• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINGKASAN MATERI DAN LATIHAN SOAL MATEMATIKA SMA/SMK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "RINGKASAN MATERI DAN LATIHAN SOAL MATEMATIKA SMA/SMK "

Copied!
170
0
0

Teks penuh

(1)

i

RINGKASAN MATERI DAN LATIHAN SOAL MATEMATIKA SMA/SMK

I Wayan Sumandya, S.Pd., M.Pd.

(2)

ii

RINGKASAN MATERI DAN LATIHAN SOAL MATEMATIKA SMA/SMK

I Wayan Sumandya,S.Pd., M.Pd.

CopyrightΒ©2020 I Wayan Sumandya,S.Pd., M.Pd.

Diterbitkan Oleh:

Mahameru Press

Desain Cover : Mahameru Team Editor : Teddy Fiktorius

Layouter : Moon

Terbit: Agustus 2020 ISBN: 978-623-6567-35-7

====================================

Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dengan bentuk dan cara apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit.

(3)

iii

LEMBAR PERSEMBAHAN

Modul ini penulis persembahkan untuk:

οƒΌ

οƒΌ

οƒΌ

οƒΌ

β€œTiga buah kalimat penyemangat”

(4)

iv

K a t a P e n g a n t a r Pendiri G2M2

(fiktoriusteddy@gmail.com - 0852 4592 1881)

SALAM HEBAT!

Salam yang paling tepat untuk menyambut hadirnya buku

β€œRINGKASAN MATERI DAN

LATIHAN SOAL

MATEMATIKA SMA/SMK- Jilid 1”.

Andai saja rimba adalah pena dan samudra adalah tinta, pun tak akan cukup bagi kita untuk menuliskan betapa bersyukurnya kita masih dilimpahkan rahmat-Nya sehingga dapat berkarya dalam hidup ini. Buku ini merupakan karya nyata dari upaya penulis untuk mengukir namanya dalam peradaban ini. Ini lah insan yang senantiasa mengingat pesan almarhum Pramoedya Ananta Toer, penulis Indonesia.

β€œOrang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk

keabadian.”

Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk menjadi narasumber sekaligus pengisi lembar kata pengantar pada buku ini yang merupakan produk akhir dari sesi

(5)

v

pendampingan penulisan naskah buku Gerakan Guru Membaca dan Menulis (G2M2) pada Workshop Nasional Daring dengan tema β€œGuru Profesional Berani Publikasi Ilmiah” yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Akademik (LPA) Universitas Mahadewa Indonesia pada tanggal 11 Juli 2020 sampai dengan 11 Agustus 2020.

Teruntuk para pembaca yang budiman, selamat berliterasi ria. Semoga β€˜Baca! Baca! Dan baca!’

menjadi slogan aktivitas intelektual Anda semua.

Teruntuk penulis, teruslah berkarya. Jadilah garda terdepan untuk menjaga obor literasi tetap menyala agar keberlangsungan peradaban kita tetap terjamin.

Ingatlah senantiasa moto komunitas G2M2, β€œSiang dan malam akan berlalu; namun tidak dengan tulisanku”.

Pontianak, Agustus 2020 Teddy Fiktorius, M.Pd.

(6)

vi

Suasana Workshop Nasional Daring dengan tema

β€œGuru Profesional Berani Publikasi Ilmiah” yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Akademik (LPA) Universitas Mahadewa Indonesia

pada tanggal 11 Juli 2020

(7)

vii

Penulis menjadi moderator sesi workshop daring

(8)

viii

S e k a p u r S i r i h

Rektor Universitas Mahadewa Indonesia

β€œMenulis adalah sebuah kebutuhan agar otak kita tidak dipenuhi oleh feses pemikiran. Maka, menulislah. Entah itu di buku tulis, daun lontar,

prasasti, atau bahkan media sosial, menulislah terus tanpa peduli karyamu akan dihargai oleh

siapa dan senilai berapa.”

Fiersa Besari-Penulis dan Pemusik dari Indonesia UNESCO mempublikasi data statistik yang cukup mengejutkan pada tahun 2012. UNESCO menyebutkan bahwa indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Ini berarti bahwa dari setiap 1.000 penduduk Indonesia, hanya 1 orang saja yang memiliki minat baca! Kemudian, sebuah survei yang dilaksanakan oleh Central Connecticut State University pada tahun 2003 hingga 2004 menempatkan Indonesia pada peringkat 60 dari 61 negara terkait minat baca.

Negara tercinta ini hanya unggul dari Botswana yang berada pada posisi buntut, yakni peringkat 61.

Meskipun pengertian literasi sudah berkembang pesat, aktivitas membaca dan menulis tetap tergolong pada literasi dasar yang perlu dikuasai oleh setiap individu untuk bertahan hidup. Membaca dipandang sebagai sebuah usaha untuk menggali ilmu. Ilmu tersebut seyogyanya perlu diikat dengan usaha literasi lainnya,

(9)

ix

yakni menulis. Penguatan budaya literasi adalah kunci untuk memajukan bangsa ini.

Suatu kebanggaan bagi saya untuk mengisi lembar sekapur sirih pada buku yang berjudul β€œRINGKASAN MATERI DAN LATIHAN SOAL MATEMATIKA SMA/SMK (Jilid 1)” karya I Wayan Sumandya, S.Pd., M.Pd., Kaprodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mahadewa Indonesia. Buku ini memuat ringkasan materi dan latihan soal matematika yang diolah secara apik guna mendukung pembelajaran matematika yang efektif dan menyenangkan.

Kepada pendiri G2M2, Bapak Teddy Fiktorius, penghargaan setinggi-tingginya atas upaya dalam memotivasi dan menginspirasi para pendidik, baik guru maupun dosen, untuk menunaikan gerakan literasi secara nyata.

Kepada penulis, teruslah mengukir aksara. Jadilah ujung tombak dalam mengawal obor literasi tetap menyala sebagai bukti nyata kedigdayaan peradaban kita.

Kepada pembaca, selamat membaca, merenung, dan pada akhirnya menuangkan gagasan-gagasan baru dalam budaya literasi menulis secara nyata.

Bali, Agustus 2020

Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum.

(10)

x

PRAKATA

Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Hyang Maha Esa. Tanpa karunia-Nya, mustahil naskah buku ini terselesaikan tepat waktu mengingat tugas dan kewajiban lain yang bersamaan hadir. Penulis benar-benar merasa tertantang untuk mewujudkan naskah buku ini sebagai bagian untuk mempertahankan slogan pribadi Saya Hebat, Saya Bisa. Proses pembelajaran matematika diyakini mampu mengarahkan siswa terbiasa menyelesaikan masalah akibatnya siswa terbiasa berpikir secara matematis yaitu logis, rasional dan kritis.

Terselesaikannya penulisan buku ini juga tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak. Karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan semangat moral maupun material dalam penyelesaian studi S3. Dengan kepercayaan tersebut, penulis berkeyakinan bahwa itu dapat mendukung penulis dalam upaya meningkatkan kualitas diri dan karya untuk waktu yang akan datang.

Meskipun telah berusaha untuk menghindarkan kesalahan, penulis menyadari juga bahwa buku ini masih mempunyai kelemahan sebagai kekurangannya.

Karena itu, penulis berharap agar pembaca berkenan menyampaikan kritikan. Dengan segala pengharapan dan keterbukaan, penulis menyampaikan rasa terima kasih dengan setulus-tulusnya. Kritik merupakan perhatian agar dapat menuju kesempurnaan. Akhir kata, penulis berharap agar modul ini dapat membawa manfaat kepada pembaca. Secara khusus, penulis berharap semoga buku ini dapat menginspirasi generasi

(11)

xi

bangsa agar menjadi generasi yang tanggap dan tangguh. Jadilah generasi yang bermartabat, kreatif, dan mandiri.

Denpasar, Agustus 2020 Penulis

(12)

xii

DAFTAR ISI

Lembar Persembahan ... iii

Kata Pengantar ... iv

Sekapur Sirih ... viii

Prakata ... x

Daftar Isi ... xii

Eksponen Dan Logaritma ... 1

Persamaan Dan Fungsi Kuadrat ... 25

Persamaan Linear ... 40

Sistem Pertidaksamaan ... 52

Logika Matematika ... 62

Trigonometri 1 ... 76

Dimensi Tiga ... 90

Statistika ... 102

Peluang ... 134

Daftar Pustaka ... 156

Profil Penulis ... 158

(13)

1

Eksponen dan Logaritma

EKSPONEN A. Definisi :

Jika a bilangan real dan n bilangan bulat positif lebih dari 1 maka π‘Žπ‘› adalah hasil perkalian n buah faktor yang setiap faktornya sama.

π‘Žπ‘› = π‘Ž Γ— π‘Ž Γ— π‘Ž Γ— π‘Ž Γ— … Γ— π‘Ž

⏟ sebanyak n faktor Rumus-rumus

B. Bentuk Akar : Menyederhanakan

1. π‘Žβˆ’π‘› = 1

π‘Žπ‘›

2. π‘Žπ‘Γ— π‘Žπ‘ž= π‘Žπ‘+π‘ž 3. π‘Žπ‘βˆΆ π‘Žπ‘ž = π‘Žπ‘βˆ’π‘ž 4. (π‘Žπ‘)π‘ž= π‘Žπ‘π‘₯π‘ž 5. (π‘Žπ‘)𝑛= π‘Žπ‘›π‘π‘› 6. π‘Ž0= 1 7. π‘Žπ‘šπ‘› = ΞΎπ‘Žπ‘› π‘š

1. π‘ŽΞΎπ‘₯ + 𝑏ξπ‘₯ = (π‘Ž + 𝑏)ΞΎπ‘₯ 2. π‘ŽΞΎπ‘₯ βˆ’ 𝑏ξπ‘₯ = (π‘Ž βˆ’ 𝑏)ΞΎπ‘₯ 3. ΞΎπ‘Ž2𝑏 = ΞΎπ‘Ž2ξ𝑏 = π‘ŽΞΎπ‘

(14)

2 Merasionalkan Penyebut

C. Persamaan Eksponen

D. Contoh Soal

Pilihlah salah satu jawaban yang benar ! Dengan merasionalkan penyebut, bentuk ΞΎ2

ΞΎ5+ΞΎ3

dapat disederhanakan menjadi ....

1. 1

ΞΎπ‘Ž= 1

ΞΎπ‘Ž.ΞΎπ‘Ž

ΞΎπ‘Ž=1

π‘ŽΞΎπ‘Ž

2. 1

ΞΎπ‘Ž+ξ𝑏= 1

ΞΎπ‘Ž+ξ𝑏.ΞΎπ‘Žβˆ’ΞΎπ‘

ΞΎπ‘Žβˆ’ΞΎπ‘Ž=ΞΎπ‘Žβˆ’ΞΎπ‘

π‘Žβˆ’π‘

3. 1

π‘Žβˆ’ΞΎπ‘= 1

π‘Žβˆ’ΞΎπ‘.π‘Ž+ξ𝑏

π‘Ž+ΞΎπ‘Ž=π‘Ž+ξ𝑏

π‘Ž2βˆ’π‘

1. π‘Žπ‘“(π‘₯)= π‘Žπ‘β†’ 𝑓(π‘₯) = 𝑝 2. π‘Žπ‘“(π‘₯)= π‘Žπ‘”(π‘₯)β†’ 𝑓(π‘₯) = 𝑔(π‘₯) 3. π‘Žπ‘“(π‘₯)= 𝑏𝑓(π‘₯)β†’ 𝑓(π‘₯) = 0 4. 𝑓(π‘₯)𝑔(π‘₯)= 𝑓(π‘₯)β„Ž(π‘₯) maka :

ο‚· 𝑔(π‘₯) = β„Ž(π‘₯)

ο‚· 𝑓(π‘₯) = 1, karena 1𝑓(π‘₯)= 1𝑔(π‘₯)

ο‚· 𝑓(π‘₯) = βˆ’1, 𝑔(π‘₯) dan β„Ž(π‘₯) sama- sama genap/ganjil

ο‚· 𝑓(π‘₯) = 0, 𝑔(π‘₯) dan β„Ž(π‘₯) sama- sama positif

Dengan:

π‘Ž > 0 dan π‘Ž β‰  1, 𝑏 > 0 dan 𝑏 β‰  1, dan π‘Ž β‰  𝑏

5. π΄ΰ΅›π‘Žπ‘“(π‘₯)࡟2+ π΅ΰ΅›π‘Žπ‘“(π‘₯)࡟ + 𝐢 = 0 π‘Ž > 0 dan π‘Ž β‰  1, 𝐴, 𝐡, dan 𝐢 bilangan real dan 𝐴 β‰  0

(15)

3 A. 2 (ΞΎ10 + ΞΎ6) B. 2 (ΞΎ10 βˆ’ ΞΎ6) C. 1

2 (ΞΎ10 + ΞΎ6) D. 1

2 (ΞΎ10 βˆ’ ΞΎ6) E. 1

8 (ΞΎ10 βˆ’ ΞΎ6) Penyelesaian:

ΞΎ2

ΞΎ5 + ΞΎ3= ΞΎ2

ΞΎ5 + ΞΎ3Γ—ΞΎ5 βˆ’ ΞΎ3 ΞΎ5 βˆ’ ΞΎ3

=ΞΎ10 βˆ’ ΞΎ6 5 βˆ’ 3

=1

2(ΞΎ10 βˆ’ ΞΎ6) Jawaban: D

Soal Latihan dan Tugas Mandiri 1. 3√0,125+ 1

5ΞΎ32+ (0,5)2 = β‹― A. 0,25

B. 0,50 C. 0,75 D. 1,00 E. 1,25

2. Jika π‘₯ = 16 dan 𝑦 = 27 maka nilai dari 2π‘₯βˆ’12+ 𝑦43βˆ’ 3 = . . .

A. 771

2

B. 773

4

C. 78

(16)

4 D. 781

4

E. 781

2

3. Hasil dari 160,25βˆ’ (0,5)βˆ’0,5 adalah . . . A. 0

B. ΞΎ2 C. 2ΞΎ2 D. βˆ’ΞΎ2 E. βˆ’2ΞΎ2

4. Bentuk sederhana dari (π‘Žβˆ’3π‘βˆ’3

2π‘Ž2π‘βˆ’1)

2

adalah . . . A. 1

4π‘Ž10𝑏4

B. 1

2π‘Ž5𝑏10

C. 𝑏2

4π‘Ž10

D. 4π‘Ž10𝑏2 E. 2π‘Ž10𝑏2 5. (π‘₯

2 3π‘¦βˆ’43 𝑦

2 3π‘₯2

)

βˆ’34

dapat disederhanakan menjadi . . . A. √π‘₯𝑦2

B. π‘₯βˆšπ‘¦ C. √π‘₯2𝑦 D. π‘₯π‘¦βˆšπ‘¦ E. π‘₯𝑦ξπ‘₯

6. Jika π‘Ž β‰  0, maka (βˆ’2π‘Ž)3(2π‘Ž)βˆ’

2 3 (16π‘Ž4)13

= . . . A. βˆ’4π‘Ž

B. βˆ’2π‘Ž C. βˆ’2π‘Ž2

(17)

5 D. 2π‘Ž2

E. 4π‘Ž

7. Nilai dari 4ΞΎ27 βˆ’ 2ΞΎ48 + ΞΎ147 adalah . . . A. 27ΞΎ3

B. βˆ’3ΞΎ3 C. 9ΞΎ3 D. 10ΞΎ3 E. 11ΞΎ3

8. Bentuk sederhana dari 5

ΞΎ2βˆ’ΞΎ3= β‹― A. βˆ’5(ΞΎ3 + ΞΎ2)

B. βˆ’5(ΞΎ3 + ΞΎ2)

C. 1

5(ΞΎ2+ΞΎ3)

D. βˆ’ 1

5(ΞΎ2+ΞΎ3)

E. 5(ΞΎ2 + ΞΎ3)

9. Dengan merasionalkan penyebut bentuk ΞΎ2

ΞΎ5+ΞΎ3

dapat disederhanakan menjadi . . . A. 2(ΞΎ10 + ΞΎ6)

B. 2(ΞΎ10 βˆ’ ΞΎ6) C. 1

2(ΞΎ10 + ΞΎ6) D. 1

2(ΞΎ10 βˆ’ ΞΎ6) E. 1

8(ΞΎ10 βˆ’ ΞΎ6) 10. Jika ΞΎ2βˆ’ΞΎ3

ΞΎ2+ΞΎ3= π‘Ž + 𝑏ξ6, a dan b bilangan bulat, maka π‘Ž + 𝑏 = β‹―

A. βˆ’5 B. 3 C. βˆ’3

(18)

6 D. βˆ’2

E. 2

11. Jika π‘Ž = 2 + ΞΎ7 dan 𝑏 = 2 βˆ’ ΞΎ7, maka π‘Ž2+ 𝑏2βˆ’ 4π‘Žπ‘ = β‹―

A. 36 B. 34 C. 32 D. 30 E. 28

12. Nilai dari ΞΎ128βˆ’ΞΎ32+ΞΎ8 ΞΎ27 =. . . A. 2ΞΎ6

B. 2

3ΞΎ6 C. 2

9ΞΎ6 D. 2

3ΞΎ5 E. 1

3ΞΎ5 13. Jika 𝑝 =1βˆ’ΞΎ2

1+ΞΎ2 dan π‘ž =1+ΞΎ2

1βˆ’ΞΎ2, 𝑝 + π‘ž = . . . A. 4ΞΎ2

B. βˆ’4ΞΎ2 C. 6 D. βˆ’6 E. 1

14. Diketahui a = 4, b = 2, dan c = 1

2. Nilai (π‘Žβˆ’1)2Γ—

𝑏4 π‘βˆ’3 =. ..

A. 1

2

B. 1

4

C. 1

8

(19)

7 D. 1

16

E. 1

32

15. Diketahui π‘Ž =1

2, 𝑏 = 2, dan c = 1 .Nilai dari π‘Žβˆ’2.𝑏.𝑐3

π‘Žπ‘2π‘βˆ’1

adalah . . . A. 1 B. 4 C. 16 D. 64 E. 96

16. Nilai dari π‘Ž2𝑏3π‘βˆ’1

π‘Žβˆ’2𝑏𝑐2, untuk a = 2, b = 3 dan c = 5 adalah ...

A. 81

125

B. 144

125

C. 432

125

D. 1296

125

E. 2596

125

17. Jika di ketahui π‘₯ = 1

3, 𝑦 =1

5dan 𝑧 = 2 maka nilai dari π‘₯βˆ’4π‘¦π‘§βˆ’2

π‘₯βˆ’3π‘¦π‘§βˆ’4 adalah . . . A. 32

B. 60 C. 100 D. 320 E. 640

18. Diketahui π‘Ž = 2 + ΞΎ5 dan 𝑏 = 2 βˆ’ ΞΎ5. Nilai dari π‘Ž2βˆ’ 𝑏2 =. . .

A. –3

(20)

8 B. –1

C. 2ΞΎ5 D. 4ΞΎ5 E. 8ΞΎ5

19. Bentuk sederhana dari 7π‘₯3π‘¦βˆ’4π‘§βˆ’6

84π‘₯βˆ’7π‘¦βˆ’1π‘§βˆ’4 = . . . A. π‘₯10𝑧10

12𝑦3

B. 𝑧2

12π‘₯4𝑦3

C. π‘₯10𝑦5

12𝑧2

D. 𝑦3𝑧2

12π‘₯4

E. π‘₯10

12𝑦3𝑧2

20. Bentuk sederhana dari 6π‘Ž24π‘Žβˆ’2βˆ’7π‘βˆ’3π‘βˆ’2π‘βˆ’6𝑐 = . . .

A. 4𝑐

5

π‘Ž3𝑏5

B. 4𝑏

π‘Ž5𝑐5

C. 4𝑏

π‘Ž3𝑐

D. 4𝑏𝑐

7 π‘Ž5

E. 4𝑐

7 π‘Ž3𝑏

Latihan Soal Essai 1. Uraikan arti dari :

a.

b.

c.

d.

73

34 )4

(ο€­9 )3

(ο€­2

(21)

9 2. Hitunglah :

a.

b.

3. Tentukan nilai dari : a.

b.

4. Uraikan dan hitung hasilnya : a.

b.

c.

d.

e.

5. Hitunglah!

a.

b.

c.

d.

e.

)2

6 ( ) 3 (ο€­ ο‚΄ ο€­

3 3

3 5 6

4  ο€­

5ο€­2

2 2

2 2 1

3ο€­  ο€­  ο€­

2

5 3οƒ·

οƒΈ

 οƒΆ



 )3

2 , 0 (

5

7 4 ο€­

οƒ·οƒΈ

 οƒΆ





3

3

2 ο€­

οƒ·οƒΈ

 οƒΆ

 ο€­

2 2

2

3 8 2

3 2

οƒ· 

οƒΈ

 οƒΆ





3 2

8

4 3 3 2

81 125 ο€­

3 1 2

11

27

4 

3 1

4 1 3 2

27 81 64

ο€­

ο€­ ο‚΄

3 2

) 125 (

(22)

10 f.

6. Sederhanakanlah : a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

7. Hitung dan sederhanakanlah : a.

b.

9 1 14

5  

)3

2 ( m

9 4.yο€­ y

2xο€­3.y23

2 3

4 ο€­

οƒ·οƒΈ

 οƒΆ



 x

2 3

4 ο€­

ο€­

οƒ·οƒ·οƒΈ

 οƒΆ



 n m

3 2

2 3 1 2 3 1

. .

οƒ·οƒ·

οƒ·

οƒΈ

οƒΆ









ο€­ ο€­

ο€­

b a

b a

2 3

4 3 2 1

3 1 2

. 4

. 9

οƒ·οƒ·

οƒ·

οƒΈ

οƒΆ









ο€­

ο€­

y x

y x

   

n n n

5 7 2 12

3 9 .

3  ο€­

 

0,5

4 , 0

32 25

1 ο€­

ο€­

οƒ· 

οƒΈ

 οƒΆ





2 1 2 2

4 1 3

1

ο€­ ο€­

ο€­

οƒΊοƒΊ



οƒΉ

οƒͺοƒͺ



 οƒ·

οƒΈ

 οƒΆ





οƒ·οƒΈ

 οƒΆ





(23)

11 c.

8. Jika m = dan n = 243. Hitunglah :

9. Hitunglah dan sederhanakan

10. Sederhanakanlah:

a.

b.

11. Sederhanakanlah!

a.

b.

c.

d.

3 2 3 2 3 3 2

8 2 4

27 4

ο€­

ο€­ ο€­



64 1

5 2 3 2

5 2 3 1

n m

n m

ο€­

ο€­

ο€­

2 2 1

1 3 2

1 2

2 1

2 : 4 4

2 οƒ·οƒ·οƒΈ

 οƒΆ



οƒ·οƒ· 

οƒΈ

 οƒΆ





ο€­

ο€­

ο€­

ο€­

xy y x y

x xy

3 2) 3

( x yο€­ ο€­

1 2

2(4 1) 7( 2)(4 1)

) 2 (

4 xο€­ xο€­ ο€­  xο€­ xο€­ ο€­

3 2 3

1

) 6 ( ) 6 )(

1 2

( xο€­ x ο€­  x

2 2 2 4

2 3 3 2

5 3

2 .

. : . . .

.

. οƒΊ



οƒͺ οƒΉ



οƒΊ 



οƒͺ οƒΉ



οƒΊ 



οƒͺ οƒΉ





c b a c

b b a b

a c b a

3 1 2 1 2 1 3 2 1

2 1 3 2

: . .

a b b a b

a οƒΊ



οƒͺ οƒΉ





οƒΊοƒΊ

οƒΊ



οƒΉ

οƒͺοƒͺ

οƒͺ



 ο€­

1 1 1

1

1 ο€­

ο€­

ο€­

ο€­

ο€­

οƒ·οƒ·οƒΈ

 οƒΆ





ο€­

 y x

y x

2 1 4

3 . 8

3 . 3 3





 ο€­

n n n

(24)

12 12. Sederhanakanlah!

a.

b.

13. Nyatakan dalam pangkat positif!

14. Hitunglah nilai x!

a.

b.

c.

15. Sederhanakanlah : a.

b.

c.

d. Buktikanlah!

16. Hitunglah : a.

b.

c.

d.

2 1 2

1

2 1 2

1

1 1

1 1

2 2 2 2

ο€­ ο€­

ο€­ ο€­

οƒ·οƒ·

οƒΈ

οƒΆ





 οƒ· 

οƒΈ

 οƒΆ



οƒ· 

οƒ·

οƒΈ

οƒΆ





 οƒ·οƒ·οƒΈ ο€­

 οƒΆ





οƒ·οƒ·

οƒΈ

οƒΆ





 οƒ·

οƒΈ

 οƒΆ





οƒ·οƒ·

οƒΈ

οƒΆ







οƒ·οƒ·οƒΈ

 οƒΆ





x y y

x

x y y

x

6 7

5

1 . 1 1

. 1 1

1 ο€­ ο€­



οƒͺ οƒΉ







οƒΊ ο€­



οƒͺ οƒΉ





οƒΊ ο€­



οƒͺ οƒΉ





 p

p p

p

1 1

1 1

2 .

. .

ο€­

ο€­

ο€­

ο€­





ο€­ qp q

p

p q q p

x 2 3 3

2 5

2 8 1

2

ο€­

οƒ·οƒΈ

 οƒΆ



ο€½ 

ο‚΄

810 9

3x2  x1 ο€½

 

5 5 0

6

5x ο€­ x  ο€½

3 5 4x

6 2

81y

3 2 1 3x2 ο€­ x

4 x3 xο€­1 ο€½ 24x7 ο€­ x6

27

75 3

125 2 45 80

2  ο€­

) 7 6 5 ( 3

2 ο€­

(25)

13 e.

f.

17. Hitunglah : a.

b.

c.

18. Tentukan nilai x : a.

b.

c.

19. Sederhanakanlah!

a.

b.

c.

d.

20. Hitunglah :

21. Rasionalkan!

a.

b.

c.



4 3ο€­ 6



(3 35 6)

x 4 .

3 6

4 3

5

3 16

32 1 243 125 1

,

0  

7

12 2

3 7 24 6 2 1 7 3 12 3 2

1 4 1 3

οƒ·οƒ·

οƒ·οƒ·

οƒΈ

οƒΆ









οƒ·οƒ·οƒΈ

οƒΆ





οƒ·οƒ·οƒΈ

οƒΆ





οƒ·οƒ·οƒΈ

οƒΆ



 ο€­ ο€­ ο€­ ο€­

c b a c

b a b

a

.3 x x x x

x

3 1

5 27

3 xο€­ ο€½ x 0 5 1

3y ο€­ ο€½

4 5

3 8

4x ο€½ x

320 5 180 2 405

3 ο€­ ο€­

3 4 3

2 4 3

2 2 7

9a a b  b a ba b  ab

3 6 10 3

324a b c

3 2 16

8

3x  x

576 20

4 45 169

2 125

27 50

4 75 18 2 48

ο€­

ο€­





ο€­





ο€­

3 2

1

 2

5 2

3ο€­ 

1 7 2

7 4 2

ο€­

ο€­

(26)

14 d.

e.

f.

22. Sederhanakanlah!

a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

23. Tentukan Luas dan keliling sebuah persegi panjang yang panjangnya cm dan lebarnya

cm!

24. Hasil dari :

25. adalah …

3 7 2

3



3 2

6 3

6 2 3

ο€­ 

ο€­

3

3 5 3

2

ο€­ 10 2 7

6 20 49ο€­

4 172 72

2 2 1 4 3

5 214 ο€­

 

42 2 13 6

2 7

2 14 12

2 2

ο€­

ο€­



ο€­



3 2

2 6







3 2

 

3ο€­ 2





2  3ο€­ 6

 

2 ο€­ 2 ο€­ 3  6



2

3 3 3 3

...

16 16 16 16

(27)

15 LOGARITAMA

A. Pengertian logaritma

B. Sifat-sifat logaritma

Logaritma merupakan invers (kebalikan) dari perpangkatan.

 Dengan :

a = bilangan pokok ; a > 0 ; a ο‚Ή 1 b = numerus ; b > 0

c = hasil logaritma

1. glog (a Γ— b) = glog a + glog b 2. glog = glog a – glog b 3. glog an = n Γ— glog a

4. glog a =

5. glog a =

6. glog a Γ— alog b = glog b

7. = glog a

8.

(28)

16 C. Persamaan Logaritma

D. Contoh Soal

1. 5π‘™π‘œπ‘” ΞΎ27β‹…   π‘™π‘œπ‘” 19 25 +16π‘™π‘œπ‘” 32 =. . . A. 3

B. 9

4

C. 61

20

D. 4112 E. 7

2

Penyelesaian:

Jawaban: E

2. Diketahui 2π‘™π‘œπ‘” 3= 1,6dan 2π‘™π‘œπ‘” 5= 2,3. Nilai dari π‘™π‘œπ‘”125

9

2 adalah . . . A. 10,1

B. 6,9 C. 5,4 D. 3,7 E. 3,2

maka

dengan syarat dan

(29)

17 Penyelesaian:

π‘™π‘œπ‘”125

9

2 =   π‘™π‘œπ‘” 12 25 βˆ’ π‘™π‘œπ‘” 92

=   π‘™π‘œπ‘” 52 3βˆ’ π‘™π‘œπ‘” 32 2

=  3 π‘™π‘œπ‘” 52 βˆ’ 2 π‘™π‘œπ‘” 32

= 3(2,3) βˆ’ 2(1,6)

= 3,7 Jawaban: D

Soal Latihan dan Tugas Mandiri 1. Diketahui 8π‘™π‘œπ‘” 𝑏= 1

3 dan 2π‘™π‘œπ‘” 𝑑 = 5 maka hubungan antara b dan d adalah . . .

A. 𝑑 = 𝑏5 B. 𝑑2 = 𝑏5 C. 𝑏 = 𝑑5 D. 𝑏2 = 𝑑5 E. 𝑏3 = 𝑑2

2. Jika log 2 = 0,301 dan log 3 = 0,477 maka π‘™π‘œπ‘” ΞΎ2253 = . . .

A. 0,714 B. 0,734 C. 0,756 D. 0,778 E. 0,784

3. ο€½

3 2log

9 25log

8

5 . . . A. 8 B. 18 C. 9 D. 271

(30)

18 E. 1

9

4. Jika π‘™π‘œπ‘” 2 = 𝑝 dan π‘™π‘œπ‘” 3 = π‘ž, maka π‘™π‘œπ‘” (9

4) =. . . A. 2(π‘ž βˆ’ 𝑝)

B. 2(𝑝 + π‘ž) C. 2π‘π‘ž D. 2𝑝

π‘ž

E. 2

9ΞΎ5 5. Jika π‘Ž =1

5 maka nilai dari

   

22log6 39log5 5alog2 ο€½. . .

A. 3ΞΎ2 B. 2ΞΎ3 C. 5ΞΎ3 D. 3ΞΎ5 E. 2ΞΎ5

6. Jika diketahui 4π‘™π‘œπ‘” 6= π‘š,  π‘™π‘œπ‘” 89 =. . . A. 3

π‘š

B. 4π‘š3 C. 3

2π‘šβˆ’1

D. 3

4π‘šβˆ’2

E. 3(2π‘šβˆ’1)

2

7. Jika 7π‘™π‘œπ‘” 2= π‘Ž dan 2π‘™π‘œπ‘” 3= 𝑏, maka π‘™π‘œπ‘” 9

6 8 =. . . A. π‘Ž

π‘Ž+𝑏

B. π‘Ž+2

π‘Ž+1

C. π‘Ž+2

π‘Ž(𝑏+1)

(31)

19 D. π‘Ž+1

π‘Ž+2

E. π‘Ž+2

𝑏(π‘Ž+1)

8. Nilai dari 2log 48 – 2log 3 adalah . . . A. 6

B. 4 C. 12 D. 1

2

E. 1

4

9. Nilai dari 5log 50 – 5log 2 adalah . . . A. 5

B. 4 C. 2 D. 1

2

E. 15

10. Jika 8log(64π‘₯Γ— 4) = 3 βˆ’ π‘₯ maka nilai π‘₯ = . . . . A. 9

B. 7 C. 4

9

D. 39 E. 7

9

11. Jika 2log 3 = a dan 3log 5 = b maka 6log 15 = . . . . A. 1+𝑏

π‘Ž+1

B. (1+𝑏)π‘Ž

π‘Ž+1

C. 1+𝑏

1βˆ’ 1 π‘Ž

D. 1+𝑏1βˆ’π‘Ž

(32)

20 E. (1+𝑏)π‘Ž

π‘Žβˆ’1

12. Nilai dari 3log 36 + 5log 100 – 3log 4 – 5log 4 adalah . . . .

A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

13. Jika alog b = p maka b3logπ‘Ž2 = . . . . A. 2

3𝑝

B. 3

2𝑝

C. 2𝑝

3

D. 3𝑝

2

E. 2

3𝑝2

14. Jika 2π‘₯ = 18 maka 2log 18 = . . . . A. 3

B. 2 + 2log 3 C. 2log 3 D. 3log 2 E. 1 + 2 2log 3

15. Jika 5log 3 = a dan 3log 4 = b maka 4log 15 = . . . . A. π‘Ž + 1

B. π‘Žπ‘ C. π‘Žπ‘

π‘Ž+1

D. π‘Ž+1

π‘Žπ‘

E. π‘Žβˆ’1

π‘Žπ‘

(33)

21

16. Nilai dari 3log 27 + 3log ΞΎ3 adalah . . . A. 21

3

B. 21

2

C. 31

2

D. 31

4

E. 3

2

17. Jika log 3 = 0,4771 dan log 2 = 0.3010 maka nilai dari log 75 = . . .

A. 1,8751 B. 1,2552 C. 1,0791 D. 0,9209 E. 0,7781

18. Diketahui 5π‘™π‘œπ‘” 3= π‘Ž dan 3π‘™π‘œπ‘” 4= 𝑏, Nilai π‘™π‘œπ‘” 1

4 5 =. ..

A. 1+π‘Ž

π‘Žπ‘

B. 1+π‘Ž

1+𝑏

C. 1+𝑏1βˆ’π‘Ž D. π‘Žπ‘

1βˆ’π‘Ž

E. π‘Žπ‘

1βˆ’π‘

19. Diketahui 2log 3 = x dan 2log 10 = y. Nilai 6log 120

= . . . A. π‘₯+𝑦+2

π‘₯+1

B. π‘₯+1

π‘₯+𝑦+2

C. π‘₯

π‘₯𝑦+2

(34)

22 D. π‘₯𝑦+2

π‘₯

E. 2π‘₯𝑦

π‘₯+1

20. Diketahui 3π‘™π‘œπ‘” 6= 𝑝, 3π‘™π‘œπ‘” 2= π‘ž. Nilai π‘™π‘œπ‘” 2

24 88 =. ..

A. 2𝑝+3π‘ž

𝑝+2π‘ž

B. 3𝑝+2π‘ž

𝑝+2π‘ž

C. 𝑝+2π‘ž

2𝑝+3π‘ž

D. 𝑝+2π‘ž

3𝑝+2π‘ž

E. π‘ž+2𝑝

2𝑝+3π‘ž

Latihan Esai

1. Hitunglah nilai logaritma dibawah ini a.

b.

2. Tentukan nilai x : a. log x = 3 b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

243

3log

81 3log 1

6 log3

2 x ο€½

x1log32 ο€½ 5

2 400

2log

2 1

ο€­ ο€½

x

3 216

2 log

3ο€­ x ο€½

1 7 log 2

3 ο€½

x

4 6561

3xlog ο€½

2 900

2 xlog ο€½

(35)

23 i.

3. Hitunglah : a.

b.

c.

4. Sederhanakanlah dan hitunglah ! a.

b.

c.

d.

e.

f.

5. Hitunglah : a.

b.

6. Hitunglah :

7. Hitunglah : 8. Hitunglah :

a.

b.

c.

d.

6 4096 log

1 1

οƒ· ο€½

οƒΈ

 οƒΆ

 ο€­ x

125 , 0

25log

, 0

) 01 , 0

10log(

16

8log

9 log 4

log 6

6 

48 log 144

log 2

2 ο€­

3 log 5 log 6 log 18 log 2

log  ο€­  ο€­

4 log 24 log 150

log 5 5

5 ο€­ 

10 log

1 10

log 30 1

log ο€­ 48  16

5 log . 3 log

5 log . 2 5 log

3 2

4

2 

54 log 6 log 3 5 log

2  ο€­

2 log . 2 8 log 18 log 2.

13 3 ο€­ 3

2 log

1 2

log 75 20 log

log 5 6

5

2 ο€­ 

27 log . 8 log . 25

log 5

1 9

5 , 0

2

5log

5

3 2lo g

8

5

8log

4

81

25log

, 0

2 . 4

(36)

24 e.

9. Tentukan nilai x : 10.

11.

12.

13. log 2 = 0,3010, log 3 = 0,4771.

Hitunglah !

14. Jika dan , hitunglah :

15.

3 log

5 log 20

log2 2

9

ο€­

16 255log(3xο€­2) ο€½

...

9 log , 5

log 5

3 ο€½a ο€½

...

81 log , 9

log 343

7 ο€½n ο€½

...

8 log , 1 6

log 9

4 ο€½m ο€½

3 log 2

log3 

ο€½ p 3

2log 3log5ο€½q

...

30

8log ο€½

...

log , 27 log 3

log ο€½b a bο€½

a

(37)

25

Persamaan dan Fungsi Kuadrat

A. PERSAMAAN KUADRAT 1. Definisi

Persamaan kuadrat adalah persamaan yang berbentuk:

π‘Žπ‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐 = 0 dengan a, b dan c bilangan real, π‘Ž β‰  0.

2. Cara Menyelesaikan Persamaan Kuadrat a. Pemfaktoran

b. Rumus abc atau rumus kuadrat

Jika π‘₯1 dan π‘₯2 akar-akar dari persamaan kuadrat π‘Žπ‘₯2+ 𝑏π‘₯ + 𝑐 = 0, maka:

π‘₯1,2=βˆ’π‘Β±ΞΎπ‘2βˆ’4π‘Žπ‘

2π‘Ž c. Melengkapkan kuadrat sempurna 3. Jenis-jenis Akar Persamaan Kuadrat

Dari persamaan kuadrat π‘Žπ‘₯2+ 𝑏π‘₯ + 𝑐 = 0 dapat ditentukan diskriminan (D) persamaan kuadrat, dengan rumus:

𝐷 = 𝑏2 βˆ’ 4π‘Žπ‘ Jenis-jenis akar persamaan kuadrat:

a. Jika 𝐷 > 0 maka persamaan kuadrat memiliki dua akar real yang berlainan.

b. Jika 𝐷 = 0 maka persamaan kuadrat memiliki dua akar real yang sama.

c. Jika 𝐷 < 0 maka persamaan kuadrat memiliki akar imajiner (bilangan kompleks)

4. Jumlah dan Hasil Kali Akar-akar Persamaan Kuadrat

Jika π‘₯1 dan π‘₯2 akar-akar dari persamaan kuadrat π‘Žπ‘₯2+ 𝑏π‘₯ + 𝑐 = 0, maka dapat ditentukan:

(38)

26

π‘₯1+ π‘₯2 = βˆ’2π‘Žπ‘ π‘₯1β‹…   π‘₯2 = 𝑐

π‘Ž π‘₯1βˆ’ π‘₯2 = ξ𝐷

π‘Ž , π‘₯1 > π‘₯2 5. Menyusun Persamaan Kuadrat Baru

Jika π‘₯1 dan π‘₯2 akar-akar dari persamaan kuadrat π‘Žπ‘₯2+ 𝑏π‘₯ + 𝑐 = 0, maka dapat dibentuk persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya 𝛼 dan 𝛽 dengan rumus:

π‘₯2 βˆ’ (𝛼 + 𝛽)π‘₯ + 𝛼 β‹… 𝛽 = 0

6. Rumus-rumus yang Berkaitan dengan Persaman Kuadrat

π‘Ž2+ 𝑏2 = (π‘Ž + 𝑏)2βˆ’ 2π‘Žπ‘ π‘Ž2βˆ’ 𝑏2 = (π‘Ž + 𝑏)2+ 2π‘Žπ‘

π‘Ž3+ 𝑏3 = (π‘Ž + 𝑏)3βˆ’ 3π‘Žπ‘(π‘Ž + 𝑏) π‘Ž3βˆ’ 𝑏3 = (π‘Ž βˆ’ 𝑏)3+ 3π‘Žπ‘(π‘Ž βˆ’ 𝑏) π‘Ž4+ 𝑏4 = (π‘Ž2+ 𝑏2)2βˆ’ 2(π‘Žπ‘)2 π‘Ž4βˆ’ 𝑏4 = (π‘Ž2+ 𝑏2)(π‘Ž2βˆ’ 𝑏2) B. FUNGSI KUADRAT

1. Definisi

Fungsi kuadrat adalah fungsi yang berbentuk:

𝑦 = 𝑓(π‘₯) = π‘Žπ‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐

dengan dengan a, b dan c bilangan real, π‘Ž β‰  0.

2. Langkah-langkah menggambar sketsa grafik fungsi kuadrat:

a. Menentukan titik potong terhadap sumbu X.

Syarat, 𝑦 = 0.

b. Menentukan titik potong terhadap sumbu Y.

Syarat, π‘₯ = 0.

c. Menentukan sumbu simetri:

(39)

27 π‘₯ = βˆ’2π‘Žπ‘

d. Menentukan titik puncak P (titik maksimum atau minimum)

𝑃  (βˆ’ 𝑏 2π‘Ž, βˆ’ 𝐷

4π‘Ž) dengan 𝐷 = 𝑏2βˆ’ 4π‘Žπ‘

3. Arti grafis dariπ’š = 𝒇(𝒙) = π’‚π’™πŸ+ 𝒃𝒙 + 𝒄

No. Nilai Sketsa Grafik Hubungan dengan sumbu X

1. π‘Ž > 0, 𝐷 > 0 Grafik terbuka ke

atas dan memotong sumbu di dua titk berlainan

2. π‘Ž > 0, 𝐷 = 0 Grafik terbuka ke

atas dan

menyinggung sumbu di satu titik

3. π‘Ž > 0, 𝐷 < 0 (definit positif)

Grafik terbuka ke atas dan tidak memotong sumbu X

4. π‘Ž < 0, 𝐷 > 0 Grafik terbuka ke

bawah dan

memotong sumbu di dua titk berlainan

5. π‘Ž < 0, 𝐷 = 0 Grafik terbuka ke

bawah dan

menyinggung sumbu di satu titik

(40)

28

6. π‘Ž < 0, 𝐷 < 0 (definit negatif)

Grafik terbuka ke bawah dan tidak memotong sumbu X

4. Membentuk Fungsi Kuadrat

Untuk membentuk fungsi kuadrat dapat menggunakan rumus-rumus berikut ini:

a. Rumus 𝑦 = π‘Žπ‘₯2+ 𝑏π‘₯ + 𝑐

Gunakan rumus ini jika diketahui 3 titik sembarang 𝐴(π‘₯1, 𝑦1), 𝐡(π‘₯2, 𝑦2) dan 𝐢(π‘₯3, 𝑦3).

Selanjutnya gunakan metode eliminasi atau substitusi untuk membentuk fungsi kudrat tersebut.

b. Rumus 𝑦 = π‘Ž(π‘₯ βˆ’ π‘₯𝑝)2+ 𝑦𝑝

Gunakan rumus ini jika diketahui titik puncak 𝑃(π‘₯𝑝, 𝑦𝑝) dan satu titik sembarang (π‘₯, 𝑦).

Selanjutnya gunakan metode eliminasi atau substitusi untuk membentuk fungsi kudrat tersebut.

c. Rumus 𝑦 = π‘Ž(π‘₯ βˆ’ π‘₯1)(π‘₯ βˆ’ π‘₯2)

Gunakan rumus ini jika diketahui 2 titik yang memotong sumbu X dan satu titik sembarang (π‘₯, 𝑦). Selanjutnya gunakan metode eliminasi atau substitusi untuk membentuk fungsi kudrat tersebut.

C. CONTOH

Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Jika persamaan π‘Žπ‘₯2βˆ’ 4π‘₯ + 10 = 0 mempunyai akar-akar π‘₯1dan π‘₯2 dengan π‘₯1β‹… π‘₯2 = 5, maka π‘₯1+ π‘₯2 =. . .

Referensi

Dokumen terkait