalam UUD 1945.

- Memburuknya keadaan politik dan keamanan.

- Terjadinya kemerosotan bidang ekonomi.

Akibat yang timbul dari

penyimpangan terhadap UUD 1945 pada masa orde baru

Regenerasi kepemimpinan nasional secara periodik terhambat dan aspirasi masyarakat kurang tersalurkan atau tidak bebas.

(37)

3. Menguraikan bentuk dan tata urutan perundang-undangan nasional menurut UU No. 10 tahun 2004.

IV. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses belajar mengajar berlangsung siswa dapat :

1. Menjelaskan kedudukan UUD 1945 dalam sistem peraturan Perundang- undangan.

2. Menjelaskan fungsi peraturan Perundang-undangan.

3. Menguraikan bentuk dan tata urutan perundang-undangan nasional menurut UU No. 10 tahun 2004.

V. Materi Pembelajaran

1. Pengertian peraturan Perundang-undangan

2. Kedudukan UUD 1945 dalam peraturan Perundang-undangan.

3. Fungsi peraturan Perundang-undangan

4. Bentuk dan tata urutan peraturan Perundang-undangan menurut UU No. 10 tahun 2004.

VI. Kegiatan Pembelajaran 1. Strategi pembelajaran :

Model pembelajaran skema peraturan Perundang-undangan nasional.

2. Langkah-langkah pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu Ket.

1.

2.

Kegiatan Awal a. Apersepsi

Memberi pertanyaan pada siswa tentang pelajaran yang sudah disampaikan pada pertemuan yang lalu yang ada hubungannya dengan pelajaran yang akan dibahas.

b. Motivasi

Penjajagan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan dibahas.

c. Informasi kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan Inti

a. Guru menyiapkan skema yang berisi tentang :

1) Kedudukan UUD 1945 dalam sistem peraturan Perundang-undangan.

10 menit

60 menit

(38)

3.

2) Fungsi peraturan Perundang-undangan.

3) bentuk dan tata urutan peraturan Perundang- undangan menurut UU No. 10 Tahun 2004.

b. Guru menjelaskan dan menguraikan isi skema.

c. Siswa memperhatikan dan menanggapi.

Kegiatan akhir

a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pembelajaran.

b. Post test.

10 menit

VII. Alat / Bahan / Sumber Belajar 1. Alat dan bahan :

a. Kertas karton b. Spidol 4 warna c. Penggaris

d. Penjepit papan planel e. Tali gantungan papan planel 2. Sumber pembelajaran

a. Buku paket PKn kelas VIII penerbit pusat perbukuan Depdiknas b. Buku paket PKn Kelas VIII Penerbit Pribumi mekar

c. LKS PKn kelas VIII semester Ganjil d. UUD 1945 yang sudah diamandemen VIII. Penilaian

1. Penilaian Proses No.

No. Nama Siswa

Aspek Penilaian

Jumlah Keaktifan Kemampuan Skor

Bertanya

Kemampuan Berpendapat

3 2 1 3 2 1 3 2 1

Jumlah Keterangan : 3 : Baik

(39)

2 : Cukup 1 : Kurang 2. Penilaian Hasil

Jawablah pertayaan berikut dengan singkat !

1) Apa

yang dimaksud dengan peraturan Perundang-undangan nasional ?

2) Bagai

mana kedudukan UUD 1945 dalam sistem peraturan Perundang- undangan ?

3) Sebutk

an 3 fungsi peraturan Perundang-undangan !

4) Tuliska

n tata urutan peraturan Perundang-undangan menurut UU No. 10 Tahun 2004 !

5) Apa

maksud landasan filosofi dalam pembuatan Perundang-undangan di Indonesia ?

Kunci Jawaban

1) Yaitu semua peraturan Perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

2) Kedudukannya tertinggi dari semua peraturan Perundang-undangan yang ada di Indonesia.

3) a. Untuk mengatur kehidupan warga negara.

b. Untuk menjaga ketertiban c. Untuk mengayomi masyarakat.

d. Untuk menjadi landasan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

4) a. UUD 1945 b. UU / Perpu

c. Peraturan Pemerintah d. Peraturan Presiden e. Peraturan Daerah

5) Maksudnya bahwa peraturan Perundang-undangan harus berkaitan dengan dasar ideologi negara yaitu Pancasila.

Pedoman Penskoran :

Soal nomor 1 dijawab benar : skor 20 Soal nomor 2 dijawab benar : skor 20 Soal nomor 3 dijawab benar : skor 20

(40)

Soal nomor 4 dijawab benar : skor 20 Soal nomor 5 dijawab benar : skor 20 Perhitungan Nilai Akhir (NA) :

Jumlah skor yang diperoleh

NA = x 100

Jumlah skor maximal

Mengetahui,

Kepala SMPN Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

SKEMA TENTANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL

1.

2.

Peraturan Perundang- undangan Nasional

Semua peraturan Perundang-

undangan yang berlaku di Indonesia

Bentuk peraturan Perundang-undangan

Tertulis Tidak tertulis

Contoh peraturan Perundang-undangan

Tertulis :

- UUD 1945

- UU

- PP

Tidak tertulis :

- Adat

istiadat - Konvensi

(41)

3.

4.

5.

6.

7.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas / Semester : VIII / Ganjil

Pertemuan :

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Standar Kompetensi

3. Menampilkan ketaatan terhadap perundang-undangan nasional

II. Kompetensi Dasar

Kedudukan peraturan Perundang-undangan tertulis

- UUD 1945 Tertinggi - UU / Perpu

- PP

- Peraturan

Kedudukan UUD 1945 Tertinggi Pedoman peraturan di bawahnya.

Fungsi peraturan Perundang-undangan

Mengatur kehidupan warga negara Untuk menjaga ketertiban

Untuk mengayomi masyarakat Untuk mepastian hukum

Tata urutan peraturan Perundang-undangan menurut UU No. 10 Tahun 2004

UUD 1945 UU / perpu

Peraturan Pemerintah Peraturan Presiden Peraturan Daerah

(42)

Mendeskripsikan proses pembuatan peraturan perundang-undangan nasional.

III. Indikator

1. Menjelaskan pengertian peraturan daerah.

2. Mendeskripsikan proses pembuatan peraturan daerah.

IV. Tujuan Pembelajaran

Dengan melakukan metode make a match siswa diharapkan : 1. Menjelaskan pengertian peraturan daerah.

2. Dengan melakukan model pembelajaran make a match siswa dapat menyebutkan proses pembuatan peraturan daerah.

V. Materi Pembelajaran

1. Pengertian peraturan daerah adalah peraturan yang dibuat oleh Gubernur / Bupati / Walikota bersama DPRD.

2. Proses pembuatan peraturan daerah menurut UU Nomor 10 tahun 2004 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan.

VI. Kegiatan Pembelajaran 1. Strategi pembelajaran :

Model pembelajaran make a match

2. Langkah-langkah pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu Ket.

1.

2.

Kegiatan Awal a. Apersepsi

Memberi pertanyaan pada siswa tentang pelajaran yang sudah disampaikan pada pertemuan yang lalu yang ada hubungannya dengan pelajaran yang akan dibahas.

b. Motivasi

Penjajagan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan dibahas.

c. Informasi kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan Inti

10 menit

60 menit

(43)

3.

a) Guru menyiapkan kartu soal dan kartu jawaban.

b) Siswa mendapatkan satu kartu soal dan selanjutnya menuliskan jawabannya di kartu jawaban.

c) Kartu soal maupun kartu jawaban dikocok sendiri-sendiri. Setiap siswa mendapatkan satu kartu jawaban.

d) Selanjutnya siswa mencari pasangan kartu yang dipegangnya dalam batas waktu yang ditentukan serta mendapatkan poin sesuai dengan aturan permainan.

e) Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapatkan kartu yang berbeda dari yang sebelumnya.

Kegiatan akhir

a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pembelajaran.

b. Post test.

10 menit

VI. Alat / Bahan / Sumber Belajar 1. Alat dan bahan :

a. Kertas karton beda warna b. Spidol

c. Gunting d. Penggaris

2. Sumber pembelajaran

a. Buku paket PKn kelas VIII penerbit Cempaka Putih b. Buku paket PKn Kelas VIII Penerbit CV. Haka MJ c. UUD 1945 yang sudah diamandemen

d. UU Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah Daerah

VII. Penilaian

1. Penilaian Proses No.

No. Nama Siswa

Aspek Penilaian

Jumlah Keaktifan Kemampuan Skor

Bertanya

Kemampuan Berpendapat

3 2 1 3 2 1 3 2 1

(44)

Jumlah Keterangan : 3 : Baik 2 : Cukup 1 : Kurang

2. Penilaian Hasil

Jawablah pertayaan berikut dengan jelas!

1) Jelaskan pengertian peraturan daerah ! 2) Sebutkan mekanisme pembentukan daerah ! 3) Apa yang dimaksud peraturan kepada daerah ? 4) Apa yang dimaksud dengan peraturan desa ?

5) Siapakah yang disebut dengan pemerintah daerah propinsi dan pemerintah daerah kabupaten / kota ?

Kunci Jawaban

1) Peraturan daerah adalah peraturan yang dibuat oleh Gubernur / Bupati / Walikota bersama dengan DPRD.

2) Raperda dari DPRD, Gubernur / Bupati / Walikota  diajukan ke tingkat

 tingkat pembicaraan  disetujui DPRD  ditandatangani Gubernur / Bupati / Walikota  jadi Perda.

3) Peraturan kepala daerah adalah peraturan Gubernur dan / atau peraturan Bupati / Walikota.

4) Yaitu peraturan yang dibuat kepala desa dan BPD.

5) Pemerintah daerah Provinsi adalah Gubernur dan DPRD Propinsi.

Pemerintah daerah Kabupaten / Kota adalah Bupati / Walikota dan DPRD Kabupaten / Kota.

Pedoman Penskoran :

Soal nomor 1 dijawab benar skor 20 Soal nomor 2 dijawab benar skor 20 Soal nomor 3 dijawab benar skor 20 Soal nomor 4 dijawab benar skor 20 Soal nomor 5 dijawab benar skor 20

(45)

Perhitungan Nilai Akhir (NA) :

Jumlah skor yang diperoleh

NA = x 100

Jumlah skor maximal

KARTU

“Make a Match”

Arti Perda

Peraturan daerah adalah peraturan yang dibuat oleh Gubernur / Bupati / Walikota bersama dengan DPRD

Asal Raperda

 Gubernur

 Bupati

 Walikota

 DPRD

Penyebarluasan Raperda dan

Gubernur / Bupati / Walikota Sekretaris Daerah Penyebarluasan Raperda dari

DPRD Sekretaris DPRD

Mekanisme pembentukan Perda

 Persiapan pembentukan Perda

 Proses pembahasan dan pengesahan Raperda

 Pengundangan Langkah-langkah pembuatan Perda

 Raperda

Gubernur/Bupati/Walikota/DPRD

 Tingkat-tingkat pembicaraan

 Disetujui DPRD

 Ditandatangani

Gubernur/Bupati/Walikota

(46)

Peraturan Kepala Daerah Peraturan yang dibuat oleh Gubernur / Walikota / Bupati

Peraturan Desa Peraturan yang dibuat oleh Kades dan

BPD

Pemerintah Daerah Gubernur / Bupati / Walikota dan DPRD

(47)

Lampiran :

Kartu “make a match” dengan model pembelajaran mencari pasangan dengan kompetisi dasar kemampuan mendeskripsikan proses pembuatan peraturan perundang-undangan nasional.

Mengetahui,

Kepala SMPN Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas / Semester : VIII / Ganjil

Pertemuan :

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Standar Kompetensi

3. Menampilkan ketaatan terhadap perundang-undangan nasional.

II. Kompetensi Dasar

3.2 Mendiskripsikan proses pembuatan peraturan perundang-undangan nasional.

(48)

III. Indikator

1. Mendiskripsikan proses UU.

2. Menyebutkan langkah-langkah proses pembuatan peraturan perundang- undangan nasional.

IV. Tujuan Pembelajaran

Dengan melakukan metode make a match siswa diharapkan bisa : 1. Menjelaskan pengertian UU.

2. Dengan melakukan model pembelajaran make a match, siswa diharapkan dapat mendiskripsikan proses pembuatan UU.

3. Dengan melakukan model pembelajaran make a match siswa diharapkan dapat menyebutkan langkah-langkah proses pembuatan peraturan perundang- undangan nasional.

V. Materi Pembelajaran

1. Pengertian UU adalah salah satu bentuk peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Presiden dan DPR serta DPD.

2. Proses pembuatan UU.

3. Langkah-langkah proses pembuatan peraturan perundang-undangan.

VI. Kegiatan Pembelajaran 1. Strategi pembelajaran :

Model pembelajaran make a match

2. Langkah-langkah pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu Ket.

1.

2.

Kegiatan Awal a. Apersepsi

Memberi pertanyaan pada siswa tentang pelajaran yang sudah disampaikan pada pertemuan yang lalu yang ada hubungannya dengan pelajaran yang akan dibahas.

b. Motivasi

Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan dibahas.

c. Informasi kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan Inti

10 menit

60 menit

(49)

3.

a. Guru menyiapkan soal dan kartu jawaban.

b. Siswa mendapatkan kartu soal dan selanjutnya menuliskan jawabannya di kartu jawaban.

c. Kartu soal maupun kartu jawaban dikocok sendiri-sendiri. Setiap siswa mendapatkan satu kartu jawaban.

d. Selanjutnya siswa mencari pasangan kartu yang dipegangnya dalam batas waktu yang ditentukan serta mendapatkan poin sesuai dengan aturan permainan.

e. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar setiap siswa mendapatkan kartu yang berbeda dari yang sebelumnya.

Kegiatan akhir

a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pembelajaran.

b. Post test.

10 menit

VIII. Alat / Bahan / Sumber Belajar 1. Alat dan bahan :

a. Kertas karton beda warna b. Spidol

c. Gunting d. Penggaris

2. Sumber pembelajaran

a. Buku paket PKn kelas VIII penerbit Pusat Pembukuan Depdiknas b. Buku paket PKn Kelas VIII Penerbit Cempaka Putih

c. UUD 1945 yang sudah diamandemen d. LKS PKn kelas VIII semester Ganjil

IX. Penilaian

1. Penilaian Proses No.

No. Nama Siswa

Aspek Penilaian

Jumlah Keaktifan Kemampuan Skor

Bertanya

Kemampuan Berpendapat

3 2 1 3 2 1 3 2 1

(50)

Jumlah Keterangan : 3 : Baik 2 : Cukup 1 : Kurang

2. Penilaian Hasil

Jawablah pertayaan berikut dengan jelas!

1) Jelaskan pengertian UU !

2) Gambarkan proses pembuatan UU !

3) Kapan paling lambat RUU yang sudah disetujui bersama antara DPR dan Presiden disampaikan oleh pemimpin DPR kepada Presiden untuk disahkan menjadi UU !

4) Bilamana RUU yang sudah disetujui bersama tetapi belum disahkan oleh Presiden dianggap sah menjadi UU dan wajib diundangkan !

5) Sebutkan langkah-langkah proses pembuatan peraturan perundang- undangan nasional !

Kunci Jawaban

1) Suatu bentuk peraturan perundang-ubndangan yang dibuat oleh Presiden DPR dan DPD.

2) RUU dari Presiden, DPR dibawa ke  Dua tingkat pembicaraan  disetujui DPR RI  ditandatangani  Presiden  undang-undang.

3) Paling lambat 7 hari kerja.

4) Paling lambat 30 hari kerja.

5) Langkah-langkahnya : - Perencanaan - Persiapan

- Teknik penyusunan - Perumusan

- Pengundangan - Penyebarluasan

(51)

Pedoman Penskoran :

Soal nomor 1 dijawab benar skor 20 Soal nomor 2 dijawab benar skor 20 Soal nomor 3 dijawab benar skor 20 Soal nomor 4 dijawab benar skor 20 Soal nomor 5 dijawab benar skor 20 Perhitungan Nilai Akhir (NA) :

Jumlah skor yang diperoleh

NA = x 100

Jumlah skor maximal

KARTU

“Make a Match”

Arti UU

Suatu bentuk peraturan perundang- undangan yang dibuat Presiden, DPR dan DPD.

Asal RUU

 Presiden

 DPR

 DPD

Gambaran Proses pembuatan UU

 RUU Presiden, DPR, DPD

 Dua tingkat pembicaraan

 Disetujui DPR RI

 Ditanda tangani Presiden

 UU Jadwal akhirpenyempurnaan RUU

yang disetujui bersama kepada Presiden

7 hari kerja Jadwal akhir pengesahan RUU

menjadi UU oleh Presiden 30 hari kerja Langkah-langkah proses

pembuatan perundang-undangan nasional

(52)

Lampiran :

Kartu “make a match” dengan model pembelajaran mencari pasangan dengan kompetisi dasar kemampuan mendeskripsikan proses pembuatan peraturan perundang-undangan nasional.

Mengetahui,

Kepala SMPN Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

 Perencanaan

 Persiapan

 Teknik penyusunan

 Perumusan

 Pembahasan

 Pengundangan

 penyebarluasan

(53)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas / Semester : VIII / 1

Pertemuan : 1

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Standar Kompetensi

3. Menampilkan ketaatan terhadap perundang-undangan nasional.

II. Kompetensi Dasar

3.3 Menaati peraturan perundang-undangan nasional.

(54)

III. Indikator

1. Menjelaskan kewajiban warga negara terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan.

2. Menjelaskan peran serta masyarakat dalam proses pembentukan peraturan perundang-undangan.

3. Menyebutkan manfaat dari keterlibatan masyarakat dalam pembentukan peraturan perundang-undangan.

IV. Tujuan Pembelajaran

Dengan melaksanakan model pembelajaran “Snowball Throwing” siswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan kewajiban warga negara terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan.

2. Menjelaskan peran serta masyarakat dalam proses pembentukan peraturan perundang-undangan.

3. Menyebutkan manfaat dari keterlibatan masyarakat dalam pembentukan peraturan perundang-undangan.

V. Materi Pembelajaran

Warga negara sering kali dihadapkan pada kepentingan-kepentingan yang berbeda, bahkan kadang-kadang terjadi benturan antara kepentingan yang satu dengan kepentingan yang lain. Supaya tidak terjadi benturan atau pertikaian antar warga negara maka diperlukan norma tingkah laku yang mengatur dan memaksa untuk menjamin tata tertib dalam masyarakat. Tata tertib yang bersifat memaksa dan mengatur itulah yang kita sebut dengan hukum atau peraturan perundang- undangan. Kewajiban warga negara terhadap hukum dan peraturan perundang- undangan adalah patuh dan taat atas semua aturan yang ada dalam hukum dan peraturan perundang-undangan baik itu dalam lingkungan keluarga, sekolah masyarakat dan bernegara supaya masyarakat menjadi aman, tertib dan damai.

Sedangkan peran serta masyarakat dalam proses pembentukan peraturan perundang-undangan antara lain :

1. Proses awal berupa usulan dari masyarakat.

2. Proses pembahasan oleh lembaga yang memiliki kewenangan.

3. Proses sosialisasi yang masih dalam bentuk atau rancangan

4. Proses setelah diundangkan apabila dalam pelaksanaan terdapat penyimpangan maka perlu diadakan revisi.

Sedangkan manfaat dari keterlibatan masyarakat dalam pembentukan peraturan perundang-undangan adalah :

1. Memiliki rasa tanggung jawab terhadap pencapaian tujuan nasional.

(55)

2. Membangun masyarakat yang demokratis dan kritis terhadap permasalahan yang sedang dihadapi.

3. Dapat menghasilkan suatu keputusan undang-undang yang memihak kepada kepentringan masyarakat, aspirasi dan berkeadilan.

4. Kepatuhan masyarakat terhadap pelaksanan peraturan perundang-undangan sehingga dapat terhindar dari berbagai konflik atau pertentangan.

5. Kedekatan antara lembaga legeslatif dengan rakyat sebagai pemilik kedaulatan atau terbukanya ruang dialog dalam setiap penyelesaian masalah.

VI. Kegiatan Pembelajaran 1. Strategi pembelajaran :

Model pembelajaran Snowball Throwing 2. Langkah-langkah pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi

waktu Ket.

1.

2.

Kegiatan Awal a. Apersepsi

Memberi pertanyaan pada siswa tentang kewajiban kita sebagai siswa sekaligus warga negara terhadap peraturan yang berlaku di negara kita.

b. Motivasi

Memberi pertanyaan kepada siswa tentang contoh peraturan perundang-undangan yang ada di ndonesia.

c. Informasi kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan Inti

a. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan.

b. Guru menyuruh membentuk kelompok dan ketua kelompok diberi materi untuk menyampaikan kepada kelompoknya masing-masing.

c. Masing-masing ketua kelompok kembali kekelompoknya dan menyampaikan materi yang diberikan oleh guru kepada teman-temannya.

d. Selanjutnya setiap siswa diberi satu lembar kerja untuk menuliskan satu pertanyaan yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.

e. Kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lainnya selama beberapa menit.

10 menit

20 menit

(56)

3.

f. Setelah siswa mendapat satu bola atau satu pertanyaan, siswa dipersilahkan menjawab secara bergantian.

Kegiatan akhir

a. Guru memberi kesimpulan.

b. Evaluasi

10 menit

VII. Alat / Bahan / Sumber Belajar 1. Alat dan bahan :

a. Kertas HVS b. Gunting c. Penggaris

2. Sumber pembelajaran

a. Sri Tutik Cahyaningsih, 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VIII, Penerbit Esis, Semarang.

b. Eko Widodo, Taufiqurrahman, 2007, Pendidikan Kewarganegaraan SMP Kelas VIII, Penerbit Sip, Bekasi.

c. Subakdi, 2007. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII, Penerbit Sekawan Cipta Karya, Surakarta.

d. Tim MGMP, 2008. Panduan LKS Kewarganegaraan Kelas VIII, Tim MGMP PKn, Trenggalek.

VIII. Penilaian

1. Penilaian Proses

No Aspek Yang Dinilai Bobot Skor Nilai

Akhir

5 4 3 2 1

1. Keberanian mengemukakan

pendapat. 20

2. Keaktifan / peran serta 15 3. Menghargai pendapat teman 15 4. Kerja sama dalam kelompok. 20 5. Memecahkan masalah /

penguasaan materi. 30

Jumlah Keterangan :

5 : Sangat Baik 4 : Baik

3 : Cukup Baik

(57)

2 : Kurang Baik 1 : Sangat Kurang

Perhitungan Nilai Akhir (NA) :

Jumlah skor yang diperoleh

NA = x 100

Jumlah skor maximal

2. Penilaian Hasil

Jawablah pertayaan berikut dengan jelas!

1) Sebutkan kewajiban warga negara terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan.

2) Bagaimana peran serta masyarakat dalam proses pembentukan peraturan perundang-undangan.

3) Apa manfaat dari keterlibatan masyarakat dalam pembentukan peraturan perundang-undangan.

Kunci Jawaban

1) Kewajiban warga negara terhadap hukum dan peraturan perundang- undangan adalah patuh dan taat atas semua aturan yang ada dalam hukum dan peraturan perundang-undangan baik itu dalam lingkungan keluarga, sekolah masyarakat dan bernegara supaya masyarakat menjadi aman, tertib dan damai.

2) Sedangkan peran serta masyarakat dalam proses pembentukan peraturan perundang-undangan antara lain :

a) Proses awal berupa usulan dari masyarakat.

b) Proses pembahasan oleh lembaga yang memiliki kewenangan.

c) Proses sosialisasi yang masih dalam bentuk atau rancangan

d) Proses setelah diundangkan apabila dalam pelaksanaan terdapat penyimpangan maka perlu diadakan revisi.

3) Manfaat dari keterlibatan masyarakat dalam pembentukan peraturan perundang-undangan adalah :

a) Memiliki rasa tanggung jawab terhadap pencapaian tujuan nasional.

b) Membangun masyarakat yang demokratis dan kritis terhadap permasalahan yang sedang dihadapi.

c) Dapat menghasilkan suatu keputusan undang-undang yang memihak kepada kepentingan masyarakat, aspirasi dan berkeadilan.

d) Kepatuhan masyarakat terhadap pelaksanan peraturan perundang- undangan sehingga dapat terhindar dari berbagai konflik atau pertentangan.

(58)

e) Kedekatan antara lembaga legeslatif dengan rakyat sebagai pemilik kedaulatan atau terbukanya ruang dialog dalam setiap penyelesaian masalah.

Pedoman Penskoran :

 Soal nomor 1 dijawab benar skor 30

 Soal nomor 2 dijawab benar skor 40

 Soal nomor 3 dijawab benar skor 30

Perhitungan Nilai Akhir (NA) :

Jumlah skor yang diperoleh

NA = x 100

Jumlah skor maximal

Mengetahui,

Kepala SMPN Guru Mata Pelajaran

NIP. NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas / Semester : VIII / 1

Pertemuan : 2

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Standar Kompetensi

3. Menampilkan ketaatan terhadap perundang-undangan nasional.

II. Kompetensi Dasar

Menaati peraturan perundang-undangan nasional.

III. Indikator

Referensi

Dokumen terkait