Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Scanned with CamScanner
Riwayat Persalinan Prematur pada Ibu : Apakah Menjadi Faktor Risiko Persalinan Prematur pada Putrinya?
Hariyasa Sanjaya
Persalinan Preterm
Persalinan preterm adalah persalinan
yang terjadi sebelum usia kehamilan
37 minggu
Berbagai Faktor risiko yang diduga terkait
oriwayat preterm sebelumnya
opreterm
iatrogenik opprom operdarahan
antepartum
operegangan uterus yang
berlebihan
ovolume cairan amnion yang
berlebih (polihidramnion)
okehamilan dengan janin
multiple
okelainan pada
uterus ostress psikologis oetnik/ras
obmi ousia ibu oinfeksi
okelainan pada janin / kelainan
kongenital
Berbagai Faktor risiko yang diduga terkait
Terdapat teori
yang berkembang
mengenai asal usul
Persalinan Preterm
Teori Perkembangan Asal-Usul
Menjelaskan pengamatan yang menghubungkan peristiwa awal kehidupan dengan kejadian patologi saat dewasa
HPA Axis pada bayi rentan terhadap pemrograman selama perkembangan janin
Pada kondisi lingkungan berbahaya sinyal stress akan memprogram sumbu HPA janin
Setelah dewasa didapatkan, pengikatan GH hippocampus lebih rendah, umpan balik negative glukokortikoid dan mengurangi aktivitas HPA Axis
mekanisme aktivitas sumbu HPA dan pemrograman karena peristiwa janin dan
neonatal termasuk
ketidakmatangan fisiologis saat lahir dan stres yang
terkait dengan prosedur NICU yang umum
Paparan kortisol yang tinggi ditemukan pada bayi yang premature
Kortisol yang tinggi ini dikaitkan pula pada orang dewasa yang memiliki Hipertensi dan obesitas
konsentrasi kortisol yang tinggi berkorelasi positif dengan tekanan darah yang lebih tinggi dan kalsifikasi
arteri koroner di masa dewasa.(Sullivan et al., 2008)
Teori Perkembangan Asal-Usul
Boyd et al. (2009)
Sebuah studi kohort Populasi Denmark
Lebih dari 25 tahun data
Boyd et al. (2009)
sejauh apa faktor keturunan yang mendasari persalinan preterm, memberikan efek melalui ibu, sementara faktor keturunan yang diturunkan dari ayah memainkan peran kecil
faktor yang diwariskan melewati lini perempuan merupakan bagian terbesar dari risiko persalinan preterm
riwayat persalinan preterm pada ibu, saudara kandung, atau saudara tiri dari ibu juga secara signifikan meningkatkan risiko seorang wanita terhadap persalinan preterm
Sherf et al. (2016)
Persalinan prematur Penyebab utama
kematian neonatal dan masalah neurologis serta perkembangan neonatal
Identifikasi faktor risiko Efektif dalam mengurangi risiko presalinan preterm
Pencegahan dini :
• Pemberian kortikosteroid secara wajar
• Pemberian magnesium sulfat neuroprotektif
• Pemberian antibiotik jika terjadi infeksi.
Oskovi Kaplan and Ozgu-Erdinc, (2018)
Belum ada biomarker dgn sensitivitas dan spesifisitas tinggi
untuk mendeteksi persalinan
preterm spontan Berdasarkan beberapa penelitian ; faktor risiko ibu, penanda ultrasound, dan biomarker dalam serum ibu, cairan ketuban,
atau cairan serviks prediksi persalinan preterm
Pengukuran panjang serviks dengan USG transvaginal
metode hemat biaya
Diperlukan penelitian lebih lanjut prediktif biomarker dan metode skrining
lainnya untuk memprediksi kelahiran prematur dengan
Salah satu faktor risiko terkuat untuk persalinan prematur adalah riwayat kelahiran bayi prematur
sebelumnya
Riwayat persalinan prematur pada keluarga
merupakan faktor risiko independen terjadinya
atau berulangnya persalinan prematur pada generasi berikutnya
Risiko persalinan prematur secara
signifikan juga tampak lebih tinggi pada ibu usia muda.
(Wilcox et al., 2008)
PREMATURITAS, STRESS PASCANATAL DAN FUNGSI HPA
Kortisol adalah penanda endokrin yang diterima secara luas untuk aktivitas aksis HPA.
Bayi yang dilahirkan kurang dari atau sama dengan kehamilan 28 minggu usia memiliki respon stres kortisol yang lebih rendah menunjukkan downregulation dari sumbu HPA
Kondisi pengasuhan dan sosial di lingkungan bayi yang sedang tumbuh dapat meningkatkan risiko terjadinya preamturitas
(Sullivan et al., 2008)
fungsi HPA dipengaruhi oleh janin / neonatal , beban alostatik dan perbedaan
individu dalam menanggapi stress.
Hiperkortisolisme sebagai Penyebab Persalinan Preterm
Hiperaktivitas dari aksis HPA yang berujung pada
peningkatan hormon CRH kejadian persalinan prematur
CRH dan Kortisol berperan penting dalam pematangan serviks, aktivasi uterus dan stimulasi myometrium
Kortisol induktor poten dari pelepasan CRH plasenta dan merupakan mediator yang penting untuk stimulasi uterus.
Respon stres fisiologis juga dapat melibatkan perubahan pada aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) dan fungsi kekebalan tubuh (yaitu, peningkatan kadar kortisol dan sitokin).
(Giurgescu C, 2009), (Korebrits C, et al. 1998)
Hiperkortisolisme sebagai Penyebab Persalinan Preterm
Kortisol menurunkan regulasi sitokin dan menstimulasi produksi sitokin anti-in inflamasi
Sitokin proinflamasi, IL-1b dan TNF-a menstimulasi prostaglandin plasenta &
reseptor CRH pada miometrium.
CRH plasenta bersinergi dengan PG dan oksitosin
untuk meningkatkan aktivitas miometrium
Persalinan preterm dan Ketuban pecah dini
(Giurgescu C, 2009), (Korebrits C, et al. 1998)