• Tidak ada hasil yang ditemukan

Replikasi DNA dalam tanaman transgenik Golden Rice

N/A
N/A
Rafi Erandi

Academic year: 2024

Membagikan "Replikasi DNA dalam tanaman transgenik Golden Rice"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SAHID

Replikasi DNA dalam tanaman transgenik

Golden Rice

Prima Harapan Regency, D7/55, Bekasi Utara, Indonesia, 17123

[email protected] +62 81511019837

Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan - Teknologi Pangan

Rafi Erandi Maajid (2022349012)

(2)

Agenda

• Pendahuluan

• Dasar Biokimia Replikasi DNA

• Tanaman Trasngenik Dalam Biokimia Pangan

Golden Rice

• Sejarah Golden Rice

• Mengapa Beras Putih Tidak Mengandung Vitamin A???

• Prosedur Pembuatan Golden RIce

(3)

Pendahuluan

Replikasi DNA adalah proses pembuatan salinan identik dari molekul DNA yang terjadi selama siklus sel. Proses ini

melibatkan pemisahan dua untai DNA dan sintesis untai baru yang sesuai dengan untai yang ada. Replikasi DNA sangat penting

dalam konteks biokimia pangan karena merupakan dasar dari reproduksi sel dan

pertumbuhan organisme. Selain itu, replikasi DNA juga terkait dengan mutasi genetik

yang dapat mempengaruhi sifat-sifat organisme dan kualitas pangan yang dihasilkan.

(4)

Pendahuluan

Replikasi DNA memiliki relevansi yang signifikan terhadap industri pangan.

Replikasi DNA memainkan peran penting dalam pengembangan tanaman transgenik yang memiliki produksi tinggi, nutrisi, dan penampilan berkualitas tinggi, maupun

resistensi terhadap hama, penyakit, dan cekaman lingkungan.

(5)

Dasar Biokimia Replikasi DNA

Struktur Molekul DNA

• Struktur molekuler DNA terdiri dari gugus fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nukleotida yang saling terikat, membentuk dua untai rantai panjang yang berbentuk spiral ganda, juga dikenal sebagai double helix.

• Ikatan hidrogen antara basa nukleotida memegang peranan penting dalam membentuk struktur heliks ganda DNA. Empat jenis basa nukleotida yang

terdapat pada DNA adalah adenin (A), guanin (G), sitosin (C), dan timin (T)

(6)

Proses Replikasi DNA

Helikase dan Pembukaan Heliks

Proses replikasi DNA dimulai dengan pembukaan heliks ganda oleh enzim helikase.

Enzim ini memecah ikatan hidrogen antara basa

nukleotida dan memisahkan dua untai DNA, membentuk

garpu replikasi.

Pembentukan Primer dan Polimerisasi DNA

Setelah heliks ganda terbuka, DNA polimerase kemudian

menambahkan nukleotida baru pada untai DNA yang sedang terekspos, dengan bantuan primer RNA yang

dibentuk oleh enzim DNA primase. Proses ini disebut

polimerisasi DNA.

Enzim DNA Ligase dan Penggabungan

Fragmen Okazaki

Fragmen Okazaki yang terbentuk pada untai lagging

kemudian digabungkan oleh enzim DNA ligase. Enzim ini mengkatalisis pembentukan

ikatan fosfodiester antara ujung 5’-fosfat dan 3’-OH pada

fragmen-fragmen Okazaki, sehingga membentuk untai

tunggal yang utuh.

(7)

ATP (Adenosin Triphosphate)

ATP adalah molekul yang

menyimpan energi dalam sel. ATP digunakan oleh enzim helikase untuk membuka heliks ganda DNA

selama replikasi

NAD+ (Nicotinamide Adenine Dinucleotide)

NAD+ adalah koenzim yang

berperan dalam metabolisme seluler.

NAD+ digunakan oleh enzim DNA ligase untuk membantu

penggabungan fragmen Okazaki selama replikasi

Kofaktor dan Koenzim dalam Replikasi DNA

FAD (Flavin Adenine Dinucleotide)

FAD adalah koenzim yang berperan dalam metabolisme

seluler. FAD digunakan oleh beberapa enzim yang terlibat

dalam replikasi DNA

(8)

Tujuan Pengembangan Tanaman Transgenik

Teknik Replikasi DNA dalam Penyisipan Gen

• Meningkatkan produktivitas dan kualitas pangan.

• Mengurangi penggunaan pestisida dan herbicida yang merusak lingkungan.

• Mengembangkan varietas tanaman yang lebih resisten terhadap klimat, penyakit, dan pestir.

• Mengurangi biaya produksi dan

meningkatkan pendapatan peternakan

Transfeksi genetik: Gen yang diinginkan untuk diwakili ke dalam sel tanaman dicampur

dengan enzim rekayasa DNA, seperti enzim rekayasa salmonella, dan diwakili kembali ke dalam sel tanaman.

Agrotransfeksi: Teknik ini melibatkan

penggunaan bakteri biologis (Agrobacterium tumefaciens) untuk terjadwalkan genetik ke dalam tanaman.

Bioteknologi: Teknik ini melibatkan

penggunaan organisme biotek, seperti ragi, untuk menghasilkan enzim yang dapat

digunakan dalam produksi pangan

Pengembangan Tanaman

Transgenik

(9)

Golden Rice

Tanaman padi transgenik yang mengandung provitamin A dalam jumlah tinggi dan

dikembangkan melalui rekayasa genetika.

Golden Rice dapat membantu mengatasi masalah kekurangan vitamin A pada

manusia, terutama di negara-negara

berkembang. Golden Rice hampir sama

dengan varietas padi konvensional, namun memiliki kandungan beta karoten yang lebih tinggi.

(10)

Sejarah Golden Rice

Tanaman transgenik Golden Rice dikembangkan untuk mengatasi masalah kekurangan vitamin A di negara-

negara berkembang, terutama di Asia dan Afrika. Golden Rice merupakan kultivar padi transgenik yang

mengandung beta-karoten (provitamin A) pada bagian endospermanya. Kekurangan vitamin A dapat

menyebabkan masalah kesehatan serius, terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Dengan mengonsumsi Golden Rice, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan harian akan vitamin A. Tanaman ini dikembangkan oleh Ingo Potrykus dari ETH Zurich dan Peter Beyer dari Universitas Freiburg, Jerman, dengan menggunakan rekayasa genetika untuk

memasukkan gen dari spesies bukan padi, seperti gen crt1 dari bakteri Erwinia uredovora dan gen psy dari tanaman narsis atau daffodil, ke dalam padi.

(11)

Mengapa beras putih tidak

mengandung

Vitamin A???

(12)

Tanaman padi putih tidak dapat menghasilkan vitamin A karena tidak mengandung beta- karoten, yang merupakan prekurser dari vitamin A.

Untuk memproduksi beta-karoten, tanaman padi harus memiliki 4 enzim seperti pada gambar disamping.

• Phytoene synthase, yang diperlukan untuk mengubah Geralnylgeranyl diphosphate menjadi Phytoene.

• Phytoene desaturase dan zeta carotene desaturase (ZDS), yang diperlukan untuk mengubah Phytoene menjadi Lycopene, dan

• Lycopene-beta-cyclase, yang diperlukan untukk mengubah Lycopene menjadi beta- carotene.

Fakta nya, tanaman padi putih biasa tidak memiliki 4 enzim tersebut untuk memproduksi beta-carotene.

(13)

Erwinia uredovora

Daffodi

l

(14)

Prosedur Pembuatan Golden Rice

1. Gen yang memberikan kemampuan beras emas dalam biosintesis beta karoten pada endosperma berasal dari Daffodil dan Bakteri (Erwinia bacteria)

2. Gen-gen ini bersama dengan promotor dimasukkan ke dalam plasmid Ti (Lingkaran kecil DNA) yang terjadi di dalam spesies bakteri Agrobacterium

tumefaciens

3. Agrobakteri tersebut kemudian dimasukkan ke dalam cawan petri yang berisi embrio beras. Saat mereka menginfeksi embrio, mereka juga mentransfer gen yang mengkode instruksi untuk membuat beta karoten

4. Tanaman padi transgenik kini harus disilangkan dengan galur padi yang ditanam secara lokal dan disesuaikan dengan iklim dan kondisi pertumbuhan wilayah tertentu

1 2 3 4

(15)

Referensi

• Badry. A., I,. 2011. Komputasi DNA, Kegalatan, dan Kekuasaan Untuk Re-nurturasi Alam Suatu Perspektif Foucauldian. Tesis. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Program Studi Magister Ilmu Filsafat. Universitas Indonesia. Depok.

• Rahmadina. 2019. Genetika Dasar. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negri Sumatera Utara. Medan.

• Hartono. R., dan Azimata. R. 2019. Biologi Sel dan Genetika. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

• Sofyan. R. 1996. Prosper Penggunaan Teknik Spektrometri Mutasi Untuk Mempelajari Hubungan Antara Ecanker dan Radiasi. Presiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan.

Batan

• Ischak. N., I., Salimi. Y., K., Botutihe. D., N. 2017. Biokimia Dasar. UNG Press. Gorontalo

• Nurhasanah. 2012. Rekayasa Genetika Dalam Pengembangan Benih. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman

• https://www.youtube.com/watch?v=wLbp5j02tX4

• https://www.youtube.com/watch?v=D2JUcQz046Y

(16)

UNIVERSITAS SAHID

Terima Kasih

Prima Harapan Regency, D7/55, Bekasi Utara, Indonesia, 17123

[email protected] +62 81511019837

Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan - Teknologi Pangan

Rafi Erandi Maajid (2022349012)

Referensi

Dokumen terkait