• Tidak ada hasil yang ditemukan

Renstra PPS UB 2021 – 2025

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Renstra PPS UB 2021 – 2025"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

Rencana Strategis Pascasarjana Universitas Brawijaya Multidisiplin (Interdisiplin) 2021-2025 yang disahkan oleh Direktur Program Pascasarjana Multidisiplin Universitas Brawijaya pada rapat pleno tanggal 30 November 2020 merupakan arah pengembangan Program Pascasarjana Universitas Brawijaya lima tahun ke depan, untuk digunakan sebagai dasar penyusunan program kerja Pascasarjana Multidisiplin (Interdisiplin) Universitas Brawijaya dan program studi yang dikelolanya. Status akreditasi program-program yang dikelola oleh Pascasarjana Multidisiplin (Interdisiplin) Perpustakaan Universitas mengalami peningkatan pada tahun-tahun berikutnya.

Tabel 1.1 Status akreditasi program studi yang dikelola Pascasarjana Multidisiplin  (Interdisipliner)  UB
Tabel 1.1 Status akreditasi program studi yang dikelola Pascasarjana Multidisiplin (Interdisipliner) UB

Landasan Hukum

Motivasi dan pelatihan untuk pelayanan prima kepada guru, karyawan. kuesioner kepuasan mahasiswa https://bit.ly/tracerstudyS2ppsub. Indikator kinerja nomor 9 dihitung berdasarkan jumlah hasil penelitian dan guru tetap PkM dalam 3 tahun terakhir.

Table  1.2.  Rasio  Mahasiswa  Dosen  Per  Prodi  di  Lingkungan  Pascasarjana  Multidisiplin (Interdisipliner)
Table 1.2. Rasio Mahasiswa Dosen Per Prodi di Lingkungan Pascasarjana Multidisiplin (Interdisipliner)

Maksud dan Tujuan

Sebagai contoh, Universitas Brawijaya yang di dalamnya terdapat program pascasarjana multidisiplin (interdisipliner) diharapkan menjadi universitas pendidikan tinggi dan pascasarjana pada tahun 2025 dengan predikat World Class Entrepreneurial University, mampu bergabung dengan universitas terkemuka di dunia, baik di dari segi kualitas lulusan dan kualitas proses penyelenggaraan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia. Pencapaian indikator berdasarkan akreditasi internasional mengacu pada lembaga akreditasi internasional AQAS (Agentur Fur Qualtatssicherung Durch Akcreditierung Von Studiengangen E.V).

Manfaat

Proses Penyusunan Renstra

Oleh karena itu, pada tahun 2020 sebagai pemenuhan siklus Penetapan (P) SPMI, dibentuk Tim Penyusun Renstra Pascasarjana Multidisiplin (Interdisipliner) Pascasarjana berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pascasarjana Universitas Brawijaya Nomor 193 Tahun 2020 tentang Tim Penyusun Rencana Strategis, Revisi Pedoman dan Buku Pedoman Penyusunan Skripsi, Disertasi dan KATPD, serta Tindak Lanjut Laporan Tinjauan Manajemen. Terkait penyusunan Renstra, tim monev kurikulum juga dilibatkan sebagaimana tertuang dalam Keputusan Direktur Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Nomor 325 Tahun 2020 tentang MOEV kurikulum.

Gambar 1.2:  Mekanisme Penyusunan Rencana Strategis  Tahap persiapan
Gambar 1.2: Mekanisme Penyusunan Rencana Strategis Tahap persiapan

S2 Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan dan

S2 Kajian Wanita

Visi, Misi dan Tujuan Universitas Brawijaya

Visi UB adalah menjadi universitas unggul bertaraf internasional dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional agar peserta didik menjadi manusia yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang berkualitas serta memiliki kepribadian dan jiwa dan/atau kemampuan kewirausahaan.

Visi, Misi dan Tujuan Pascasarjana Multidisipliner (Interdisipliner) UB Visi Visi

Visi Misi dan Tujuan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Lingkungan dan Pembangunan (S2)

Melakukan penelitian bersama di bidang pengelolaan sumber daya, lingkungan dan pengembangan dengan mitra terkait dalam rangka penelitian pascasarjana oleh mahasiswa. Menerbitkan hasil penelitian tentang pengelolaan sumber daya, lingkungan dan pembangunan yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Visi Misi dan Tujuan Program Studi Kajian Wanita (S2) Visi

Menyelenggarakan proses pembelajaran yang bermutu, efisien, efektif dan tepat waktu di bidang pengelolaan sumber daya, lingkungan dan pembangunan dengan penekanan pada kebijakan, pengelolaan dan pengendalian serta pembangunan berkelanjutan. Menghasilkan lulusan magister yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pengelolaan sumber daya, lingkungan dan pembangunan; serta kepekaan yang tinggi terhadap isu-isu lingkungan dan pembangunan yang dihadapi masyarakat.

Visi Misi dan Tujuan Program Studi Wawasan Pertahanan Nasional (S2) Visi

Menghasilkan lulusan program sarjana Studi Gender yang berkualitas, bermoral dan beretika tinggi, serta bertanggung jawab menjaga profesionalisme di bidang Studi Gender. Menghasilkan lulusan yang mampu menghasilkan karya ilmiah dan berkontribusi berdasarkan pengetahuan dan keterampilan berbasis gender untuk mengisi lapangan kerja dan memperkuat kewirausahaan.

Visi Misi dan Tujuan Program Studi Ilmu Lingkungan (S3) Visi

Ahli dalam manajemen pembangunan dan pemberdayaan masyarakat serta kajian strategis di bidang Wawasan Kebangsaan dan Keberlanjutan Bangsa. Birokrat dengan keahliannya masing-masing memiliki visi Wawasan Kebangsaan dan Keberlanjutan Bangsa yang luas.

Sasaran Strategis / Program / Kegiatan

Unit Pengelola Program Studi (UPPS) bagi VMTS Perguruan Tinggi (PT) dan visi keilmuan Program Studi (PS) yang dikelolanya. Tidak kurang dari 1. dengan program studi dan dikelola oleh UPPS dalam 3 tahun terakhir. UPPS belum memiliki panduan penelitian bagi dosen dan mahasiswa. termasuk mahasiswa program studi 3 tahun terakhir.

NPM = Jumlah judul penelitian DTPS yang melibatkan mahasiswa program studi selama 3 tahun terakhir. Tidak ada poin yang kurang dari 1. NTM = Jumlah judul penelitian DTPS yang menjadi rujukan topik skripsi mahasiswa program studi dalam 3 tahun terakhir. NPD = Jumlah judul penelitian DTPS dalam 3 tahun terakhir. dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengajar mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang terakreditasi.

NPM = Jumlah judul penelitian DTPS yang melibatkan mahasiswa program studi selama 3 tahun terakhir. NDM = Jumlah judul penelitian DTPS yang menjadi rujukan topik disertasi mahasiswa program studi 3 tahun terakhir.

Tabel 1 LKPS
Tabel 1 LKPS

EVALUASI DIRI EVALUASI DIRI

Kondisi Internal

Semua program pascasarjana multidisiplin (interdisipliner) memiliki dosen tetap dengan jabatan fungsional seperti guru besar/rektor/dosen di samping standar. Jumlah judul penelitian di Pascasarjana Multidisiplin (interdisipliner) mengalami peningkatan, dari tahun 2017 hingga 2019 3. Jumlah penelitian yang dibiayai secara internal oleh Universitas Brawijaya terus meningkat dari tahun 2017 hingga 2019 4. Jumlah publikasi artikel ilmiah dari semua kategori. proses dan jurnal baik terakreditasi dan bereputasi dan tidak) melebihi standar. Jumlah paten untuk pendidik Pascasarjana Multidisiplin (interdisiplin) yang terdaftar dan mudah diakses melalui SINTA meningkat dari 2017 ke 2019.

Kegiatan PkM dosen pascasarjana dan DTPS multidisiplin (lintas disiplin) bersama LSM dan PokMas telah dilaksanakan secara luas dan melampaui target yang ditetapkan oleh manajemen dalam dokumen RENSTRA. Seluruh dosen Pascasarjana Multidisiplin (interdisipliner) dan DTPS menyelesaikan PkM baik secara individu maupun kelompok. Benchmarking Pascasarjana Multidisiplin (interdisipliner) masih mendunia, namun belum berkembang menjadi joint research partner, joint supervisor dan lain-lain.

Tabel 3.2 Kondisi Kelemahan Pascasarjana Multidiplin (Interdisipliner)
Tabel 3.2 Kondisi Kelemahan Pascasarjana Multidiplin (Interdisipliner)

Kondisi Eksternal

Kerjasama dan kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan universitas nasional/internasional untuk berbagi ilmu pengetahuan multidisiplin (interdisipliner). Potensi joint research dengan instansi pemerintah daerah sangat besar dan diharapkan dapat berkolaborasi dengan alumni. Potensi kerjasama penelitian dengan lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri masih terbuka lebar.

Lembaga swadaya masyarakat (perusahaan, LSM dan PokMas) telah membuka peluang yang luas kepada dosen pascasarjana multidisiplin (interdisipliner) dan DTPS untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan PkM. Kemungkinan pelaksanaan kegiatan PkM di wilayah yang berjarak lebih dari 100 km dari UB, bersama dengan perguruan tinggi lokal mitra sukses dan alumni, sangat terbuka. Sistem monitoring dan evaluasi PkM yang dilaksanakan bersama dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah akan sedikit berbeda dengan yang dilaksanakan secara internal di UB.

Analisis SWOT dan Strategi Pengembangan

  • Analisis SWOT

Memiliki kerjasama nasional dan internasional yang relevan dengan program studi yang dikelola oleh Pascasarjana Multidisiplin (Interdisipliner). Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan keilmuan seperti pembukaan layanan perpustakaan online bagi sivitas akademika, tersedianya area hotspot di area Universitas Brawijaya dan jaringan internet di berbagai titik di kawasan pascasarjana multidisiplin (interdisipliner), tersedianya lapangan laboratorium bermitra dengan praktisi yang memadai untuk sains sebagai tempat bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan organisasi dan mengembangkan kreativitas. Asesmen multidisiplin (interdisipliner) pascasarjana masih di tingkat dunia, tetapi belum dikembangkan untuk menjadi mitra penelitian bersama, pengawas bersama, dan lainnya.

Industri, praktisi dan asosiasi profesi mendukung strategi pencapaian VMTS Pascasarjana multidisiplin (interdisipliner) melalui penguatan link and match. Peluang kerjasama nasional dan internasional, relevan dengan program yang dipimpin oleh Pascasarjana Interdisipliner (interdisipliner), terbuka lebar. Ada hibah dana untuk penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi dari berbagai sumber di tingkat pascasarjana interdisipliner (interdisipliner), universitas, tingkat nasional dan internasional.

Tabel 3.6 Analisis SWOT Faktor Eksternal (Peluang dan Ancaman)
Tabel 3.6 Analisis SWOT Faktor Eksternal (Peluang dan Ancaman)

Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian

  • Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Arah kebijakan dan strategi pendidikan dan kebudayaan pada kurun waktu 2020-

1) angka partisipasi yang tinggi di semua jenjang pendidikan; (2) hasil belajar yang berkualitas dan (3) kualitas pendidikan yang merata baik secara geografis maupun status sosial ekonomi Pelaksanaan kebijakan belajar gratis di tingkat perguruan tinggi adalah kebijakan “kampus mandiri”. Keempat poin politik ini bertujuan untuk menginisiasi perubahan paradigma pendidikan tinggi agar lebih otonom dengan budaya belajar yang inovatif. Perguruan tinggi akan memiliki proses pembelajaran yang semakin fleksibel dan bebas berinovasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing perguruan tinggi.

Kebijakan kampus mandiri akan mempengaruhi seluruh elemen ekosistem perguruan tinggi, namun mahasiswa menjadi fokus utama kebijakan kampus mandiri. Siswa akan dapat memilih bidang studi yang lebih mutakhir dan sesuai dengan kebutuhan pengetahuan dan keterampilan mereka, dan memiliki kebebasan untuk memilih program studi yang sesuai dengan kebutuhan peningkatan kapasitas mereka sendiri. Sehubungan dengan perwujudan kemandirian, implementasi konsep “Kampus Mandiri”, maka tantangan perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam pencapaian visi RPJMN 2020-2024 adalah: (1) mencari dan mengembangkan sumber pertumbuhan baru, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan tingkat kreativitas masyarakat; (2) meningkatkan kualitas dan ketersediaan atau akses terhadap pelayanan dasar; 3) peningkatan komersialisasi inovasi dari lembaga penelitian, perguruan tinggi dan dunia industri; (4) pemanfaatan teknologi digital dalam segala aspek untuk mengantisipasi Revolusi Industri 4.0; (5) optimalisasi skema pembiayaan inovatif seperti KPBU dan skema pembiayaan proyek infrastruktur tanpa melibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan meningkatkan alternatif sumber pembiayaan (Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah/PINA); (6) memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Arah Kebijakan dan Strategi UB

  • Arah Pengembangan UB

Arah kebijakan Pascasarjana Multidisiplin (Multidisipliner)

Fase transisi ini juga bertujuan untuk melanjutkan upaya peningkatan daya saing UB di tingkat internasional, salah satunya mempersiapkan diri untuk masuk peringkat 500 versi QS World University Ranking pada periode pengembangan tahun ke-2. Penyelenggaraan pertemuan antar sivitas akademika interdisipliner nasional dan internasional melalui seminar, konferensi, simposium, pelatihan dan lokakarya dalam rangka membangun kerjasama antar sivitas akademika baik di tingkat nasional maupun internasional. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dan didukung dengan kegiatan penelitian dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif bagi mahasiswa.

Efektifitas kemitraan dengan pihak pemerintah dan swasta, termasuk institusi di luar negeri, untuk meningkatkan kinerja Pascasarjana UB menuju World Class University (WCU). Kerjasama dalam pengembangan sumber daya manusia suatu lembaga untuk meningkatkan kinerja dan mengembangkan daerah dimana lembaga itu berada.

Target Kinerja Pascasarjana Multidisiplin (Interdisipliner)

8 C.2.4.c) Kerjasama Kualitas, manfaat, kepuasan dan kesinambungan kerjasama pendidikan, penelitian dan PkM yang relevan dengan program. Dokumen tertulis 4 PS dan 1 bunga. penelitian, dan PkM yang relevan dengan pelatihan dan dikelola oleh UPPS dalam 3 tahun terakhir. Kerjasama di tingkat internasional, nasional, regional/lokal yang relevan dengan pelatihan dan dikelola oleh UPPS dalam 3 tahun terakhir.

Dokumen tertulis 4 PS dan 1 Minat.. referensi tema tesis/disertasi untuk mahasiswa S1 3 tahun terakhir. Publikasi ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS, dengan judul yang relevan dengan bidang studi dalam 3 tahun terakhir. 59 artikel karya ilmiah. mahasiswa, diproduksi secara mandiri atau dengan DTPS, yang telah disita dalam waktu 3 tahun terakhir.

60 Hasil Penelitian dan PkM . dihasilkan oleh mahasiswa, secara mandiri atau dengan DTPS dalam 3 tahun terakhir. Publikasi ilmiah yang dihasilkan secara mandiri atau bersama oleh mahasiswa dengan judul yang relevan dengan bidangnya dalam 3 tahun terakhir.

Table 5.2 Target Kinerja IKU (Indikator Kinerja Utama) UPPS untuk Standar BAN PT
Table 5.2 Target Kinerja IKU (Indikator Kinerja Utama) UPPS untuk Standar BAN PT

Kerangka Pendanaan

Target kinerja yang ditetapkan tercapai 100 persen berdasarkan pemenuhan seluruh indikator yaitu KPI (Indikator Kinerja Utama) UPPS, IKU (Indikator Kinerja Utama) Prodi, TIK (Indikator Kinerja Tambahan), indikator unggulan yang terdapat pada ISK (Instrumen Pelengkap Konversi) ) ), indikator akreditasi International AQAS, kontrak kinerja Pascasarjana dengan rektor UB setiap tahun dan indikator yang lemah atau tidak tercapai, sehingga menjadi indikator resiko dan atau ketidakpastian dari hasil moev setiap tahunnya.

PENUTUP

Gambar

Gambar 1.1 Capaian Indikator Kinerja PPS Periode tahun 2016 – 2020
Table 1.3.Siklus PPEPP Tingkat kepuasan mahasiswa dan Masyarakat  (TKM)  Penetapan Standart Tingkat
Table 1.4. Analisis Kecukupan Sumberdaya Pascasarjana Multidisiplin  Uraian kriteria dari
Gambar 1.2:  Mekanisme Penyusunan Rencana Strategis  Tahap persiapan
+7

Referensi

Dokumen terkait

December-2015 I MBBS Result Sheet AKSHAY BALACHANDRA