• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Analisis Pelayanan Administrasi Kependudukan Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Dairi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Analisis Pelayanan Administrasi Kependudukan Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Dairi"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

Pelayanan publik yang diberikan oleh birokrasi publik bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk (warga negara) negara kesejahteraan. Mendorong partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat. Hak dan kewajiban penyedia dan penerima pelayanan publik harus memenuhi hak dan kewajiban masing-masing pihak.

Penyelenggaraan pelayanan publik harus mempunyai standar pelayanan dan dipublikasikan sebagai jaminan kepastian bagi penerima pelayanan. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penyusunan standar pelayanan publik dijadikan sebagai pedoman dalam pelayanan publik oleh otoritas negara dan dapat dijadikan sebagai indikator penilaian kualitas pelayanan yang diberikan. Dengan adanya standar dalam kegiatan pelayanan publik, diharapkan masyarakat dapat menerima pelayanan yang sesuai.

Unsur – unsur Pelayanan

Pelayanan sosial dan pribadi, pelayanan meliputi kegiatan katering dan pelayanan kesehatan; dan ePublic Administration yang dimaksud di sini adalah layanan pemerintahan yang membantu stabilitas dan pertumbuhan perekonomian. Dari perbedaan pendapat mengenai sebaran jenis pelayanan publik yang diberikan negara kepada masyarakat, terlihat bahwa pelayanan publik mencakup kegiatan dan jenis yang sangat luas. Dengan kata lain permasalahan pelayanan publik di pemerintahan merupakan permasalahan yang sangat kompleks sehingga memerlukan perhatian semua pihak, baik pemerintah sebagai pemberi layanan maupun masyarakat sebagai penerima layanan.

Setiap pelayanan publik memerlukan informasi yang jelas tentang prosedur yang mudah dan tidak berbelit-belit serta memerlukan usaha dari pihak pemberi layanan agar dapat berjalan dengan baik dan lancar. Unsur penting lainnya selain sistem, prosedur dan metode adalah staf juga mempunyai peranan penting dalam mewujudkan pelayanan yang baik. Petugas yang mempunyai keterampilan sesuai dengan bidangnya tentu akan menjalankan tugasnya dengan baik dan juga memberikan pelayanan yang baik.

Petugas selain profesional juga harus melayani dengan ramah dan sabar, mengingat masyarakat sangat heterogen dalam pendidikan dan perilaku. Pegawai negeri wajib menyediakan sarana dan prasarana kepada pengguna pelayanan agar masyarakat sebagai pengguna pelayanan merasa nyaman. Namun selain mempunyai hak, masyarakat juga mempunyai kewajiban untuk menghormati prosedur pelayanan yang telah ditetapkan oleh pejabat agar terdapat keseimbangan hak dan kewajiban baik bagi penerima layanan maupun pemberi layanan.

Faktor Pendukung Pelayanan

Faktor organisasi tidak hanya terdiri dari struktur organisasi tetapi lebih pada susunan mekanisme kerja. Maka dalam organisasi diperlukan adanya sarana pendukung yaitu sistem, prosedur dan metode untuk memperlancar mekanisme kerja. d.Faktor pendapatan yang diterima seseorang merupakan imbalan atas tenaga dan pikiran yang telah dicurahkan orang lain padanya.

Faktor kemampuan merupakan titik tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana seorang pegawai mampu melakukan suatu pekerjaan agar dapat menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan yang diharapkan. P. Faktor benda yang dimaksud adalah segala jenis perlengkapan, perlengkapan kerja dan benda yang berfungsi sebagai alat penunjang utama dalam percepatan pelaksanaan penyelesaian pekerjaan. Keenam faktor tersebut mempunyai peranan yang berbeda-beda, namun saling mempengaruhi dan bersama-sama akan melakukan implementasi.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan antara lain: faktor kesadaran baik dari petugas pelayanan maupun dari masyarakat; faktor peraturan yang ditentukan oleh lembaga pemberi layanan; faktor organisasi yang baik; faktor imbalan atau bayaran;

Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan pelayanan publik perlu memperhatikan aspek-aspek pendukung agar pelayanan dapat berjalan dengan baik. “Merupakan tipe orang yang dimaksudkan untuk melaksanakan tugas-tugas administratif yang besar dengan mengoordinasikan pekerjaan banyak orang secara sistematis.” Organisasi birokrasi mempunyai ketertiban dalam melakukan pekerjaan karena mempunyai pembagian kerja dan struktur pekerjaan yang jelas sehingga komponen birokrasi mempunyai tanggung jawab dan wewenang dalam melaksanakan kewajibannya.

Pelaksanaan kerja pada masyarakat birokrasi diatur dalam mekanisme dan prosedur agar tidak terjadi penyimpangan dalam pencapaian tujuan masyarakat. Dalam organisasi birokrasi, segala bentuk hubungan bersifat formal dan bertingkat berdasarkan struktur yang berlaku pada orang tersebut, sehingga memerlukan kepatuhan terhadap prosedur yang berlaku pada orang tersebut. Ciri-ciri ideal birokrasi menurut Max Weber yang dikutip dan diterjemahkan oleh Ahmad Batingi antara lain:

Pembelaan terhadap pengaduan dan tuntutan yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam penyelenggaraan pelayanan publik; Dan. Penyediaan sarana, prasarana, dan/atau fasilitas pelayanan umum yang mendukung terciptanya iklim pelayanan yang memadai; Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penyelenggara pelayanan publik adalah setiap lembaga administrasi publik yang didirikan oleh undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik.

Sebagai penyelenggara pelayanan publik, instansi harus memperhatikan hak dan kewajibannya sebagai penyelenggara pelayanan publik sebagaimana diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.

Kualitas Pelayanan Publik

Masyarakat memahami bahwa jika terjadi kesalahan atau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, penyedia layanan akan segera mengambil langkah untuk mengendalikan situasi dan mencari solusi yang tepat. Setiap warga negara mempunyai hak untuk memantau dan mengevaluasi kualitas layanan yang diterimanya.Sangat sulit menilai kualitas suatu layanan tanpa mempertimbangkan peran masyarakat sebagai penerima layanan dan aparatur yang memberikan layanan tersebut. akun. Penilaian yang berasal dari pengguna jasa merupakan unsur pertama dalam analisis kualitas pelayanan publik, unsur kedua adalah kemudahan suatu pelayanan dapat dikenali baik sebelum proses maupun setelah pelayanan.

Dari yang suka mengatur dan memerintah berubah menjadi suka mengabdi, dari yang suka menggunakan pendekatan kekuasaan berubah menjadi suka membantu, ke arah yang fleksibel, kolaboratif, dialogis, dan dari metode slogan ke realistis. cara kerja yang pragmatis (Thoha dalam Widodo, 2001). Yang dimaksud dengan penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik serta kondisi lingkungan hidup merupakan bukti nyata atas pelayanan yang diberikan. Keandalan, atau ketergantungan, yaitu kemampuan untuk memberikan layanan secara akurat dan andal seperti yang dijanjikan;

Responsiveness atau tanggap yaitu kemauan membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada masyarakat dengan menyampaikan informasi yang jelas; Assurance atau jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan, kesopanan dan kemampuan pegawai dalam menumbuhkan rasa percaya pada pelanggan Terdiri dari beberapa komponen antara lain komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetensi dan kesopanan; Empati, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau personal kepada pelanggan dengan berusaha memahami keinginan pelanggan.

Suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana proses pemberian pelayanan publik dilaksanakan tanpa melanggar ketentuan yang telah ditetapkan. Akuntabilitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kesesuaian antara penyedia layanan dengan ukuran eksternal yang ada di masyarakat dan dimiliki oleh pemangku kepentingan, seperti nilai dan norma yang berkembang di masyarakat.

Konsep Administrasi Kependudukan 1. Pengertian Administrasi

  • Pengertian Administrasi Kependudukan
  • Pendaftaran Penduduk
  • Pencatatan Sipil
  • Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)

23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, yang dimaksud dengan Administrasi Kependudukan adalah serangkaian kegiatan penataan dan pengendalian dalam penerbitan dokumen dan data Kependudukan melalui Registrasi Kependudukan, CPR, pengelolaan informasi Administrasi Kependudukan dan pemanfaatan hasilnya untuk umum. jasa dan pengembangan sektor lainnya. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa administrasi kependudukan adalah serangkaian kegiatan yang meliputi kegiatan pencatatan kependudukan, pencatatan kependudukan dan penyelenggaraan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, Registrasi Kependudukan mencatat biodata kependudukan, registrasi pelaporan kejadian Kependudukan dan pendataan penduduk rentan Administrasi Kependudukan serta penerbitan dokumen Kependudukan berupa kartu tanda penduduk atau surat keterangan kependudukan.

Permohonan penduduk diajukan kepada pejabat eksekutif yang bidang kerjanya di tempat tinggal tetap atau tempat tinggal penduduk. Dapat kita simpulkan bahwa yang dimaksud dengan registrasi kependudukan adalah pencatatan data biologis tentang kependudukan, pencatatan pelaporan kejadian-kejadian dalam kependudukan, dan pendataan penduduk rentan dari Dinas Kependudukan, serta penerbitan dokumen tentang penduduk rentan. penduduk berupa Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el). , Surat Keterangan Transfer (SKP). Peristiwa penting disini adalah peristiwa penting yang dialami seseorang, antara lain kelahiran, kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengukuhan anak, pengangkatan anak, perubahan nama, dan perubahan status kewarganegaraan.

Apalagi dalam hal pencatatan sipil, banyak perubahan yang terjadi pada UU No. 24 Tahun 2013 tentang perubahan undang-undang no. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, yang dimaksud dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, selanjutnya disingkat SIAK, adalah sistem informasi yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk memudahkan pengelolaan informasi administrasi. Tujuan penggunaan SIAK sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang No. 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.

Sistem SIAK terintegrasi mulai dari Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), kelurahan, kelurahan, hingga instansi yang melaksanakan pengelolaan kependudukan. Terwujudnya pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang berorientasi pada kepuasan masyarakat dan kemitraan untuk mencapai data dan informasi kependudukan yang akurat.

Penelitian yang relevan sebelumnya

Kemampuan kerja pegawai dalam penerapan Sistem Informasi Daerah (SIMDA) masih tergolong sedang, hal ini terlihat dari jawaban 48,3% responden yang menyatakan pegawai di unit kerja kurang mampu menyelesaikan permasalahan yang ada. berkaitan dengan Sistem Informasi Daerah. (SIMDA) dan belum dapat memberikan informasi hasil dan data dari masing-masing unit kerja. Sri Susanti pada tahun 2014 dengan judul penelitian Kualitas Pelayanan Publik Bidang Administrasi Kependudukan di Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta''. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dari segi bukti fisik (tangible), Kecamatan Gamping mempunyai ruangan berukuran 8x6m2 yang berkapasitas 5 orang petugas pelayanan.

Ruang pelayanan dilengkapi dengan counter layanan, meja, 2 set KTP elektronik dan kursi santai yang disediakan untuk masyarakat yang menunggu layanan. Kantor Kecamatan Gamping belum mempunyai fasilitas pelayanan yang memadai untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, misalnya kursi di ruang tunggu sedikit, tidak ada meja untuk itu. Fasilitas seperti genset kurang optimal sehingga ketika listrik padam, proses pelayanan juga terhenti total sehingga masyarakat tidak bisa mendapatkan pelayanan.

Dari segi reliabilitas, hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kecamatan Gamping merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh Seksi Pelayanan Umum Kabupaten Gamping dari segi keandalan dalam menangani setiap pengaduan masyarakat, terpercaya dari segi waktu dan ketepatan. proses pelayanan;. Aspek ketanggapan petugas dalam membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan, terutama masyarakat yang kebingungan terhadap pelayanan, terlihat antara petugas dan pengunjung saling berkomunikasi. Dilihat dari aspek asuransi khususnya keamanan Kantor Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah menunjukkan upaya peningkatan kualitas pelayanannya terkait dengan memberikan rasa aman kepada masyarakat yaitu dengan menempatkan petugas parkir. , yang membantu mengamankan kondisi di tempat parkir mobil.

Kemudian barang apa pun yang tersisa di ruang layanan akan disimpan oleh staf hingga pemiliknya datang untuk mengambilnya.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kebijakan ini, yang dimaksud dengan administrasi kependudukan adalah kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui Pendaftaran Penduduk,