• Tidak ada hasil yang ditemukan

The result of the validity test showed that the realistic-based mathematics handout developed was valid (3,12)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "The result of the validity test showed that the realistic-based mathematics handout developed was valid (3,12)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGANHANDOUTBERBASIS REALISTIK PADA MATERI BANGUN DATAR UNTUK SISWA KELAS VII

SMPN 3 SIJUNJUNG

Yelsi Fitria*, Yulia Haryono**, Ainil Mardiyah**

*)Mahasiswa Program Studi Pendidi kan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**) Staf Pengajar Program Studi Pendidi kan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research was grounded by the importance of learning materials in the learning prosess. The materials were commonly taken from text book. As the books provided at school were limited, not all of students got them. In addition, the tacher rarely linked the materials and the problems solving to the students’ real world. To deal with this problem, a realistic-based mathematics handout for teaching shapes was developed. This research was aimed at figuring out the validity and practicability of thehandout developed. This was a developmental research wich used 4-D model covering defining, designing, developing and disseminating. The result of the validity test showed that the realistic-based mathematics handout developed was valid (3,12). Further, the result of the practicability test incated that the handout was also practical viewed from the techer’s point of view (88,89%) and the students’ point of view (84,71%). thus, it was cocluded that the realistic-based mathematics handout developed for teaching shapes had been valid and very practikal.

Keywords: Handout, Realistic, Development

PENDAHULUAN

Salah satu pokok bahasan yang diajarkan dalam pembelajaran matematika dikelas VII SMP adalah materi bangun datar. Sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 dimana pembelajaran dilakukan secara lebih aktif dan interaktif.

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 11 Novem- ber 2014 di SMPN 3 Sijunjung

terlihat bahwa, dalam proses pembelajaran guru masih sebagai pengajar. Jenis bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah buku teks. Buku teks tersebut tidak dimiliki oleh semua siswa, hal ini disebabkan oleh terbatasnya buku teks yang ada disekolah. Dari hasil wawancara guru menjelaskan siswa tidak diwajibkan untuk membeli buku teks dan pihak perpustakaan

1

(2)

meminjamkan buku teks sangat terbatas. Guru matematika juga memberikan informasi bahwa ketika diberi soal matematika sebagian besar siswa tidak tahu bagaimana memulai menyelesaikan soal tersebut, siswa juga terlihat kebingungan ketika menyelesaikan soal yang sedikit berbeda dari contoh yang diberikan oleh guru.

Berdasarkan kondisi yang telah diungkapkan, diperlukan perencanaan pembelajaran yang baik oleh guru agar siswa mudah memahami materi, membangkitkan minat belajar siswa dan dapat mengaitkan suatu materi kedalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu dilakukan penelitian pengembangan bahan ajar yang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan handout berbasis realistik yang valid dan praktis pada materi bangun datar untuk siswa kelas VII SMPN 3 Sijunjung.

Menurut Prastowo (2011: 82) handout sebagai salah satu bentuk bahan ajar memiliki struktur yang terdiri atas 2 unsur (komponen), yaitu judul dan informasi pendukung. Jika

dibandingkan dengan struktur bentuk bahan ajar lainnya, handouttergolong yang paling sederhana, karena hanya terdiri dari dua unsur. Adapun kedua unsur tersebut yaitu sebagai berikut:

a. Identitashandout

Unsur ini terdiri atas nama madrasah, kelas, nama mata pelajaran, pertemuan ke-, handout ke-, jumlah halaman, dan mulai berlakunyahandout.

b. Materi pokok atau materi pembelajaran yang akan disampaikan

Menurut Andriani dalam Prastowo (2011: 83), bahwa handout dapat berisi penjelasan, pertanyaan dan kegiatan para peserta didik, dan pemberikan umpan balik ataupun langkah tindak lanjut, sehingga handout menjadi bahan ajar yang bisa diperkaya dengan berbagai fungsi, salah satunya sebagai alat evaluasi.

Menurut Prastowo (2011: 85- 91) langkah-langkah menyusun handoutsebagai berikut:

a. Melakukan analisis kurikulum.

b. Menentukan judul handout, sesuai dengan KD dan materi pokok yang akan dicapai.

c. Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan.

d. Dalam menulis, usahakan agar kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang.

e. Evaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang. Bila perlu, mintalah orang lain membaca terlebih

(3)

dahulu untuk mendapatkan masukan.

f. Perbaiki handout sesuai dengan kekurangan-kekurangan yang ditemukan.

g. Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi handout, misalnya buku, majalah, internet, atau jurnal hasil penelitian

Dalam kerangka pembelajaran matematika realistik Freudenthal dalam Suherman (2003: 146) menyatakan bahwa “mathematics is human activity“, karenanya pembelajaran matematika berangkat dari aktivitas manusia. Pada pembelajaran realistik, siswa membentuk sendiri konsep matematika dari dunia nyata, dan mengaplikasikan kembali konsep tersebut pada dunia nyata.

Menurut Suherman (2003:

147) terdapat lima prinsip utama dalam ‘kurikulum’ matematika realistik:

1. Didominasi oleh masalah- masalah dalam konteks, melayani dua hal yaitu sebagai sumber dan sebagai terapan konsep matematika.

2. Perhatian diberikan pada pengembangan model-model, situasi, skema, dan simbol- simbol.

3. Sumbangan dari para siswa, sehingga dapat membuat

pembelajaran menjadi kontruktif dan produktif, artinya siswa memproduksi sendiri dan mengkonstruksi sendiri (yang mungkin berupa algoritma, rule, atau aturan), sehingga dapat membimbing para siswa dari level matematika informal menjadi matematika formal.

4. Interaktif sebagai karakteristik dari proses pembelajaran matematika

5. ‘Intertwinning’ (membuat jalinan) antar topik atau antar pokok bahasan atau antar

‘strand’.

METODE PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan (Research and development/R&D).

Prosedur pengembangan ini menggunakan 4-D yang ditemukan oleh Thiagarajan dkk dalam Trianto (2011: 93). Model ini terdiri dari 4 tahap penembangan yaitu: tahap pendefinisian(define), tahap peran- cangan (design),tahap pengembangan (develop) dan tahap penyebaran (disseminate). Pada penelitian ini tahap penelitian terbatas sampai tahap develop saja yaitu sampai tahap praktikalitas.

Tahap define bertujuan untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran. Tahap design bertujuan untuk merancang

(4)

handout berbasis realistik untuk pembelajaran sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Tahap develop bertujuan menghasilkan handout berbasis realistik yang divalidasi oleh praktisi pembelajaran matemtika. Bentuk akhir handout diujicoba di kelas dengan 6 orang siswa diantaranya 2 orang siswa berkemampuan tinggi, 2 orang berkemampuan sedang dan 2 orang berkemampuan tinggi.Handout diujicobakan untuk mengetahui praktikalitashandout.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi, angket, pedoman wawan- cara. Para ahli dan praktisi yang dipilih sebagai validator adalah dosen pendidikan matematika STKIP PGRI Sumatera Barat, guru Matematika SMPN 3 Sijunjung dan guru Bahasa Indonesia SMPN 3 Sijunjung Angket Praktikalitas dan lembar wawancara diberikan kepada guru matematika SMPN 3 Sijunjung dan 6 orang siswa SMPN 3 Sijunjung Selanjutnya, data yang diperoleh melalui berbagai instrumen dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN Pembuatan handout berbasis realistik pada materi bangun datar melalui tiga tahapan yaitu define, design, dan develop. Komponen- komponen dalam tahap pendefinisian adalah analisis ujung depan, analisis siswa, dan analisis tugas.

Tahap pertama yang dilakukan adalah tahap pendefinisian (define).

Pada tahap ini diawali dengan analisis ujung depan bertujuan untuk memunculkan dan menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran matematika di SMPN 3 Sijunjung

Berdasarkan analisis-analisis yang telah dilakukan pada tahap pendefinisian, maka dirancanglah handout berbasis realistik pada materi bangun datar. Handout yang dirancang terdiri dari delapan pertemuan. Handoutdiharapkan dapat menjadi pegangan dan sebagai penunjang bahan ajar lainnya bagi siswa serta dapat menemukan konsep sendiri melalui konstruksi yang diberikan kepada siswa.

Pada tahap develop, dihasilkan handout berbasis realistik pada materi bangun datar yang valid dan praktis.

(5)

Gambar 1. CoverHandout Gambar pada cover merupakan visualisasi dari isi handout, pada cover handout terdapat gambar- gambar bangun datar yang akan dibahas dalamhandouttersebut.

Gambar 2. Materi

Uraian materi memberi kesempatan kepada siswa untuk mempelajari suatu topik yang

dijadikan pengetahuan awal bagi siswa.

Gambar 3. Kegiatan Siswa Melalui kegiatan siswa, siswa dapat berinteraksi dengan bahan ajar, dengan adanya interaksi ini siswa dapat mengembangkan pola pikirnya selain itu siswa juga dapat menggunakan simbol-simbol dan model-model dari kehidupan siswa ke dalam bentuk matematika.

Gambar 4.Interwinning

(6)

Interwinning (membuat jalinan), siswa dapat menghubungkan antar materi agar siswa dapat memamhami keterkaitan antar konsep.

Pada tahap develop, dihasilkan handoutberbasis realistik pada materi bangun datar yang valid dan praktis Setelah itu diujicobakan.

Hasil Validasi handout secara keseluruhan adalah 3,12. Maka kesimpulan dari penilaian terhadap handout dapat dikategorikan valid Berdasarkan uji coba, diperoleh data data bahwa rata-rata hasil praktikalitas handout oleh guru dan siswa adalah 88,89 % dan 84,71 %, sehingga handout dapat dikategorikan sangat praktis.

Setelah menyebar angket peneliti melakukan wawancara dengan siswa Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa menunjukkan bahwa uraian materi pada handout mudah dipahami. Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa handout berbasis realistik pada materi bangun datar sudah tergolong praktis dan dapat digunakan dalam pembelajaran.

Namun adanya beberapa soal pada handout tidak dikerjakan oleh siswa.

Hal ini tentu berpengaruh juga pada kepraktisan handout. Untuk itu siswa diharapkan lebih giat lagi membaca dan mengulang materi padahandout.

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat dikemukakan kesimpulan yaitu handout berbasis realistik pada materi bangun datar memiliki validitas yang valid dan praktikalitas sangat praktis.

Saran yang dapat dikemukakan diantaranya sebagai berikut:

1. Peneliti lain dapat melakukan penelitian lanjutan untuk mengeta- hui efektifitas.

2. Peneliti lain dapat mengujicobakan kepada siswa untuk semua pertemuan yang ada padahandout.

3. Peneliti lain dapat mengembang- kan bahan ajar dengan mengguna- kan model pengembangan lain.

DAFTAR RUJUKAN

Prastowo, Andi. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press

Suherman, Erman. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Jica.

Trianto. (2011). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksa.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran matematika pada materi teorema phytagoras, b analisis kurikulum: menganalisis materi pokok kelas VIII SMP Negeri 1 Tomohon, c analisis