• Tidak ada hasil yang ditemukan

representasi nilai keadilan dalam film “istirahatlah

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "representasi nilai keadilan dalam film “istirahatlah"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

REPRESENTASI NILAI KEADILAN DALAM FILM “ISTIRAHATLAH KATA-KATA” DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA

(Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce)

Skripsi

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh Lisma Romiyani

1811010037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH

2022

(2)

Scanned by Easy Scanner

(3)

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Fokus Penelitian ... 5

C. Rumusan Masalah ... 5

D. Tujuan ... 6

E. Manfaat... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

A. Hakikat Film ... 8

1. Pengertian Film ... 8

2. Film Sebagai Media Komunikasi ... 9

3. Jenis-jenis Film ... 11

B. Hakikat Semiotika ... 14

1. Pengertian Semiotika ... 14

2. Manfaat Semiotika ... 15

3. Semiotika Menurut Charles Sanders Peirce ... 15

C. Hakikat Nilai... 19

1. Pengertian Nilai ... 19

2. Pengertian Nilai Keadilan ... 19

3. Keadilan Menurut Jhon Rawls ... 21

D. Relevansi dalam Pembelajaran ... 23

E. Penelitian Relevan ... 25

F. Kerangka Berpikir ... 28

(4)

vi

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

A. Jenis Penelitian ... 30

B. Lokasi Penelitian ... 30

C. Sumber Data ... 31

D. Teknik Pengumpulan Data ... 31

E. Teknik Analisis Data ... 32

F. Instrumen Penelitian ... 34

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ... 36

A. Deskripsi Objek Penelitian ... 36

1. Sekilas tentang film Istirahatlah Kata-kata ... 36

2. Sinopsis Film Istirahatlah Kata-kata ... 37

3. Tim Produksi dan Pemain Film Istirahatlah Kata-kata ... 38

4. Profil Sutradara Film Istirahatlah Kata-kata ... 43

5. Profil Tokoh Utama Film Istirahatlah Kata-kata ... 44

B. Data dan Temuan Penelitian ... 45

1. Representasi Makna Sign (Tanda), Objek, dan Interpretant dalam Film Istirahatlah Kata-kata ... 45

2. Representasi Nilai Keadilan Dalam Film Istirahatlah Kata-kata ... 73

3. Relevansi Film Istirahatlah Kata-Kata Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia. ... 79

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 82

A. Simpulan ... 82

B. Saran ... 83 DAFTAR PUSTAKA

(5)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pada masa sekarang ini film tentunya sudah tak asing lagi bagi segenap masyarakat indonesia, film memiliki berbagai jenis yang dapat digunakan sebagai media hiburan untuk mengisi waktu luang. Selain itu, film juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi melalui hal- hal yang dilihat dan didengar. Menurut Al Fathoni (2020) “Film merupakan bagian media massa yang bersifat sangat kompleks dimana film itu terdiri atas audio dan gambar yang memiliki kemampuan dalam mempengaruhi emosional penonton melalui gambar dan suara yang dihadirkan”.

Film dapat berpengaruh bagi kehidupan manusia karena film dapat membuat penonton membayangkan seolah-olah mengalami adegan-adegan yang terdapat dalam suatu cerita film tersebut. Pesan-pesan yang termuat dalam setiap adegan film akan memberikan ingatan dan kesan tersendiri bagi masing-masing penonton. Film dapat digunakan sebagai media komunikasi yang efektif karena menggunakan bahasa yang verbal maupun non-verbal. Dengan perkembangan media massa yang sangat pesat membuat jangkauan film semakin meluas. Seiring berkembangnya waktu, film dapat dengan mudah dinikmati oleh siapapun tanpa adanya batasan usia (Puspitasari, 2021). Salah satu film yang dapat direpresentasikan berdasarkan tentang kisah nyata kehidupan seseorang yang riwayat hidupnya dianggap menarik atau menyedihkan adalah film Istirahatlah Kata-kata

(6)

2

Film Istirahatlah Kata-kata merupakan film dokumenter biografi indonesia yang diperankan oleh Gunawan Maryanto (sebagai Wiji Thukul), Marissa Anita (sebagai Sipon), Edward Manalu (sebagai martin), Melanie Subono (sebagai Ida), dan David Yunan (sebagai Thomas). Film ini dirilis pada tahun 2016 dengan durasi waktu 97 menit yang ditulis dan disutradarai oleh Yosep Anggi Noen dan Yulia Evalina Bhara yang diproduksi oleh Limaenams Films, Kawan-Kawan Media, Partisipasi Media, Dan Yayasan Muda. Film Istirahat Kata-Kata dirilis pertama kali pada tanggal 09 agustus 2016 pada festival film di Locarno di Swiss dan tanggal 19 januari 2017 di indonesia.

Film Istirahatlah Kata-kata menceritakan tentang perjuangan seorang penyair yang bernama Wiji Thukul yang menuntut keadilan pada pemerintah melalui gerakan-gerakan, orasi, dan puisinya. Wiji Thukul adalah seorang penyair yang karya-karyanya dikenal kritis terhadap rezim Soeharto di Indonesia, ketika terjadi kerusuhan di jakarta pada juli 1996, thukul tetap tangguh dalam mengkritisi meski ada ancaman. Ia dikambing hitamkan oleh pemerintah sebagai provokator dan melarikan diri ke pontianak. Thukul rela menjadi buronan, meninggalkan keluarganya dan tinggal di pengasingan selama delapan bulan untuk mencari dan mempertahankan keadilan terhadap pemerintah.

Film Istirahatlah Kata-kata dapat dijadikan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari bahwa nilai keadilan merupakan nilai nilai keadilan itu wajib dimiliki dan tertanam dalam diri seseorang. Seperti yang kita lihat pada saat sekarang ini di indonesia nilai keadilan tengah menjadi pokok perdebatan dan perbincangan di tengah-tengah masyarakat. Nilai keadilan merupakan keutamaan yang sempurna

(7)

3

dan tidak bersifat pribadi karena ia berkaitan dengan orang banyak. Nilai keadilan dianggap sebagai keutamaan sempurna karena orang yang adil adalah orang yang dapat merealisasikan terwujudnya nilai keadilan, tidak hanya pada dirinya sendiri tetapi juga kepada orang lain. Banyak manusia yang mampu mengutamakan dirinya sendiri tetapi tidak mampu melakukannya pada orang lain. Apabila seseorang berlaku adil maka keadilan bukan hanya dianggap sekedar bagian dari keutamaan, tetapi ia adalah keutamaan yang sempurna. (Zulkarnain, 2018:145)

Fenomena yang ada di dalam film Istirahatlah Kata-Kata menarik perhatian peneliti untuk merepresentasikan nilai keadilan yang terkandung dalam film Istirahatlah Kata-kata. Nilai keadilan tersebut dapat dilihat dari tanda-tanda yang tampak dalam film. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan analisis yang lebih mendalam dengan menggunakan analisis semiotika menurut Charles Sanders Peirce. Peirce memfokuskan semiotika ke dalam hubungan trikotomi antara tanda-tanda dalam karya sastra. Hubungan trikotomi yang dimaksud yaitu hubungan antara tanda (sign), objek, interpretant.

Film istirahatlah kata-kata layak dijadikan sebagai relevansi dalam pembelajaran bahasa indonesia. Karena, nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam film dapat berpengaruh dalam kehidupan siswa. Film istirahatlah kata-kata ini menceritakan tentang seseorang dalam mempertahankan keadilan kepada pemerintah. Sehingga dalam film ini mampu meningkatkan karakter siswa salah satunya adalah nilai keadilan.

(8)

4

Relevansi film Istirahatlah Kata-kata terhadap pembelajaran bahasa indonesia pada siswa SMP kelas IX semester ganjil melalui materi Cerita pendek (Cerpen) sesuai dengan silabus kurikulum 2013 yaitu KD 3.5 Mengidentifikasi unsur pembangun teks cerita pendek yang dibaca atau didengar. Melalui KD ini terdapat materi yang sesuai dengan penelitian yang berkaitan dengan nilai keadilan dalam sebuah film yakni unsur pembangun dalam karya sastra. Unsur pembangun yang dimaksud disini adalah unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Unsur intrinsik merupakan unsur pembangun dari dalam cerita, sedangkan unsur intrinsik adalah unsur pembangun dari luar cerita. Salah satu contoh unsur ekstrinsik adalah nilai-nilai yang terkandung dalam suatu cerita. Untuk itu peneliti memilih materi teks Cerita Pendek (cerpen) melalui unsur pembangun cerpen bertujuan untuk menambah wawasan siswa dan menanamkan karakter yang harus dimiliki siswa sejak dini. Karakter yang harus dimiliki salah satunya adalah nilai keadilan, nilai keadilan adalah nilai yang harus tertanam dalam diri seseorang karena nilai keadilan tidak hanya untuk diri sendiri melainkan untuk semua orang.

Nilai merupakan suatu hal yang dianggap penting dalam kehidupan bersosial politik. Oleh karena itu, melalui film istirahatlah kata-kata ini siswa mampu menanamkan nilai keadilan sejak dini serta memahami arti dari sebuah keadilan dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, siswa juga mampu memahami isi yang disampaikan dalam film tersebut serta mampu mengetahui berbagai karakter yang dimiliki oleh tokoh yang terdapat dalam film Istirahatlah Kata-Kata. Film istirahatlah kata-kata juga dapat digunakan sebagai

(9)

5

bahan ajar di sekolah untuk mengevaluasi siswa dalam menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik yang terkandung dalam film tersebut.

Berdasarkan pemaparan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Representasi Nilai Keadilan Dalam Film Istirahatlah Kata-kata dan Relevansinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia.

B. Fokus Penelitian

Fokus dalam penelitian ini yaitu Representasi nilai keadilan dalam film Istirahatlah Kata-Kata dengan menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Peirce.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, adapun rumusan masalah dalam penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penyampaian makna Sign (Tanda), Objek, dan Interpretan yang terkandung dalam film Istirahatlah Kata-Kata?

2. Bagaimana Nilai Keadilan yang terkandung dalam film Istirahatlah kata-Kata?

3. Bagaimana Relevansi Film Istirahatlah Kata-Kata terhadap pembelajaran bahasa indonesia?

(10)

6

D. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan makna Sign (tanda), Objek, Interpretant dalam film Istirahatlah Kata-Kata

2. Untuk mendeskripsikan nilai keadilan yang terdapat dalam film Istirahatlah Kata-Kata

3. Untuk mengetahui relevansi film Istirahatlah Kata-kata terhadap pembelajaran bahasa indonesia

E. Manfaat

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi pada penelitian dimasa yang akan datang dan penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa dalam menganalisis sebuah film. Khususnya dalam sebuah kajian semiotika mengenai Sign (tanda), Objek, dan Interpretan.

b. Manfaat Praktis 1) Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan edukasi serta pengalaman mendalam bagi peneliti dalam melakukan penelitian terhadap sebuah film

2) Bagi Siswa

Peneliti ini diharapkan mampu menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan siswa dalam menganalisis sebuah film

(11)

7

3) Bagi masyarakat

Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan masyarakat terhadap nilai-nilai keadilan dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari 4) Bagi politik

Penelitian ini diharapkan menambah pengertian pemerintah terkait nilai keadilan serta untuk meningkatkan kinerja dalam dunia sosial politik demi terwujudnya nilai yang adil dan makmur.

Referensi

Dokumen terkait

"Cooperative Learning Strategy in Critical Reading English Text Through Team Game Tournament Tgt and Jenga".. Jurnal JOEPALLT Journal of English Pedagogy, Linguistics, Literature, and