• Tidak ada hasil yang ditemukan

Repository Institut Teknologi Indonesia: REDESAIN BANGUNAN STADION SEPAK BOLA DI PAMULANG COMMUNITY CENTER KOTA TANGERANG SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Repository Institut Teknologi Indonesia: REDESAIN BANGUNAN STADION SEPAK BOLA DI PAMULANG COMMUNITY CENTER KOTA TANGERANG SELATAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ARSITEKTUR ITI

i

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Judul Skripsi

Redesain bangunan stadion sepak bola di Pamulang Community Center Kota Tangerang Selatan

1.2 Pengertian Judul

Judul pengembangan bangunan stadion sepak bola di Pamulang Community Center Kota Tangerang Selatan didefinisikan sebagai berikut:

 Pengertian Redesain

Re.de.sa.in adalahn rancangan ulang.

Sumber : (KBBI, 2023) di akses 04 Mei 2023)

 Pengertian Stadion

.Stadion /sta·di·on/ n lapangan olahraga yg dikelilingi tempat duduk.

Sumber: (KBBI, 2023) di akses pada 01 April 2023

Stadion Sepak Bola adalah bangunan untuk kegiatan olahraga sepak bola termasuk fasilitas untuk penonton baik pertandingan/perlombaan maupun untuk latihan.

(https://paralegal.id/pengertian/stadion-sepak-bola/, 2021) diakses 01 April 2023 1.3 Latar Belakang

Sepak Bola adalah salah satu dari beberapa olahraga yang diminati kalangan masyarakat, mulai dari usia Anak - anak , Remaja, Dewasa dan Orang Tua baik dari olahraga sepak bola itu sendiri atau menonton pertandingan olahraga sepak bola.

Adapun aktifitas tersebut tentunya memerlukan fasillitas baik itu untuk bermain olahraga sepak bola atau pun menonton petandingan sepak bola yaitu sebuah Stadion Lapangan sepak bola sebagai fasilitas utama, namun ada permasalahan yang terjadi pada fasilitas fasiilitas sepak bola yang ada Kota Tangerang Selatan khususnya di Kawasan Pamulang Community Center yaitu mulai dari standart ukuran lapangan, tempat penonton dan tempat parkir.

Isu-isu Puluhan sarana dan prasarana kepemudaan di Kota Tangerang Selatan belum sesuai standar. Meskipun secara eksisting kondisinya baik tapi perlu dibenahi agar lebih bermutu. “Kami lagi berupaya meningkatkan mutu standarisasi dari

(2)

ARSITEKTUR ITI

2

fasilitas olahraga yang sudah ada,” kata Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangerang Selatan, Deden Umaidi, Rabu (9/11/2022).

Deden sebutkan, tercetus sebuah ide diusung dari sarana dan prasarana 13 terlebih dahulu yang distandarisasi karena berfokus dengan yang sudah dikelola. “Apabila 13 sudah berstandarisasi maka akan berlanjut kepada lokasi yang dimiliki dispora,” ujar Deden. Dispora Tangsel berharap dari organisasi kepemudaan bisa memberikan ide- ide brilian untuk pengembangan sarana dan olahraga di Tangerang Selatan kedepannya lebih baik.“Kami ingin mewujudkan gelanggang olahraga yang akan menjadi icon baru di Kota Tangerang Selatan,” harap Deden. (Kabar6.com, 2022) Diakses pada 01 April 2023

Dari kutipan diatas, salah satu tujuan dari pada gelanggang olahraga dan diantara salah satunya yaitu stadion lapangan sepak bola harus sesuai dengan Standar Nasional dalam hal ini merujuk pada PERMENPORA 7 TAHUN 2021 Pasal 2 tentang Standar Prasarana dan Sarana Stadion dan Lapangan Sepak Bola yang berbunyi sebagai berikut :

1. Penyediaan dan pembangunan prasarana dan sarana stadion dan lapangan sepak bola harus sesuai dengan Standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri ini.

2. Prasarana dan sarana stadion dan lapangan sepak bola sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi prasarana dan sarana untuk:

a. Stadion Sepak Bola;

b. Lapangan Latihan Sepak Bola; dan c. Lapangan Sepak Bola Desa.

3. Pemenuhan kelayakan prasarana dan sarana stadion dan lapangan sepak bola sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan melalui proses sertifikasi.

4. Sertifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan oleh Pemerintah.

Pengembangan standarisasi pada stadion lapangan sepak bola ini tentunya dapat menjadi simbol baru di Kota Tangerang Selatan. Stadion adalah fasilitas pendukung dalam olahraga sepak bola , sebagai suatu tempat hiburan untuk para penggemar sepak bola stadion harus bisa memberi kenyamanan dan keamanan untuk

(3)

ARSITEKTUR ITI

3

penggunanya baik penonton maupun pemain yang sesuai dengan standar perancangan bangunan stadion sepak bola dalam hal ini dapat merujuk pada Permenpora 7 Tahun 2021 . Dalam perancangan bangunan stadion dapat di dukung dengan fasilitas penunjang dan bentuk Arsitektur bangunan stadion yang menarik menjadi poin lebih sebagai pendukung dalam meninggkatkan daya minat penonton.

Berbicara tentang perkembangan sepakbola di Kota Tangerang Selatan beberapa tahun terakhir ini banyak mengalami kemajuan yang signifikan dari segi jumlah pemain dan klub.

Namun perkembangan ini belum membahagiakan para pemuda yang memiliki hobi sepakbola dikarenakan belum adanya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan olahraga sepakbola, yaitu adanya lapangan sepakbola yang memadai.

Padahal dulu di wiliayah pamulang memiliki lapangan sepakbola yang luasnya standar nasional, namun entah mengapa lapangan tersebut beralih fungsi. Saat ini para pemain sepakbola hanya menggunakan lapangan sepakbola yang kecil.

Salah satu faktor yang menjadi daya minat pada bangunan stadion sepak bola yaitu dari Segi Arsitekturnya. Banyak di bangun stadion yang modern baik mulai dari stadion baru maupun pengembangan stadion lama yang terjadi di negara negara maju dengan memanfaatkan percepatan pada Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang berkembang pesat pada saat ini. Teknologi teknologi yang bisa dilihat dari salah satunya pada penggunaan Material, Sistem Sistem struktur, Sistem mekanikal dan Elektrikal, Sistem pada Selubung bangunan, dll. Bangunan stadion tentunya sebagai sarana dan prasarana dalam kegiatan sepak bola selaian dari pada sebagai kegiatan olahraga juga dapat untuk menunjang perkonomian masyarakat sekitarnya, dengan demikian maka kawasan tersebut dapat menjadi maju dan bisa dijadikan sebagai simbol / icon baru di kawasan tersebut. Dari uraian diatas menjadikan alasan untuk membahas dalam Proyek Tugas Akhir pada Redesain stadion olahraga sepak bola dengan pendekatan Sistem Intergasi Structure – Envelop. Tujuan adalah menyatakan manfaat yang ingin dicapai melalui penerapan Topik dan Tema.

(4)

ARSITEKTUR ITI

4

1.4 Rumusan permasalahan

Bangunan stadion tentunya sebagai sarana dan prasarana dalam kegiatan olahraga sepak bola , sehingga perencanaan Redesain lapangan sepak bola pada pamulang comunity center ini bisa meningkatkan kualitas sarana dan prasarana olahraga sepak bola di Kota Tangerang Selatan.

Permasalahan bagaimana mewujudkan gelanggang olahraga berupa Stadion Sepak Bola yang dapat digunakan sebagai kompetsi sekaligus untuk pelatihan dengan pendekatan desain Sistem Intergasi Structure – Envelop.

1.5 Tujuan dan Sasaran 1.5.1 Tujuan

Bangunan stadion tentunya sebagai sarana dan prasarana dalam kegiatan olahraga sepak bola selain dari pada sebagai kegiatan olahraga juga dapat untuk menunjang perkonomian masyarakat sekitarnya, dengan demikian maka kawasan tersebut dapat menjadi maju dan berkembang. Sehingga perencanaan Redesain lapangan sepak bola pada Pamulang Comunity Center ini bisa meningkatkan kualitas sarana dan prasarana olahraga sepak bola di Kota Tangerang Selatan. Dari uraian di atas menjadikan alasan untuk merancang Stadion Sepak Bola dengan pendekatan desain Sistem Intergasi Structure – Envelop.

1.5.2 Sasaran 1. Olagragawan

Menurut Undang undah Nomor 11 Tahun 2022

Olahragawan adalah Peolahraga yang mengikuti pelatihan dan kejuaraan Olahraga secara teratur, sistematis, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan untuk mencapai prestasi.

2. Warga Kota Tangerang Selatan 1.6 Pendekatan pemecahan permasalahan

Pembangunan yang tepat dengan mengusung Topik Integrasi Sistem Pada Bangunan Bentang Lebar sebagai pendukung untuk mewujudkan gelanggang olahraga berupa Stadion Sepak Bola di Kota Tangerang Selatan.

(5)

ARSITEKTUR ITI

5

IDE

FASILITAS SARANA DAN PRASARANA DALAM OLAH RAGA SEPAKBOLA DI KOTA TANGERANG SELATAN

LATAR BELAKANG

STANDARRISASI FASILITAS SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA SEPAKBOLA DI KOTA TANGERANG SELATAN

RUMUSAN MASALAH

PERMASALAHAN BAGAIMANA MEWUJUDKAN GELANGGANG OLAHRAGA BERUPA STADION SEPAK BOLA YANG DAPAT DIGUNAKAN

SEBAGAI KOMPETSI SEKALIGUS UNTUK PELATIHAN DENGAN PENDEKATAN DESAIN SISTEM INTERGASI STRUCTURE – ENVELOP –

MECHANIC ELECTICAL.

STUDI KASUS

STADION GELORA BUNG KARNO STADION PAKANSARI STADION WIBAWA MUKTI

SINTESIS

ANALISI STUDI KASUS YANG DI BUAT DENGAN STRUKTUR TABEL

KONSEP

HASIL ANALISI DITARIK SEBAGAI KESIMPULAN TINJAUAN LOKASI

MENINGKATKAN KUALITAS SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA SEPAK BOLA DI KOTA TANGERANG SELATAN 1.7 Kerangka Berfikir

Menentukan alur penulisan penelitian mandiri ini dengan mengacu pada susunan kerangka perpikir dibawah ini :

Diagram 1: Kerangka berfikir (Sumber : Dokumen penulis 2023)

(6)

ARSITEKTUR ITI

6

1.8 Metode Penelitian

Metode Pengumpulan data untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang ada, maka perlu di lakukan penelitian sebagai berikut :

1. Studi Literatur

yaitu dengan melakukan penelusuran pustaka yang selengkap – lengkapnya mengenai semua referensi yang terkait dengan permasalahan ini dan melalui dunia maya yaitu melakukan tinjauan melalui informasi – Informasi daring ( Internet ), Jurnal akademis ,dan Google Maps

2. Studi Lapangan

Yaitu dengan melakukan tijauan secara langsung pada obyek yang akan di rancang ulang.

1.9 Kerangka Pembahasan 1. Bab 1 Pendahulian

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang permasalahan yang akan diteliti, perumusan masalah, tujuan, manfaat, dan ruang lingkup, serta sistematika penulisan laporan untuk tugas mata kuliah Tugas Akhir

2. Bab 2 Tinjauan Pustaka

Yaitu uraian mengenai landasan teori yang akan dijadikan dasar untuk mencapai tujuan penelitian

3. Bab 3.Tinjauan Lokasi

Melakukan tijauan secara langsung pada obyek yang akan di rancang ulang.

4. Bab 4. Tahap Analisis

Melakukan analisis berdasarkan data tinjauan lokasi dengan menguraikan secara keseluruhan pada obyek rancangannya.sehingga dihasilkan program ruang.

5. Bab 5. Sintesis

Menyimpulkan hasil analisi sehingga dihasilkan program ruang yang dikaitkan dengan pedekatan desain.

6. Bab 6. Konsep

Keluaran konsep dari hasil kesimpulan analisis dan pendekatan desain.

Referensi

Dokumen terkait

• NAFIQAD branches carry out the procedures of sampling, sample preservation, dispatch of samples to laboratories and analysis, in compliance with the Residues Monitoring Program Manual