RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Nama Nama Tanda Tangan
Kode Mata Kuliah
: AT521A Dosen Pengembang RPS Prof. Dr. Ir. Supriyono, M.S. (Koordinator)
Nama Mata Kuliah
: Teknologi Produksi Tanaman Umbi- Umbian
dan Kacang- kacangan Organik
Aprilia Ike Nurmalasari, SP., M.Sc
Bobot Mata Kuliah (sks)
: 2-0 Koord. Kelompok Mata
Kuliah Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS Semester : V (LIMA)
Mata Kuliah Prasyarat
: - Kepala Program Studi Dr. Ir.Parjanto, MP
Program Learning Outcome (PLO)
Kode PLO Unsur CPL/PLO
PLO 4 : Memiliki pengetahuan agroteknologi, khususnya sistem produksi tanaman berbasis prinsip pertanian berkelanjutan dan pemanfaatan sumberdaya lokal.
PLO-5 Mampu menerapkan teknologi produksi tanaman yang adaptif terhadap perkembangan era industri 4.0, berdasarkan pengeta-huan agroteknologi dan prinsip pertanian berke- lanjutan dengan member-dayakan sumberdaya lokal
(CPMK) :
CPMK 1 : Menjelaskan kontrak kuliah dan jenis tanaman umbi-umbian dan kacang-kacangan di Indonesia CPMK 2 : Mengidentifikasi jenis tanaman umbi dan kacang organik serta peranan dalam ketahanan pangan
CPMK 3 : Menerapkan teknik produksi tanaman umbi-umbian baik umbi utama ataupun TPT secara non konvensional secara organik
CPMK 4 : Menerapkan teknik produksi tanaman kacang-kacangan baik kacang utama ataupun TPT secara non konvensional secara organik dengan benar Bahan Kajian
Keilmuan
: Teknologi Budidaya Tanaman
Deskripsi Mata Kuliah
: Pokok bahasan pada mata kuliah ini Tanaman jenis umbi-umbian dan kacang-kacangan di Indonesia, peran tanaman umbi-umbian dan kacang- kacangan dengan sistem budidaya secara organik sebagai penopang ketahanan pangan, teknik produksi tanaman umbi-umbian utama, teknik produksi tanaman umbi-umbian non konvensional secara organik, teknik produksi tanaman kacangp-kacangan utama, teknik produksi tanaman kacang- kacangan non konvensional secara organik.
Daftar Referensi : Pustaka 1
1. Supriyono, 2008. Peran Strategis tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian bagi perekonomian Jawa Tengah. Prosiding SemNas Pengembangan Kacang- kacangan dan Umbi-umbian, hal 5-14.
Pustaka 2
2. Kadintan dan Horti Jateng, 2008. Pengembangan Komoditas Kacang-kacangan dan Umbi-umbian di Jaawa Tengah. Prosiding SemNas Pengembangan Kacang- kacangan dan Umbi-umbian, hal 15-18.
Pustaka 3
3. Irawan, Cahya; Ginung Prati Dinarhadi dan M Fathoni, 2008. Peluang dan Peran Swasta dalam Pengembangan Agribisnis Ubi jalar. Prosiding SemNas Pengembangan Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, hal 56-60.
4. Pangestuti, R dan Sarjana, 2008. Manajemen Budidaya Ubikayu untuk mendukung industry Mocaf dan Jawa Tengah. Prosiding SemNas Pengembangan Kacang- kacangan dan Umbi-umbian, hal 354-361.
Pustaka 4
5. Supriyono, 2016. Peran Aneka Umbi untuk Diversifikasi Pangan Lokal. Makalah Utama SemNas Dies Natalis Unisri ke 37,
6. Prabowo, Aditya Yoga, Teti, Indri 2014. Gembili, Bahan Pangan Mengandung Senyawa Bioaktif. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 (3) :129-135
7. Hsu, F-H., Y-H. Lin, M-H. Lee, C-L. Lin, and W-C. Hou. 2002. Both dioscorin, the tuber storage protein of yam (Dioscorea alata cv. Tainong No. 1), and its peptic hydrolysates exhibited angiotensin converting enzyme inhibitory activities. J. Agric. Food Chem. 50: 6109-6113
8. Nkansah, G. O. 2004. Solenostemon rotundifolius (Poir.) J. K. Morton. PROTA 2: Vegetables! Legumes. Wageni ngen, Netherlands
9. Nugraheni, M., Santoso, U, Suparmo and Wuryastuti, H. 2013. Potential of Coleus tuberosus as an antioxidant and cancer chemoprevention agent.
International Food Research Journal 18(4): 1471-1480
10. Faridah A. Simon B. dan Widjanarko 2013. Optization of Multilevel Ethanol Leaching Process of Porang flour (Amorphopallus muelleri) Using Response Surface Methodology. International Journal on Advanced Science Engineering Information Technology. Vol 3 (2) : 74-80. ISSN : 2088-5334
11. Pusat Penelitian dan Pengembangan Porang Indonesia 2013. Budidaya dan Pengembangan Porang (Amorphophallus muelleri) Sebagai salah Satu Potensi Bahan Baku Lokal. Malang: Universitas Brawijaya
12. Pujiyanto D 2004.Garut (Maranta arundinacea L.) Berpotensi Tinggi Namun Belum Tergali. Warta Kehati. 26(VII): 16-17.
13. Anggarwulan, E. Solichatun. W. Mudyantini. 2008. Karakter Fisiologi Kimpul (Xanthosoma sagittifolium (L.) Shchott) pada Variasi Naungan dan Ketersediaan Air. Journal Biodiversitas 9(4): 264-8.
Pustaka 5
14. Nugraheni N, TSundari, Subandi dan Marwoto. Inovasi Teknologi mendukung pengembangan Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Prosiding SemNas Pengembangan Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, hal 19-47.
Pustaka 6 15. Supriyono, 2010. Biologi dan Budidaya Karabenguk. UNS Press Surakarta
16. Ekanayake et al.2007.Canavanine content in sword beans (Canavalia gladiata): Analysis and effect of processing. Food and Chemical Toxicology 45 (2007) 17. Bruce C. Pengelly and Brigitte L. Maass. 2001. Lablab purpureus (L.) Sweet – diversity, potential use and determination of a core collection of this multi- purpose
tropical legume. Genetic Resources and Crop Evolution 48: 261–272
18. Krisnawati A 2010. Keragaman Genetik dan Potensi Pengembangan Kecipir (Psophocarpustetragonolobus L.)di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian 29(3): 113-119.
19. Yana MF, Kusnadi J 2014. Pembuatan yogurt berbasis kacang tunggak (Vigna unguiculata) dengan metode freeze drying (kajian jenis dan konsentrasi bahan pengisi).
J. Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 3 p.1203-1213, Juli 2014
Tahap Kemampuan akhir Materi Pokok Referensi Waktu Pengalama n Belajar
Luring Daring Indikator Tingkat
Taksonomi C-P-A
Teknik penilaian dan bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1-2 Mahasiswa mampu menjelaskan Jenis umbi- umbian dan kacang- kacangan di Indonesia (PLO-4)
- Pendahuluan:
kontrak kuliah, norma akademik - Jenis-jenis umbi-
umbian dan kacang-kacangan
Pustaka 1 Ceramah dan
Diskusi
100 menit Diskusi Menjelaskan kontrak kuliah dan jenis tanaman umbi- umbian dan kacang- kacangan di
Indonesia (CPMK-1)
10
3--4 Mahasiswa mampu menjelaskan peran umbi- umbian dan kacang- kacangan sebagai penopang ketahanan pangan dan energi (PLO-4)
- Umbi-umbian dan kacang-kacangan sebagai penopang ketahanan pangan dan energi
Pustaka 2 Project Based
Team
100 menit - Diskusi kelompok
Mengidentifikasi jenis tanaman umbi dan kacang organik serta peranan dalam ketahanan pangan (CPMK-2)
10
5-6 Mahasiswa mampu menjelaskan teknik Produksi Umbi-umbian Utama secara organik (PLO-4 dan PLO-5)
TPT Ubi kayu dan ubi jalar organik
Pustaka 3 Project Based
Team
100 menit - Diskusi Kelompok
Menerapkan teknik produksi tanaman umbi-umbian baik umbi utama ataupun TPT secara non konvensional secara organik (CPMK-3)
10
7 Mahasiswa mampu menjelaskan Teknik produksi Umbi-umbian Non Konvensional secara Organik (PLO-4 dan PLO- 5)
Teknik produksi kelompok Gadung, tales, suweg, ganyong dan garut secara organik
Pustaka 4 Project Based
Team
100 menit - Diskusi kelompok
Menerapkan teknik produksi tanaman umbi-umbian baik umbi utama ataupun TPT secara non konvensional secara organik (CPMK-3)
5
8 UTS
9 Mahasiswa mampu menguasai Teknik produksi kacang- kacangan Utama secara Organik (PLO-4 dan PLO- 5)
Teknik produksi kacang tanah, kedelai dan kacang hijau secara organik
Pustaka 5 Project Based
Team
100 menit - Diskusi Menerapkan teknik produksi tanaman kacang-kacangan baik kacang utama ataupun TPT secara non konvensional secara organik dengan benar (CPMK-4)
5
10-11 Mahasiswa mampu menjelaskan Teknik produksi kacang- kacangan Non Konvensional secara Organik (PLO-4 dan PLO- 5)
Teknik Produksi Kecipir, Kacang tunggak dan berbagai jenis kara secara organik
Pustaka 6 Project Based
Team
100 menit - Diskusi kelompok
Menerapkan teknik produksi tanaman kacang-kacangan baik kacang utama ataupun TPT secara non konvensional secara organik dengan benar (CPMK-4)
10
12-15 Mahasiswa mampu membuat materi
presentasi mengenai TPT umbi-umbian dan kacang- kacangan secara organik (PLO-4)
Teknik Produksi Tanaman umbi dan kacang organik
Pustaka 1-6
Presentasi dan Diskusi, Project Based Team
100 menit Presnetasi Diskusi kelompok
-Menerapkan teknik produksi tanaman umbi-umbian baik umbi utama ataupun TPT secara non konvensional secara organik (CPMK-3) -Menerapkan teknik produksi tanaman kacang-kacangan baik kacang utama ataupun TPT secara non konvensional secara organik dengan benar (CPMK-4)
30
16 UAS
LAMPIRAN RUBRIK PENILAIAN
A. Penilaian Presentasi
Dimensi Bobot Nilai BxN Komentar
(catatan anekdotal)
Penguasaan materi 30%
Ketepatan menyelesaikan masalah 30%
Kemampuan komunikasi 20%
Kemampuan menghadapi pertanyaan 10%
Kelengkapan peraga/presentasi 10%
Nilai akhir 100%
B. Rubrik Holistik
Grade Skor Indikator
Sangat Baik Sekali >=85 Rancangan yang disajikan sistematis, menyelesaikan masalah, dapat diimplementasikan dan inovatif
Sangat baik 80 - 84 Rancangan yang disajikan sistematis, menyelesaikan masalah, dapat diimplementasikan, tapi kurang inovatif
Baik 75 - 79 Rancangan yang disajikan tersistematis, menyelesaikan masalah, namun kurang dapat diimplementasikan
Cukup 70 -74 Rancangan yang disajikan tersistematif namun kurang menyelesaikan permasalahan
Kurang 65 - 69 Rancangan yang disajikan tersistematif namun tidak menyelesaikan
permasalahan
Sangat kurang 60 - 64 Rancangan yang disajikan kurang tersistematif
Sangat Kurang Sekali < 60 Rancangan yang disajikan tidak teratur dan tidak menyelesaikan permasalahan
A. PENILAIAN MAKALAH DAN PRESENTASI DEMENSI
SKALA
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
≥81 61-80 41-60 21-40 <20
Organisasi terorganisasi dengan menyajikan fakta yang didukung oleh contoh yang telah dianalisis sesuai konsep
terorganisasi dengan baik dan menyajikan fakta yang meyakinkan untuk mendukung kesimpulan kesimpulan.
Presentasi mempunyai fokus
dan menyajikan beberapa bukti yang
mendukung kesimpulan
Cukup fokus, Namun bukti Kurang mencukupi untuk digunakan dalammenarik kesimpulan
Tidak ada organisasi yang jelas. Fakta tidak digunakan untuk mendukung pernyataan.
Isi Isi mampu
menggugah pendengar untuk
mengambang- kan pikiran.
Isi akurat dan lengkap. Para pendengar menambah wawasan baru tentang topik tersebut.
Isi secara umum akurat, tetapi tidak lengkap.
Para pendengar bisa
mempelajari beberapa fakta yang tersirat, tetapi mereka tidak menambah wawasan baru tentang topik tsb
Isinya kurang akurat, karena tidak ada data faktual, tidak menambah pemahaman pendengar
Isinya tidak akurat atau terlalu umum.
Pendengar tidak belajar apapun atau kadang menyesatkan.
Gaya Presentasi
Berbicara dengan semangat, menularka n semangat
Pembicara tenang dan menggunakan intonasi yang tepat, berbicara
Secara umum pembicara tenang, tetapi dengan nada yang datar
Berpatokan Pada catatan, tidak ada ide yang
Pembicara cemas
dan tidak nyaman,
dan membaca
berbagai catatan
daripada erbicara.
dan antusiasme pada pendengar
tanpa bergantung pada catatan, dan berinteraksi secara intensif dengan pendengar.
Pembicara selalu kontak mata dengan pendengar.
dan cukup sering
bergantung pada catatan. Kadang kadang
kontak mata dengan pendengar diabaikan.
Dikembangk an di luar catatan, suara monoton
Pendengar sering diabaikan. Tidak
terjadi kontak mata karena
pembicara lebih banyak
melihat ke papan tulis atau
layar.