• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Kajian Pupuk Organik dan Insektisida Hayati pada Budidaya Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Kajian Pupuk Organik dan Insektisida Hayati pada Budidaya Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

Tommi W. Situmorang. Kajian Pupuk Organik dan Insektisida Hayati Pada Budidaya Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt).

Di bawah bimbingan Prof.Dr.Ir. Retno Astuti

K,

MS sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Ir.

Roeswandy sebagai Anggota Komisi Pembimbing.

Peneiitian ini diiakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Koiam No.

1

Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat kira-kira

12

m dari permukaan Iaut, topografi datar dan jenis tanah alluvial. Penelitian ini diiaksanakan muiai bulan Mei

2011

sampai dengan Agustus

2011.

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk organik dan pestisida hayati terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt).

Peneiitian diiaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan faktor yang diteiiti, yaitu: jenis bahan organik dan pestisida hayati. Faktor jenis bahan organik (B) yang terdiri dari: Bo= Pupuk NPK, B1 = Kompos

(3

ton/ha

=1,20

kg/petak), B2 = Pupuk kandang sapi

(3

ton/ha=

1,20

kg/petak), dan B3 = Pupuk Tiens Golden Harvest

(5

ml/I air). Faktor pestisida hayati (P) yang terdiri dari: P1 =Bacillus thuringiensis

(1 g/l air),

P2 = Sirsak (

4

ml/I air), P3 = Bawang putih

(5 ml/I

air), dan P4 =Mindi

(4

ml/l air).

1

UNIVERSITAS MEDAN AREA

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, panjang tongkol, berat tongkol per tanaman dan per petak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penggunaan bahan organik:

dapat meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, panjang tongkol, berat tongkol per tanaman dan per petak, tetapi tidak dapat meningkatkan jumlah daun tanaman jagung manis. Pupuk Tiens Golden Harvest memberikan pertumbuhan dan produksi yang terbaik, kemudian diikuti pupuk kandang sapi, kompos dan NPK.

Perlakuan pestisida hayati berbahan aktif Bacillus thuringiensis dapat mengendalikan serangan hama sehingga terlihat tanaman lebih tinggi, diameter batang lebih besar, luas daun paling luas, panjang tongkol terpanjang, berat tongkol per tanaman paling berat dan per petak dibanding perlakuan pestisida hayati sirsak, mindi dan bawang putih, tetapi tidak berpengaruh terhadap jumlah daun tanaman jagung mams.

Tidak terdapat interaksi antara penggunaan bahan organik dan pestisida hayati terhadap semua parameter yang diamati.

11

UNIVERSITAS MEDAN AREA

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa interaksi pemberian pupuk hayati mikoriza dan rock phosphate berpengaruh tidak nyata terhadap parameter jumlah daun tanaman jagung

Mempertimbangkan kualitas tanah yang terus menurun akibat penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus dan melebihi dosis yang dianjurkan, oleh karena itu

dengan hasil penelitian Tapia dan Fuentes (2016), dalam hasil penelitiannya menyatakan bahwa dengan adanya penggunaan pupuk hayati dapat meningkatkan konsentrasi

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian Pupuk Organik Hayati (POH) + 75 % N,P,K dan penggunaan jagung manis varietas Sagita menghasilkan pertumbuhan dan produksi yang

Hasil analisis sidik ragam menunjukan bahwa kombinasi perlakuan dosis pupuk hayati petrobio dan dosis pupuk NPK Mutiara terjadi interaksi yang sangat nyata

Hasil penelitian menunjukka adanya interaksi aplikasi pemberian dosis pupuk Kambing (10 ton/ha) dan NPK (450 kg/ha) terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter

Manfaat pupuk organik granul adalah tanaman menjadi lebih baik, meningkatkan daya serap dan daya ikat tanah terhadap air, sehingga ketersediaan air yang

Bagi peneliti lainya dapat melanjutkkan dari penelitian diameter batang tanaman jagung manis ini dengan memberikan waktu yang lebih lama, dan dapat juga melakukan penelitian sampai pada