• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Study Penggunaan NGR (Negative Ground Resistence) pada Transformator daya (150/20 KV, 30 MVA) terhadap Gangguan Hubungan Singkat pada Sistem Distribusi 20 KV di PT PLN (Persero) Sektor Glugur Gardu Induk Binjai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "REPOSITORY UNIVERSITAS MEDAN AREA: Study Penggunaan NGR (Negative Ground Resistence) pada Transformator daya (150/20 KV, 30 MVA) terhadap Gangguan Hubungan Singkat pada Sistem Distribusi 20 KV di PT PLN (Persero) Sektor Glugur Gardu Induk Binjai"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB

1

PENDAHULUAN

A

Tinjauan Umum Perusahaan

Sejarah Singkat

PT. PLN (Persero) Sektor Glugu� TRAGt Binjai Gardu tnduk Binjai pakan salah satu bagian dari PT. PLN (Persero) Pembangkit dan yalutan Sumatera Bagian Utara (Kitlur Sumbagut) Sektor Gtugur

smisi dan Gardu induk (Tragi) Binjai, yang berfungsi untuk meiayani - suplai) beban di daerah Binjai sekitarnya. Khususnya PT. PLN (Persero)

a II Cabang Binjai, Ranting Stabat, Ranting Kuala, Rayon Binjai Barat ayon Binjai Kata.

Pada dasarnya pembangunan (pendirian) Gardu lnduk Binjai yang

an pengoperasiannya pada tahun .1992, adalah karena sebelumnya daya di daerah Binjai sekitarnya dilayani oleh GI P. Geli dan PL TD sebar di daerah Binjai dengan daya terbatas dan jarak yang cukup

sementara pertumbuhan (perkembangan) jumlah konsumen gan) di Binjai sekitamya bertumbuh pesat sehingga diperlukan daya

yang cukup besar.

ari analisa yang dilakukan diperoleh bahwa, jika daya tambahan a daru GI P. Geli dan PL TD yang tersebar di daerah Binjai tidak {efisien) karena jaraknya yang cukup jauh, sehingga akan an drop tegangan (tegangan jatuh) diujung jaringan yang sangat

:� karena itulah, maka diputuskan bahwa cara yang paling efisien Sumatera Bagian Utara (Kitlur Sumbagut) Sektor

dan Gardu induk (Tragi) Binjai, yang berfungsi untuk beban di daerah Binjai sekitarnya. Khususnya PT. PLN Cabang Binjai, Ranting Stabat, Ranting Kuala, Rayon Binjai

Binjai Kata.

dasarnya pembangunan (pendirian) Gardu lnduk Binjai pengoperasiannya pada tahun .1992, adalah karena sebel

di daerah Binjai sekitarnya dilayani oleh GI P. Geli di daerah Binjai dengan daya terbatas dan jarak yang sementara pertumbuhan (perkembangan) jumlah

di Binjai sekitamya bertumbuh pesat sehingga diperlukan

UNIVERSITAS MEDAN AREA

(2)

untuk mensupp!ay daya ke daerah Binjai dan sekitarnya adalah dengan mendirikan sebuah Gardu lnduk (GI) Binjai sebagai tambahan pusat daerah pendistribusian.

2. Lokasi

Gardu lnduk (GI) Binjai berlokasi di JI. MT. Haryono, Desa Jati Karya Pasar 5 Tandan Hulu Kotamadya Binjai.

3. Sistematika Operasi Gardu lnduk Binjai Gardu lnduk Binjai;

* Mempunyai

* Kapasitas

2 Transformator Daya 90 MVA.

Pengawasan Transmissi

* Jumlah Segmen 3 segmen

* Panjagn segmen 99.199 kms

* Jumlah Tower 296 tower.

* Jumlah Penyulang/ Pendistribusian : 8 buah

Dari diagram Satu garis (one-line) Gardu lnduk Binjai.

Dari Gambar lampiran dapat dijelaskan bahwa Gardu lnduk Binjai menerima supply energi dari PL TU Sicanang Sektor Belawan melalui Jaringan Transmissi 1 50 KV. Dan melalui peralatan yang ada pada Gardu lnduk kemudian melalui Transformator Daya Step Down yaitu tegangan 150 KV (Tegangan Tinggi) ke tegangan 20 KV (Tegangan Menengah) di Distribusikan ke Konsumen melalui Trafo Distribusi.

2

Sistematika Operasi Gardu lnduk Binjai lnduk Binjai;

Mempunyai Kapasitas

2 Transformator Daya 90 MVA.

Pengawasan Transmissi

Jumlah Segmen 3 segmen Panjagn segmen 99.199 kms Jumlah Tower 296 tower.

Jumlah Penyulang/ Pendistribusian : 8 buah diagram Satu garis (one-line) Gardu lnduk Binjai.

Gambar lampiran dapat dijelaskan bahwa Gardu lnduk

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Referensi

Dokumen terkait

Gardu Induk cigereleng menggunakan 7 buah trafo yang memasok beberapa penyulang salah satunya penyulang CBU oleh karena itu diperlukan penyetelan relay yang

dinyatakan lain, suatu nilai dasar tegangan dalam suatu sistem tiga phasa adalah. tegangan dasar antar saluran dan suatu nilai dasar kilovoltampere

Tujuannya adalah untuk membatasi tegangan antara bagian-bagian peralatan yang tidak dialiri arus dan antara bagian-bagian ini dengan tanah sampai pada suatu yang aman

Adapun judul dari laporan Akhir ini adalah SISTEM PROTEKSI RELE ARUS LEBIH PADA TRANSFORMATOR-I 30 MVA TEGANGAN 70/20 KV DI GARDU INDUK SEDUDUK PUTIH PALEMBANG, yang

Tetapi tegangan percik impulsnya lebih tinggi dari arrester jenis katup. Arrester jenis ini banyak juga digunakan pada saluran transmisi untuk membatasi besar surja

Dengan menganalisa kurva OCR dan GFR untuk gangguan hubung singkat 3 fasa, 2 fasa, dan 1 fasa ke tanah pada kondisi resetting dapat diketahui beberapa kondisi

Tegangan kedip yang terjadi tidak mempengaruhi dari kegagalan kinerja peralatan operasional yang ada pada gardu induk karena tegangan kedip yang terjadi masig disekitar batas

Setting arus gangguan tanah pada incoming 20 kV harus bekerja lebih sensitif, karena sebagai cadangan bagi relai di sisi penyulang 20 kV, maka diatur 8% x nilai arus gangguan