DAFTAR PUSTAKA
Amaliya, Euis, Keadilan Distributif dalam Ekonomi Islam Penguatan Peran LKM dan UKM Indonesia, Jakarta: RajaGrafindo Persbda, 2009.
Azis, Amin, Buku Pedoman Pendirian BMT, Jakarta: Pindu, 2004.
Azwar, Saifuddin, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.
Baswori, Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, Cet. I; Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
Buchori, Nur S, Koperasi Syariah, Tangerang: Shuhuf Media Insani, 2013.
Budiharijo, Arief, MESS Jabar. Pengenalan BMT, Bandung, 2003.
Burhanuddin, Koperasi Syariah, Malang: UIN-Maliki Press, 2013.
Chandra, PE, Trik Menuju Sukses, Jogjakarta: Grafika Indah, 2000.
Dahlan, Azis Abdul, Ensiklopedi Hukum Islam, Cet. I; Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 1996.
Darmin, Sudarman, Menjadi Peneliti Kualitatif, Bandung: CV Pustaka Setia, 2012.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1989.
Hanityo, Rony, Kompetensi Hukum dan Golongan Rakyat Miskin, Majalah, Masalah-masalah Hukum, Nomor 5 tahun XIV, Semarang: FH Undip, 1984.
Hasibuan, Malayu, Dasar-dasar Perbankan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Imaniyanti, NS, Aspek-aspek Hukum BMT (Baitul Maal Wa Tamwil), Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2010.
Kolter, P, Manajemen Pemasaran (Milenium Jilid 3 ed), Jakarta: PT Indeks, 2005.
Setyobudi I, dan Daryanto.2014. Konsumen dan Pelayanan, Yogyakarta: Gava Media.
Sudarsono,Geri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta:EKONISIA, 2007.
Lubis, Suhrawardi K, Hukum Ekonomi Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2000.
Makhalul, Ilmi SM, Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah, Yogyakarta: UII Press, 2002.
Manan, Abdul, Hukum Ekonomi Syariah, Dalam Perspektif Kewenangan Peradilan Agama, Cet. I; Jakarta: Prenamedia Group, 2012.
Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010.
Muis, Toby, Pengembangan Koperasi, Jakarta: PT Gasindo, 2004.
Mulyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2012.
Nariwati, Umi, Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantiatif, Teori dan Aplikasi, Bandung: Universitas Komputer Indonesia, 2008.
Nurul Huda, Muhammad Heykal, Lembaga Keuangan Islam, Jakarta: Prenamedia Group, 2010.
Ridwan, Muhammad, Manajemen Baitul Maal Wal Tamwil (BMT), Yogyakarta: UII Press, 2005.
Saepuddin, dkk. 2013. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Makalah dan Skripsi).
Parepare: STAIN Parepare.
Sarwono, WS, Teori-teori Psikologi Sosial, Jakarta: Rajawali Pers, 2015.
Setyobudi I, dan Daryanto. 2014. Konsumen dan Pelayanan, Yogyakarta: Gava Media.
Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Press, 2009.
Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Dekskripsi dan Ilustrasi, Yogyakarta: Ekonisia, 2004.
Suhardono, Edy, Teori Peran (Konsep, Derivasi, dan Implikasinya), Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1994.
Sukardi, Anwari, Manfaat Menabung dalam Tabanas dan Taska, Jakarta: Balai Aksara, 1984.
Sumiyanto, Ahmad, BMT Menuju Koperasi Modern, Cet. I; Yogyakarta: ISES, 2008.
Sutopo, HB, Pengantar Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet. I; Surakarta: UNS Press, 2002.
Sudarsono,Geri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta:EKONISIA, 2007.
Swasta, Basu Irawan, Manajemen emasaran Modern, Edisi Kedua, Yogyakarta:Liberty, 2002.
Tjiptono, Fandy, Manajemen Jasa, Yogyakarta: Andis Offiset, 2002.
Tjiptono, Fandy, Prinsip-prinsip Total Quality Service, Yogyakarta: Andis Offiset, 2011.
Dinar, Faolina. 2017. Peran Koperasi Syariah dalam Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (Studi Kasus di KJKS BMT Insan Mandiri Sragen. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Fitrah, Ananda. 2011. Analisis Perkembangan Usaha Mikro dan Kecil Setelah Memperoleh Pembiayaan Mudharabah dari BMT AT TAQWA HALMAHERA di Kota Semarang. Skripsi IAIN Surakarta Repository.
Hamdia, R. 2014. Peran Pimpinan Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Pada Bank Mandiri Kantor Cabang Parepare. Skripsi Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam Parepare.
Isnaini, Nurrohma. 2015. Analisis Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan MenengahSebelum dan Sesudah Menerima PembiayaanMusyarakah pada
Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT (Studi Kasus BMT Beringharjo Yogyakarta). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Lita, Ayudha Ningshi. 2018. Peran Koperasi Syariah dalam Pengmbangan UKM (Usaha Kecil Mikro) Sebagai Layanan Pemberi Modal Kegiatan Usaha (Studi Kasus Pada 3 Lembaga Keuangan Koperasi Syariah di Kota Palembang).
Skripsi UIN Raden Fatah Palembang.
Rutrid, Sidio M. 2014. Peran Koperasi Simpan Pinjam Dana Niaga Syariah Sebagai Alternatif Mengurangi Tingkat Kemiskinan di Makassar. Skripsi UIN Alauddin Makassar.
Soleh, Mohammad. 2008. “Analisis Strategi Inovasi dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan, Studi Kasus: UKM Manufaktur di Kota Semarang”, ( Tesis- Universitas Dipenogoro Semarang).
Fatimah dan Darna. 2011. Peranan Koperasi dalam Mendukung Permodalan Usaha Kecil dan Mikro (UKM). Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 10, No. 2.
Lindiawatie dan Dona Sahreza. 2018. Peran Koperasi Syariah BMT Bumi dalam Meningkatkan Kualitas Usaha Mikro. Jurnal Ekonomi Syariah dan Filantropi Islam.
Mulyaningrum. 2009. Baitul Maal wat Tamwil, ECONOMICA. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi Islam. Vo.1, No.2.
Zubair, Muhammad Kamal. 2011. Mekanisme Bagi Hasil pada Keuangan Mikro Syariah. Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan. Vol. 5, No. 1.
Agustianto.“Strategi Baru Pemberdayaan UMKM,”
https://umkmakmur.wordpress.com/2008/12/04/strategi-baru-pemberdayaan- umkm/ (19 Juni 2017)
Dikutip dari Puskopsyahjateng.com (24 Mei 2020)
Dikutip dari Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli. Repository.widyatama.ac.id (di akses 12 Juni 2020)
Ekonomi Islam dalam Mewujudkan Keadilan Distributif Bagi Penguatan Usaha Kecil Mikro di Indonesia (13 Juli 2020)
Eprints.radenfatah.ac.id (23 Mei 2020)
Gumelar, Ardiansyah. “Pengertian Koperasi Syariah,”
https://guruakuntansi.co.id/koperasi/syariah (09 April 2020) Lerbin, 1992 Dalam Hadi. 2007. Pengertian Wawancara.
Rasyid, SA. “Sejarah dan Karakteristik BMT,” https://books.google.co.id (14 Desember 2020)
https://iklanbari-umkm.blogspot.co.id/p/walaupun-saya-bukan-seorang-pakar- dalam.html (Juni 2020)
https://sdmindonesia.com/usaha-kecil-kewirausahaan-dan-waralaba (2 April 2020) Wawancara
Hj.P Nurhaeda, Manager Koperasi Syariah BMT Nurul Iman Bungi, Wawancara, (Pada tanggal 1 Desember 2020).
Agus Rasma, Juru Tagih, Wawancara, (Pada tanggal 8 Desember 2020) Marhana, Nasabah, Wawancara, (Pada tanggal 17 Desember 2020) Nursia, Nasabah, Wawancara, (Pada tanggal 20 Desember 2020) Sarni, Nasabah, Wawancara, (Pada tanggal 17 Desember 2020) Salma, Nasabah, Wawancara, (Pada anggal 17 Desember 2020) Baharia, Nasabah, Wawancara, (Pada tanggal 17 Desember 2020) Seha, Nasabah, Wawancara, (Pada tanggal 17 Desember 2020) Sitti Salma, Nasabah, Wawancara, (Pada tanggal 20 Desember 2020) Salpiani, Nasabah, Wawancara, (Pada tanggal 20 Desember 2020) Nurmi, Nasabah, Wawancara, (Pada tanggal 17 Desember 2020)
Jami, Nasabah, Wawancara, (Pada tanggal 20 Desember 2020)
“LAMPIRAN”
PEDOMAN WAWANCARA
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Agama :
Pekerjaan/Jabatan :
Tempat Usaha :
Kegiatan usaha nasabah :
Pekerjaan pokok
Pekerjaan sampingan
Mengapa memilih menjadi wirausahawan :
Meneruskan usaha orang tua
Inisiatif sendiri dari awal
Tidak ada pekerjaan lain
Sebagai tambahan penghasilan DAFTAR PERTANYAAN
1. Apa alasan Anda mengajukan pembiayaan modal usaha di Koperasi Syariah BMT Nurul Iman Bungi?
2. Berapa dana yang pertama kali Anda pinjam dari Koperasi Syariah untuk memulai usaha Anda?
3. Bagaimana Anda memanfaatkan dana yang diperoleh dari pembiayaan modal usaha di Koperasi Syariah setelah Anda menerimanya?
4. Bagaimana dampak pembiayaan modal usaha di Koperasi Syariah terhadap pendapatan usaha Anda?
5. Apakah dana dari Koperasi Syariah yang Anda gunakan memberikan dampak dalam meningkatkan usaha Anda dalam konteks penambahan tenaga kerja?
6. Apakah program pembiayaan modal usaha di Koperasi Syariah sangat berperan besar bagi Ekonomi Anda?
7. Bagaimana kondisi usaha Anda setelah bergabung menjadi nasabah Koperasi Syariah, apakah ada banyak perbedaan sebelum Anda bergabung menjadi nasabah Koperasi Syariah?
8. Setelah menjadi nasabah Koperasi Syariah adakah perluasan tempat usaha?
9. Berapa pendapatan sebelum mendapatkan pembiayaan di Koperasi Syariah?
10. Berapa pendapatan setelah mendapatkan pembiayaan di Koperasi Syariah?
11. Bagaimana cara Anda/informasi awal dalam mendapatkan pembiayaan modal usaha di Koperasi Syariah BMT Nurul Iman Bungi?
12. Adakah konsekuensi negatif dalam melakukan pembiayaan di Koperasi Syariah, misalnya menunggak membayar angsuran?
13. Bagaimana menurut Anda pelayanan petugas yang melayani pembiayaan modal usaha di Koperasi Syariah BMT Nurul Iman Bungi?
14. Apa harapan Anda selanjutnya setelah masa pembiayaan modal usaha di Koperasi Syariah berakhir?
15. Adakah pembinaan yang diberikan pihak Koperasi Syariah dalam mengelola usaha Anda?
16. Bagaiaman harapan masyarakat terhadap Koperasi Syariah BMT Nurul Iman Bungi kedepannya?
TRANSKIP WAWANCARA
Nama : Sarni
Umur : 45 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan/Jabatan : Pedagang Kosmetik
Tempat Usaha : Pasar Bungi dan toko dekat rumah Kegiatan usaha nasabah :
Pekerjaan pokok
Mengapa memilih menjadi wirausahawan :
Inisiatif sendiri dari awal DAFTAR PERTANYAAN
1. Apa alasan Anda mengajukan pembiayaan modal usaha di Koperasi Syariah BMT Nurul Iman Bungi?
2. Berapa dana yang pertama kali Anda pinjam dari Koperasi Syariah untuk memulai usaha Anda?
3. Bagaimana Anda memanfaatkan dana yang diperoleh dari pembiayaan modal usaha di Koperasi Syariah setelah Anda menerimanya?
4. Bagaimana dampak pembiayaan modal usaha di Koperasi Syariah terhadap pendapatan usaha Anda?
5. Apakah dana dari Koperasi Syariah yang Anda gunakan memberikan dampak dalam meningkatkan usaha Anda dalam konteks penambahan tenaga kerja?
6. Apakah program pembiayaan modal usaha di Koperasi Syariah sangat berperan besar bagi Ekonomi Anda?
7. Bagaimana kondisi usaha Anda setelah bergabung menjadi nasabah Koperasi Syariah, apakah ada banyak perbedaan sebelum Anda bergabung menjadi nasabah Koperasi Syariah?
8. Setelah menjadi nasabah Koperasi Syariah adakah perluasan tempat usaha?
9. Berapa pendapatan sebelum mendapatkan pembiayaan di Koperasi Syariah?
10. Berapa pendapatan setelah mendapatkan pembiayaan di Koperasi Syariah?
11. Bagaimana cara Anda/informasi awal dalam mendapatkan pembiayaan modal usaha di Koperasi Syariah BMT Nurul Iman Bungi?
12. Adakah konsekuensi negatif dalam melakukan pembiayaan di Koperasi Syariah, misalnya menunggak membayar angsuran?
13. Bagaimana menurut Anda pelayanan petugas yang melayani pembiayaan modal usaha di Koperasi Syariah BMT Nurul Iman Bungi?
14. Apa harapan Anda selanjutnya setelah masa pembiayaan modal usaha di Koperasi Syariah berakhir?
15. Adakah pembinaan yang diberikan pihak Koperasi Syariah dalam mengelola usaha Anda?
16. Bagaimana harapan masyarakat terhadap Koperasi Syariah BMT Nurul Iman Bungi kedepannya?
Jawaban:
1. Sebagai modal tambahan atas usaha yang saya jalani 2. Rp. 2.000.000
3. Setelah mendapatkan modal usaha, saya langsung menambah stok barang dagangan saya.
4. Adanya kemajuan yang didpatkan setelah bertambahnya modal dan mampu menyewa toko yang lebih baik, kemudian mulai memasarkan dagangan lewat online.
5. Pembiayaan modal usaha yang saya ambil dari BMT, jujur memang sangat berpengaruh. Dimana dulunya saya ketika ada yang memesan produk saya, saya mengantarkannya sendiri karena belum mampu untuk menyewa orang lain. Tapi sekarang saya sudah tidak kebingungan lagi, karena saya sudah mempekerjakan satu orang yang bersedia menjadi kurir saya.
6. Iya sangat berperan baik dalam kehidupan ekonomi maupun dalam bisnis saya 7. Kondisi usaha saya setelah bergabung menjadi nasabah sangat baik, dulunya
saya hanya bisa menjual di pasar tapi setelah alhamdulillah mengalami peningkatan saya sudah bisa menyewa toko yang lumayan baik menurut saya dan kebetulan toko tersebut ada di dekat rumah saya.
8. Iya ada peruasan tempat usaha, ketika waktu pasar saya mejual kepasar tapi kalau hari biasa saya menjual di toko dekat rumah dan juga ada pengantaran oleh kurir saya ketika ada yang memesan lewat online.
9. Rp.120.000 /Pasar atau perhari 10. Alhamdulillah Rp. 700.000 /Ha
11. Informasi awal dari teman saya yang juga sebagai pedagang di pasar bungi.
Dia sering menceritakan bagaimana BMT dalam membantunya untuk meningkatkan usahanya.
12. Tidak ada, tapi tidak tau kalau ke nasabah yang lain. Karena kalau saya pribadi, seisalsaya ada halangan dan tidak ke pasar dan tidak mengangsur, maka nanti kalau ada kesempatan saya utup langsung kekurangannya, walaupun kita bayarnya lambat atau beberapa hari menunggak tetap tidak ada penambahan pembaaran atau bunga yang diberikan oleh pihak BMT, yang pentingkan harus tau diri dan harus tetap bayar.
13. Pelayanan yang sangat baik dan ramah, mereka juga tidak segn-segan untuk menjemput uang sendiri.
14. Harapan saya semoga jumlah pinjaman bisa di tambah apalagi untuk nasabah yang berprofesi sebagai pedagang kios dan juga bisa untuk pedagang kaki lima, karena memang ada banyak yang membutuhkan bahan pokok dengan jumlah banyak.
15. Ada, seperti harus selalu jujur dalam berdagang tidak terlalu mengambil untung dengan jumlah yang besar.
Semoga sukses selalu dan bisa membantu semua masyarakat terutama seperti kami yang tidak memiliki pendapatan.
Lokasi penelitian : Koperasi Syariah BMT Nurul Iman Bungi Kabupaten Pinrang
Wawancara dengan pihak Koperasi Syariah BMT Nurul Iman Bungi Kabupaten Pinrang
Wawancara dengan nasabah pembiayaan modal usaha Koperasi Syariah BMT Nurul Iman Bungi Kabupaten Pinrang
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nursam Suriana, lahir di Pinrang, pada tanggal 8 Oktober 1998, anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan Muh Kasim Katuwo dan Nurmi. Penulis memulai pendidikannya di bangku formal pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) 134 Data pada tahun 2005-2010 Selama 6 tahun, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Data pada tahun 2010-2013 selama 3 tahun, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Pinrang pada tahun 2013-2016 selama 3 tahun. Kemudian, penulis melanjutkan jenjang pendidikan ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) pada tahun 2016 sampai dengan penulisan skripsi ini, dan lulus Program Sarjana (S1) Fakultas Syariah dan Ekonomi Bisnis Islam dengan program studi perbankan syariah pada tahun 2021.
Penulis memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E) dengan mengajukan tugas akhir berupa skripsi yang berjudul “Peran Koperasi Syariah dalam Meningkatkan Kualitas Usaha Mikro (Studi BMT Nurul Iman Bungi Kabupaten Pinrang)”. Penulis melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di desa Tonralipue Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo, dan melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di BRI Unit Sendana Majene.