THE ROLE OF CIVIL SOCIETY IN THE IMPLEMENTATION OF THE PROGRAM PAMSIMAS IN JORONG GALANGGANG DISTRICT
LINTAU BUO NORTHERN DISTRICT TANAH DATAR Nadhia*, Drs. Dasrizal MP**, Rozana Eka Putri S.Pd, M.Si**
*) the geography education student of STKIP PGRI West Sumatera
**) the teacher staff of geography education of STKIP PGRI West Sumatera
ABSTRACT
Program PAMSIMAS (Water Supply and Sanitation Community Based) is one of the programs and concrete action the government (central and local) with the support of the World Bank, to increase the value and behavior of healthy life by developing / providing infrastructure and facilities for drinking water and sanitation community based sustainable which can be adopted by the community. This type of research is qualitative, respondents in this study is a society that is in Jorong Galanggang Lintau District of North Buo Tanah Datar. Informants in this study were taken by snowball sampling (snowball). The instrument used in this study in the form of interviews. Results of the study found that: 1) People Jorong Galanggang was instrumental in the implementation of the program and the public PAMSIMAS know enough about the program PAMSIMAS. 2) The role of the community in the implementation of the program will see the participation PAMSIMAS society into the implementation of the program committee PAMSIMAS such as: Chairman, Secretary and Treasurer. All Galanggang Jorong society also plays a role in checking the water, so that people do not have to wait for the chairman in case of obstacles in the smooth water. 3) To issue and regulated by the government, while the assistance of the public in the form of cooperation - mutual together - together. 4) Program PAMSIMAS very advantageous, because people no longer difficult to get clean water, public appraisal of PAMSIMAS very good, okarena people are not difficult to obtain clean water. 5) The government is also reviewing smoothness PAMSIMAS, but the government is more focused to the public. The smooth water to homes not evenly but partially existing residents who use PAMSIMAS.
Key words: PAMSIMAS Program, The Role Of The Community 1. PENDAHULUAN
Millenium Development Goals (MDGs) merupakan paradigma pembangunan global yang mempunyai delapan (8) tujuan dengan delapan belas (18) sasaran. Delapan tujuan tersebut adalah; 1).
Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, 2). Mencapai pendidikan dasar untuk semua, 3). Mendorong kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan, 4). Menurunkan angka kematian anak, 5). Meningkatkan kesehatan ibu, 6). Memerangi HIV/AIDs, malaria dan penyakit menular lainnya, 7).
Memastikan kelestarian lingkungan hidup dan 8). Membangun kemitraan global untuk pembangunan. Penyediaan air bersih dan sanitasi merupakan bentuk dari tujuan yang ketujuh dari MDGs yaitu memastikan kelestarian lingkungan hidup. Selain itu, sasaran yang berkaitan dengan penyediaan air bersih dan sanitasi adalah sasaran ke
sepuluh. Sasaran tersebut membahas tentang penurunan sebesar separuh proporsi penduduk yang tidak memiliki akses terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan pada tahun 2015 (UNDP, 2004).
Pengelolaan sumber daya air bersih telah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, namun kenyataannya tidak sedikit daerah yang sumber daya air masih belum mendapatkan perhatian yang cukup. Semakin langkanya air bersih, tanpa disadari masyarakat harus membayar biaya yang tinggi (sebesar Rp.400,- ukuran 240 ml) untuk mendapatkan segelas air yang layak bagi kesehatan.
Setidaknya hal itu dicatatkan dalam MDGs- pencapaian pembangunan milenium pada tahun 2015.
Permasalahan dari penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan yang buruk
adalah rendahnya kesadaran masyarakat indonesia terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Masih banyak penduduk indonesia yang buang air besar sembarangan tentu menyebabkan buruknya kualitas air di indonesia terutama pada sumber-sumber air yang seharusnya menjadi sumber penghidupan warga. Dengan tingkat populasi yang tinggi, namun kesadaran akan lingkungan yang rendah semakin memperparah kondisi tersebut. Masyarakat indonesia masih sering membuang penghidupan mereka (Trias, 2011).
Masyarakat masih beranggapan bahwa yang bertugas melakukan pengawasan dan pemeliharaan adalah pihak pemerintah atau lembaga yang di bentuk, sehingga ada kecenderungan masyarakat untuk tidak melakukan pengawasan dan pemeliharaan.
Akibatnya proyek-proyek yang dibangun pemerintah seperti prasarana sanitasi menjadi mubazir, karena tidak dikelola dan dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, dan hanya menjadi proyek monumental saja. Masyarakat tidak merasa memiliki dan ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan prasarana yang telah dibangun, karena merasa tidak punya andil didalamnya.
Penyediaan air bersih di indonesia masih menghadapi berbagai kendala yang komplek, mulai dari anggaran, perencanaan, maupun sikap dari masyarakat. Pengelolaan air bersih ini berpacu dengan pertumbuhan penduduk yang meningkat pesat serta perkembangan wilayah di perdesaan.
Penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat merupakan salah satu program yang dilaksanakan pemerintah untuk membantu menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam penyediaan air minum serta mengatasi masalah sanitasi.
PAMSIMAS merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan penyediaan air minum dan sanitasi yang berbasis masyarakat.
Disamping itu berdasarkan observasi awal peneliti, masyarakat di daerah penelitian masih sulit dalam memenuhi kebutuhan air bersih hal ini dikarenakan air yang di peroleh masyarakat berasal dari mata air bukit yang dialirkan ke rumah warga melalui selang-selang, terkadang selang tersebut macet dan jika saat hujan
turun air tersebut menjadi keruh sehingga banyak warga yang mengeluh.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judal
“Penanan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program PAMSIMAS di Jorong Galanggang Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar”.
II. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, Adapun cara pengambilan data adalah melakukan observasi, melakukan wawancara dengan informan penelitian sebanyak 21 KK. Keakuratan data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan reduksi data (reduction data), penyajian data (display data), interprestasi data, dan verifikasi data.
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
1. Jenis data
Sesuai denga tujuan penelitian maka jenis data yang digunakan adalah data sekunder dan primer.
a. Data primer data yang diperoleh melalui informan penelitian yang telah disiapkan, data tersebut diperoleh dari Observasi, Wawancara dengan mengunakan daftar atau pedoman wawancara yang telah disediakan untuk memperoleh penjelasan fakta dilapangan.
b. Data sekunder data yang diperoleh melalui buku-buku, skripsi, internet dan instansi terkait. Data sekunder adalah berupa data Peranan pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan pamsimas, untuk memperoleh data tersebut peneliti melakukan pencatatan.
2. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2013) observasi merupakan suatu proses yang kompleks, tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan.
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Menurut Sugiyono (2013: 137) wawancara
digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit.
3. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian yang akan dilakukan adalah:
a. Data sekunder bersumber dari kantor wali jorong dan kantor wali nagari Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar.
b. Data primer bersumber dari masyarakat Jorong Galanggang Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar.
4. Alat Pengumpulan Data
Data sekunder diperoleh dari observasi dan pencatatan yang dibutuhkan dalam penelitian. Data primer diperoleh melalui pedoman wawancara yang disiapkan.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada pembahasan ini akan di bahas hasil penelitian tentang Peranan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program PAMSIMAS di Jorong Galanggang Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar yang meliputi: Peranan Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Program PAMSIMAS”.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Masyarakat jorong galanggang sangat berperan dalam pelaksanaan program pamsimas dan masyarakat cukup mengetahui tentang program pamsimas 2. Peranan masyarakat dalam pelaksanaan program pamsimas berupa keikutsertaan masyarakat menjadi perangkat kepanitiaan pelaksanaan program pamsimas seperti: ketua, sekretaris dan bendahara. Semua masyarakat jorong galanggang juga berperan dalam pengecekan air, sehingga masyarakat tidak harus menunggu ketua jika terjadi kendala- kendala dalam kelancaran air 3. Untuk masalah dan diatur pemerintah, sedangkan bantuan dari masyarakat berupa gotong – royong bersama – sama 4. Program pamsimas sangat menguntungkan, karena
warga tidak sulit lagi mendapatkan air bersih, penilaian masyarakat terhadap pamsimas sangat baik, okarena masyarakat tidak sulit lagi untuk mendapatkan air bersih 5. Pemerintah juga turut meninjau kelnacaran pamsimas, tetapi pemerintah lebih menitikberatkan kepada masyarakat.
Kelancaran air ke rumah warga belum merata tetapisebagian warga sudah ada yang menggunakan pamsimas.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan
Sesuai dengan deskripsi data, analisis dan pembahasan hasil penelitian maka dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Masyarakat jorong galanggang sangat berperan dalam pelaksanaan program pamsimas dan masyarakat cukup mengetahui tentang program pamsimas.
2. Peranan masyarakat dalam pelaksanaan program pamsimas berupa keikutsertaan masyarakat menjadi perangkat kepanitiaan pelaksanaan program pamsimas seperti: ketua, sekretaris dan bendahara. Semua masyarakat jorong galanggang juga berperan dalam pengecekan air, sehingga masyarakat tidak harus menunggu ketua jika terjadi kendala-kendala dalam kelancaran air.
3. Untuk masalah dan diatur pemerintah, sedangkan bantuan dari masyarakat berupa gotong – royong bersama – sama.
4. Program pamsimas sangat menguntungkan, karena warga tidak sulit lagi mendapatkan air bersih, penilaian masyarakat terhadap pamsimas sangat baik, okarena masyarakat tidak sulit lagi untuk mendapatkan air bersih.
5. Pemerintah juga turut meninjau kelnacaran pamsimas, tetapi pemerintah lebih menitikberatkan kepada masyarakat. Kelancaran air ke rumah warga belum merata tetapisebagian warga sudah ada yang menggunakan pamsimas.
b. saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis mencoba memberikan saran sebagai berikut:
1. Diharapkan kepada masyarakat jorong galanggang agar dapat berperan aktif dalam pelaksanaan program pamsimas.
2. Diharapkan kepada lembaga- lembaga setempat, instansi pemerintahan agar lebih memperhatikan masyarakat sehingga didapatkan data yang akurat dan dapat diberikan bantuan sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Untuk pembaca dapat melihat peranan masyarakat di jorong galanggang kecamatan lintau buo utara kabupaten tanah datar dan menambah wawasan pembaca.
4. Untuk penulis sebagai bahan pedoman peranan masyarakat di jorong galanggang kecamatan lintau buo utara kabupaten tanah datar dan sebagai sumber informasi.
V. DAFTAR PUSTAKA
Al Arif, Maula M. 2006.Peranan Kebijakan Moneter Dalam Menjaga Stabilitas Perekonomian Indonesia Sebagai Respon Terhadap Fluktuasi Perekonomian Dunia. Buletin Ekonomi dan Perbankan, Oktober 2006. Bank Indonesia. Jakarta.
Eriyanto, Yudha Dahniar. 2006.
Pengelolaan Air Bersih Secara Partisipatif di Gunung Merbabu.
Tugas Akhir Tidak di Terbitkan.
Program Studi Perencanaan Wilayah Dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
Intan, Mafalia, Bakaruddin, Aslan Sari Thesiwati (2013). Pelaksanaan Program Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Di Desa Sungai Kasai Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman. (http://ejournal-s1.stkip- pgri-
sumbar.ac.id/index.php/geografi/sear ch/advancedResults)
Moleong. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sari, 2011. Studi Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Program Penyediaan Air Minum Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di RW III Daerah Basung Kelurahan Koto Pulai Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.STKIP.
Soekanto, Soerjono, 2002, Teori Peranan, Jakarta, Bumi Aksara.
Trias, 2011. Tingkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Ilmu Lingkungan. Universitas Diponegoro.
Tenriawaruwaty, 2001. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumberdaya Air Secara Berkelanjutan di Kabupaten Bukulumba.Universitas Hasanudin.
UNDP, 2004. Memastikan kelestarian lingkungan hidup, https//
http://personal.its.ac.id/files/pub/2098 -ali-
masduqiair_bersih_perdesaan.pdf, di akses 02 Juni 2015.