Catatan rapat:
1. Laporan tim NORMA DAN KEBIJAKAN PUSAT & PUSAT PENELITIAN ITB (oleh Dr. Toto H.)
 harus didukung dengan kapasitas yang handal; terutama keberadaan full time researcher
 perlu kebijakan regulasi/ norma, untuk program PUI (pusat unggulan ipteks)
 dalam rapat pleno yl, pa adang , PP ICT meminjam kapasitas dan sumber daya dari KK Diskusi:
 Permasalahan full time researcher untuk produktivitas riset
o karirnya bagaimana? Diharapkan Ada yang bisa membimbing S3 o bagaimana dengan adjustment dengan LIPI tanpa teaching o dalam rencana dominan di riset? Full time researcher o momentum ristek dikti memanfaatkannya;
o Apakah ada payung dari kementrian
o Bagaimana dengan rencana Asisten Riset vs Asisten akademik selama?
o Dipraktekkan oleh PAU; hanya belum ada penegasan dalam tugas tridharma; 12 SKS, apakah mungkin 6+6 SKS (pengajaran dan penelitian, PPm); interdisiplin; good
practice menjadi GB/ Prof di PAU
o Ada Permen PAN-RB yang perlu diperhatikan Hari/Tanggal 19 Oktober 2016
Waktu Pukul 13.00 – 15.00
Tempat Ruang Rapat Senat Akademik Lt. I Jalan Dipati Ukur No. 4, Bandung
Peserta Hadir (9): Johnner Sitompul, Achmad Syarmidi, Bambang Ryanto Trilaksono, Deddy Kurniadi, Emmy Suparka, Himasari Hanan, Iping Supriana Suwardi , Toto Hardianto , Tri Wahyu Hadi
Izin/ Sakit (8): A. Nanang T. Puspito , Adit Kurniawan, Ricky L.
Tawekal, Sri Widiyantoro, Tubagus Furqon Sofhani, Yana Maolana Syah, Yasraf Amir Piliang, Zaki Su’ud
Tidak Hadir (3): Daryono Hadi Tj, Bambang Sunendar, Sundani Nurono Soewandhi
Agenda Rapat (sebagaimana dalam undangan):
 Laporan dari Tim Adhoc PP (oleh Dr. Toto H) dan diskusi
 Laporan dari Tim Kerjasam (oleh DR. Sjarmidi) dan diskusi
 Presentasi Tim Identidikasi Peluang (oleh Dr. Himasara ) dan diskusi
 Lain-lain
Undangan -
Catatan khusus -
Lampiran - bahan laporan dari Tim Adhoc Identifikasi Peluang dan Tantangan
RISALAH RAPAT
KOMISI 4- KEBIJAKAN PENELITIAN, PENGABDIAN PADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA
SENAT AKADEMIK ITB
o Komposisi SKS untuk 12 sks, sertifikasi dan insentif, kum
 Kosep tridharma; Penelitian dan PPm harus menjadi saluran pendidikan (infused) akademik;
 Tridarma PT bukan Person? Perlu ada aturan yang jelas; namun dalam kenaikan pangkat sudah default;
 Pusat Penelitian, masih kurang peralatan riset, kecuali NST; ICT lumayan; BSBT masih perlu modernisasi; anggaran ITB terbatas; selain terbatas;
 Ada sejumlah Produk inovasi dari ITB; 6-8 produk;
 Coupled PP dan KK, sehingga sulit differensiasi
 2 teknologi dapat fuding dr DIKTI; 4G smartphone dan antennanya; radar cuaca (digunakan BMKG);
 Komisi 4 dan 2 perlu follow up bersama tentang full time researcher 2. Laporan Tim Norma dan Kebijakan Kerjasama (oleh Dr. Sjarmidi)
 Pertemuan Tim adhoc dengan WRRIM disepakati perlu dukungan terhadap executive dalam melaksanan kebijakan penelitian
 Kerjasama harus dengan KPI dan melekat dengan budget (anggaran)
 Akan ada dua SK SA: Norma dan Kebijakan Pengabdian Pada Masyarakat dan Norma dan Kebijakan Kerjasama
 Norma dan Kebijakan Pengabdian Pada Masyarakat telah didiskusikan dengan pa Edwan (direktur kerjasama), dan mendapat tanggapan yang baik
 Akan mengundang tim LPPM untuk diskusi dengan SK rector tentang norma dan kebijakan PPm yang belum keluar
3. Presentasi dan Diskusi Tim Adhoc Identifikasi dan Peluang (Presentasi oleh Dr. Himasari):
 Banyak jurnal/ publikasi, jadi dimasukkan kriteria kompetensi, Kemtiraan internasional, permasalahan nasional, competitor UI, kesiapan KK, sinergi penelitian lintas KK dalam ITB (critical mass), nilai comparative/ competitive advantage (world class); Rekomendasi
o Peningkatan kapasitas SDM dan fasilitas laboratorium menjadi prasyarat bagi berlangsungnya Riset Unggulan Terpadu ITB
o Perlunya peningkatan sinergi berbagai prioritas peneltian dalam mengunggulkan kinerja riset yang terpusat di bidang energy (baru dan terbarukan), minerba dan keberagaman hayati yang memberikan peluang untuk pengembangan keilmuan dan kepakaran dalam jangkauan yang luas di lingkungan ITB dari eksplorasi sampai industry  competitive advantage; sangat diperlukan parameter-parameter untuk menganalisa penelitian science, technology, terapan dari hulu sampai hilir;
 Kekuatiran Eksekutif menutup 7 PP menjadi 3 PP. Tim SA bertujuan untuk menjawab pertanyaan 3 misi penelitian dari MWA.
 Produk dan Produsen mapping, perlu diperjelas
 Usulan dari WRRIM, energy baru dan energy terbarukan
 Dari analisa data yang diperoleh dari WRRIM, penelitian Hulu banyak dari bidang/ prodi Mafiki, Hilir dari FTSL, FTMD dan FTTM, FITB; jembatan belum ada dari hulu ke hilir
 Ada filter terhadap jurnal int’l, nat’l seperti IF dan Sitasi atau H index
 Perlu data-data yang komprehensif seperti, dari direktorat kemitraan yang banyak juga jurnal int’l
 Persoalan nomenclature atau bidang peneltian, sebaiknya merefer untuk 7 PP, namun LPPM, LPIK dan S/F (KK) berbeda-beda.
 KK perlu diberdayakan namun saat ini ITB hanya memberikan funding ke 7 PP;
4. Kegiatan Rapat Komisi mendatang:
 WRRIM akan menyampaikan presentasi tentang produk Teknologi (system, proses, produk/ manufaktur), TRL
 Komisi 4 dan 2 perlu follow up bersama tentang full time researcher sebagai rencana sumber daya dia PP/ P ITB
 Tim adhoc Norma dan Kebijakan Kerjasama akan bertemu dan diskusi dengan Tim LPP yang pernah drafting SK Rektor PPm
Komisi 4, Kebijakan Penelitian, Inovasi, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama
Prof. Johnner Sitompul (Ketua) Prof. Yana Maolana Syah (Sekretaris)