• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengenalan Budaya Masyarakat

N/A
N/A
domu hasoloan

Academic year: 2024

Membagikan " Pengenalan Budaya Masyarakat"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi : Sosiologi Agama

Nama Mata Kuliah : Kajian Etnografi Kode: SOS030122 Jumlah SKS: 2 Semester : IV (A dan B)

Mata Kuliah Prasyarat : -

Dosen Pengampu : Jupalman Welly Simbolon, M.Si

Deskripsi Mata Kuliah: Dalam perkuliahan ini dibahas tentang studi ilmu Etnografi melalui analisis etnografi, tiap-tiap unsur kebudayaan dilihat dan

ditempatkan dalam konteks pola kebudayaan Masyarakat, sehingga menampakkan ciri-ciri karakteristik dari masyarakatnya. Etnografi merupakan usaha untuk mencatat dan sekaligus memahami kebudayaan masyarakat sebagaimana adanya, berdasarkan pola berpikir dan kepentingan masyarakat. Analisis etnografi berusaha untuk memperoleh pengetahuan tentang kebudayaan masyarakat sedalam mungkin dan sesesuai mungkin dengan maksud dan pemikiran kelompok pendukungnya (masyarakat). Peranan analisis etnografi terhadap pembangunan nasional merupakan alat yang efektif dalam usaha membantu menyusun rencana dan pelaksanaan pembangunan. Etnopedagogik adalah praktek pendidikan berbasis kearifan lokal. Etnopedagogik memandang pengetahuan atau kearifan lokal (local knowledge, local wisdom) sebagai sumber inovasi dan keterampilan yang dapat diberdayakan demi kesejahteraan masyarakat. Pengenalan terhadap budaya lokal kepada peserta didik sangat diperlukan sehingga mereka dapat menghayati budayanya dan dirinya sendiri. Dengan pemaparan etnografi yang selalu berkenaan dengan totalitas unsur-unsur kebudayaan yang diharapkan mampu menjadi modal guna terciptanya suatu kesatuan Masyarakat yang dapat bertukar pikiran, kerjasama, saling menghargai, saling membutuhkan dan memandang perbedaan itu sebagai potensi yang berguna bagi berbagai pihak, yang akhirnya mampu hidup berdampingan secara damai.

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL): Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah dalam mengembangkan pemikiran kritis, logis, kreatif, inovatif dan sistematis serta memiliki keingintahuan intelektual untuk memecahkan masalah pada tingkat individual dan kelompok dalam komunitas akademik dan non- akademik

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK): Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah dalam mengembangkan pemikiran kritis, logis dan sistematis dalam memecahkan masalah akademik dan non-akademik

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TARUTUNG

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA KRISTEN

(2)

Pertemuan Ke-

Sub Capaian Pembelajaran

(Sub Komp)

Bahan Kajian/

Pokok Bahasan Metode

Pembelajaran Pengalaman

Belajar Indikator Penilaian Teknik Penilaian

Bobot Penilaian

(per sub komp)

Waktu Referensi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1. Perkenalan perkuliahan, Aturan

Perkuliahan dan RPS

2. Memahami dan menganalisa Pengertian Kajian Etnografi, fungsi dan manfaat Kajian Etnografi.

1. Kontrak Kuliah, Penjelasan RPS dan konsep dasar Kajian Etnografi 2. Pengertian Kajian

Etnografi, fungsi dan manfaat Kajian Etnografi

3. Karakteristik Ilmu dan karakteristik Kajian Etnografi sebagai Ilmu

Ceramah 1. Kuliah

2. Diskusi 3. Belajar daring

dan tatap muka 4. Kolaboratif

1. Memahami sistem perkuliahan, materi dan tugas-tugas yang akan ditagih, memahami konsep dasar Kajian Etnografi 2. Menjelaskan

Pengertian Kajian Etnografi, fungsi dan manfaat Kajian Etnografi 3. Menjelaskan

Karakteristik Ilmu dan karakteristik Kajian Etnografi sebagai Ilmu

- - 100’

2 Mampu

menjelaskan, dan menganalisa Ruang Lingkup Kajian Etnografi

1. Perkembangan sudut pandang (Etnografi Klasik, Etnografi Modern dan Etnografi Baru (Etnosaint).

2. Karakteristik Kebudayaan 3. Entografi dan

antropologi 4. Etnografi dan

Kebudayaan

Active Knowledge Sharing (AKS)

1. Kuliah 2. Diskusi 3. Belajar daring

dan tatap muka 4. Kolaboratif

1. Menjelaskan Perkembangan Sudut Pandang Etnografi 2. Menjelaskan

Karakteristik Kebudayaan 3. Menjelaskan kaitan

antara Etnografi dan Antropologi

4. Menjelaskan kaitan antara Etnografi dan Kebudayaan

- - 100’

3 Mampu menjelaskan dan menganalisa Kerangka Etnografi (Bagian 1)

1. Nama Suku bangsa 2. Lokasi,

lingkungan alam Active Knowledge Sharing (AKS)

1. Kuliah 2. Diskusi 3. Belajar

terstruktur

1. Menjelaskan

pengertian, Kerangka Etnografi yang mencakup Nama

Tugas 10% 100’

(3)

dan demografi suku bangsa 3. Asal usul dan

sejarah suku bangsa 4. Bahasa; tata

krama dan prilaku suku bangsa

dan mandiri

4. Kolaboratif Suku Bangsa, Lingkungan, Sejarah dan Bahasa

4 Mampu menjelaskan dan menganalisa Kerangka Etnografi (Bagian 2)

1. Sistem Teknologi suku bangsa 2. Sistem mata

Pencaharian Hidup dan Ekonomi Suku Bangsa

3. Sistem

Kemasyarakatan dan Kekerabata serta Konsep Komunitas Suku Bangsa

(Organisasi Sosial) suku bangsa

Active Knowledge Sharing (AKS)

1. Kuliah 2. Diskusi 3. Belajar terstruktur dan mandiri 4. Kolaboratif

1. Menjelaskan pengertian, Kerangka Etnografi yang mencakup Sistem Teknologi, Sistem Mata Pencaharian, Sistem Kekerabatan,

- - 100’

5 Mampu menjelaskan dan menganalisa Kerangka Etnografi (Bagian 3)

1. Sistem Pengetahuan suku bangsa 2. Kebudayaan dan

Kesenian suku bangsa

3. Sistem religi dan kepercayaan suku bangsa

Active Knowledge Sharing (AKS)

1. Kuliah 2. Diskusi 3. Belajar terstruktur dan mandiri

4. Kolaboratif

1. Menjelaskan

pengertian, Kerangka Etnografi yang mencakup Sistem Pengetahuan, Kesenian dan Religi,

- - 100’

6 Mampu menjelaskan dan menganalisa Karakteristik Kajian Etnografi

1. Holistik Integreted 2. Kajian Mendalam 3. Bersifat Kualitatif 4. Bersifat Evolusi

Discovery

Learning 1. Kuliah

2. Diskusi 3. Belajar terstruktur dan mandiri 4. Kolaboratif

1. Menjelaskan dan menggunakan kajian etnografi yang berkarakter Holistik Integreted,

Mendalam, kualitatif dan Evolusioner

Kuis 10% 100’

7 Mampu menjelaskan 1. Etnografi Indonesia Discovery 1. Kuliah 1. Memahami dan - - 100’

(4)

dan menganalisa Potret Etnografi di Indonesia

2. Etnografi Pulau Sumatera

3. Etnografi Sumatera Utara

4. Etnografi Lokal

Learning 2. Diskusi 3. Belajar

terstruktur dan mandiri 4. Kolaboratif

menjelaskan bentuk dan karakter etnografi di Indonesia

8 Mid Semester Test Tertulis, Tugas

Mandiri atau kelompok

Ketepatan waktu

pengumpulan Ujian 30% 100’ -

9 Mampu menjelaskan metode penelitian etnografi (Bagian 1)

1. Pengertian metode etnografi

2. Ruang Lingkup Penelitian Etnografi

Contextual

Learning 1. Kuliah

2. Diskusi 3. Belajar terstruktur dan mandiri 4. Kolaboratif

1. Memahami

pengertian etnografi sebagi sebuah metode penelitian

2. Memahami Ruang Lingkup penelitian Etnografi,

diantaranya: Asumsi dasar, Prinsip, Karakteristik dan Jenis Penelitian

- - 100’

10 Mampu menjelaskan metode penelitian etnografi (Bagian 2)

1. Prosedur Penelitian Etnografi

2. Siklus Penelitian Etnografi

3. Tahapan Penelitian Etnografi

Active Knowledge Sharing (AKS)

1.Kuliah 2.Diskusi

3.Belajar terstruktur dan mandiri 4.Kolaboratif

1. Memahami Prosedur Penelitian Etnografi 2. Memahami Siklus

Peneltian Etnografi 3. Memahami Tahapan

Penelitian Etnografi

- - 100’

11 Mampu Menerapkan Metode Penelitian Etnografi pada objek penelitian Sosiologi Agama

1. Pengertian Objek Penelitian Sosiologi Agama

2. Penerapan Metode Etnografi Pada Objek penelitian Sosiologi Agama

Active Knowledge Sharing (AKS)

1. Kuliah 2. Diskusi

3. Belajar terstruktur dan mandiri 4. Kolaboratif

1. Memahami

Pengertian dan bentuk Objek Penelitian Sosiologi Agama 2. Memahami dan

mampu menerapkan Metode etnografi dalam objek penelitian Sosiologi Agama

- - 100’

12 Mampu Menjelaskan dan menerapkan Analisis Data Etnografi

1. Pengertian Analisis Data Etnografi 2. Model-Model Data

Etnografi

3. Prosedur pembuatan Data Etnografi

Active Knowledge Sharing (AKS)

1. Kuliah 2. Diskusi

3. Belajar terstruktur dan mandiri 4. Kolaboratif

1. Memahami Pengertian Analisis Data Etnografi 2. Memahami Model-

Model Data Etnografi

3. Memahami Prosedur Pembuatan Data

- - 100’

(5)

Etnografi

13 Mampu Memahami

dan Menjelaskan Etnopedagogik dan Ruang lingkupnya

1. Pengertian Etnopedagogik 2. Etnopedagogik

Sebagai

Pengetahuan Lokal 3. Etnopedagogik

Sebagai Kearifan Lokal

Active Knowledge Sharing (AKS)

1. Kuliah 2. Diskusi

3. Belajar terstruktur dan mandiri 4. Kolaboratif

1. Memahami Pengertian dan Ruanglingkup Etnopedagogik 2. Memahami

Etnopedagogik Sebagai Pengetahuan Lokal

3. Memahami Etnopedagogik Sebagai Kearifan Lokal

Tugas 10% 100’

14 Mampu memahami dan menjelaskan Etnografi Digital dan Etnografi Visual

1. Pengertian dan Ruanglingkup Etnografi Digital 4. Pengertian dan

Ruang Lingkup Etnografi Visual

Active Knowledge Sharing (AKS)

1. Kuliah 2. Diskusi

3. Belajar terstruktur dan mandiri 4. Kolaboratif

1. Memahami Pengertian dan ruanglingkup Etnografi Digital 2. Memahami

Pengertian dan ruanglingkup Etnografi Visual

Tugas 10% 100’

15 Melakukan mini riset dan belajar mandiri dengan tema:

Etnografi dan Etnopedagogik Masyarakat Lokal (Setempat)

1. Miri risert dan belajar mandiri;

2. Menuliskan pemikiran kreatif dan proaktif terkait Etnografi dan Etnopedagogik Masyarakat Lokal (Setempat)

Observasi dan wawancara kepada masyarakat

Observasi dan Wawancara kepada masyarakat

1. Melaksanakan miri risert dan belajar mandiri;

2. Menuliskan

pemikiran kreatif dan proaktif terkait Etnografi dan Etnopedagogik Masyarakat Lokal (Setempat)

- - 100’

16 UJIAN AKHIR

SEMESTER Test Tertulis,

Tugas Mandiri atau kelompok

Ketepatan waktu

pengumpulan Ujian 40% 100’

(6)

Penetapan Nilai Akhir:

NA=(TUGAS X3)+(UTS X3)+(UAS X4) 10

Referensi

1. Anwar, Yesmil dan Adang. (2008). Pengantar Kajian Etnografi. PT. Grasindo: Bandung.

2. Ahimsa-Putra, HS, “Etnisains dan Etnometodologi”, Sebuah Perbandingan”, dalam Masyarakat Indonesia, LIPI: Jakarta 1986.

3. Ayatrohaedi (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Pustaka Jaya.

4. Bakhrul Amal. (2018). Hukum & Masyarakat, Sejarah, Politik dan Perkembangnnya. Thafa Media: Yogjakarta.

5.

Endrawarsa S, Metodologi Penelitian Kebudayaan, Gadjah Mada University Press: Yogyakarta, 2003.

6. Ernst Cassirer (1987). Manusia dan Kebudayaan. Jakarta: Gramedia.

7. Fuady, Munir. (2002). Teori-Teori Dalam Kajian Etnografi. Kencana Prenana Media Group: Jakarta.

8. H.A.R. Tilaar (2004). Multikulturalisme. Jakarta: Grasindo.

9. JA, Denny. (2015). Menjadi Indonesia Tanpa Diskriminasi. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

10.

Jacobson, David, Reading Ethnography, State University of New York: New York, 1991.

11. Kaplan (1990). Teori Budaya. Jakarta: Pustaka Pelajar

12.

Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi: Pokok-pokok etnografi, Jilid II, Rineka Cipta, Jakarta, 2002.

(7)

13. --- (1994). Kebudayaan dan Mentalitas Pembangunan. Jakarta: Gramedia.

14.

--- Beberapa Pokok Antropologi Sosial, Dian Rakyat, Jakarta. 1967.

15. --- Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Djambatan, Jakarta, 1971.

16. Mochtar Lubis (2001). Manusia Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor

17. Muhammad Rusli karim (1999). Seluk Beluk Perubahan Sosial. Surabaya: Usaha Nasional.

18. Ni’mah, Zulfatun. (2011). Mengenal Kajian Etnografi. Teras: Yogyakarta.

19. Raharjo, Soetjipto. (2002). Kajian Etnografi (Perkembangan Metode dan Pilihan Masalah). Genta Publising: Yogjakarta.

20. Spradley, James. Metode Penelitian Etnografi, Tiara Wacana, Yogyakarta, 2006.

21. Suhandi (1987). Pola Hidup Masyarakat Indonesia. Bandung: UNPAD.

22. Suwarsono dan Alvin Y. So. (2006). Perubahan Sosial dan Pembangunan. Pustaka LP3ES: Jakarta.

23. Tim Riset Kebudayaan Nasional LIPI (1984). Kapita Selekta Manifestasi Budaya Indonesia. Jakarta: LIPI

.

24. Van Peurseun (1997). Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Mengetahui, Tarutung, Februari 2024

Ketua Prodi Sosiologi Agama Dosen

(8)

Elvri Teresia Simbolon, S.Sos., M.Pd Jupalman Welly Simbolon, M.Si

NIP. 197011202005012001 NIP. 198608052019031002

(9)

KONTRAK PERKULIAHAN

Nama Mata Kuliah : Kajian Etnografi Kode Mata Kuliah : SOS030122

Bobot SKS : 2 SKS

Semester : IV (Empat)

Hari Pertemuan : Senin Dan Selasa

Jam / Pukul : Senin 10.00 – 11.40 WIB (Group A) Selasa10.40 – 12.20 WIB (Group B) Tempat Perkuliahan : Senin – Ruang SA 2

Selasa – Ruang SA 1

Dosen Pengampu : Jupalman Welly Simbolon, M.Si

No HP / email : 082274343094/ domuhasolon@gmail.com 1. Manfaat Mata Kuliah

Dengan belajar mata kuliah ini, mahasiswa akan mampu berpikir secara logis, kritis, terstruktur dan sistematis. Kemampuan ini akan digunakan dalam interpretasi terhadap Kajian Etnografi, evaluasi terhadap sebuah argumen, serta untuk membangun sebuah argumen yang logis. Pada saat menganalisis kondisi sosial, para peneliti membutuhkan kemampuan tersebut agar pesan yang mereka sampaikan dapat diterima oleh masyarakat.

2. Deskripsi Mata Kuliah

Dalam perkuliahan ini dibahas tentang studi ilmu Etnografi melalui analisis etnografi, tiap-tiap unsur kebudayaan dilihat dan ditempatkan dalam konteks pola kebudayaan Masyarakat, sehingga menampakkan ciri-ciri karakteristik dari masyarakatnya. Etnografi merupakan usaha untuk mencatat dan sekaligus memahami kebudayaan masyarakat sebagaimana adanya, berdasarkan pola berpikir dan kepentingan masyarakat. Analisis etnografi berusaha untuk memperoleh pengetahuan tentang kebudayaan masyarakat sedalam mungkin dan sesesuai mungkin dengan maksud dan pemikiran kelompok pendukungnya (masyarakat). Peranan analisis etnografi terhadap pembangunan nasional merupakan alat yang efektif dalam usaha membantu menyusun rencana dan pelaksanaan pembangunan. Etnopedagogik adalah praktek pendidikan berbasis kearifan lokal.

Etnopedagogik memandang pengetahuan atau kearifan lokal (local knowledge, local wisdom) sebagai sumber inovasi dan keterampilan yang dapat diberdayakan demi kesejahteraan masyarakat. Pengenalan terhadap budaya lokal kepada peserta didik sangat diperlukan sehingga mereka dapat menghayati budayanya dan dirinya sendiri. Dengan pemaparan etnografi yang selalu berkenaan dengan totalitas unsur-unsur kebudayaan yang diharapkan mampu menjadi modal guna terciptanya suatu kesatuan Masyarakat yang dapat bertukar pikiran, kerjasama, saling menghargai, saling membutuhkan dan memandang perbedaan itu sebagai potensi yang berguna bagi berbagai pihak, yang akhirnya mampu hidup berdampingan secara damai.

3. Capaian Pembelajaran Lulusan

Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah dalam mengembangkan pemikiran kritis, logis, kreatif, inovatif dan sistematis serta memiliki keingintahuan intelektual untuk memecahkan masalah pada tingkat individual dan kelompok dalam komunitas akademik dan non-akademik

(10)

4. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah dalam mengembangkan pemikiran kritis, logis dan sistematis dalam memecahkan masalah akademik dan non-akademik.

5. Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini bervariasi; seperti:

1) Ceramah

2) Active Knowledge Sharing (AKS) 3) Discovery Learning

4) Contextual Learning 5) Test Tertulis

6. Materi Pokok

A. Materi Pertemuan 1

Kontrak Kuliah, Penjelasan RPS dan konsep dasar Kajian Etnografi.

B. Materi Pertemuan 2

Ruang Lingkup Kajian Etnografi C. Materi Pertemuan 3

Kerangka Etnografi D. Materi Pertemuan 4

Kerangka Etnografi (lanjutan) E. Materi Pertemuan 5

Kerangka Etnografi (lanjutan) F. Materi Pertemuan 6

Karakteristik Kajian Etnografi G. Materi Pertemuan 7

Potret Etnografi di Indonesia H. Materi Pertemuan 8

Ujian Tengah Semester I. Materi Pertemuan 9

Metode Penelitian Etnografi.

J. Materi Pertemuan 10

Metode Penelitian Etnografi (lanjutan) K. Materi Pertemuan 11

Metode Penelitian Etnografi pada objek penelitian Sosiologi Agama L. Materi Pertemuan 12

Analisis Data Etnografi M. Materi Pertemuan 13

Etnopedagogik N. Materi Pertemuan 14

Etnografi Digital dan Etnografi Visual O. Materi Pertemuan 15

Mini riset dan belajar mandiri P. Materi Pertemuan 16

Ujian Akhir Semster

(11)

7. Bahan Bacaan / Referensi

1. Anwar, Yesmil dan Adang. (2008). Pengantar Kajian Etnografi. PT. Grasindo:

Bandung.

2. Ahimsa-Putra, HS, “Etnisains dan Etnometodologi”, Sebuah Perbandingan”, dalam Masyarakat Indonesia, LIPI: Jakarta 1986.

3. Ayatrohaedi (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Pustaka Jaya.

4. Bakhrul Amal. (2018). Hukum & Masyarakat, Sejarah, Politik dan Perkembangnnya.

Thafa Media: Yogjakarta.

5.

Endrawarsa S, Metodologi Penelitian Kebudayaan, Gadjah Mada University Press:

Yogyakarta, 2003.

6. Ernst Cassirer (1987). Manusia dan Kebudayaan. Jakarta: Gramedia.

7. Fuady, Munir. (2002). Teori-Teori Dalam Kajian Etnografi. Kencana Prenana Media Group: Jakarta.

8. H.A.R. Tilaar (2004). Multikulturalisme. Jakarta: Grasindo.

9. JA, Denny. (2015). Menjadi Indonesia Tanpa Diskriminasi. Gramedia Pustaka Utama:

Jakarta.

10.

Jacobson, David, Reading Ethnography, State University of New York: New York, 1991.

11. Kaplan (1990). Teori Budaya. Jakarta: Pustaka Pelajar

12.

Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi: Pokok-pokok etnografi, Jilid II, Rineka Cipta, Jakarta, 2002.

13. --- (1994). Kebudayaan dan Mentalitas Pembangunan. Jakarta: Gramedia.

14.

--- Beberapa Pokok Antropologi Sosial, Dian Rakyat, Jakarta. 1967.

15. --- Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Djambatan, Jakarta, 1971.

16. Mochtar Lubis (2001). Manusia Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor

17. Muhammad Rusli karim (1999). Seluk Beluk Perubahan Sosial. Surabaya: Usaha Nasional.

18. Ni’mah, Zulfatun. (2011). Mengenal Kajian Etnografi. Teras: Yogyakarta.

19. Raharjo, Soetjipto. (2002). Kajian Etnografi (Perkembangan Metode dan Pilihan Masalah). Genta Publising: Yogjakarta.

20. Spradley, James. Metode Penelitian Etnografi, Tiara Wacana, Yogyakarta, 2006.

(12)

21. Suhandi (1987). Pola Hidup Masyarakat Indonesia. Bandung: UNPAD.

22. Suwarsono dan Alvin Y. So. (2006). Perubahan Sosial dan Pembangunan. Pustaka LP3ES: Jakarta.

23. Tim Riset Kebudayaan Nasional LIPI (1984). Kapita Selekta Manifestasi Budaya Indonesia. Jakarta: LIPI

.

24. Van Peurseun (1997). Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

8. Tugas-tugas

Tugas-tugas yang diberikan kepada mahasiswa adalah berupa:

1) Praktek sesuai topik yang dibahas 2) Tugas Tertulis

3) Kuis

9. Kriteria dan Standar Penilaian

Penilaian meliputi Sikap (15%), Tugas (terstruktur: 15% & mandiri: 15%), mid-test (25%), dan Ujian Akhir Semester (30%). Namun selain hal wajib tersebut, dosen juga menilai proses yang terjadi selama perkuliahan, kehadiran, keaktifan dalam memberikan respon selama perkuliahan, kerapian, tingkah laku, presentase kelompok, serta

kesopanan.

Uraian standar penilaian adalah sebagai berikut:

1) Sikap = 15 %, diperoleh mahasiswa dari sikap, perbuatan, tingkah laku, serta keaktifan mahasiswa merespon perkuliahan pada saat dosen memberikan pertanyaan setiap masuk perkuliahan, dan pada saat presentase tugas kelompok maupun

individu.

2) Tugas = 30%, diperoleh mahasiswa dari tugas-tugas yang diberikan kepada mahasiswa selama proses perkuliahan, baik dalam bentuk individu maupun kelompok, baik itu terstruktur maupun tidak (15%), ditambah dengan tugas akhir (15%);

3) Mid-test = 25%, diperoleh dari hasil mid semester mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan selama 7 pertemuan;

4) Ujian Akhir Semester = 30%, diperoleh dari nilai ujian akhir semester yang dilakukan setelah pertemuan memenuhi batas 14x pertemuan perkuliahan.

Pertemuan ke-16 merupakan ujian akhir semester yang dilakukan setelah proses pembelajaran berakhir. Nilai akhir mahasiswa terdiri dari empat komponen di atas, kemudian ditambah dengan hal-hal lain yang menjadi perhatian seperti disebutkan di atas yang digunakan untuk menambah nilai tugas, sehingga nilai akhir mahasiswa dapat memenuhi target yang ditentukan. Seluruh komponen penilaian (4 aspek) harus lengkap, apabila tidak melengkapi sampai 1 (satu) minggu setelah ujian akhir berlangsung, mahasiswa dinyatakan tidak lulus mata kuliah yang bersangkutan.

10. Tata Tertib Siswa dan Dosen

(13)

Dalam mengikuti perkuliahan mahasiswa harus mematuhi segala aturan yang ditetapkan oleh dosen, seperti di bawah ini:

1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada mata kuliah Kearifan Lokal (dibuktikan dengan KRS).

2) Memasuki perkuliahan tepat waktu. Hanya diberikan 15 menit dispensasi bagi mahasiswa yang terlambat; bagi yang melewati waktu yang telah ditentukan, mahasiswa tetap diperbolehkan mengikuti perkuliahan, namun tidak diperkenankan menandatangani daftar hadir.

3) Harus menghadiri perkuliahan sebanyak 75% dari pertemuan yang telah ditetapkan.

Bagi mahasiswa yang kehadirannya kurang dari 75%, tidak diperkenankan mengikuti UAS dan oleh sebab itu akan otomatis gagal dalam mata kuliah ini.

4) Mahasiswa yang tidak bisa menghadiri perkuliahan pada hari yang telah ditetapkan wajib memberikan informasi melalui komisaris kelas atau mengirim sms/chats kepada dosen yang bersangkutan dengan mengacu pada aturan dan etika menghubungi dosen melalui pesan elektronik.

5) Tidak mengaktifkan handphone (HP) selama perkuliahan.

6) Memiliki tingkah laku, perbuatan, dan sikap yang baik; baik di dalam perkuliahan, di lingkungan kampus, maupun di luar kampus, selama menjadi mahasiswa yang mengikuti perkuliahan.

7) Berpakaian yang rapi dan sopan.

8) Tidak memakai sandal saat pertemuan tatap muka.

9) Tidak memakai kaos saat pertemuan daring.

10)Memiliki grup WhatsApp sehingga diskusi dan informasi dapat dilakukan dengan kondusif dan aktif.

11)Memiliki kelompok presentasi, aktif dalam diskusi, dan tidak mengganti anggota kelompok tanpa izin dari dosen bersangkutan.

12)Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas yang diberikan pada waktunya, akan berakibat pengurangan nilai atau bahkan penolakan terhadap tugas yang diserahkan.

13)Mahasiswa berhak memberikan pertanyaan, ide, kritik, saran, koreksi, atau masukan kepada kelompok penyaji, juga tidak menutup kemungkinan kepada dosen yang memberikan perkuliahan, secara sopan.

14)Mahasiswa yang ingin berbicara di dalam kelas untuk memberikan masukan, pertanyaan, kritik dan lain-lain, haruslah dengan sopan serta dengan menyebutkan identitas.

15)Penilaian akhir diberikan berdasarkan:

a. Keaktifan dalam memberikan pertanyaan, ide, saran, kritik, dan lainnya.

b. Kehadiran perkuliahan.

c. Tugas-tugas.

d. Sikap dan tingkah laku.

e. Ujian Pertengahan Semester.

f. Ujian Hasil Semester.

(14)

g. Hal lain yang berkembang dalam perkuliahan akan disepakati dalam

perkuliahan! Disamping aturan yang harus diikuti oleh mahasiswa, dosen juga harus:

i Hadir tepat waktu saat perkuliahan.

ii Memberikan kabar berita atas ketidakhadiran dalam perkuliahan.

iii Apabila proses pembelajaran tidak dapat berlangsung karena hal tertentu, maka dosen harus memberikan informasi serta memberikan bahan

perkuliahan yang dibutuhkan.

iv Menerima kritik dan saran mahasiswa secara terbuka.

v Melakukan penilaian secara objektif.

11. Jadwal Kuliah

Perkuliahan dilaksanakan setiap minggu, pada hari Senin pukul 10.00 – 11.40 WIB (Group A) dan Selasa pukul 10.40 – 12.20 WIB (Group B).

12. Lain-lain

Apabila ada hal-hal di luar kesepakatan ini yang perlu disepakati, dapat dibicarakan secara teknis pada setiap acara perkuliahan. Apabila ada perubahan isi kontrak perkuliahan, akan ada pemberitahuan terlebih dahulu. Kontrak Perkuliahan ini dilaksanakan mulai dari disampaikannya kesepakatan ini.

Disepakati oleh:

Tarutung: Februari 2024

Perwakilan Mahasiswa (Grup A) Dosen Pengampu MK

Devith Rohjer Sinamo Jupalman Welly Simbolon, M.Si

Mengetahui:

Ketua Prodi Sosiologi Agama

Elvri Teresia Simbolon, S.Sos., M.Pd

(15)

Disepakati oleh:

Tarutung: Februari 2024

Perwakilan Mahasiswa (Grup B) Dosen Pengampu MK

Swiamanto Sihombing Jupalman Welly Simbolon, M.Si

Mengetahui:

Ketua Prodi Sosiologi Agama

Elvri Teresia Simbolon, S.Sos., M.Pd

(16)

Daftar Mahasiswa Yang Mengontrak Mata Kuliah Grup A

No Nama Tanda Tangan

1 MICHAEL ANDREAN SIRAIT

2 VIVI ANGELIN HUTABARAT

3 ENJEL S SIHOMBING

4 NOVA ELISAH SIMBOLON

5 HANA GUSTINA RANGKUTI

6 MARLIUS BUULOLO

7 RAYMOND SINURAT

8 THEOFILUS MANDOWALLY

9 DAVID MANDOBAR

10 MAIKEL INDOUW

11 DEVITH ROHJER SINAMO

12 GRESMAWATI MARTIANNAGULTOM

13

(17)

WINDA GULTOM

14 YENNY OKTAVIA NAINGGOLAN

15 CITRA NINGSIH MARDALENALASE

16 RINCE YARNI PUTRI WARUWU

17 SEPRIANUS GULO

Dosen Pengampu Mata Kuliah

Jupalman Welly Simbolon, M.Si

Daftar Mahasiswa Yang Mengontrak Mata Kuliah Grup B

No Nama Tanda Tangan

1 SUSI MURNI LASE

2 SWIAMANTO SIHOMBING

3 AGUSTINA ROMAITO SIMARMATA

4 FEBRIAN JORDAN MANALU

5 JOEL T. H. SIMORANGKIR

6 PAHSYA LAURA CARAVELLA

RAMBE

7 TARIDA WASTI HUTABARAT

8 OKY OKTAVIANI PANE

9 THERESIA PANGGABEAN

10 AGNES MONICA PANJAITAN

11 CHRISTIAN M. P. HUTABARAT

12 DESIYANTI SIMBOLON

13

(18)

NIAT JESERLIN GEA

14 HERLITA POLINA HUTAGALUNG

15 DJEFRIN ZALUKHU

16 GITA REVALINA

Dosen Pengampu Mata Kuliah

Jupalman Welly Simbolon, M.Si

Referensi

Dokumen terkait

(Studi Analisis Naratif Deskriptif Budaya Siri’ pada Masyarakat Bugis dalam Film Uang Panai‟ (Uang

Skripsi dengan judul “Pemertahanan Budaya Masyarakat Cina Benteng di Tangerang Tahun 1965-2000” ini membahas tentang sejarah masyarakat etnis Cina Benteng di

Wujud Kearifan Budaya Lokal Masyarakat Using Kemiren Dalam Mendukung Pariwisata Budaya Banyuwangi; Umi Akroma Sapii, 110903102011; 2014 : 70 halaman; Jurusan Ilmu

Penelitian etnografi dalam hal ini berfungsi untuk mengkonsepsi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat Bali Aga di desa Trunyan sebagai pusat pembudayaan,

Tujuan yang hendak dicapai adalah (a) memahami persepsi dan pandangan masyarakat budaya Jawa Mataraman terhadap kritik, (b)memahami strategi kesantunan kritik yang

(Studi Analisis Naratif Deskriptif Budaya Siri’ pada Masyarakat Bugis dalam Film Uang Panai‟ (Uang

Dokumen ini membahas tentang hakikat kata dan jenis-jenis kata yang penting dalam memahami

ETNOGRAFI DEFINISI ETNOGRAFI Etnografi adalah penelitian yang dilakukan terhadap kehidupan suatu kelompok masyarakat secara alami untuk mempelajari dan menggambarkan pola budaya