• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESUME KELOMPOK 2 MANAGEMENT INVENTORY

N/A
N/A
Ana Melina Ximenes

Academic year: 2023

Membagikan "RESUME KELOMPOK 2 MANAGEMENT INVENTORY"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

RESUME KELOMPOK 2

MANAGEMENT INVENTORY (MANAJEMEN PERSEDIAAN)

 Persediaan merupakan simpanan material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi.

 Inventory meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu, dengan tujuan untuk dijual kembali atau dikomsumsikan dalam siklus operasi normal perusahaan sebagai barang yang dimiliki untuk dijual atau diasumsikan untuk dimasa yang akan datang, semua barang yang berwujud dapat disebut sebagai inventory, tergantung dari sifat dan jenis usaha perusahaan.

 Ada beberapa macam klasifikasi inventori, , ada beberapa klasifikasi inventori yang digunakan oleh perusahaan, antara lain :

 Inventori Produksi Yang termasuk dalam klasifikasi invetori produksi adalah bahan baku dan bahan-bahan lain yang digunakan dalam proses produksi dan merupakan bagian dari produk. Bisa terdiri dari dua tipe yaitu item spesial yang dibuat khusus untuk spesifikasi perusahaan dan item standart produksi yang dibeli secara off-the-self.

 Inventori MRO (Maintaintenance, Repair, and Operating supplies) Yang termasuk dalam katagori ini adalah barang-barang yang digunakan dalam proses produksi namun tidak merupakan bagian dari produk. Seperti pelumas dan pembersih.

 Inventori In-Process Yang termasuk dalam katagori inventori ini adalah produk setengah jadi. Produk yang termasuk dalam katagori inventori ini bisa ditemukan dalam berbagai proses produksi.

 Inventori Finished-goods Semua produk jadi yang siap untuk dipasarkan termasuk dalam katagori inventori finished goods. PT XYZ adalah sebuah swalayan yang menjual produkproduk yang siap untuk dipakai. Tidak ada proses pengolahan yang ada disana, sehingga semua inventori yang dimilikinya termasuk dalam katagori ini.

Setelah diperhatikan definisi inventory diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan persediaan bahan baku adalah barang-barang berwujud yang dimiliki dengan tujuan untuk diproses menjadi barang jadi. Barang ini dihasilkan sendiri dan dibeli dari perusahaan lain yang merupakan produk akhir dari perusahaan itu sendiri, barang ini merupakan bahan utama dalam

(2)

menghasilkan produk akhir, persediaan barang penolong atau pembantu adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk menghasilkan produk akhir, tapi tidak secara langsung ikut serta dalam hasil produk akhir. Persediaan barang dagangan adalah barang-barang yang dibeli dan dimiliki oleh perusahaan dagang untuk dijual kembali.

Secara umum alasan untuk memiliki persediaan adalah sebagai berikut :

1. Untuk menyeimbangkan biaya pemesanan atau persiapan dan biaya penyimpanan.

2. Untuk memenuhi permintaan pelanggan, misalnya menepati tanggal pengiriman.

3. Untuk menghindari penutupan fasilitas manufaktur akibat : a. Kerusakan mesin b. Kerusakan komponen c. Tidak tersedianya komponen d. Pengiriman komponen yang terlambat

4. Untuk menyanggah proses produksi yang tidak dapat diandalkan.

5. Untuk memanfaatkan diskon

6. Untuk menghadapi kenaikan harga di masa yang akan datang.

ABSORPTION COSTING (PENYERAPAN BIAYA)

Perhitungan biaya penyerapan membebankan semua biaya produksi ke produk.

 Bahan langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabel, dan overhead tetap menentukan biaya produk.

 Berdasarkan metode ini, overhead tetap dibebankan ke produk melalui penggunaan tarif overhead tetap yang telah ditentukan sebelumnya dan tidak dibebankan sampai produk terjual. Overhead tetap adalah biaya persediaan.

VARIABEL COSTING (BIAYA VARIABEL)

 Biaya variabel menekankan perbedaan antara biaya produksi tetap dan variabel.

 Penetapan biaya variabel hanya membebankan biaya produksi variabel ke produk; biaya ini termasuk bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead variabel.

 Overhead tetap diperlakukan sebagai beban periode dan dikeluarkan dari biaya produk.

Di bawah biaya variabel, overhead tetap suatu periode dipandang sebagai berakhirnya periode tersebut dan dibebankan secara total terhadap pendapatan periode tersebut BIAYA TERKAIT PERSEDIAAN

 Jika persediaan adalah bahan atau barang yang dibeli dari sumber luar, maka biaya yang berhubungan dengan persediaan ini dikenal sebagai biaya pemesanan dan biaya

penyimpanan.

 Jika bahan atau barang diproduksi secara internal, maka biaya tersebut disebut biaya setup dan biaya penyimpanan.

(3)

 Biaya pemesanan adalah biaya untuk menempatkan dan menerima pesanan.

 Biaya penyimpanan adalah biaya untuk menyimpan dan menyimpan persediaan.

 Biaya kehabisan stok adalah biaya karena tidak tersedianya produk saat diminta oleh pelanggan atau biaya karena tidak tersedianya bahan baku saat dibutuhkan untuk produksi

MODEL TRADISIONAL: ECONOMIC ORDER QUANTITY

Setelah perusahaan memutuskan untuk membawa persediaan, pertanyaan dasar harus dijawab:

Berapa banyak yang harus dipesan? Dan Kapan pesanan harus dilakukan?

Dalam memilih jumlah pesanan, manajer hanya perlu memperhatikan biaya pemesanan dan penyimpanan

 Mempertahankan kuantitas pesanan yang sama dengan persediaan rata-rata mungkin bukan pilihan terbaik. Beberapa kuantitas pesanan lainnya dapat menghasilkan biaya total yang lebih rendah.

 Jumlah unit dalam jumlah pesanan ukuran optimal disebut kuantitas pesanan ekonomis (EOQ).

titik pemesanan ulang

 Mengetahui kapan harus memesan (atau menyiapkan produksi) juga merupakan bagian penting dari kebijakan inventaris apa pun.

 Titik pemesanan ulang adalah titik waktu ketika pesanan baru harus dilakukan (atau penyiapan dimulai).Ini adalah fungsi dari EOQ, waktu tunggu, dan tingkat penggunaan inventaris.

 Lead time adalah waktu yang dibutuhkan untuk menerima jumlah pesanan ekonomis setelah pesanan ditempatkan atau pengaturan dimulai.

Titik pemesanan ulang = Tingkat penggunaan x Waktu tunggu SAFETY STOCK

 Safety Stock Merupakan persediaan minimal yang harus ada agar perusahaan dapat berjalan normal. Semakin besar safery stock maka perusahaan kemungkinan khabisan persedian akna semakin kecil. Safety stock didefinisikan sebagai unit tambahan

persediaan dibawa sebagai perlindungan terhadap kemungkinan stockouts (kekurangan bahan baku atau kemasan). Dengan memiliki jumlah yang memadai safety stock di tangan, sebuah perusahaan dapat memenuhi permintaan penjualan yang melebihi

perkiraan permintaan mereka tanpa mengubah rencana produksi mereka. Hal ini diadakan

(4)

ketika suatu organisasi tidak dapat secara akurat memprediksi permintaan dan / atau tenggang waktu untuk produk. Ini berfungsi sebagai asuransi terhadap stockouts.

PENEKATAN JUST IN TIME (JIT)

 Pendekatan just-in-time (JIT) menyatakan bahwa barang harus ditarik melalui sistem oleh permintaan saat ini daripada didorong melalui jadwal tetap berdasarkan permintaan yang diantisipasi. Bahan atau subassembly tiba tepat pada waktunya untuk produksi terjadi sehingga permintaan dapat dipenuhi.

 JIT memang memiliki keterbatasan.Ini sering disebut sebagai program penyederhanaan—

namun ini tidak berarti bahwa JIT sederhana atau mudah diimplementasikan.

Ini membutuhkan waktu untuk membangun hubungan yang baik dengan pemasok.

Referensi

Dokumen terkait