• Tidak ada hasil yang ditemukan

Repository UMA - Universitas Medan Area

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Repository UMA - Universitas Medan Area"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan informasi keuangan yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan yang memproses transaksi-transaksi yang berkaitan dengan pembiayaan. Semakin baik kualitas sistem informasi akuntansi yang meliputi: mudah digunakan, akses cepat, handal, fleksibel dan aman untuk melindungi data pengguna, maka pengguna sistem akan semakin puas (Kasandra, 2016). Sistem informasi akuntansi merupakan kegiatan pendukung yang penting dalam menjalankan kegiatan utama agar lebih efisien.

Terkait dengan sistem informasi akuntansi yang tidak diterapkan dengan baik oleh pegawai, banyak pegawai yang tidak menjalankan prosedur sesuai dengan yang telah ditetapkan. Sejak awal tahun 2019, perusahaan PT Kebun Pantai Raja mulai menerapkan sistem informasi bagi karyawannya yang mengikuti perkembangan teknologi, salah satunya menerapkan sistem absensi (absensi) yang tidak lagi menggunakan sistem manual, melainkan menggunakan teknologi. (sidik jari). Penurunan ini berkaitan dengan kinerja pegawai dengan sistem informasi akuntansi dan kompleksitas tugas.

Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin menguji apakah sistem informasi akuntansi dan kompleksitas tugas yang diterapkan pada perusahaan PT. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh sistem informasi akuntansi dan kompleksitas tugas terhadap kinerja karyawan akuntansi di PT.

RumusanMasalah

Meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai dampak sistem informasi akuntansi dan kompleksitas tugas terhadap kinerja karyawan perusahaan. Hasil hipotesis pertama menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima, maka sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan c. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai.

Secara simultan atau simultan Sistem Informasi Akuntansi dan Gaya Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai. Hasil hipotesis pertama menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan kumpulan sumber daya manusia dan modal dalam suatu organisasi yang bertugas menyiapkan informasi keuangan dan informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pemrosesan transaksi (Baridwan, 2003).

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kompleksitas tugas terhadap kinerja pegawai.

TujuanPenelitian

ManfaatPenelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau tambahan informasi kepada perusahaan, pihak-pihak yang berkepentingan dalam perusahaan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan perusahaan mengenai sistem informasi akuntansi dan kompleksitas tugas terhadap kinerja karyawan. Diharapkan penelitian ini bermanfaat dan dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya yang lebih mendalam khususnya mengenai sistem akuntansi dan kompleksitas tugas terhadap kinerja pegawai.

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Informasi Akuntansi

  • Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
  • Fungsi dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
  • Manfaat Sistem Informasi Akuntansi
  • Komponen Sistem Informasi Akuntansi
  • Pemakai dan PenggunaSistem Informasi Akuntansi
  • Indikator Sistem Informasi Akuntansi

Santosa Kebun Bangkinang, Riau dengan temuan penelitian : menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.

Kompleksitas Tugas

  • Indikator Kompleksitas Tugas

Kinerja Karyawan

  • Pengertian Kinerja Karyawan
  • Pengukuran Kinerja Karyawan
  • Indikator Kinerja Karyawan

Penelitian Terdahulu

Sistem informasi akuntansi, gaya manajemen, dan kompleksitas tugas digabungkan secara signifikan mempengaruhi kinerja karyawan di bisnis ritel ini. Hasil hipotesis kedua menunjukkan H0 ditolak dan H2 diterima maka gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil hipotesis ketiga menunjukkan H0 ditolak dan H3 diterima, sehingga kompleksitas tugas berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Maharani Pradhika (2016) Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi, gaya kepemimpinan dan variabel motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Peneliti merujuk pada beberapa jurnal penelitian terdahulu terkait judul penelitian untuk mendukung peneliti dalam melakukan penelitian tersebut, antara lain David Pranata Pakpahan (2018) dengan judul Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Hasil hipotesis kedua menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H2 diterima, maka gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.

Hasil hipotesis ketiga menunjukkan H0 ditolak dan H3 diterima, dengan demikian kompleksitas tugas berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Kerangka Konseptual

  • Pengaruh Kompleksitas Tugas Kinerja Karyawan

Sistem Informasi Akuntansi (AIS) adalah alat yang tergabung dalam bidang teknologi informasi (TI) yang dirancang untuk membantu mengelola dan mengendalikan masalah yang berkaitan dengan bidang ekonomi dan keuangan perusahaan (Urquía et al. 2011). Kemajuan teknologi yang mencengangkan telah membuka kemungkinan penggunaan informasi akuntansi dari sudut pandang strategis, hal ini dikarenakan perusahaan/organisasi memerlukan informasi tersebut untuk menghadapi tingkat ketidakpastian yang semakin tinggi di pasar yang semakin kompetitif. Hal ini tidak hanya berdampak pada pengelolaan suatu perusahaan atau instansi tertentu saja, namun juga berdampak pada penerapan sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi.

Standar untuk menentukan baik atau buruknya kinerja suatu sistem informasi dapat dilihat melalui kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi itu sendiri (Tjhai, 2003). Sistem informasi dapat digunakan untuk meningkatkan kecepatan, fleksibilitas, integritas dan keakuratan informasi yang dihasilkan, sehingga banyak pihak yang menggunakan sistem informasi untuk mencapai keunggulan perusahaan (Ratnaningsih, 2003). Sistem Informasi Akuntansi memberikan keuntungan bagi perusahaan (Soudani, 2012). Peningkatan kinerja individu tidak akan tercapai apabila penerapan suatu sistem informasi akuntansi tidak sejalan dengan kebutuhan penggunanya.

Suatu sistem informasi akuntansi dikatakan efektif apabila informasi yang disediakan oleh sistem dapat memenuhi kebutuhan pengguna sistem (Sajady, 2008). Kompleksitas tugas merupakan tugas yang tidak terstruktur, membingungkan dan sulit, ada yang tugas audit dipersepsikan sebagai tugas dengan kompleksitas dan kesulitan tinggi, ada pula yang memandangnya sebagai tugas mudah (Sanusi dan Iskandar. Berdasarkan analisis teori di atas maka kerangka penelitian ini adalah sistem informasi akuntansi sebagai variabel independen (bebas).

Hipotesis Penelitian

Kerangka berpikir tersebut secara khusus menggambarkan pola pikir hubungan antar variabel dalam suatu penelitian. H2 : Kompleksitas tugas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai H3 : Sistem informasi akuntansi dan kompleksitas tugas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

METODE PENELITIAN

Jenis, Lokasi dan Waktu penelitian

Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini kita akan mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem informasi akuntansi pada perusahaan, kemudian kita akan mengetahui kompleksitas tugas yang ditunjukkan oleh para manajer dalam mendorong, mengarahkan dan. Dalam penelitian ini variabel sistem informasi akuntansi diinterpretasikan untuk mengukur baik buruknya sistem informasi akuntansi dalam meningkatkan kinerja karyawan pada perusahaan PT. Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil setiap indikator variabel yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang akan dibagikan kepada responden.

Kompleksitas tugas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sulitnya suatu tugas karena adanya kendala. Dan sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari tanggapan kuesioner yang dibagikan kepada responden. Kuesioner penelitian ini nantinya akan diberikan kepada manajer perusahaan di PT Kebun Pantai Raja di Kabupaten Singingi, disampaikan langsung oleh peneliti, yang selanjutnya akan diberikan waktu 1 (satu) minggu kepada responden untuk mengisi kuesioner tersebut.

Untuk mengetahuinya, penelitian ini menggunakan variance inflasi faktor (VIF) untuk masing-masing variabel independen. Dalam penelitian ini uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011). Ho : Variabel independen (X) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Y).

Penelitian ini menggunakan Adjusted-R2 karena Adjusted R2 dapat bertambah atau berkurang jika ditambahkan variabel independen ke dalam model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai sistem informasi akuntansi maka semakin tinggi pula kinerja karyawannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai kompleksitas tugas maka semakin tinggi pula kinerja pegawai.

Meningkatkan penerapan sistem informasi akuntansi dan menerapkan penjadwalan komputer secara berkala agar lebih mudah dan cepat dalam mempersiapkan kinerja pegawai. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data diharapkan lebih mendapat perhatian dan perlu dikembangkan, karena instrumen penelitian dibatasi hanya pada satu kuesioner. Saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan bantuan Bapak/Ibu/Saudari yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini.

Di bawah ini adalah petunjuk pengisian kuesioner serta daftar pertanyaan yang dimaksudkan untuk mengungkap dampak sistem informasi akuntansi, gaya kepemimpinan, kompleksitas tugas dan kinerja karyawan. Sistem informasi akuntansi yang diterapkan di perusahaan saya mudah digunakan sehingga dapat menyajikan data secara tepat waktu.

Definisi Operasional Variabel Penelitian

Jenis dan Sumer Data

Metode Pengumpulan Data

Menurut Lubis (2012), data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri selama penelitian berlangsung. Dan setelah 1 (satu) minggu kuesioner tersebut dikembalikan oleh peneliti dan apabila dalam waktu 1 (satu) minggu kuesioner tersebut belum sampai kepada peneliti, maka dinyatakan kuesioner tersebut belum dikembalikan.

Metode Analisis Data

  • Uji Kualitas Data
  • Uji Linier Berganda
  • Uji Asumsi Klasik
  • Uji Hipotesis

Uji multikolinearitas ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi yang kuat antar variabel independen yang terlibat dalam pembentukan model. Masalah multikolinearitas terjadi ketika nilai toleransi <0,10 atau ketika variabel independen memiliki nilai VIF > 10 (Ghozali, 2013). Untuk menguji heteroskedastisitas dapat disimpulkan dari nilai signifikansi korelasi Spearman Rank antara masing-masing variabel independen dengan residunya.

Tujuan dari uji parsial adalah untuk mengetahui secara individual ada tidaknya pengaruh signifikan variabel independen terhadap variabel dependen. H0 diterima dan Ha ditolak jika output > 0,5 untuk α = 5% dimana variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Ha diterima jika nilai output < 0,5 untuk α = 5% dimana variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Nilai R2 yang kecil menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Jika nilai R2 mendekati satu maka variabel independen memberikan hampir seluruh informasi yang diperlukan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat memperluas populasi penelitian dan menambah variabel lain atau menambah variabel moderasi dan intervening karena masih banyak faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan.

“Pengaruh Kompensasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Jurusan Akuntansi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Surabaya)”.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum

Hasil perhitungan dan Analisis data

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Gambar

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran.

Referensi

Dokumen terkait

A field experiment was conducted to evaluate the effect of P, Mo and Co nutrition on crop growth, yield and quality of mungbean grown in a acidic soil pH 4.5 of northeast India..