• Tidak ada hasil yang ditemukan

RES PUBLICA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "RES PUBLICA"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

Dari tabel diatas terlihat produktivitas DPRD Kabupaten Wonogiri dalam merumuskan peraturan daerah sudah baik. Hal ini terlihat dari adanya peraturan daerah yang diterbitkan setiap tahunnya atas prakarsa DPRD Kabupaten Wonogiri.

Faktor Penghambat serta solusi DPRD Kabupaten Wonogiri dalam mengoptimalkan hak inisiatifnya terhadap pembentukan Perda Hak

Dalam penyusunan Perda, kami semaksimal mungkin melibatkan masyarakat atau instansi terkait melalui kegiatan FGD, sehingga masyarakat dapat mengetahui Perda apa yang akan kami buat. Faktor penghambat dan solusi DPRD Kabupaten Wonogiri dalam mengoptimalkan hak inisiatif dalam pembentukan Peraturan Daerah.. kurang menguasai Lugal Drafting dan cenderung lebih memilih melakukan kegiatan pengawasan.

SIMPULAN

Implementasi hak prakarsa DPRD Kabupaten Wonogiri mengenai pembentukan peraturan daerah terlihat dari indikator kinerja organisasi publik yaitu produktivitas, mutu pelayanan, daya tanggap, akuntabilitas dan akuntabilitas sudah berjalan dengan baik, namun masih belum optimal. . Solusi bagi DPRD Kabupaten Wonogiri dalam mengoptimalkan pelaksanaan hak inisiatif dalam penyusunan Peraturan Daerah adalah DPRD Kabupaten Wonogiri harus lebih aktif dalam menjaring dan mengelola aspirasi masyarakat; DPRD Kabupaten Wonogiri agar meningkatkan kegiatan Bintek untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan DPRD Kabupaten Wonogiri agar lebih waspada terhadap pengelolaan data secara online agar masyarakat mudah mengakses informasi.

SARAN

Hal ini dibuktikan dengan lebih sedikitnya rancangan peraturan daerah yang berasal dari inisiatif DZHRB dibandingkan dengan rancangan peraturan daerah yang berasal dari bupati sebagai lembaga eksekutif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan implementasi Kota Layak Anak berdasarkan Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 6 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Kota Layak Anak di Kota Kediri.

PENDAHULUAN

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan dibuatnya Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 6 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Kota Layak Anak. Upaya yang dilakukan adalah dengan membuat kebijakan mengenai kota layak anak, yang menyediakan sarana, sumber daya, dan infrastruktur pendukung.

METODE PENELITIAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  • Persiapan
  • Perencanaan
  • Pelaksanaan
  • Pembinaan

Hal ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kota Kediri untuk melaksanakan Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 6 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Kota Layak Anak Dalam Klaster Hak Sipil dan Kebebasan. Pemerintah Kota Kedira memberikan pendampingan, konsultasi, pemantauan dan evaluasi kelompok kerja kota layak anak; dan memberikan pedoman kepada Forum Anak/Dewan Perwakilan Anak (DPA) “PAKORI”.

PEMBAHASAN

Pelaksanaan Penggunaan Hak Inisiatif DPRD Kabupaten Sukoharjo Peranan DPrD dalam konteks demokrasi yang dijalankan oleh Indonesia

Menurut data yang penulis peroleh dari Bagian Hukum Pemerintahan Sukoharjo, penggunaan atau pelaksanaan hak prakarsa DPRD Sukoharjo pada periode tahun 2015-2017 hanya menghasilkan satu peraturan daerah setelah ditetapkan, yaitu Nomor 8 Tahun 2017, yaitu pimpinan hak keuangan dan administrasi serta anggota perwakilan rakyat provinsi. Jika dilihat dari kebutuhan Perda ini merupakan Perda yang hanya mengatur urusan internal DPRD, sehingga penggunaan hak inisiatif di DPRD Sukoharjo bisa dikatakan sangat minim.

Hambatan-hambatan DPRD Sukoharjo dalam Penggunaan Hak Inisiatif DPRD Kabupaten Sukoharjo

Dalam perkembangannya, partai politik terbagi menjadi dua jenis partai, yaitu partai massa atau partai patronase dan partai ideologis. Keberadaan partai politik menjadi wadah untuk memadukan aspirasi anggota masyarakat yang sejenis (agregasi kepentingan) agar dapat dirumuskan secara lebih terstruktur atau teratur (artikulasi kepentingan).

SIMPULAN DAN SARAN

Analisis Larangan Anggota DPD merangkap Pengurus Partai Politik Larangan pengurus partai politik menjadi anggota DPD berawal dengan

Analisis terhadap ketentuan larangan pengurus partai politik menjadi anggota DPD harus dipahami dari awal berdirinya DPD. Kegagalan partai politik dalam menangkap dan menyatukan seluruh keinginan dan kepentingan politik dalam negeri. Kemungkinan konflik kepentingan yang dapat timbul apabila seorang anggota DPD juga merupakan pimpinan suatu partai politik, yaitu penyalahgunaan jabatan/. lembaga kepentingan pribadi/kelompok/golongan;.

Persyaratan lembaga ideal bagi calon anggota DPD yang tidak tergabung dalam pengurus partai politik terkait dengan sistem politik demokrasi.

Pengaturan Ideal Syarat Calon Anggota DPD bukan dari Pengurus Partai Politik terkait dengan Sistem Politik Demokrasi

Larangan calon anggota DPD untuk tidak menjadi pengurus partai politik rupanya sempat muncul satu kali, namun kemudian dicabut. Mahkamah Konstitusi Nomor 30/PUU-XVI/2018 menegaskan kembali kedudukan DPD sesuai amanat konstitusi dengan melarang pengurus partai politik menjadi calon anggota DPD. Penetapan persyaratan calon anggota DPD perlu diperhatikan agar tercipta lembaga DPD yang sesuai dengan tujuan pendiriannya.

Untuk mewujudkan lembaga DPD yang independen dan bebas dari pengaruh partai politik, calon anggota DPD tidak boleh menjadi pengurus partai politik minimal 5 tahun sebelum masa pencalonan.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Hasil penyidikan, putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 97/PUU- Penggugat mendalilkan kata “agama” pada Pasal 61 ayat 1, dan Pasal 64 ayat dari keyakinan agama. Saat mengusut pelanggaran administratif akibat norma dalam UU Administrasi Kependudukan yang membedakan aliran agama dan aliran kepercayaan.

Bisa dikatakan ada perlakuan yang diskriminatif, bukan karena agama yang disebutkan dalam Pasal 61 ayat (1) dan Pasal 64 ayat (1) UU Administrasi Kependudukan tidak memasukkan aliran agama.

KESIMPULAN

Pencegahan/preventif dan persuasif;

Pemberian informasi hukum dalam rangka Pemerintahan Desa berkaitan dengan materi yang berkaitan dengan perencanaan, pelelangan, pelaksanaan pekerjaan, pengawasan pelaksanaan pekerjaan, perizinan, pengadaan barang dan jasa, tertib pengelolaan dan tertib pengelolaan Dana Desa; Memberikan edukasi hukum dengan meningkatkan kesadaran penggunaan dana desa kepada seluruh kepala desa di Klaten mengenai pelaksanaan penggunaan dana desa yang rutin dilakukan setiap tahunnya. TP4D Kejaksaan Negeri Klaten secara berkala melakukan kontak penggunaan dana desa setiap tahun pada awal periode, agar para kepala desa memahami cara mengelola dan melaksanakan penggunaan dana desa.

TP4D dapat mengikutsertakan instansi atau pihak lain yang mempunyai kapasitas, kompetensi dan relevan dengan materi informasi hukum dan nasehat hukum yang akan disampaikan kepada pemerintah desa, dalam hal ini TP4D Kejaksaan Negeri Klaten meliputi Masyarakat dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Klaten. Dinas Desa dalam setiap sosialisasi penggunaan dana desa (Hasil wawancara dengan Bpk.

Pendampingan Hukum

TP4D rutin mendampingi pemerintah Kota Jimbung dalam hal perencanaan dan pertanggungjawaban penggunaan dana kota yang semuanya berbasis online. Pemerintahan Desa Jimbung mengalami perubahan yang signifikan dalam pelaksanaan penggunaan dana desa berkat program TP4D pengacara pembangunan desa Kejaksaan Negeri Klaten, kegiatan pembangunan di desa menjadi terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan desa (Hasil wawancara dengan Bapak .Wawan, selaku Tim Pelaksana Tugas (TPK) Desa Jimbung pada tanggal 23 Oktober 2018). Mustofa, Kepala Desa Cekungan, peran kejaksaan TP4D Klaten dalam pelaksanaan penggunaan dana desa di Desa Cekungan itu sendiri.

Di desa binaan sendiri, Desa Cekungan mengadakan pertemuan rutin bulanan dengan TP4D sehubungan dengan pemberian pembinaan terkait pelaksanaan penggunaan dana desa bersama di 30 desa lainnya di Klaten.

Koordinasi dengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan/

Bantuan yang diberikan tidak terlalu intensif dalam hal bantuan 100%, namun tetap ada instruksi TP4D setiap bulannya kepada Pemerintah Desa Daerah Aliran Sungai. Dengan adanya program desa yang didukung oleh TP4D ini, pemerintah Desa Daerah Aliran Sungai merasa sangat terbantu, karena pihak desa sendiri tentunya sangat berhati-hati dalam mengelola penggunaan dana desa, karena ada bimbingan dan bantuan dari TP4D, dan kedepannya Desa Daerah Aliran Sungai akan menyebarkan segala ilmu yang diperoleh melalui program desa binaan ini kepada desa-desa sekitarnya (hasil wawancara dengan Bapak H. Mustofa, Kepala Desa Daerah Aliran Sungai pada tanggal 24 Oktober 2018). Namun kami berharap Kejaksaan Negeri Klaten mengembangkan sedikitnya 30 desa binaan Program Pembangunan Desa Kejaksaan untuk menjadi pionir bagi desa-desa lain di kecamatan tersebut dan ilmu yang diberikan oleh TP4D segera ditransfer ke desa-desa sekitarnya, di Setidaknya di kecamatan desa. Sebab, pemilihan desa sasaran tidak dilakukan secara asal-asalan, melainkan ditentukan dan ditentukan oleh kelompok pembangunan desa yang terdiri dari kejaksaan, inspektorat, Dispermasdes, Kecamatan Glava, berdasarkan pertimbangan yang matang.

Intinya, jika dalam pengelolaan keuangan negara, dalam hal ini dana desa, terjadi perbuatan melawan hukum, maka harus diserahkan kepada kejaksaan atau Polri setelah ditemukan bukti yang kuat.

Monitoring dan Evaluasi TP4D Kejaksaan Negeri Klaten

Penelitian ini menganalisis dan mengkaji implikasi kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam melakukan evaluasi konstitusional perjanjian internasional terhadap lembaga dan putusan. DPR” pada saat Presiden hendak menyatakan perang, sehingga apabila suatu perjanjian internasional dibentuk menjadi suatu produk hukum yang bukan undang-undang, maka hal ini akan menimbulkan perlawanan terhadap kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam melakukan penilaian konstitusional terhadap perjanjian internasional, karena internasional perjanjian tidak lagi tunduk pada peninjauan kembali. Dalam rangka penilaian konstitusionalitas perjanjian internasional, peran Mahkamah Konstitusi masih dalam ruang lingkup yang sama, yaitu sebagai negative legislator yaitu dengan membatalkan suatu perjanjian internasional yang dianggap bertentangan dengan konstitusi.

Akibat putusan Mahkamah Konstitusi dalam pelaksanaan pengujian konstitusional terhadap perjanjian internasional mempunyai akibat hukum ekstrateritorial, apabila ditetapkan perjanjian internasional itu inkonstitusional maka hal ini mempunyai akibat terhadap putusan Mahkamah Konstitusi yang memuat perintah. kepada badan eksekutif yang diberi wewenang oleh perjanjian internasional untuk melakukan pengecualian sepihak dari prosedur dari negara tersebut (pembatalan).

Peranan Pemerintah Derah Kabupaten Karanganyar dalam pemberdayaan Pasar Rakyat di Kabupaten Karanganyar

Setelah tahapan perencanaan selesai dan anggaran tahun berjalan telah dikeluarkan, Kementerian Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah melaksanakan kegiatan yang dianggap sebagai pemicu penguatan pasar. C. Pemantauan dan evaluasi. Sebuah contoh gambaran nyata yang telah dilakukan Kabupaten Karanganyar dalam pemberdayaan pasar rakyat di wilayahnya melalui Kementerian Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Perkembangan zaman dimana Kementerian Perdagangan, Ketenagakerjaan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah melaksanakan peremajaan pasar.

Departemen Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah sedang mengembangkan kegiatan yang didanai oleh anggaran tahunan Departemen, untuk menarik pengunjung ke pasar rakyat.

Hambatan-hambatan yang di hadapi Pemerintah Kabupaten Karanganyar dalam Memberdayakan Pasar Rakyat

Perkembangan zaman dimana Kementerian Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah melaksanakan peremajaan pasar 3) Menjamin fasilitas pasar umum yang memadai sehingga tidak kalah dengan pasar modern. Dalam pemberdayaan pasar rakyat yang berkelanjutan, hendaknya para pedagang yang berada atau berjualan di pasar tersebut direlokasi agar para pedagang di pasar tersebut tidak merasa terganggu dengan adanya pemberdayaan atau pembangunan yang terus menerus tersebut, para pedagang tetap dapat melakukan aktivitas jual beli di pasar rakyatnya. persiapan yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah atau instansi yang terkait dengan pengembangan pasar, sehingga tidak menimbulkan guncangan perekonomian yang diakibatkan oleh pengembangan pasar. Kurangnya daya saing pasar rakyat dibandingkan dengan pasar modern Kurangnya daya saing pasar rakyat sangat terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang untuk berbelanja di pasar rakyat dibandingkan dengan pasar modern yang hampir selalu ramai. . dengan pengunjung.

Perda Pemberdayaan Pasar Rakyat di Kabupaten Karanganyar belum disahkan, artinya instansi terkait yang menangani pemberdayaan pasar rakyat belum dapat mengambil keputusan yang tepat untuk mengembangkan pasar rakyat di Kabupaten Karanganyar, seperti Peraturan Bupati No. . 99 Tahun 2016 yang dirasa masih kurang akibat adanya Perda ini, belum menjelaskan secara detail mengenai pemberdayaan.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Hambatan-Hambatan yang dihadapi Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar dalam pemberdayaan Pasar Rakyat

Terdapat tujuh aspek kendala yang dihadapi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam pemberdayaan pasar rakyat di Kabupaten Karanganyar. Pengembangan pasar rakyat yang baik dan mampu bersaing dengan pasar modern saat ini tidak lepas dari anggaran atau dana untuk pengembangannya, namun dengan keterbatasan dana dan anggaran maka revitalisasi pasar rakyat hanya dapat dilakukan di Nglano. Tregu dan Tregu Mateshih, sehingga penulis menyarankan agar pemerintah lebih memberikan perhatian khusus terhadap pemberdayaan pasar rakyat tersebut agar tidak kalah dengan pasar modern yang saat ini lebih banyak diminati pembeli. dan banyak lagi. nyaman. Pemerintah Kabupaten Karanganyar hendaknya lebih giat mengembangkan dan terus meningkatkan persaingan pengembangan pasar rakyat, agar pengunjung merasa nyaman saat datang ke pasar rakyat.

Kami berharap Pemerintah Kabupaten Karanganyar segera mengesahkan rancangan peraturan daerah tentang pembangunan pasar di Kabupaten Karanganyar sehingga dapat memperlancar kerja instansi pemerintah yang mengelola pasar rakyat.

PEDOMAN PENULISAN NASKAH JURNAL RES PUBLICA

Tidak diberikan judul, memuat: latar belakang atau konteks penelitian, landasan teori (jika diperlukan), hasil tinjauan literatur yang menunjukkan kesenjangan temuan penelitian, wawasan rencana pemecahan masalah, rumusan tujuan penelitian. Menjawab permasalahan penelitian atau menunjukkan cara mencapai tujuan penelitian, menafsirkan hasil penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah ditetapkan, mengembangkan teori baru, atau memodifikasi teori yang sudah ada. Berisi jawaban atas pertanyaan penelitian dalam bentuk esai substantif non-numerik, memuat implikasi temuan penelitian dan/atau saran yang mengacu pada tindakan praktis atau pengembangan teori dan penelitian lebih lanjut bila diperlukan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan penelitian ini dilakukan agar peneliti mengetahui apakah pada periode 2015-2019 terdapat potensi kebangkrutan pada perusahaan Farmasi yang