RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri ...
MataPelajaran : Seni Budaya Kelas/Semester : VIII/Genap Tahun Pelajaran : 2022/2023
Materi Pokok : Musik Tradisional Pakpak Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 Pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami jenis dan fungsi alat musik tradisional Pakpak 4.1 Memainkan ansambel Genderang Sisibah
C. Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK ) 1. Menganalisis musik tradisional Pakpak
2. Menganalisis fungsi musik tradisional pada masyarakat Pakpak 3. Membedakan jenis-jenis alat musik tradisional Pakpak
4. Membedakan jenis ansambel pada musik tradisional Pakpak 5. Mengidentifikasi organologi alat musik tradisional Pakpak
6. Mendemonstrasikan teknik bermain alat musik tradisional Pakpak 7. Mendemonstrasikan ansambel Genderang Sisibah
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menganalisis musik tradisional Pakpak dengan tepat
2. Menganalisis fungsi musik tradisional dalam masyarakat Pakpak dengan benar 3. Membedakan jenis-jenis alat musik tradisional Pakpak dengan tepat
4. Membedakan jenis ansambel pada musik tradisional Pakpak dengan benar 5. Mengidentifikasi organologi alat musik tradisional Pakpak dengan tepat 6. Mendemonstrasikan teknik bermain alat musik tradisional Pakpak dengan baik 7. Mendemonstrasikan ansambel Genderang Sisibah dengan tepat
E. Materi Pembelajaran
Pengertian Musik Tradisional
Musik tradisional terdiri atas dua kata, yakni ‘musik’ dan ‘tradisional’. Akar dari dua kata ini berasal dari bahasa Yunani dan bahasa Latin. Musik dari bahasa Yunani ‘mousike’, diambil dari nama dewa mitologi Yunani, yakni Mousa yang memimpin ilmu dan pengetahuan. Sedangkan tradisional dari bahasa Latin
‘traditio’, berarti kebiasaan masyarakat yang sifatnya turun temurun. Musik tradisional adalah jenis musik yang lahir dan berkembang dari kebudayaan suatu daerah, kemudian diwariskan secara turun temurun, Ketut Wisnawa (2020).
1. Musik Tradisional Pakpak
Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki budaya yang berbeda demikian juga jika ditinjau dari aspek seni musik tradisionalnya setiap suku bangsa di Indonesia memiliki musik tradisionalnya sendiri-sendiri dengan keberagaman alat-alat musik tradisional yang dimiliki setiap daerah. Demikian juga suku Pakpak mempunyai musik tradisional yaitu Musik Tradisional Pakpak.
2. Fungsi Musik Tradisional Pakpak a. Sebagai Sarana Upacara Adat
Fungsi musik tradisional dalam masyarakat Pakpak adalah sebagai sarana upacara adat budaya atau ritual. Upacara-upacara adat di Indonesia selalu melibatkan musik tradisi demikian juga musik tradisional Pakpak yang sangat berperan penting dalam upacara adat istiadat masyarakat Pakpak, misalnya pada acara pernikahan dan kematian.
Oleh karenanya, kehadiran musik tradisional Pakpak dalam upacara adat ini bersifat mutlak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada link youtube berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=JzKkuoH5Sz8
b.Musik Tradisional Pakpak Sebagai Pengiring Tari Tradisional
Fungsi musik tradisional Pakpak sebagai pengiring tarian tradisional Pakpak yang dikenal dengan istilah Tatak. Dalam masyarakat Pakpak penampilan Tatak sangat erat kaitannya dengan musik tradisional Pakpak, karena setiap Tatak yang ditampilkan akan selalu diiringi dengan musik tradisional Pakpak.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada link youtube berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=COn8bizY8oA
c. Sarana Hiburan
Seperti halnya musik modern, musik tradisional Pakpak juga digunakan sebagai sarana hiburan, misalnya pertunjukan-pertunjukan musik tradisional Pakpak yang sengaja ditampilkan lepas dari keterkaitan dengan upacara adat.
Hiburan yang bersifat individu akan menyegarkan kembali keletihan mental orang yang bersangkutan.
Hiburan yang bersifat melibatkan orang banyak memberikan nilai tambah berupa sarana rekatan hubungan sosial antar warga masyarakat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada link youtube berikut ini
\ https://www.youtube.com/watch?v=QL-3KV8uGj4
d. Sarana Ekonomi
Fungsi musik tradisional Pakpak sebagai sarana ekonomi. Tak dapat dipungkiri,
musik tradisional dapat menghasilkan pendapatan sambil menikmati kepuasan batin. Bagi para senimannya pendapatan bisa berupa wujud ucapan terima kasih (honorarium) atas jasa musiknya utama. Pendapatan berupa bayaran atau gaji apabila suatu pekerjaan pokok (profesi) ataupun sambilan (amatir). Pendapatan ekonomis bersifat komersial maupun layanan bakti. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada link youtube berikut ini
https://www.youtube.com/watch?v=MncDaQj8AHY
3. Ansambel Genderang Sisibah
Genderang Sisibah merupakan seperangkat alat musik yang terdiri dari sembilan buah (sibah) gendang yang dimainkan oleh delapan hingga sembilan pemusik yang disebut pande (orang yang pintar dan bijaksana). Ansambel musik ini disebut merkata genderang (berbunyi genderang) oleh karena bunyi yang dihasilkan bukanlah bunyi semata, melainkan berupa kata-kata ungkapan dan permohonan pelaksana dan peserta upacara kepada Dibata (dewata) serta kekuatan lainnya dalam konteks kepercayaan masyarakatnya.
Bagi masyarakat Pakpak, kehadiran ansembel Genderang Sisibah ini adalah merupakan pengabsahan akan status upacara yang dilaksanakan, yaitu upacara sukacita (kerje mbaik) dengan tingkatan yang terbesar dan tertinggi (males bulung simbernaik), misalnya pada upacara adat perkawinan, peresmian rumah baru, pesta mejan dan sebagainya. Tidak satu upacarapun yang dapat menghadirkan ansambel ini diluar dari ketentuan di atas. Selain itu hadirnya ansambel Genderang Sisibah berarti secara otomatis akan ada kurban (kerbo) yang akan disembelih. Dengan demikian kerje mbaik, males bulung simbernaik dan kerbo (kerbau qurban) adalah identik dengan hadirnya Genderang Sisibah.
Jenis Alat Musik pada Ansambel Genderang Sisibah 1. Genderang Sisibah
Genderang Sisibah terdiri dari alat musik ritmis yang terdiri dari 9 buah genderang dibagi menjadi 5 bagian, karena dahulu genderang sisiba merupakan 5 raja yaitu:
a. 1 genderang raja Sigumeruhguh b. 2 genderang raja penjujuri c. 3 genderang raja Sigumerincing
d. 2 genderang raja Simenakenak e. 1 genderang raja Pengampu
2. Kalondang
Kalondang sebagai salah satu alat musik melodis dari daerah Pakpak yang merupakan peninggalan leluhur dari nenek moyang masyarakat Pakpak dan sampai hari ini masih dipakai sebagai instrumen hiburan di ladang, sawah, kebun, hutan dan dipakai pada upacara ritual “Kerja Mbaik” . Kalondang tergabung dalam Ansambel Oning-oningen yang alat musiknya antara lain adalah Lobat, Gendrang sitellu, pongpong, Puldep, Poi, Panggora dan Ketuk.
Kalondang tergolong kedalam klasifikasi idiofon yang terdiri dari sembilan bilah kayu berbeda ukuran, digantungkan diatas tali dan menghasilkan nada bila dipukul.
Alat musik melodi yang terdiri dari 5 nada pentatonis. Penamaan musik pakpak belum ada maka meminjam istilah musik barat yaitu do-re-fi-sol-si.
Kalondang yang dimainkan dengan cara dipukul. Kalondang dimainkan pada ansambel genderang sitelu. Kalondang dapat memainkan pola gong pada musik tradisional pakpak yaitu gong sada rabaan.
3. Gong Sada Rabaan
Gong Sada Rabaan berfungsi sebagai pembawa tempo yang terdiri 5 gong yaitu:
a. Puldep b. Panggora c. Cilat-cilat d. Poi
e. Pong-pong
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Langah-langkah PBL Deskripsi Alokasi Waktu Pendahulua
n
1. Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi pembelajaran yang telah dipelajari dan materi pelajaran yang akan dilakukan berdasarkan pengalaman siswa.
2. Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
3.Guru memberikan motivasi kepada siswa 4.Guru Menyampaikan
tujuan pembelajaran
5 Menit
5.Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Inti Stimulus
Identifikasi Masalah
Mengumpulkan Data
Mengolah Data
Pembuktian
1. Siswa mengamati video musik tradisional Pakpak yang disajikan oleh guru pada proyektor.
(Criticalthinking) 2. Siswa mengamati video
fungsi musik tradisional Pakpak yang disajikan oleh guru pada proyektor.
(Critical thinking) 3. Siswa mengajukan
pertanyaan berkaitan
dengan musik
tradisional Pakpak dan fungsinya dalam masyarakat Pakpak.
(Critical thinking, creativity)
4. Guru membentuk siswa dalam kelompok dan dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 orang. (Collaboration) untuk membahas video ragam tradisional
genderang dan
fungsinya dalam masyarakat Pakpak.
(critical thinking, Collaboration,
communication)
5. Guru membagikan LKPD kepada siswa
dan melakukan
pengamatan sesuai petunjuk kerja di LKPD 6. Siswa menuliskan hasil
diskusi pada lembar yang tersedia (Critical thinking,communication , creativity)
35 Menit
Menarik Kesimpulan 7. Siswa mempresentasikan hasil materi musik tradisional Kalondang dan fungsinya
Penutup 1. Siswa bersama guru
melakukan refleksi atas pembelajaran
yang telah
berlangsung.
2. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya.
3. Siswa diajak
melakukan tepuk semangat.
4. Siswa diingatkan untuk selalu menjaga
kebersihan dan
kesehatan
5. Pembelajaran ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa.
5 Menit
G. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
2. Metode : Ceramah, Diskusi, tanya jawab, demostrasi
I. Media Pembelajaran
1. Audio
2. Video
3. https://www.youtube.com/watch?v=3zyErIzTm_0 4. Alat musik tradisional Pakpak
J. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran Seni Budaya kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku siswa Mata
Pelajaran Seni budaya kelas XJakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Buku oleh Mansehat Manik Musik tradisional Pakpak. 2015.
https://www.youtube.com/watch?v=azcjbXrlRQw https://www.youtube.com/watch?v=JzKkuoH5Sz8 https://ww w.youtube.com/watch?v=COn8bizY8oA
https://www.youtube.com/watch?v=QL3KV8uGj https://www.youtube.com/watch?v=QL-3KV8uGj4
2. Penilaian ( Sikap , Pengetahuan dan Keterampilan ) a. Sikap
1). Penilaian Observasi
N O Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai
Jumla h Skor
Skor Sikap
Kode Nilai
BS JJ TJ DS
1 A 75 75 50 75 275 68,75 C
2 B ... ... ... ... ... ... ...
3 Dst
Keterangan :
1. BS : Bekerja Sama 2. JJ : Jujur
3. TJ : Tanggun Jawab 4. DS : Disiplin Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75 4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)s
b). Penilaian Diri
No Pernyataan Ya Tidak Jumlah
Skor
Skor Sikap
Kode Nilai 1 Selama diskusi, saya ikut serta
mengusulkan ide/gagasan.
50
250 62,50 C
2 Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan
kesempatan untuk berbicara
50
3 Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok
50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400 3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
e. Penilaian Pengetahuan
Butir Soal : Soal Essay
1. Kamu pasti pernah menghadiri acara adat budaya Pakpak dan pada acara tersebut ditampilkan berbagai macam jenis alat musik. Silahkan kamu mengidentifikasi jenis alat musik tradisional Pakpak yang ditampilkan selama acara adat tersebut? Sajikan jawabanmu dalam bentuk artikel singkat!
2. Apakah kamu pernah melihat pertunjukan musik tradisional Pakpak selain pada acara adat istiadat Pakpak? Silahkan kamu mengidentifikasi jenis alat musik tradisional Pakpak yang ditampilkan selama acara adat tersebut?
Sajikan jawabanmu dalam bentuk artikel singkat.
3. Melestariakan budaya adalah hal yang wajib kita lakukan dan salah satu bentuk pelestarian budaya bisa kita lakukan dengan menjaga dan melestarikan musik tradisi kita sendiri, deskripsikan pendapatmu bagaimana cara melestarikan musik tradisional daerah pakpak!
Penskoran
Nilai Akhir = Jumlah soal yang benar x 25 Nilai Maksimal = 100
c. Penilaian ketrampilan
Instrumen Penilaian Memainkan Ansambel Genderang Sisibah
No. Instrumen Penilaian Skor (20- 90)
1 Memainkan ansambel genderang sisibah dengan teknik yang benar
2 Kekompakkan dalam bermain ansambel Genderang Sisibah
3 Bermain sesuai dengan komposisi lagu
4 Penampilan dalam bermain ansambel Genderang Sisibah