• Tidak ada hasil yang ditemukan

Results generated by Plagiarisma - UNP Kediri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Results generated by Plagiarisma - UNP Kediri"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

96% Unique

Total 35955 chars, 4944 words, 230 unique sentence(s).

Custom Writing Services - Paper writing service you can trust. Your assignment is our priority! Papers ready in 3 hours!

Proficient writing: top academic writers at your service 24/7! Receive a premium level paper!

STORE YOUR DOCUMENTS IN THE CLOUD - 1GB of private storage for free on our new file hosting!

Results Query Domains (original links)

Unique 2 1 [email protected], 2 ratih -

Unique [email protected] Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Nusantara PGRI Kediri BAB I

PENDAHULUAN -

Unique Selain itu, burung puyuh termasuk salah satu jenis unggas yang paling populer diternakkan - Unique Serangan penyakit itu tampak melalui gejala-gejala fisik yang timbul pada burung puyuh - Unique Sulitnya peternak mendapatkan informasi tentang jenis-jenis penyakit yang menyerang burung puyuh - Unique Bagaimana mempermudah peternak dalam mendiagnosa penyakit burung puyuh berdasarkan gejalanya - Unique Batasan Masalah Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : -

Unique Aplikasi berlaku hanya untuk mendiagnosa penyakit pada burung puyuh -

Unique Data penyakit yang digunakan sebanyak 7 penyakit yang sering menyerang burung puyuh -

Unique Aplikasi masih berjalan di localhost -

Unique Manfaat dan Kegunaan Manfaat dan Kegunaan penelitian ini adalah : -

Unique Untuk memenuhi standar kelulusan S1 Teknim Informatika UNP Kediri -

Unique Membantu memberikan informasi dalam mengetahui jenis penyakit yang menyerang burung puyuh serta

penanganannya -

(2)

Unique Membantu memberikan kemudahan bagi para peternakan awam dalam mendapatkan informasi seputar

pemeliharaan burung puyuh -

Unique Alasan menggunakan metode ini karena metode Waterfall melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan -

Unique Karena pelaksanaanya bertahap, sistem yang dihasilkan akan berkualitas baik, tidak terfokus pada tahapan

tertentu -

Unique Implementasi Tahap ini merupakan tahap implementasi -

1 results Model yang telah didapat diterapkan dalam bahasa pemrogaman dan database id.scribd.com

Unique Testing Testing dilakukan untuk memastikan bahwa sistem sudah ideal sesuai dengan konsep dan perancangan -

Unique Hal ini juga untuk melihat ketercapaian tujuan pembuatan sistem -

Unique Evaluasi Proses evaluasi diperlukan untuk penyempurnaan -

Unique Laporan Tahap terakhir ini berupa penyusunan laporan tugas akhir -

Unique Selain sebagai dokumentasi juga sebagai pelaporan atas apa yang telah dikerjakan selama penelitian -

Unique Sebagai bahan referensi terhadap pengembangan sistem -

Unique Selain itu juga membahas tentang pengujian program apakah sudah sesuai dengan tujuan penelitian -

Unique Selain itu juga berisi saran mengenai pengembangan penelitian lebih lanjut -

Unique Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu dari sistem yag

bersangkutan -

Unique Telur puyuh sangat baik untuk menjaga kesehatan dan campuran obat-obatan tradisional -

Unique Berikut jenis-jenis penyakit burung puyuh: -

Unique Radang usus (Quail enteritis) Gejala : Lesu, bulu kusam, mata terkatup, -

Unique Tatelo Gejala : Bersin, mendengkur, kotoran encer kehijauan -

Unique Pilex dan snot Gejala : Lesu, bersin, kurus, air mata sering keluar -

Unique Berak Darah Gejala : Nafsu makan berkurang, Mencret, Menggigil -

Unique Kolera Gejala : Lesu , Nafsu makan berkurang, Mencret -

Unique Cacingan Gejala : Puyuh tampak kurus, lesu dan lemah -

Unique Quail Bronchitis Gejala : Lesu, Bulu kusam, Mata dan hidung keluar lendir -

(3)

Unique Ada dua cara dalam mendapatkan tingkat keyakinan (CF) dari sebuah rule, yaitu : -

Unique Metode ’Net Belief’ yang diusulkan oleh -

Unique (3) Dimana: CF1 : Nilai CF dari evidence 1 (pertama) -

Unique CF2 : Nilai CF dari evidence 2 (kedua) -

Unique CF(CF1,CF2) : Hasil Nilai CF gabungan dari evidence yang ada -

Unique Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan pada web browser -

Unique Meskipun HTML mempunyai kemampuan untuk mengatur tampilan website, namun kemampuannya sangat

terbatas -

Unique Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah -

Unique Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP -

Unique PHP/FI merupakan nama awal dari PHP -

Unique PHP – Personal Home Page, FI adalah Form Interface -

Unique Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff -

Unique Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak Open Source -

Unique Integrasi PHP dengan server web dilakukan dengan teknik CGI, FastCGI, dan modul server web -

Unique Teknik CGI dan FastCGI memisahkan antara server web dan PHP -

Unique sedangkan modeul server web menjadi PHP sebagai bagian dari server web -

Unique MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcXyang berlokasi di Swedia -

Unique Saat ini pengembangan MySQL berada dibawah naungan perusahaan MySQL AB -

Unique Adapun software dapat diunduh di situs www -

Unique Sebagai software DBMS, MySQL memiliki sejumlah fitur seperti yang dijelaskan di bawah ini -

Unique Multiplatfrom MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows, Linux, dan lain-lain) -

Unique Berbagai tool pendukung juga tersedia (walaupun dibuat oleh pihak lain) -

Unique Namun, ukuran yang sesungguhnya sangat bergantung pada batasan sistem operasi -

Unique Sebagai contoh, pada sistem Solaris 9/10, batasan ukuran file sebesar 16 terabyte -

(4)

48 results Jaminan keamanan akses MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai kriteria pengaksesan

academia.edu eprints.umpo.ac.id

metakalasari.wordpress.com eprints.sinus.ac.id id.scribd.com text-id.123dok.com

journal.trunojoyo.ac.id repository.usu.ac.id slideshare.net library.binus.ac.id

Unique MySQL juga mendukung konektivitas ke berbagai software -

Unique Sebagai contoh, dengan menggunakan ODBC (Open Database Connectivity), database dibuat dengan Visual Basic -

Unique MySQL juga bisa diakses melalui aplikasi berbasis Web -

17,800 results misalnya dengan menggunakan PHP

blog.jaringanhosting.com

yunitasisxa.wordpress.com id.123dok.com infokoding.com palmahutabarat.blogspot.com roboticindo.com duniailkom.com

blog.jaringanhosting.com id.scribd.com ri32.wordpress.com

Unique Dukungan SQL Seperti tersirat dalam namanya, MySQL mendukung perintah SQL (Structured Query Language) -

Unique Sebagaimana diketahui, SQL merupakan standar dalam pengaksesan database relasional -

Unique Pengetahuan akan SQL akan memudahkan siapa pun untuk menggunakan MySQL -

Unique Nafsu makan berkurang CF1 = 0.20 0.80 = 0.16 -

Unique Bersin CF1 = 0.40 0.80 = 0.32 -

Unique Adapun pertanyaan yang akan ditanyakan mengenai seputar gejala yang terjadi sebagai berikut : -

Unique Apakah burung puyuh mengalami nafsu makan berkurang -

Unique Apakah burung puyuh mengalami sesak nafas -

349 results Penginputan data dilakukan oleh pengguna sistem itu sendiri

researchgate.net repository.upi.edu academia.edu jurnal.univpgri-palembang.ac.id id.scribd.com id.123dok.com nda-kamal.blogspot.co.id e- journals.unmul.ac.id id.123dok.com eprints.umm.ac.id

Unique Lalu sistem akan melakukan diagnosa terhadap jawaban – jawaban yang diberikan oleh pengguna -

Unique Langkah kedua menghitung rumus dengan menggunakan metode Cerainty Factor -

Unique Kemudian output memberikan hasil diagnosa penyakit yang diderita burung puyuh -

Unique Admin, berperan sebagai administrator untuk mengolah data utama berjalannya aplikasi sistem pakar -

(5)

Unique Member, merupakan user yang melakukan konsultasi menggunakan aplikasi sistem pakar - Unique Pada konsep ini member tidak harus teregisterasi terlebih dahulu untuk dapat menggunakan aplikasi - Unique Yang selanjutnya aliran data masuk tersebut menjadi sebuah tabel-tabel yang akan ada di database -

Unique Hal tersebut di tunjukkan pada data di paling sebelah kanan -

Unique Member pada aplikasi ini, member memberikan data member -

Unique Pada proses inilah kepakaran melakukan proses penghitungan dengan metode Certainty Factor pada sistem pakar -

Unique Untuk laporan, yang dapat mencetak laporan adalah admin sistem pakar -

Unique Desain Database Berikut adalah desain database dari sistem yang dirancang -

Unique Tabel Penyakit Tabel yang berisi seluruh data mengenai penyakit -

Unique Tabel Gejala Tabel yang berisi seluruh data mengenai gejala-gejala dari suatu penyakit - Unique Tabel Aturan Tabel aturan merupakan tabel yang merelasikan antara penyakit dengan gejalanya -

Unique Tabel Hasil Tabel Hasil digunakan untuk menampung hasil kansultasi pasien -

Unique Tabel Konsultasi Tabel konsultasi berisi data dari para pasien yang berkonsultasi -

Unique Desain Tampilan Daftar Pertanyaan Konsultasi -

Unique IMPLEMENTASI CERTAINTY FACTOR PADA DIAGNOSA PENYAKIT INFEKSI TROPIS -

Unique Jurnal Riset Sains dan Teknologi, 22-36 -

4,490 results Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL

bukukita.com trainingbandung.com bahankuliah- teknik.blogspot.com bangpahmi.com

openlibrary.telkomuniversity.ac.id komputer67.blogspot.com bukalapak.com journal.ubpkarawang.ac.id ehnanda.blogspot.com

Unique Arifin, M., Slamin, & Retnani, -

Unique Penerapan Metode Certainty Factor Untuk Sistem Pakar Diagnosis Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Tembakau -

Unique Tuntutan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL -

Unique SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT MATAMENGGUNAKAN METODE CERTAINY FACTOR -

Unique JISAMAR (Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Researh), 28-36 -

(6)

Unique Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kambing Berbasis Web Menggunakan Metode Certainty Factor - Unique Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Mata Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Android -

7 results SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT AYAM BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE FORWARD DAN BACKWORD CHAINING

sistemasi.ftik.unisi.ac.id sistemasi.ftik.unisi.ac.id youtube.com scholar.google.co.id

garuda.ristekdikti.go.id Unique PEMBUATAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA BURUNG PUYUH DENGAN MENGGUNAKAN METODE

FORWARD CHAINING -

Unique Jurnal Informatika Polinema, 1-6 -

Unique Pemprograman Web dengan PHP Revisi Kedua -

Unique “Sistem Informasi Manajemen” Edisi I, Yogyakarta : Andi Offset -

Unique Kecerdasan Buatan, Edisi I, Andi, Yogyakarta -

3 results PERANCANGAN SISTEM PAKAR DETEKSI PERTUMBUHAN TANAMAN SEMANGKA BERBASIS WEBSITEDENGAN

CERTAINTY FACTOR ojs.stmikpringsewu.ac.id ojs.stmikpringsewu.ac.id

Unique Jurnal TAM (Technology Acceptance Model) , 134-131 -

Unique RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT BURUNG PUYUH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE

CERTAINTY FACTOR Idris -

Unique Latar Belakang Coturnix-coturnix atau yang biasa kita kenal dengan nama burung puyuh adalah unggas - Unique Burung puyuh juga merupakan salah satu jenis unggas penghasil telur berprotein tinggi serta rendah - Unique Sebab, burung puyuh mempunyai potensi yang cukup besar sebagai penghasil telur beberapa diantaranya dapat - Unique Dalam beternak burung puyuh para peternak kerap kali menghadapi beragam serangan penyakit yang menyerang - Unique Jika tidak segera diberi tindakan tertentu untuk mengatasinya maka dapat berakibat buruk pada burung -

Unique Salah satu faktor rendahnya perkembangan dan produktifitas burung puyuh karena kurangnya pengetahuan dan

informasi -

Unique penyakit yang terdapat pada hewan ternak burung puyuh sehingga dapat dengan mudah diketahui jenis penyakit -

Unique menghasilkan sebuah aplikasi sistem cerdas berbasis web, dengan presentase keakuratan nilai tertinggi yang

dicapai ialah -

Unique walaupun tidak pernah mencapai angka 100% menggunakan metode Certainty Factor dalam penerapan sistem

pakar -

(7)

Unique pada Burung Puyuh” dan diharapkan penelitian ini dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi

para -

Unique ternak burung puyuh, serta dapat memberikan solusi-solusi yang harus dilakukan agar penanganan penyakit pada

burung -

Unique Identifikasi Masalah Berdasarkan permasalahan yang dikemukan pada latar belakang, maka dapat di identifikasi

permasalahanya -

Unique Kurangnya informasi pengetahuan dan pemahaman dalam pengenalan suatu penyakit dapat mengakibatkan

kesalahan diagnosis dan -

Unique Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah -

Unique Bagaimana membangun aplikasi sistem pakar berbasis web mengunakan famework Codeigniter dengan bahasa

pemrograman PHP -

Unique Aplikasi dibuat dengan menggunakan Framework Codeigniter dengan bahasa pemrograman PHP yang dihubungkan

dengan MySQL -

Unique Tujuan Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang dan membangun aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit - Unique Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada penulis lain terutama oleh penulis itu -

1 results Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam pembuatan sistem sistem pakar diagnosa penyakit burung

puyuh fr.scribd.com

Unique Tahapan dari metode Waterfall sebagai berikut : Gambar 0.1 Tahapan Metode Waterfall Keterangan -

Unique Studi Literatur Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum maupun khusus mengenai objek

maupun -

Unique Studi literatur yang digunakan yakni: buku pedoman, buku online, jurnal online, dan skripsi terkait -

Unique Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian,

Data yang -

Unique jurnal-jurnal, dan buku yang berhubungan dengan sistem pakar dan metode Certainty Factor serta data apa - Unique Perancangan Sistem Perancangan sistem pada penelitian ini berdasarkan hasil studi literatur yang kemudian dibuat - Unique Desain Sistem Pada desain sistem dilakukan perancangan sistem yang berisi proses mengolah data dan -

Unique Dalam evaluasi akan ditemukan bagian-bagian yang harus dikoreksi untuk menyamakan permasalahan dan tujuan

akhir -

Unique desain sistem selama empat minggu, implementasi selama dua minggu, Testing selama dua minggu, Evaluasi

selama -

(8)

Unique : PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan,

manfaat -

48 results BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan lingkup eprints.ums.ac.id docplayer.info id.123dok.com ml.scribd.com vibdoc.com docplayer.info Unique BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Bab ini menjelaskan mengenai analisis terhadap sistem -

Unique Diagram Fokus Permasalahan, Blok Diagran Faktor Kritis, Dependency Diagram, Tabel Keputusan, Context Diagram,

Data Flow -

Unique BAB IV : HASIL DAN EVALUASI Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang dilakukan - Unique BAB V : PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dari serangkaian penelitian yang dilakukan - Unique Sistem Menurut Tata Sutabri (2005: 8), Sistem memiliki pengertian sebagai berikut: Sistem adalah sekelompok - Unique Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerja sama antar -

Unique Sutojo (2011: 168), Pakar memliliki pengertian sebagai berikut: Pakar (Expert) adalah seseorang yang mempunyai

pengetahuan, -

Unique jika perlu harus menyusun kembali pengetahuan-pengetahuan yang didapatkan, dan dapat memecahkan aturan-

aturan serta menentukan relevansi -

Unique based expert system, istilah ini muncul untuk memecahkan masalah, sistem pakar menggunakan pengetahuan

seorang pakar -

Unique Seseorang yang bukan pakar menggunakan sistem pakar untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah,

sedangkan seorang -

Unique Puyuh adalah nama hewan unggas dari spesies burung berukuran tubuh sedang, tidak besar dan tidak - Unique Burung puyuh dikenal lebih kuat dibandingkan ayam, namun tetap saja ada beberapa penyakit yang - Unique Sutojo dkk (2011: 194), Certainty Factor memiliki pengertian sebagai berikut: Metode Certainty Factor dibuat untuk -

Unique ”hampir, maka untuk mengakomodasi hal tersebut maka metode ini guna menggambarkan tingkat keyakinan

pakar terhadap -

Unique –P(H) Lainya (3) Dimana : CF (Rule) : faktor kepastian MB(H,E) : measure of belief -

Unique MD(H,E) : measure of disbelief (ukuran ketidakpercayaan) terhadap evidence H, jika diberikan evidence - Unique P(H) : probabilitas kebenaran hipotesa H P(H|E) : probabilitas bahwa H benar karena fakta - Unique Dengan mewawancarai seorang pakar Nilai CF(Rule) didapat dari interprestasi ”term” dari pakar, yang diubah -

Unique (1) Atau 1 OR 2 … -

(9)

Unique En : Fakta-fakta (evidence) yang ada H : Hipotesis atau konklusi yang dihasilkan CF Rule -

Unique Rule dengan evidence E tunggal dan hipotesis H tunggal IF E THEN H (CF -

Unique (1) Catatan: Secara praktik, nilai CF rule ditentukan oleh pakar, sedangkan nilai CF(E) ditentukan oleh -

Unique 2 (1 − 1) untuk CF1 > 0 dan CF2 > -

Unique (1) ( 1, 2) = ( 1+ 2) 1−(min -

Unique 2 (1 + 1) untuk CF1 < 0 dan CF2 -

Unique data digital dalam bentuk text, audio, gambar, video, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur - Unique merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan pada sebuah - Unique atau biasa disingkat dengan CSS, merpakan sebuah skrip yang digunakan untuk membuat dan mengatur desain - Unique Maka dari itu dibutuhkan CSS untuk memberikan pengaturan yang lebih lengkap agar struktur website -

Unique dieksekusi deserver web, dokumen HTML yangdihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat

dengan -

Unique PHP, awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan - Unique merupakan bahasa utama script server side yang disisipkan pada HTML yang dijalankan di server, dan - Unique MySQL PHP dan Perl) merupakan paker server web PHP dan database MySQLyang paling popular dikalangan - Unique Paket XAMPP, sesuai dengan kepanjangannya, X yang berarti Windows atau Linux, pengguna bias memilih - Unique MySQL Menurut Abdul Kadir (2008: 2-3), MySQL memiliki pengertian sebagai berikut: MySQL (baca: mai-se-kyu-el) - Unique membuat MySQL), selain tentu saja bentuk executable- nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung -

Unique terhadap database) yang andal, dapat menangani database yang besar dengan kecepatan tinggi, mendukung

banyak sekali -

Unique Perlu diketahui, MySQL dapat menangani sebuah table yang berukuran dalam terabyte (1 treabyte - Unique Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk mengatur user tertentu agar bisa mengakses data yang bersifat rahasia - Unique MySQL juga mendukung program klien yang berbasis Java untuk berkomunikasi dengan database MySQL melalui -

Unique Kajian Pustaka Kegiatan yang meliputi, mencari, membaca dan menelaah laporan-laporan penelitian dan bahan

pustaka -

(10)

Unique Penerapan Metode Certainty Factor Untuk Sistem Pakar Diagnosis Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Tembakau

telah -

Unique Perbedaan jurnal tersebut dengan penelitian sekarang yaitu, kasus yang diagnosa dan desain aplikasi dengan -

Unique akurasi sistem terhadap manual bernilai 100%, membuktikan bahwa penerapan metode forward chaining pada

sistem pakar -

Unique Untuk nilai akurasi sistem terhadap dokter, terdapat tiga data yang tidak bisa terakomodasi oleh -

Unique Perbedaan jurnal tersebut dengan penelitian sekarang yaitu, metode yang digunakan, desain aplikasi dengan

framework -

Unique judul Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kambing Berbasis Web Menggunakan Metode Certainty Factor hasil Sistem

mengeluarkan -

Unique Berdasarkan uji coba sistem untuk beberapa jumlah masukan secara acak, semakin banyak masukan maka - Unique Perbedaan jurnal tersebut dengan penelitian sekarang yaitu, kasus yang diagnosa dan desain aplikasi dengan -

Unique MATA MENGGUNAKAN METODE CERTAINY FACTOR telah menghasilkan sistem cerdas berbasis mobile dengan

menunjukkan Hasil akhir -

Unique Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Mata Menggunakan metode certainty factor Berbasis Android yang telah dibuat -

Unique mendiagnosa penyakit mata dengan tingkat kepercayaan yang telah ditentukan oleh pakar terhadap gejala-gejala

yang mempengaruhi -

Unique Sistem ini akan optimal jika seorang atau sekelompok pakar dalam hal ini dokter ahli - Unique Perbedaan jurnal tersebut dengan penelitian sekarang yaitu, kasus yang diagnosa dan desain aplikasi dengan - Unique semangka memiliki tingkat keyakinan 99,70 % dan dilihat dari tabel analisa diatas, daun tanaman semangka - Unique kondidi lingkungan agar tidak terlalu lembab, menanam pada areal baru yang belum pernah ditanami semangka, -

Unique Sedangkan secara kimiawi dilakukan dengan menyemprotkan fungisida secara periodik, menanam benih yang

sudah diremdam -

Unique Perbedaan jurnal tersebut dengan penelitian sekarang yaitu, metode yang digunakan, desain aplikasi dengan

framework -

Unique Simulasi Algoritma Inputan gejala yang dimaksutkan user dan nilai CF user dapat dilihat pada - Unique Data Gejala Cf User Nafsu makan berkurang 0.20 Mencret 0.40 Menggigil 0.40 Bersin 0.40 -

Unique Menggigil 0.80 Tatelo Bersin 0.80 Mendengkur 0.80 Proses perhitungan menentukan nilai presentase tertinggi dari

setiap -

(11)

Unique Mencret CF2 = 0.40 0.80 = 0.32 CF combine1 = 0.16 + 0.32 -

Unique Menggigil CF3 = 0.40 0.80 = 0.32 CF combine2 = 0.4288 + 0.32 -

Unique (1 – 0.32) = 0.5376 100 = 53.76% Dari perhitungan manual penyakit Berak -

Unique Desain Sistem (Perancagan) Desain terhadap suatu sistem merupakan suatu langkah penting untuk menjaga agar - Unique Adapun yang dibutuhkan dalam perancangan desain sistem pada penelitian ini adalah sebagai berikut - Unique Kebutuhan Data Penjelasan mengenai data-data yang ada untuk kebutuhan aplikasi adalah sebagai berikut - Unique Data Input Adapun input data yang dimasukkan dalam pengolahan data untuk mendiagnosa penyakit burung -

Unique Gambaran Proses Setelah melakukan analisa terhadap input, maka selanjutnya akan dilakukan analisa proses

pengolahan -

Unique Analisa proses adalah suatu bagian dimana suatu input data akan dikelola agar menjadi output - Unique Sesuai dengan keterangan diatas bahwa input berupa gejala - gejala fisik yang timbul pada -

4 results Data Output Data output adalah merupakan data laporan yang menunjukkan bukti-bukti pengolahan data yang scribd.com pt.scribd.com scribd.com id.scribd.com Unique Desain Sistem (Arsitektur) Adapun perancangan dari sistem yang diusulkan atau yang akan dirancang, dalam -

Unique Flowchart Sistem Berikut ini merupakan bentuk Flochart dari sistem pakar diagnosa penyakit burung puyuh - Unique Tahap awal adalah user akan masuk pada halaman menu diagnosa untuk memulai proses diagnosa - Unique User bisa mendiagnosis ulang setelah keluar hasil diagnosa penyakit pada burung puyuh tersebut, dan - Unique Flowchart perhitungan nilai CF Gambar 0.3 Flowchart perhitungan nilai CF Pada Gambar 2.2 merupakan - Unique apabila proses perhitungan telah selesai maka akan ditampilkan nilai CF dari gabungan fakta-fakta yang telah - Unique Proses perhitungan akan terus berlangsung sampai semua nilai CF dari fakta gejala yang telah -

Unique Gambar 0.4 DFD Level 0 Pada gambar 2.2 konteks diagram level 0 terdapat 2 user -

Unique Gambar 0.5 DFD Level 1 Pada gambar 2.3 konteks diagram level 1 merupakan aliran data -

Unique Yang mana pada setiap lingkaran merupakan virtualisasi dari proses yang ada pada aplikasi sistem -

Unique Admin melakukan pengelolaan data master yang ada pada aplikasi, yaitu data gejala, data admin, -

Unique Data member tersebut berhubungan dengan proses konsultasi, Konsultasi ini berkaitan juga dengan data gejala -

(12)

Unique untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai

hubungan -

Unique ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan notasi dan - Unique Nama Tabel : tb_penyakit Primary Key : id_penyakit Nama Field Tipe Data Ukuran id_penyakit - Unique Nama Tabel : tb_gejala Primary Key : id_gejala Nama Field Tipe Data Ukuran id_gejala - Unique Nama Tabel : tb_aturan Primary Key : id_aturan Nama Field Tipe Data Ukuran id_aturan -

Unique Primary Key : id_admin Nama Field Tipe Data Ukuran id_admin int - nama varchar 100 -

Unique Nama Tabel : tb_hasil Primary Key : id_hasil Nama Field Tipe Data Ukuran id_hasil -

Unique int - nama varchar 64 id_gejala int - id_hasil int - cf_user int - tanggal -

Unique Desain Aplikasi Desain aplikasi ini berfungsi untuk memberikan gambaran sistem yang akan diusulkan agar - Unique Desain Tampilan Halaman Awal User Gambar 0.7 Halaman Awal User Gambar 2.5 merupakan desain - Unique Gambar 0.8 Daftar Pertanyaan Konsultasi Gambar 2.6 merupakan desain menu konsultasi yang berisi pertanyaan- - Unique Desain Tampilan Hasil Diagnosa Gambar 0.9 Tampilan Hasil Diagnosa Gambar 2.7 merupakan desain menu -

Unique gangguan dan solusi untuk penanganannya yang ditujukan kepada peternak burung puyuh sehingga dapat

mengatasi masalah -

Unique Harapan Dengan adanya pembuatan aplikasi sistem pakar seperti ini, diharapkan dapat memberikan solusi

terhadap -

Unique ternak burung puyuh, serta dapat memberikan solusi-solusi yang harus dilakukan agar penanganan penyakit pada

burung -

Top plagiarizing domains: id.scribd.com (5 matches); id.123dok.com (4 matches); docplayer.info (2 matches); sistemasi.ftik.unisi.ac.id (2 matches); ojs.stmikpringsewu.ac.id (2 matches); scribd.com (2 matches); academia.edu (2 matches); blog.jaringanhosting.com (2 matches); journal.ubpkarawang.ac.id (1 matches); ehnanda.blogspot.com (1 matches); bukalapak.com (1 matches);

openlibrary.telkomuniversity.ac.id (1 matches); bahankuliah-teknik.blogspot.com (1 matches); bangpahmi.com (1 matches); komputer67.blogspot.com (1 matches); garuda.ristekdikti.go.id (1 matches); ml.scribd.com (1 matches); vibdoc.com (1 matches); pt.scribd.com (1 matches); eprints.ums.ac.id (1 matches); fr.scribd.com (1 matches); scholar.google.co.id (1 matches);

trainingbandung.com (1 matches); youtube.com (1 matches); e-journals.unmul.ac.id (1 matches); repository.usu.ac.id (1 matches); slideshare.net (1 matches); library.binus.ac.id (1 matches); yunitasisxa.wordpress.com (1 matches); journal.trunojoyo.ac.id (1 matches); text-id.123dok.com (1 matches); eprints.umpo.ac.id (1 matches); metakalasari.wordpress.com (1 matches);

eprints.sinus.ac.id (1 matches); infokoding.com (1 matches); palmahutabarat.blogspot.com (1 matches); jurnal.univpgri-palembang.ac.id (1 matches); nda-kamal.blogspot.co.id (1 matches); eprints.umm.ac.id (1 matches); repository.upi.edu (1 matches); researchgate.net (1 matches); roboticindo.com (1 matches); duniailkom.com (1 matches); ri32.wordpress.com (1 matches);

bukukita.com (1 matches);

(13)

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT BURUNG PUYUH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Idris Efendi 1 , Ratih Kumalasari Niswatin, S.ST., M.Kom. 2 1 [email protected], 2 [email protected] Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Nusantara PGRI Kediri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Coturnix-coturnix atau yang biasa kita kenal dengan nama burung puyuh adalah unggas daratan yang kecil namun gemuk. Burung puyuh juga merupakan salah satu jenis unggas penghasil telur berprotein tinggi serta rendah lemak. Selain itu, burung puyuh termasuk salah satu jenis unggas yang paling populer diternakkan. Sebab, burung puyuh mempunyai potensi yang cukup besar sebagai penghasil telur beberapa diantaranya dapat bertelur lebih dari 300 butir dalam satu tahun produksi pertamanya. Dalam beternak burung puyuh para peternak kerap kali menghadapi beragam serangan penyakit yang menyerang burung puyuh. Serangan penyakit itu tampak melalui gejala-gejala fisik yang timbul pada burung puyuh. Jika tidak segera diberi

tindakan tertentu untuk mengatasinya maka dapat berakibat buruk pada burung puyuh itu sendiri. Salah satu faktor rendahnya perkembangan dan produktifitas burung puyuh karena kurangnya pengetahuan dan informasi yang dimiliki para peternak mengenai penyakit yang menyerang burung puyuh serta cara untuk mengatasinya. Oleh karena itu aplikasi sistem pakar sangat dibutuhkan untuk mempercepat dalam menganalisa suatu jenis penyakit yang terdapat pada hewan ternak burung puyuh sehingga dapat dengan mudah diketahui jenis penyakit yang sedang diderita oleh burung puyuh tersebut tanpa harus berhadapan dengan dokter hewan secara langsung. Pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh (Arifin, Slamin, &

Retnani, 2017) yang berjudul “Penerapan Metode Certainty Factor Untuk Sistem Pakar Diagnosis Hama dan Penyakit Pada Tanaman Tembakau” telah menghasilkan sebuah aplikasi sistem cerdas berbasis web, dengan presentase keakuratan nilai tertinggi yang dicapai ialah 99.985729744%. walaupun tidak pernah mencapai angka 100% menggunakan metode Certainty Factor dalam penerapan sistem pakar masih sangat cocok. Berdasarkan permasalahan yang ada, peneliti merancang, mendesain, membangun serta mengimplementasikan “Sistem Pakar diagnosa Penyakit pada Burung Puyuh” dan diharapkan penelitian ini dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi para peternak yaitu permasalahan penyakit burung puyuh.

Sehingga dengan mengimplementasikan aplikasi ini dapat membantu dalam mengetahui jenis penyakit yang menyerang hewan ternak burung puyuh, serta dapat memberikan solusi-solusi yang harus dilakukan agar penanganan penyakit pada burung puyuh bisa lebih cepat diatasi. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan permasalahan yang dikemukan pada latar belakang, maka dapat di identifikasi permasalahanya sebagai berikut : 1. Kurangnya informasi pengetahuan dan pemahaman dalam pengenalan suatu penyakit dapat mengakibatkan kesalahan diagnosis dan pengobatan penyakit pada burung puyuh. 2. Sulitnya peternak mendapatkan informasi tentang jenis-jenis penyakit yang menyerang burung puyuh. C. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah : 1. Bagaimana membangun aplikasi sistem pakar berbasis web mengunakan famework Codeigniter dengan bahasa pemrograman PHP dengan menerapkannya metode Certainty Factor? 2. Bagaimana mempermudah peternak dalam mendiagnosa penyakit burung puyuh berdasarkan gejalanya?

D. Batasan Masalah Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3. Aplikasi berlaku hanya untuk mendiagnosa penyakit pada burung puyuh. 4. Data penyakit yang digunakan sebanyak 7 penyakit yang sering menyerang burung puyuh. 5. Aplikasi dibuat dengan menggunakan Framework Codeigniter dengan bahasa pemrograman PHP yang dihubungkan dengan MySQL sebagai database server. 6. Aplikasi masih berjalan di localhost. E. Tujuan Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang dan membangun aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit pada burung puyuh berbasis web dengan menerapkanya metode Certainty Factor. F. Manfaat dan Kegunaan Manfaat dan Kegunaan penelitian ini adalah : 7. Bagi Penulis a.

Untuk memenuhi standar kelulusan S1 Teknim Informatika UNP Kediri. b. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada penulis lain terutama oleh penulis itu sendiri. 8. Bagi peternak burung puyuh a. Membantu memberikan informasi dalam mengetahui jenis penyakit yang menyerang burung puyuh serta penanganannya. b. Membantu memberikan kemudahan bagi para peternakan awam dalam mendapatkan informasi seputar pemeliharaan burung puyuh. G. Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam pembuatan sistem sistem pakar diagnosa penyakit burung puyuh mengunakan metode Waterfall. Alasan menggunakan metode ini karena metode Waterfall melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan. Karena pelaksanaanya bertahap, sistem yang dihasilkan akan berkualitas baik, tidak terfokus pada tahapan tertentu. Tahapan dari metode Waterfall sebagai berikut : Gambar 0.1 Tahapan Metode Waterfall Keterangan : 9. Studi Literatur Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum maupun khusus mengenai objek maupun teori pendukung dalam

penelitian ini. Studi literatur yang digunakan yakni: buku pedoman, buku online, jurnal online, dan skripsi terkait dengan penelitian yang dibutuhkan. 10. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian, Data yang dibutuhkan berupa data primer dan sekunder. 11. Analisa Sistem Pada tahapan ini, penulis melakukan studi literatur yang mempelajari tentang sistem pendukung pakar dan metode Certainty Factor untuk sistem pakar melalui berbagia media, antara lain melalui internet, jurnal-jurnal, dan buku yang berhubungan dengan sistem pakar dan metode Certainty Factor serta data apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sistem. 12. Perancangan Sistem Perancangan

sistem pada penelitian ini berdasarkan hasil studi literatur yang kemudian dibuat menjadi alur program serta menentukan algoritma yang cocok untuk penelitian ini. 13. Desain Sistem Pada desain sistem dilakukan perancangan sistem yang berisi proses mengolah data dan merancang desain interface berdasarkan analisa data. 14. Implementasi Tahap ini merupakan tahap implementasi. Model yang telah didapat diterapkan dalam bahasa pemrogaman dan database. 15. Testing Testing dilakukan untuk memastikan bahwa sistem sudah ideal sesuai dengan konsep dan perancangan. Hal ini juga untuk melihat ketercapaian tujuan pembuatan sistem. 16. Evaluasi Proses evaluasi diperlukan untuk penyempurnaan. Dalam evaluasi akan ditemukan bagian-bagian yang harus dikoreksi untuk menyamakan permasalahan dan tujuan akhir pembuatan sistem. 17. Laporan Tahap terakhir ini berupa penyusunan laporan tugas akhir. Selain sebagai dokumentasi juga sebagai pelaporan atas apa yang telah dikerjakan selama penelitian. H. Jadwal Penelitian Table 0.1 Waktu Penelitian No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Studi Literatur 2 Pengumpulan Data 3 Analisa Sistem 4 Perancangan Sistem 5 Desain Sistem 6 Implementasi 7 Testing 8 Evaluasi 9 Laporan Jadwal penelitian yang dikerjakan yaitu selama 6 bulan dengan rincian, untuk Studi Literatur membutuhkan waktu selama empat minggu, pengumpulan data dilakukan selama dua minggu analisa sistem dikerjakan selama dua minggu, untuk perancangan sistem dikerjakan selama empat minggu, desain sistem selama empat minggu, implementasi selama dua minggu, Testing selama dua minggu, Evaluasi selama dua minggu dan pembuatan laporan selama duapuluh minggu. I. Sitematika Penulisan Adapun sistematika penulisan laporan tugas

akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat dan kegunaan, metode dan sistematika penulisan laporan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan lingkup peramasalahan. Sebagai bahan referensi terhadap pengembangan sistem. BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM Bab ini menjelaskan mengenai analisis terhadap sistem yang akan dibangun. Kemudian hasil analisis tersebut dimodelkan dalam berbagai bentuk, yakni Blok Diagram Area Permasalahan, Blok Diagram Fokus Permasalahan, Blok Diagran Faktor Kritis, Dependency Diagram, Tabel Keputusan, Context Diagram, Data

Flow Diagram, Entity Relationship Diagram dan Flowchart. BAB IV : HASIL DAN EVALUASI Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang dilakukan penulis dan bagaimana penerapannya dalam program aplikasi. Selain itu juga membahas tentang pengujian program apakah sudah sesuai dengan tujuan penelitian. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dari serangkaian penelitian yang dilakukan oleh penulis. Selain itu juga berisi saran mengenai pengembangan penelitian lebih lanjut. BAB II TINJUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Sistem Menurut Tata Sutabri (2005: 8), Sistem memiliki pengertian sebagai berikut: Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur, unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu dari sistem yag bersangkutan. Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lain dan sifat serta kerja sama antar unsur tersebut mempunyai bentuk tertentu (Tata Sutabri; 2005:8). 2. Pakar Menurut T.Sutojo (2011: 168), Pakar memliliki pengertian sebagai berikut: Pakar (Expert) adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan, pengalaman, dan metode khusus serta mampu menerapkannya untuk memecahkan masalah atau memberi nasihat. Seorang pakar harus mampu menjelaskan dan mempelajari hal-hal baru yang berkaitan denga topik permasalahan, jika perlu harus menyusun kembali pengetahuan-pengetahuan

yang didapatkan, dan dapat memecahkan aturan-aturan serta menentukan relevansi kepakarannya. 3. Sistem Pakar Menurut T.Sutojo (2011: 160), Sistem Pakar memliliki pengertian sebagai berikut: Sistem pakar berasal dari istilah knowledge based expert system, istilah ini muncul untuk memecahkan masalah, sistem pakar menggunakan pengetahuan seorang pakar yang dimasukkan ke dalam komputer. Seseorang yang bukan pakar menggunakan sistem pakar untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, sedangkan seorang pakar menggunakana sistem pakar untuk knowledge assistant. 4. Penyakit Burung Puyuh Menurut Syah & Ananta (2015), Penyakit burung puyuh disebutkan sebagai berikut: Puyuh adalah nama hewan unggas dari spesies burung berukuran tubuh sedang, tidak besar dan tidak kecil. Telur puyuh sangat baik untuk menjaga kesehatan dan campuran obat-obatan tradisional. Burung puyuh dikenal lebih kuat dibandingkan ayam, namun tetap saja ada beberapa penyakit yang sering ditemui peternak dan perlu diwaspadai. Berikut jenis-jenis penyakit burung puyuh: 1. Radang usus (Quail enteritis) Gejala : Lesu, bulu kusam, mata terkatup, 2. Tatelo Gejala : Bersin, mendengkur, kotoran encer kehijauan 3. Pilex dan snot Gejala : Lesu, bersin, kurus, air mata sering keluar 4. Berak Darah Gejala : Nafsu makan berkurang, Mencret, Menggigil 5. Kolera Gejala : Lesu , Nafsu makan berkurang, Mencret 6. Cacingan Gejala : Puyuh tampak kurus, lesu dan lemah. 7. Quail Bronchitis Gejala : Lesu, Bulu kusam, Mata dan hidung keluar lendir 5. Certainty Factor Menurut T.Sutojo dkk (2011: 194), Certainty Factor memiliki pengertian sebagai berikut: Metode Certainty Factor dibuat untuk mengakomadasi ketidakpastian pemikiran seorang pakar. Dikarenakan seorang pakar sering kali menganalisis informasi yang ada dengan ungkapan ”mungkin”,

”kemungkinan besar”, ”hampir, maka untuk mengakomodasi hal tersebut maka metode ini guna menggambarkan tingkat keyakinan pakar terhadap masalah yang sedang dihadapi. Ada dua cara dalam mendapatkan tingkat keyakinan (CF) dari sebuah rule, yaitu : 1. Metode ’Net Belief’ yang diusulkan oleh E. H. Shortliffe dan B. G. Buchanan. CF(Rule) = MB(H,E) – MD(H,E) ...

...(1) 1 P(H) = 1 MB(H, E) = | max[P(H | E),P(H)] –P(H) Max[1,0] –P(H) Lainya (2) 1 P(H) = 0 MD(H, E) = | min[P(H | E),P(H)] –P(H) Max[1,0] –P(H) Lainya (3) Dimana : CF (Rule) : faktor kepastian MB(H,E) : measure of belief (ukuran kepercayaan) terhadap hipotesis H, jika diberikan evidence E (antara 0 dan 1). MD(H,E) : measure of disbelief (ukuran ketidakpercayaan) terhadap evidence H, jika diberikan evidence E (antara 0 dan 1). P(H) : probabilitas kebenaran hipotesa H P(H|E) : probabilitas bahwa H benar karena fakta E 2. Dengan mewawancarai seorang pakar Nilai CF(Rule) didapat dari interprestasi ”term” dari pakar, yang diubah menjadi nilai CF tertentu. Table 0.2 Interpretasi Nilai CF Uncertainty Term CF Definitely not (pasti tidak) -1.0 Almost certainly not (hampir pasti tidak) -0.8 Probably not (kemungkinan tidak) -0.6 Maybe not (mungkin tidak) -0.4 Unknow (tidak tahu) -0.2 to 0.2 Maybe (mungkin) 0.4 Probably (kemungkinan benar) 0.6 Almost certainly (hampir pasti) 0.8 Definitely (pasti) 1.0 Secara umum, rule direpresentasikan dalam bentuk seperti berikut: 1 2 … (

) . (1) Atau 1 OR 2 … ( ) (2) Dimana: E1...En : Fakta-fakta (evidence) yang ada H : Hipotesis atau konklusi yang dihasilkan CF Rule : Tingkat keyakinan terjadinya hipotesa H akibat adanya fakta-fakta E1 ... En 1. Rule dengan evidence E tunggal dan hipotesis H tunggal IF E THEN H (CF Rule) CF(H,E) = CF(E) * CF(rule) ...(1) Catatan: Secara praktik, nilai CF rule ditentukan oleh pakar, sedangkan nilai CF(E) ditentukan oleh pengguna saat berkonsultasi dengan sistem pakar. 2. Kombinasi dua buah rule dengan evidence berbeda (E1 dan E2), tetapi hipotesis sama IF E1 THEN H => Rule 1 => CF(H, E1) = CF1 = C(E1) * CF(Rule1) IF E2 THEN H => Rule 2 => CF(H, E2) = CF2 = C(E2) * CF(Rule2) (

1, 2) = 1 + 2 (1 − 1) untuk CF1 > 0 dan CF2 > 0 . (1) ( 1, 2) = ( 1+ 2) 1−(min [| 1|,[ 2]]) untuk CF1 > 0 atau CF2 < 0 . (2) ( 1, 2) = 1 + 2 (1 + 1) untuk CF1 < 0 dan CF2 < 0 . (3) Dimana: CF1 : Nilai CF dari evidence 1 (pertama). CF2 : Nilai CF dari evidence 2 (kedua). CF(CF1,CF2) : Hasil Nilai CF gabungan dari evidence yang ada. 6. Website Menurut Rohi Abdulloh (2015: 1), Website memiliki pengertian sebagai berikut: Website atau biasa disingkat web dapat diartikan sebagai sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa laman yang berisi informasi data digital dalam bentuk text, audio, gambar, video, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet. 7. HTML Menurut M.

Rudianto Arief (2011: 23), HTML memiliki pengertian sebagai berikut: HTML atau HyperText Markup Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan pada sebuah web yang dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan pada web browser. 8. CSS Menurut Rohi Abdulloh (2015: 2), CSS memiliki pengertian sebagai berikut: Cascading Style Sheets atau biasa disingkat dengan CSS, merpakan sebuah skrip yang digunakan untuk membuat dan mengatur desain website. Meskipun HTML mempunyai kemampuan untuk mengatur tampilan website, namun kemampuannya sangat terbatas. Maka dari itu dibutuhkan CSS untuk memberikan pengaturan yang lebih lengkap agar struktur website yang dibuat dengan HTML terlihat lebih indah dan rapi. 9. PHP Menurut Betha Sidik (2014: 4-5), PHP memiliki pengertian sebagai berikut: PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemprograman script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi deserver web, dokumen HTML yangdihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML dikenal juga sebagai bahasa pemprograman server side. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. PHP/FI merupakan nama awal dari PHP. PHP – Personal Home Page, FI adalah Form Interface. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP, awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak Open Source. Integrasi PHP dengan server web dilakukan dengan teknik CGI, FastCGI, dan modul server web. Teknik CGI dan FastCGI memisahkan antara server web dan PHP; sedangkan modeul server web menjadi PHP sebagai bagian dari server web. Kini, PHP adalah kependekan dari PHP: HyperText Preprocessor (rekursif, mengikut gaya penamaan di *nix), merupakan bahasa utama script server side yang disisipkan pada HTML yang dijalankan di server, dan juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi desktop. 10. XAMPP Menurut Betha Sidik (2014: 72-73), XAMPP memiliki pengertian sebagai berikut: XAMPP (X(Windows/Linux) Apache MySQL PHP dan Perl) merupakan paker server web PHP dan database MySQLyang paling popular dikalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya. Paket XAMPP, sesuai dengan kepanjangannya, X yang berarti Windows atau Linux, pengguna bias memilih paket yang diinginkan untuk Windows atau Linux. 11. MySQL Menurut Abdul Kadir (2008: 2-3), MySQL memiliki pengertian sebagai berikut: MySQL (baca: mai-se-kyu-el) merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja bentuk executable- nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara men-download (mengunduh) di internet secara gratis. MySQL awalnya dibuat oleh

perusahaan konsultan bernama TcXyang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada dibawah naungan perusahaan MySQL AB. Adapun software dapat diunduh di situs www.mysql.com. Sebagai software DBMS, MySQL memiliki sejumlah fitur seperti yang dijelaskan di bawah ini. 1. Multiplatfrom MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows, Linux, dan lain- lain). 2. Andal, cepat, dan mudah digunakan MySQL tergolong sebagai database server (server yang melayani permintaan terhadap database) yang andal, dapat menangani database yang besar dengan kecepatan tinggi, mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses database, dan sekaligus mudah untuk digunakan. Berbagai tool pendukung juga tersedia (walaupun dibuat oleh pihak lain). Perlu diketahui, MySQL dapat menangani sebuah table yang berukuran dalam terabyte (1 treabyte = 1024 gigabyte). Namun, ukuran yang sesungguhnya sangat bergantung pada batasan sistem operasi. Sebagai contoh, pada sistem Solaris 9/10, batasan ukuran file sebesar 16 terabyte. 3. Jaminan keamanan akses MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai kriteria pengaksesan. Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk mengatur user tertentu agar bisa mengakses data yang bersifat rahasia (missal gaji pegawai), sedangkan user lain tidak boleh. MySQL juga mendukung konektivitas ke berbagai software. Sebagai contoh, dengan menggunakan ODBC (Open Database Connectivity), database dibuat dengan Visual Basic. MySQL juga mendukung program klien yang berbasis Java untuk berkomunikasi dengan database MySQL melalui JDBC (Java Database Connectivity). MySQL juga bisa diakses melalui aplikasi berbasis Web; misalnya dengan menggunakan PHP. 4. Dukungan SQL Seperti tersirat dalam namanya, MySQL mendukung perintah SQL (Structured Query Language).

Sebagaimana diketahui, SQL merupakan standar dalam pengaksesan database relasional. Pengetahuan akan SQL akan memudahkan siapa pun untuk menggunakan MySQL. B. Kajian Pustaka Kegiatan yang meliputi, mencari, membaca dan menelaah laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori relevan dengan penelitian yang akan dilakukan : 1. Penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Arifin, Slamin, Windi Eka Yulia Retnani (2017) dengan judul Penerapan Metode Certainty Factor Untuk Sistem Pakar Diagnosis Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Tembakau telah menghasilkan sistem cerdas dan menunjukkan hasil presentase nilai tertinggi yang dicapai ialah 99.985729744%. Perbedaan jurnal tersebut dengan penelitian sekarang yaitu, kasus yang diagnosa dan desain aplikasi dengan framework CSS Bootstrap 4. 2. Penelitian yang diakukan oleh Alfian Karunyan Syah, Ahmadi Yuli Ananta (2015) dengan judul PEMBUATAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA BURUNG PUYUH DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING hasil menunjukkan nilai akurasi sistem terhadap manual bernilai 100%, membuktikan bahwa penerapan metode forward chaining pada sistem pakar telah berhasil sesuai basis pengetahuan dan perancangan. Untuk nilai akurasi sistem terhadap dokter, terdapat tiga data yang tidak bisa terakomodasi oleh inferensi sistem. Perbedaan jurnal tersebut dengan penelitian sekarang yaitu, metode yang digunakan, desain aplikasi dengan framework CSS Bootstrap 4. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Mira Orisa, Purnomo Budi Santoso, dan Onny setyawati (2014) dengan judul Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kambing Berbasis Web Menggunakan Metode Certainty Factor hasil Sistem mengeluarkan konklusi yang memiliki nilai diatas atau sama dengan 70%. Berdasarkan uji coba sistem untuk beberapa jumlah

masukan secara acak, semakin banyak masukan maka sistem dapat mendiagnosis lebih dari satu penyakit. Perbedaan jurnal tersebut dengan penelitian sekarang yaitu, kasus yang diagnosa dan desain aplikasi dengan framework CSS Bootstrap 4. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Linda Marlinda, Widiyawati (2019) dengan judul SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT MATA MENGGUNAKAN METODE CERTAINY FACTOR telah menghasilkan sistem cerdas berbasis mobile dengan menunjukkan Hasil akhir yang akan ditampilkan adalah solusi/obat dari penyakit tersebut. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Mata Menggunakan metode certainty factor Berbasis Android yang telah dibuat memiliki tingkat keakuratan diagnosa sebesar 75% dengan rincian 8 penyakit dan 26 gejala. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Mata Menggunakan Metode Certainty factor Berbasis Android dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit mata dengan tingkat kepercayaan yang telah ditentukan oleh pakar terhadap gejala-gejala yang mempengaruhi probabilitas terjadinya suatu penyakit mata. Sistem ini akan optimal jika seorang atau sekelompok pakar dalam hal ini dokter ahli telah mendefinisikan secara jelas nilai faktor kepastian setiap gejala penyakit terhadap kemungkinan terjadinya penyakit mata. Perbedaan jurnal tersebut dengan penelitian sekarang yaitu, kasus yang diagnosa dan desain aplikasi dengan framework CSS Bootstrap 4. 5. Penelitian yang dilakukan oleh Tika Wulandari, Guna Yanti Kumala Sari Siregar Pahu, Dita Novita Sari, Saiful Isnandar (2018) dengn judul PERANCANGAN SISTEM PAKAR DETEKSI PERTUMBUHAN TANAMAN SEMANGKA BERBASIS WEBSITE DENGAN CERTAINTY FACTOR hasil penelitian dapat dikatakan bahwa perhitungan certainty factor pada ciri penyakit tanaman semangka memiliki tingkat keyakinan 99,70 % dan dilihat dari tabel analisa diatas, daun tanaman semangka di serang penyakit layu fusarium. Dan cara Pengendalian layu fusarium secara non kimiawi dengan pergiliran masa tanam dan menjaga kondidi lingkungan agar tidak terlalu lembab, menanam pada areal baru yang belum pernah ditanami semangka, melakukan sanitasi kebun dan juga penjarangan tanam. Sedangkan secara kimiawi dilakukan dengan

menyemprotkan fungisida secara periodik, menanam benih yang sudah diremdam fungisida. Perbedaan jurnal tersebut dengan penelitian sekarang yaitu, metode yang digunakan, desain aplikasi dengan framework CSS Bootstrap 4. C. Simulasi Algoritma Inputan gejala yang dimaksutkan user dan nilai CF user dapat dilihat pada tabel berikut. Data Gejala Cf User Nafsu makan berkurang 0.20 Mencret 0.40 Menggigil 0.40 Bersin 0.40 Mendengkur 0.40 Data penyakit yang terhubung dengan data gejala dapat dilihat pada tabel berikut. Data Penyakit Data Gejala Cf Pakar Berak darah Nafsu makan berkurang 0.80 Mencret 0.80 Menggigil 0.80 Tatelo Bersin 0.80 Mendengkur 0.80 Proses perhitungan menentukan nilai presentase tertinggi dari setiap penyakit A. Berak darah Gejala : 1. Nafsu makan berkurang CF1 = 0.20 * 0.80 = 0.16 2. Mencret CF2 = 0.40 * 0.80 = 0.32 CF combine1 = 0.16 + 0.32 * (1 - 0.16) = 0.4288 3. Menggigil CF3 = 0.40 * 0.80 = 0.32 CF combine2 = 0.4288 + 0.32 * (1 – 0.4288) = 0.611584 * 100 = 61.15% B. Tatelo Gejala : 1. Bersin CF1 = 0.40 * 0.80 = 0.32 2. Mendengkur CF2 = 0.40 * 0.80 = 0.32

CF combine1 = 0.32 + 0.32 * (1 – 0.32) = 0.5376 * 100 = 53.76% Dari perhitungan manual penyakit Berak Darah mendapatkan presentase tertinggi dengan nilai 61.15% D. Desain Sistem (Perancagan) Desain terhadap suatu sistem merupakan suatu langkah penting untuk menjaga agar proses data lancar dan teratur sehingga menghasilkan informasi yang benar. Adapun yang dibutuhkan dalam perancangan desain sistem pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kebutuhan Data Penjelasan mengenai data-data yang ada untuk kebutuhan aplikasi adalah sebagai berikut : a. Data Input Adapun input data yang dimasukkan dalam pengolahan data untuk mendiagnosa penyakit burung puyuh adalah berupa beberapa pertanyaan - pertanyaan seputar gejala fisik burung puyuh itu sendiri. Adapun pertanyaan yang akan ditanyakan mengenai seputar gejala yang terjadi sebagai berikut : 1. Apakah burung puyuh mengalami nafsu makan berkurang? 2. Apakah burung puyuh mengalami sesak nafas? 3. Dan lain sebagainya b. Gambaran Proses Setelah melakukan analisa terhadap input, maka selanjutnya akan dilakukan analisa proses pengolahan data. Analisa proses adalah suatu bagian dimana suatu input data akan dikelola agar menjadi output yang diinginkan. Penginputan data dilakukan oleh pengguna sistem itu sendiri. Sesuai dengan keterangan diatas bahwa input berupa gejala - gejala fisik yang timbul pada burung puyuh. Lalu sistem akan melakukan diagnosa terhadap jawaban – jawaban yang diberikan oleh pengguna. c. Data Output Data output adalah merupakan data laporan yang menunjukkan bukti-bukti pengolahan data yang telah dilakukan dalam bentuk laporan-laporan yang akan ditujukan kepada pihak yang membutuhkannya. 2. Desain Sistem (Arsitektur) Adapun perancangan dari sistem yang diusulkan atau yang akan dirancang, dalam tahap ini yaitu Flochart, DFD, dan ERD. 1. Flowchart a. Flowchart Sistem Berikut ini merupakan bentuk Flochart dari sistem pakar diagnosa penyakit burung puyuh : Gambar 0.2 Flowchart Sistem Pada Gambar 2.1 Flowchart sistem, menjelaskan alur user. Tahap awal adalah user akan masuk pada halaman menu diagnosa untuk memulai proses diagnosa dengan memilih gejala yang diderita burung puyuh. Langkah kedua menghitung rumus dengan menggunakan metode Cerainty Factor. Kemudian output memberikan hasil diagnosa penyakit yang diderita burung puyuh. User bisa mendiagnosis ulang setelah keluar hasil diagnosa penyakit pada burung puyuh tersebut, dan juga user bisa print out hasil diagnosa tersebut. b. Flowchart perhitungan nilai

CF Gambar 0.3 Flowchart perhitungan nilai CF Pada Gambar 2.2 merupakan alur proses perhitungan nilai CF. Dimana proses perhitungan dimulai dengan memilih fakta gejala, apabila fakta gejala sudah selesai dipilih maka nilai-nilai CF dari fakta gejala yang telah dipilih akan dihitung dengan rumus kombinasi (gabungan) apabila proses perhitungan telah selesai maka akan ditampilkan nilai CF dari gabungan fakta-fakta yang telah dipilih. Proses perhitungan akan terus berlangsung sampai semua nilai CF dari fakta gejala yang telah dipilih terhitung semua. 2. DFD (Data Flow Diagram) 1. Berikut ini merupakan bentuk DFD Level 0 dari sistem pakar diagnosa penyakit burung puyuh: Gambar 0.4 DFD Level 0 Pada gambar 2.2 konteks diagram level 0

terdapat 2 user yang terlibat pada proses berjalannya aplikasi. Admin, berperan sebagai administrator untuk mengolah data utama berjalannya aplikasi sistem pakar. Member, merupakan user yang melakukan konsultasi menggunakan aplikasi sistem pakar. Pada konsep ini member tidak harus teregisterasi terlebih dahulu untuk dapat menggunakan aplikasi. 2. Berikut ini merupakan bentuk DFD Level 1 dari sistem pakar diagnosa penyakit burung puyuh: Gambar 0.5 DFD Level 1 Pada gambar 2.3 konteks diagram level 1 merupakan aliran data secara lebih terperinci. Yang mana pada setiap lingkaran merupakan virtualisasi dari proses yang ada pada aplikasi sistem pakar. Admin melakukan pengelolaan data master yang ada pada aplikasi, yaitu data gejala, data admin, data diagnosa. Yang selanjutnya aliran data masuk tersebut menjadi sebuah tabel-tabel yang akan ada di database. Hal tersebut di tunjukkan pada data di paling sebelah kanan. Member pada aplikasi ini, member memberikan data member. Data member tersebut berhubungan dengan proses konsultasi, Konsultasi ini berkaitan juga dengan data gejala serta diagnosa. Pada proses inilah kepakaran melakukan proses penghitungan dengan metode Certainty Factor pada sistem pakar. Untuk laporan, yang dapat mencetak laporan adalah admin sistem pakar. 3. ERD (Entity Relationship Diagram) Berikut ini merupakan bentuk ERD (Entity Relationship Diagram) dari sistem pakar diagnosa penyakit burung puyuh: Gambar 0.6 ER-

Diagram Pada gambar 2.4 ER-Diagram merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan notasi dan simbol. 3. Desain Database Berikut adalah desain database dari sistem yang dirancang. 1. Tabel Penyakit Tabel yang berisi seluruh data mengenai penyakit. Nama Tabel : tb_penyakit Primary Key : id_penyakit Nama Field Tipe Data Ukuran id_penyakit varchar 10 nama_penyakit varchar 30 solusi text - 2. Tabel Gejala Tabel yang berisi seluruh data mengenai gejala-gejala dari suatu penyakit. Nama Tabel : tb_gejala Primary Key : id_gejala Nama Field Tipe Data Ukuran id_gejala int - nama_gejala varchar 30 3. Tabel Aturan Tabel aturan merupakan tabel yang merelasikan antara penyakit dengan gejalanya. Nama Tabel : tb_aturan Primary Key : id_aturan Nama Field Tipe Data Ukuran id_aturan int - id_penyakit int - id_gejala int - nilai_cf int - 4. Tabel Admin Tabel pakar digunakan sebagai tabel untuk login

pakar Nama Tabel : tb_admin Primary Key : id_admin Nama Field Tipe Data Ukuran id_admin int - nama varchar 100 username varchar 100 password varchar 100 5. Tabel Hasil Tabel Hasil digunakan untuk menampung hasil kansultasi pasien. Nama Tabel : tb_hasil Primary Key : id_hasil Nama Field Tipe Data Ukuran id_hasil int - id_penyakit int - nilai int - 6. Tabel Konsultasi Tabel konsultasi berisi data dari para pasien yang berkonsultasi. Nama Tabel : tb_konsultasi Primary Key : id_konsultasi Nama Field Tipe Data Ukuran id_konsultasi int - nama varchar 64 id_gejala int - id_hasil int - cf_user int - tanggal date 4. Desain Aplikasi Desain aplikasi ini berfungsi untuk memberikan gambaran sistem yang akan diusulkan agar dapat dilihat secara lebih detail. 1. Desain Tampilan Halaman Awal User Gambar 0.7 Halaman Awal User Gambar 2.5 merupakan desain utama menu aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit burung puyuh. 2. Desain Tampilan Daftar Pertanyaan Konsultasi. Gambar 0.8 Daftar Pertanyaan Konsultasi Gambar 2.6 merupakan desain menu konsultasi yang berisi pertanyaan- petanyaan sistem pakar diagnosa

penyakit burung puyuh. 3. Desain Tampilan Hasil Diagnosa Gambar 0.9 Tampilan Hasil Diagnosa Gambar 2.7 merupakan desain menu hasil diagosa aplikasi yang memberikan konsultasi jawaban atas pertanyaan user. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pada penelitian ini dengan judul Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Burung Puyuh Berbasis Web Menggunakan Metode Certainty Factor, Sistem yang dibuat akan memberikan penjelasan, gejala - gejala gangguan dan solusi untuk penanganannya yang ditujukan kepada peternak burung puyuh sehingga dapat mengatasi masalah penyakit pada burung puyuh. B. Harapan Dengan adanya pembuatan aplikasi sistem pakar seperti ini, diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi para peternak yaitu permasalahan penyakit burung puyuh. Sehingga dengan mengimplementasikan aplikasi ini dapat membantu dalam mengetahui jenis penyakit yang menyerang hewan ternak burung puyuh, serta dapat memberikan solusi-solusi yang harus dilakukan agar penanganan penyakit pada burung puyuh bisa lebih cepat diatasi.

DAFTAR PUSTAKA Aprilliani, P. F., & Mustafidah, H. (2017). IMPLEMENTASI CERTAINTY FACTOR PADA DIAGNOSA PENYAKIT INFEKSI TROPIS. Jurnal Riset Sains dan Teknologi, 22-36. Arief, M. Rudianto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi Offset. Abdulloh, Rohi. 2015. Web Programing is Easy. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Arifin, M., Slamin, & Retnani, W. E. (2017). Penerapan Metode Certainty Factor Untuk Sistem Pakar Diagnosis Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Tembakau. BERKALA SAINSTEK, 21-28. Kadir, A. 2008. Tuntutan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Marlinda, L., & Widiyawati. (2019). SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT MATAMENGGUNAKAN METODE CERTAINY FACTOR. JISAMAR (Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Researh), 28-36. Orisa, M., Santoso, P. B., & setyawa, O. (2014). Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kambing Berbasis Web Menggunakan Metode Certainty Factor. Jurnal EECCIS, 151-156. Permana, Y., Wijaya, I. P., & Bima, F. (2017). Sistem Pakar

Diagnosa Penyakit Mata Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Android. J-COSINE, 1-10. Riyadi, L., & Samsudin. (2016). SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT AYAM BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE FORWARD DAN BACKWORD CHAINING. Jurnal SISTEMASI, 29 – 35. Syah, A. K., & Ananta, Y. A. (2015). PEMBUATAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA BURUNG PUYUH DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Jurnal Informatika Polinema, 1-6. Sidik, B. 2014. Pemprograman Web dengan PHP Revisi Kedua. Bandung: Informatika Bandung. Sutabri, Tata, 2005. “Sistem Informasi Manajemen” Edisi I, Yogyakarta : Andi Offset. T Sutojo, dkk, 2012. Kecerdasan Buatan, Edisi I, Andi, Yogyakarta. Wulandari, T., Pahu, G.

Y., Sari, D. N., & Isnandar, I. (2017). PERANCANGAN SISTEM PAKAR DETEKSI PERTUMBUHAN TANAMAN SEMANGKA BERBASIS WEBSITEDENGAN CERTAINTY FACTOR. Jurnal TAM (Technology Acceptance Model) , 134-131.

Referensi

Dokumen terkait