• Tidak ada hasil yang ditemukan

resume Jembatan

N/A
N/A
robet

Academic year: 2023

Membagikan "resume Jembatan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Jembatan dibangun untuk penyeberangan pejalan kaki, kendaraan atau kereta api di atas halangan.Jembatan juga merupakan bagian dari infrastruktur transportasi darat yang sangat vital dalam aliran perjalanan (traffic flows). Jembatan sering menjadi komponen kritis dari suatu ruas jalan, karena sebagai penentu beban maksimum kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut.umum dijumpai yakni jembatan dari konstruksi kayu, beton, baja dan jembatan komposit.

jembtan kompsit adalah jembatan yang mengkombinasikan dua material atau lebih sifat bahan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan sehingga sifat gabungan yang lebih baik. sering dijumpai gabungan rangka baja dengan beton komposit yang umum digunakan adalah kombinasi antara bahan konstruksi baja dengan beton bertuang, dimana kombinasi baja sebagai struktur utamanya dan beton bertulang sebagai plat lantai jembatan. Secara garis besar konstruksi jembatan dibagi dalam dua bagian utama, yaitu :

1. Konstruksi bangunan atas.

2. Konstruksi bangunan bawah.

Konstruksi bangunan atas adalah bagian yang langsung menerima beban lalu lintas di atasnya, disamping berat sendiri dari jembatan tersebut.

Pada umumnya bangunan atas terdiri dari :

a. Lantai kendaraan, yaitu bagian yang langsung menerima beban lalu lintas.

(2)

b. Gelagar melintang dan gelagar memanjang, yaitu bagian yang memikul lantai kendaraan dan memindahkan beban-beban yang bekerja di atasnya ke gelegar utama.

c. Gelegar utama, yaitu bagian yang terbentang dari tumpuan ke tumpuan yang merupakan bagian utama dari jembatan dengan fungsinya sebagai pemikul beban yang bekerja pada bangunan atas serta memindahkan ke bangunan bawah.

d. Konstruksi perletakan, yaitu bagian yang dipasang di antara bangunan atas dan bangunan bawah.

e. Ikatan angin (untuk jembatan rangka), tiang sandaran, trotoir, alat drainase dan lain-lainnya.

Hirarki penyaluran beban sama seperti gedung, dimana beban-beban sebelum disalurkan kepondasi diterima/diratakan bebannya oleh balok.

Sedangkan konstruksi bangunan bawah adalah bagian yg berfungsi sbagai pondasi, umumnya terdiri dari :

a. Pangkal jembatan (abutment), yaitu suatu bangunan yang meneruskan beban dari bangunan atas dan tekanan tanah di belakangnya ke tanah pondasi.

b. Pilar (pier), yaitu bangunan yang terutama meneruskan beban dari bangunan atas ke tanah pondasi dan di samping itu juga menerima tekanan aliran air.

(3)

pilar-pilar diantara dua daratan yg terpisah,Bentuk umum dari struktur pangkal jembatan (abutment) yang sering dijumpai baik pada jembatan lama maupun baru, yaitu :

a. Abutment type grafitasi, dengan menggunakan bahan dari batu

b. Abutment type T terbalik (cantilever), menggunakan bahan dari beton bertulang.

(4)

1. tiang sandaran/railing yg berfungsi sbg pngaman agar pengguna jembatan tidak jatuh

3. lantai jembatan, utk jembatan komposit umumnya dr beton bertulang yg kemudian dilapisi lataston (asapal.beton) sebagai lapisan AUSnya

4. sayap jembatan sebagai pengaman, pengarah pengguna jembatan 6. pier (atas) jembatan, kalau bawah poer/telapak jembatan

10. trotoar/pedestrian 11. lubang drainase

CAISSON adalah PONDASI SUMURAN, merupakan suatu bentuk peralihan dari pondasi dangkal dan pondasi tiang dan digunakan apabila tanah dasar (tanah keras) terletak pada kedalaman yang relative

(5)

menopang abutment (pangkal jembatan), kedalaman relatif tergantung pemeriksaan tanan (sondir-boring).jarak antar gelagar (girder) umumnya kurang dr 2 metersedang gelagar utama(glgar melintang kurang dr 4-6 meter.

beban yg dipikul jembatan beban tetap (berat sendiri jemb, air hujan), beban hidup termasuk beban bergerak, beban kejut, gempa (apabila ada) umumnya beban2 yang diperhitungkan dalam merencanakan jembatan dibagi atas dua yaitu beban primer dan beban sekunder. Beban primer adalah beban utama dalam perhitungan tegangan untuk setiap perencanaan jembatan, sedangkan beban sekunder adalah beban sementara yang mengakibatkan tegangan–tegangan yang relatif kecil daripada tegangan akibat beban primer dan biasanya tergantung dari bentang, bahan, system kontruksi, tipe jembatan dan keadaan setempat. Beban primer jembatan mencakup beban mati, beban hidup dan beban kejut. sedangkan beban sekunder terdiri dari beban angin, gaya rem, dan gaya akibat perbedaan suhu.

c. Abutment dengan penompang, menggunakan bahan dari beton bertulang, untuk abutment-abutment yang cukup tinggi dan membutuhkan bahan yang cukup sedikit.

d. Abutment yang diletakkan di atas pondasi tiang pancang, sehingga abutment menjadi kecil. Sedangkan pemakaian dari berbagai bentuk abutment tersebut tergantung dari :

segi teknis pondasi

metode pelaksanaan

bahan dan peralatan yang tersedia

(6)

segi pembiayaannya.

proses pembetonan yg terendam air dgn csra casing cara dibendung dan pemompaan 24 jam hingga beton sdh cukup waktu utk berendam ( umumnya pengecoran menggunakan bahan additive percepat pengerasan/pengikatan semen).

Jembatan melengkung

umumnya jika dibawahnya (sungai) ada moda air yg.melintas (kapal/motor air dll) jembatan hidrolik tujuannya agar moda air yg berukuran besar dpt melintas. ini disebabkan muka air tanah thd daratan tdk mencukupi ada 2 jenis jembatan hidrolik... terangkat vertikal dan membuka (mekar).

(7)

prinsipnya jembatan2 konstruksi rangka bj ini terlwtak bebas pada tumpuannya baik pd abutmen maupun pier. dia terlwtak tanpa hubumgan dan bertumpu pada baja atau karet (mounting) atau kombinasi keduanyaperletakan jembtan umumnya sendi-sendi dan sendi-roll

sedang antar segment jembatan juga demikian perletakannya pada pier dan pd bagian horizontal dipasang bamper karet {bhn sama dgn tumpuan vertikal} agar tumbukan tdk terasa oleh pengguna jembatan

antar pilar ke pilar satu atau pilar ke abutmen atau abutmen ke abutmen (tanpa pilar) perletakan jembatan diatas kepala jembatan/abutment terletak bebas dalam artian tdk monolit antar bangunan atas dan bangunan bawahnya. jadi jika ada yg bs angkat mk akan tercabut.

untuk perawatan perletakan secara berkala dapat diganti dgn cara di anglat dgn hidrolik.

(8)

Contoh jembatan semuntai segment tdk berhungan, jika satu.segment runtuh.maka yg lain bs utuh.

ini adalah turap jembatan berfungsi menahan urugan tanah pd pamgkal jembatan (dlm hal ini bukan abutmen nmnya).

alasan gunakan baut:

1. sama2 dpt berubah ktika pemuaian/penyusutan 2. mudah dlm.plaksanaan

3. faktor kegagalan sambungan sangat.kecil bahkan tdk ada

4. mudah mlakukan penggantian elemen struktur jembatan jika terjadi kerusakan/benturan

(9)

Konstruksi adalah bhn2nya sedang struktur adalah sistem hubungannya. Kalo contoh.meja td dimana konstruksi kakinya dr baja dan sistem strukturnya bs dilas,baut.dll dan terhadap mejanya dihubungkan dgn cara bout dll

Misal konsteuksi kd2 ada yg dr bhn kayu, baja, beton atau kombinasi dr bhn2 tsb.

Sdang strukturnya ada yg dilas, paku, bout atawnkombinasi.

:Jembatan...ada bagian konstruksi baja, beton dll dan hub. struktur atas dan bwhnya adanyg gunakan struktur perletakan roll sendi, sendi - sendi

Jadi ilmiahnya struktur bgaimna konstruksi2 tsb dirakit menjadi satubagar.memenuhi 2-3K.

mengapa tidak bisa dan mengapa perletakannya tdk boleh monolit antar bang bawah dgn atas?

Karena bagian struktur jembatan itu bergerak, sedangkan kalau monolit bisa terjadi kepatahan.

struktur penyambungan dgn system bout lelebihan Dalam perawatan jembatan jika ada kendala bisa bongkar pasang, kalo las patah kelebihan lainnya adalah dpt konsteuksinya pabrikasi artinya dpt dikerjakan diluar/pnyetelan

(10)

(pengukuran,pemotongam, plebangan bout dll) dipalangan tinggal dirakit satu dan lainnya. Dll

jad plat injak berfungsi menghatarkan pengguna mnuju jembatan tdk mengurang kcpatan menddk krn adanya beda tinggi antar jembatan dan jln (ada pd jemb kayu). Sebagai penghantar pengendara, sbg plat yg fleksibel turun akjbat mnurunnya urugan tepi ujung jembtan.

pengertian WF 350.250.9.14, Besi Wide Flange (WF) memiliki bentuk yang serupa dengan besi H-beam dan biasa digunakan sebagai material konstruksi besi baja dalam konstruksi bangunan.

(11)

1. Baja Wide Flange ( IWF )

WF biasa digunakan untuk : balok, kolom, tiang pancang, top & bottom chord member pada truss, composite beam atau column, kantilever kanopi, dll.

Baja WF

Istilah lain: IWF, WF, H-Beam, UB, UC, balok H, balok I, balok W.

2. Baja UNP (kanal U)

Penggunaan UNP hampir sama dengan WF, kecuali untuk kolom jarang digunakan karena relatif lebih mudah mengalami tekuk.

Istilah lain: Kanal U, U-channel, Profil U 3. Baja Lipped Channel (CNP )

Biasa digunakan untuk : purlin (balok dudukan penutup atap), girts (elemen yang memegang penutup dinding misalnya metal sheet, dll), member pada truss, rangka komponen arsitektural.

(12)

Baja kanal C (CNP)

Istilah lain : balok purlin, kanal C, C-channel, profil C 4. Baja H – Beam

H Beam biasa digunakan untuk : balok, kolom, tiang pancang, top & bottom chord member pada truss, composite beam atau column, kantilever kanopi, dll.

Baja H-Beam

Istilah lain: IWF, WF, H-Beam, UB, UC, balok H, balok I, balok W.

5. Baja Plat Hitam

Pelat baja datang dengan berbagai standar ukuran dan tingkatan untuk memenuhi persyaratan Anda baik untuk penggunaan secara langsung, di roll atau fabrikasi.

Semua produk pelat baja telah melalui protokol kontrol kualitas yang ketat.

(13)

Pengunaan : pembuatan tangki, plat lambung kapal dan lainnya.

6. Besi Siku

Besi siku lobang dan besi siku biasa. Besi siku berbentuk siku sama kaki yang digunakan untuk penggunaan umum dengan ukuran mulai 50 mm sampai 250 mm.

Besi Siku Lobang dapat digunakan untuk Rak Lemari, Sandaran buku,dll.

Sedangkan untuk besi siku biasa dapat digunakan untuk baja struktural atau kegunaan lainnya dengan tipe yang tersedia adalah equal angle dan unequal angle.

Besi siku kami diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan regional maupun internasional.

7. Steel Pipe

Penggunaan : bracing (horizontal dan vertikal), secondary beam (biasanya pada rangka atap), kolom arsitektural, support komponen arsitektural (biasanya eksposed, karena bentuknya yang silinder mempunyai nilai artistik) Istilah lain : steel tube, pipa

8. Baja T-Beam (Hot Rolled)

Sebuah T-beam, digunakan dalam konstruksi, adalah sebuah struktur load-bearing logam, yang berbentuk penampang T. Bagian atas T penampang berfungsi sebagai flange melawan tegangan tekan. Sedangkan Web dari balok di bawah flens berfungsi untuk melawan tegangan tarik dan untuk menyediakan pemisahan tekanan dari kekuatan tekuk. Pengunaan : balok lantai, balok kantilever (kanopi) Istilah lain : balok T

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kekurangan-kekurangan yang dirasakan pada struktur beton bertulang seperti diuraikan diatas, timbullah gagasan untuk menggunakan kombinasi-kombinasi bahan beton

Dipilih konstruksi rangka busur baja karena dianggap memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan konstruksi gelagar balok beton pratekan profil I yang menjadi perencanaan

gabungan dari baja dan beton, seperti pada beton bertulang, dimana baja menahan tarikan dan beton menahan tekanan, dengan demikian kedua bahan membentuk kopel penahan untuk

Struktur komposit baja-beton adalah struktur yang terdiri dari profil baja dan beton digabung bersama untuk memikul beban tekan atau beban lentur. Balok komposit

10 Pada Balok / Gelegar jembatan Kayu 11 Pada Gelagar baja / rangka baja 12 Pada Konstruksi / struktur jemb.

10 Pada Balok / Gelegar jembatan Kayu 11 Pada Gelagar baja / rangka baja 12 Pada Konstruksi / struktur jemb.

Konsep ini mempertimbangkan beton prategang sebagai kombinasi dari baja dan beton , dimana baja menahan tarikan dan beton menahan tekanan , dengan demikian ( 2.6 ).. kedua

Untuk konstruksi jembatan dimana lantai jembatannya berupa struktur beton precast segmental- box, maka penggunaan alat launching gantry umumnya dapat digunakan,