PENERAPAN PENGAKUAN IMAN GMIM DI JEMAAT GMIM IMANUEL MAUMBI MENURUT PERSPEKTIF TEOLOGI IDENTITAS
Disusun Oleh:
Dewi Puspasari 712018157
TUGAS AKHIR
Diajukan kepada, Program Studi: Teologi, Fakultas: Teologi, Guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains Teologi S. Si. (Teol)
Fakultas Teologi
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
2023
i
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Mazmur 126 : 5, ‘’Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai’’, disadari penuh bahwa saya boleh menyelesaikan studi dan itu semua bukanlah hal yang mudah. Mungkin kalau bukan karena perkenanan Tuhan Yesus saya tidak akan sampai dititik ini, proses yang membutuhkan banyak sekali energi untuk tetap struggle dalam situasi dan kondisi, seperti rasa nano-nano (pedas – manis – asam) – meyakini juga kalau yang lain ditolong dalam setiap proses berarti saya juga. Entah sudah berapa gagal yang berhasil menemui, tapi ternyata masih bisa bangkit dan bisa kuat untuk melewatinya, bukan karena kekuatan sendiri, tetapi karena saya memilih untuk mau bergandeng tangan dengan Tuhan dalam setiap proses yang dijalani, kalau Tuhan yakin atas diri saya, itupun yang harus saya lakukan. Bukti nyata kasih-Nya saya boleh menyelesaikan Tugas Akhir guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana S. Si. (Teol), dengan judul penulisan Tugas Akhir : Penerapan Pengakuan Iman GMIM di Jemaat GMIM Imanuel Maumbi Menurut Perspektif Teologi Identitas
Dalam proses yang boleh dilalui dari awal semester dan sampai akhir semester, penulis menyadari bahwa ada orang-orang baik yang Tuhan tempatkan untuk boleh menolong dan membantu dalam pengerjaan Tugas Akhir ini lewat motivasi dan semangat. Dengan kerendahan hati penulis ucapkan banyak terima kasih, yakni :
1. Keluarga tercinta, Papa Sunardi J. Hadipurnama dan Mama Jenny Tulengkey, Kakak-kakak Patricia S. O Hadipurnama, Amd. Kep bersama suami Herke Lonan, Julio D. Hadipurnama, S.Pi, Keponakan Giorgio I. M Lonan. Terima kasih untuk cinta dan kasih sayang yang menjadi penyemangat dalam melalui kerasnya hidup hahaha, bahkan tanggung jawab untuk membiayai perkuliahan selama berada di Salatiga. The best support system ever!
2. Bapak Pdt. Dr. Rama Tulus Pilakoannu selaku dosen pembimbing 1 dan Ibu Pdt. Merry Kristina Rungkat, M. Si selaku dosen pembimbing 2, yang dengan kesediaan waktu dan tenaga boleh menjadi pembimbing. Setiap ide-ide, gagasan, kritik dan saran yang mendorong untuk terus berjuang dalam proses penyelesaian Tugas Akhir ini.
3. Pdt. Cindy Q. Koan, M.A selaku dosen wali yang dengan kesabaran selalu memberikan dorongan untuk tetap bersikap secara dewasa, memiliki cara hidup yang bertanggungjawab.
Sebuah kebahagiaan tersendiri boleh menjadi bagian dalam keluarga wali studi ABC (anak bu cindy).
4. Seluruh Dosen Fakultas Teologi yang boleh membagikan ilmu lewat setiap proses perkuliahan, sikap sosial untuk menerapkan kesetaraan pada siapapun. Pewagai Tata Usaha dan juga mas-mas dan mba-mba yang membantu dalam mengurus kantor fakultas.
v
vi MOTTO
Diam tak terlihat bergerak menjadi cahaya
Ketika semesta – ruang – waktu memiliki sketsa yang sehaluan, DIA tak akan pernah salah, jika ditakdirkan untukkmu maka akan jadi milkmu.
Just Wait and See!.
‘’APAKAH KEKUATANKU, SEHINGGA AKU SANGGUP BERTAHAN, DAN APAKAH MASA DEPANKU, SEHINGGA AKU HARUS BERSABAR?’’
AYUB 6 : 11
viii
PENERAPAN PENGAKUAN IMAN GMIM DI JEMAAT GMIM IMANUEL MAUMBI MENURUT PERSPEKTIF TEOLOGI IDENTITAS
(Penulis: Dewi Puspasari, Pdt. Dr. Rama Tulus Pilakoannu, Pdt. Merry Kristina Rungkat, M.Si) Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana
ABSTRAK
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji penerapan Pengakuan Iman GMIM di Jemaat GMIM Imanuel Maumbi menurut perspektif Teologi Identitas. Penelitian ini dimotivasi oleh kerangka berpikir jemaat yang pro dan kontra terhadap penerapan Pengakuan Iman GMIM dalam lokus gereja-gereja dibawah naungan sinode GMIM. Penelitian ini memakai metode kualitatif deskriptif. Wawancara dan observasi yang dilakukan guna pengumpulan data kualitatif. Penulis melakukan wawancara kepada anggota jemaat GMIM Imanuel Maumbi, mantan pelayan khusus, pelayan khusus serta pendeta jemaat GMIM Imanuel Maumbi, sedangkan observasi lapangan dilakukan untuk melihat penerapan pengakuan Iman GMIM diberlakukan dalam peribadatan.
Penelitian ini memberikan hasil sebagai bentuk Teologi Identitas untuk menjawab pertanyaan jemaat perihal ‘’mengapa harus ada Pengakuan Iman GMIM, apakah masih kurang Pengakuan Iman yang lain?’’, khususnya dalam lokus Jemaat GMIM Imanuel Maumbi yang mengikarkan dalam setiap peribadatan khususnya minggu keempat bulan berjalan. Pengakuan Iman yang lahir dari setiap keresahan dan kebutuhan warga GMIM yang diwujudkan dalam Pengakuan Iman, sebagai wujud dari Identitas GMIM. Pengakuan Iman GMIM disahkan sejak tahun 2016, tanpa mengabaikan Allah Trinitas, Alkitab perjanjian lama dan perjanjian baru sebagai pedoman hidup untuk lebih mengokohkan statement of faith – bentuk identitas kekristenan. Memberikan pembeda bahwa ini adalah wujud kesadaran kolektif yang berusaha agar di hidupi penuh oleh GMIM secara sadar, sebagai bentuk kepentingan bersama bukan menjatuhkan atau bahkan meninggalkan ke-khasannya. Penelitian ini lebih lanjut juga direkomendasikan bagi para peneliti dibidang ini untuk mengembangkan dan memperlengkapi teori ini.
Kata Kunci: Pengakuan Iman GMIM, GMIM Imanuel Maumbi, Teologi Identitas
