• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respirasi Faktor Internal & Lingkungan - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Respirasi Faktor Internal & Lingkungan - Spada UNS"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Respirasi

Faktor Internal & Lingkungan

BUAH KLIMAKTERIK DAN NON KLIMAKTERIK

MK. HORTIKULTURA

PASCASARJANA FP UNS

(2)

Faktor yang berpengaruh terhadap Laju Respirasi

❖ Respirasi berhubungan erat dengan beberapa proses metabolisme di dalam sel.

❖ Dengan demikian :

• M

erupakan indikator akurat bagi status/keadaan metabolisme sel.

Laju respirasi dipengaruhi oleh faktor-faktor (internal & ekternal) yang mempengaruhi proses metabolisme sel.
(3)

Faktor-faktor Internal

❖ Genotip komoditas

❖ Macam/tipe bagian tanaman

❖ Tahap perkembangan tanaman saat dipanen

❖ Substrat respirasi

❖ Faktor-faktor prapanen.

(4)

Faktor Internal

❖ Genotip komoditas

• Antar spesies komoditas dan antar varietas/cultivar dalam satu spesies.

❖ Macam/tipe bagian tanaman

• Mis : organ penyimpan (kentang) mempunyai laju respirasi rendah, sedangkan meristem yang sedang berkembang (broccoli) mempunyai laju respirasi tinggi.

(5)

Laju Respirasi

mgCO2/kg/jam Pada suhu 5 C

Komoditas Sangat Lambat

Lambat

< 5 5 – 10

Kurma, buah & sayur kering, nut

Apel, seledri, jeruk, bawang, anggur Melon, pepaya, semangka, nanas.

Moderat 10 – 20 Pisang, kubis, wortel, timun, mangga, Pear, tomat, lobak, cherry.

Tinggi 20 – 40 Alpukat, kubis bunga, bawang daun, Blackberry, kacang lima.

Sangat Tinggi 40 – 60 Broccoli, bunga potong, okra.

Ekstrim Tinggi > 60 Asparagus, bayam, jagung manis

(6)

Faktor Internal

❖ Tahap perkembangan tanaman saat dipanen

• Organ tanaman yang sedang matang biasanya laju respirasinya menurun.

• Kecuali buah klimakterik.

▪ Mengalami peningkatan respirasi dan produksi etilen selama tahap klimakterik.

▪ Peningkatan respirasi dapat lebih tinggi daripada respirasi pada jaringan yang belum masak.

(7)

Klimakterik vs Non Klimakterik

❖ Buah Klimakterik

• Mempunyai sebuah “fase pematangan” (mis. Pelunakan, menjadi lebih manis & keasaman berkurang).

• Mengalami peningkatan respirasi & produksi etilen selama pematangan.

❖ Buah Non-Klimakterik

• Tidak menjalani “fase pematangan” .

(8)

Fase-fase Klimakterik

1. Praklimakterik minimum 2. Peningkatan klimakterik 3. Puncak klimakterik

4. Pasca-klimaterik

1

2

3

4

Waktu

(9)

Klimakterik vs Non Klimakterik

• Apel

• Alpukat

• Pisang

• Sukun

• Anyelir

• Srikaya

• Jambu biji

• Nangka

• Kiwi

• Mangga

• Pepaya

• Markisa

• Pear

• Rambutan

• Sawo

• Sirsak

• Tomat

• Manggis

• Belimbing

• Blueberry

• Kakao

• Cherry

• Timun

• Anggur

• Jeruk limau

• Kelengkeng

• Litchi

• Cabai

• Nanas

• Delima

• Strawberry

• Tamarillo

• Jeruk Mandarin

• Jeruk Nipis

• Loquat

(10)

C2H4

C2H4

CO

2

CO

2

Non-Klimakterik Klimakterik

Waktu

Pr odu ksi E til en

Klimakterik vs Non Klimakterik

(11)

Klimakterik vs Non Klimakterik

(12)

Faktor-faktor Internal

❑ Substrat Respirasi – karbohidrat, lemak dan asam organik.

Respiratory Quotient (RQ) =

CO2 dihasilkan O2 dikonsumsi

• RQ berkisar antara 0,7 sampai 1,3 untuk respirasi aerob.

• RQ lebih besar pada jaringan yang melakukan respirasi anaerob.

(13)

Faktor-faktor Internal

❑ Respirasi Quotient (RQ) pada berbagai substrat :

• Karbohidrat RQ = 1

• Lemak RQ  1

• Asam organik RQ  1

(14)

Faktor-faktor Internal

❑ Faktor-faktor prapanen :

• Pola iklim dan cuaca :

▪ Temperatur

▪ Kelembaban

▪ Angin

▪ Intensitas Cahaya, dll.

(15)

Faktor-faktor Internal

❑ Faktor-faktor prapanen :

• Nutrisi tanaman ( mis. Nitrogen dan kalsium)

• Penyiraman.

• Pruning, training dan thinning.

• Serangan hama dan penyakit.

(16)

Faktor-faktor Lingkungan

❖ Temperatur

❖ Komposisi Atmosfir :

Konsentrasi O2

Konsentrasi CO2

Etilen

❖ Tekanan (stres) fisik

❖ Serangan Patogen.

❖ ZPT

❖ Radiasi

❖ Cahaya

❖ Stres air

(17)

Respirasi dan Lama hidup (shelf life)

❖ Laju respirasi berbanding terbalik dengan lama hidup.

Semakin tinggi respirasi

Semakin pendek hidupnya.

Referensi

Dokumen terkait