• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sambutan Ketua Panitia - Jurnal Online UM Jember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Sambutan Ketua Panitia - Jurnal Online UM Jember"

Copied!
252
0
0

Teks penuh

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada Pasal 48 menyebutkan bahwa salah satu dari 17 upaya kesehatan komprehensif adalah Pelayanan Kesehatan Tradisional. Sedangkan Peraturan Pemerintah nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional mengatur tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional. Keperawatan sebagai bagian dari pelayanan kesehatan dapat menggunakan terapi komplementer dan alternatif sebagai salah satu tindakan dalam memberikan asuhan keperawatan.

Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional. Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan pengetahuan dan nasehat keperawatan yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat, baik sehat maupun sakit. Lebih lanjut dalam undang-undang kesehatan ini juga disebutkan bahwa pelayanan kesehatan meliputi upaya kesehatan yang dapat berupa upaya meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, menyembuhkan penyakit, dan memulihkan kesehatan.

Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan pengetahuan dan nasehat keperawatan yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat, baik sehat maupun sakit. Berdasarkan ketentuan dalam kebijakan undang-undang kesehatan dan undang-undang keperawatan, yang dimaksud dengan pelayanan keperawatan adalah satu kesatuan (bagian yang tidak terpisahkan) dari pelayanan kesehatan yang meliputi upaya meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, menyembuhkan penyakit, dan memulihkan kesehatan.

Permenkes Nomor : 1109/Menkes/PER/IX/2007 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer-Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Pelayanan keperawatan dilakukan melalui asuhan keperawatan yang dapat dilakukan dan dikembangkan berdasarkan pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan kegunaan dan keamanannya. Undang-undang juga memberikan kewenangan kepada perawat untuk melakukan manajemen keperawatan komplementer dan alternatif. Terkait dengan kewenangan perawat untuk melakukan intervensi komplementer dan alternatif, hal ini lebih diperkuat dalam peraturan kebijakan dan/atau keputusan Menteri Kesehatan, yaitu:

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Kepmenkes. Ri.) Nomor 1076/Menkes/Sk/Vii/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional 1076/Menkes/Sk/Vii/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional.

Pengaruh Senam Prolanis Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Di Desa Glagahwero Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Pengaruh pelatihan anti hipertensi pada lansia terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di Desa Kemuningsari Lor Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Populasi penelitian ini adalah seluruh lansia hipertensi yang belum pernah mengkonsumsi jus tomat dan rutin memeriksakan tekanan darahnya di Lawang yaitu 30 orang.

Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan jus tomat dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi dengan nilai p = 0,000. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi yang belum pernah mengonsumsi jus tomat, dan berjumlah 30 orang yang memeriksakan tekanan darahnya secara rutin. Variabel dalam penelitian ini adalah perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi yang mengkonsumsi jus tomat dengan parameter: tekanan darah pada penderita hipertensi sebelum dan sesudah mengkonsumsi jus tomat.

Tekanan darah sistolik dan diastolik yang diperoleh sebagian besar responden sebelum mengonsumsi jus tomat berada pada ambang batas hipertensi. Terdapat pengaruh yang signifikan pemberian jus tomat terhadap tekanan darah lansia hipertensi di daerah Lawang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh bekam kering terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi.

Kesimpulan penelitian ini adalah terapi bekam kering berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah sistolik pada lansia penderita hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh terapi bekam kering terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di PSTW Jember. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata tekanan darah pretest dan posttest pada kelompok intervensi.

Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna rerata tekanan darah sebelum dan sesudah tes pada kelompok kontrol. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rerata tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian terapi bekam kering pada kelompok intervensi. Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon pada kelompok kontrol menunjukkan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar 0,46.

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna rerata tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan terapi bekam kering pada kelompok intervensi. Oleh karena itu dapat disimpulkan bekam kering berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah sistolik pada lansia hipertensi di PSTW Jember. Berdasarkan temuan penelitian, peneliti menunjukkan bahwa bekam kering memberikan manfaat nyata dalam menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi.

Terdapat penurunan rata-rata tekanan darah pada lansia penderita hipertensi setelah diberikan terapi cangkir kering, hal ini menunjukkan bahwa cangkir kering memberikan pengaruh yang baik terhadap tekanan darah lansia hipertensi.

Tabel 1. NCCAM Classification for Complementary Therapies and Examples of Therapies
Tabel 1. NCCAM Classification for Complementary Therapies and Examples of Therapies

SERUT PANTI JEMBER) Rofidatul Inayah 1 *, Arfajah 2 , Latifa Aini 3

TENTANG TARGET KELAHIRAN IBU HAMIL MENGGUNAKAN AKSES MODEL KOMUNITAS SEBAGAI MITRA DI DESA KARANGASEM. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektivitas kelas antenatal dalam meningkatkan pengetahuan tentang pelayanan antenatal pada ibu hamil di Dusun Adean Desa Glagahwero Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Selain upaya tersebut, petugas kesehatan juga telah memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil pada setiap pertemuan Posyandu.

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan pada bulan November 2017 di Dusun Karangasem, Desa Glagahwero, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember dengan melakukan wawancara tidak terstruktur pada ibu hamil. Frekuensi ibu hamil berdasarkan tingkat pengetahuan tentang pelayanan antenatal dan kelas ibu hamil di Dusun Karangasem Desa Glagahwero Kabupaten Jember. Frekuensi ibu hamil berdasarkan kunjungan rutin pemeriksaan kehamilan pada pelayanan kesehatan di Dusun Karangasem Desa Glagahwero Kabupaten Jember.

Frekuensi ibu hamil berdasarkan hasil pre test mengenai kelas kehamilan dan antenatal di pelayanan kesehatan di. Frekuensi ibu hamil berdasarkan hasil post test mengenai kelas kehamilan dan antenatal di pelayanan kesehatan di Dusun Karangasem Desa Glagahwero Kabupaten Jember . Pada Tabel 1 diketahui bahwa responden pada penelitian ini adalah ibu hamil yang mayoritas berusia 20 – 30 tahun.

Pengetahuan yang kurang mengenai pemeriksaan kehamilan dan kelas ibu hamil dapat mempengaruhi status kesehatan ibu hamil. Tabel 4 menunjukkan frekuensi ibu hamil yang memiliki kebiasaan tidak rutin melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan. Tabel 5 menunjukkan skor pre-test ibu hamil mengenai pengetahuan pentingnya mengikuti kunjungan dan kelas pemeriksaan kehamilan bagi ibu hamil, dengan mayoritas ibu hamil memperoleh nilai buruk.

Rendahnya nilai tersebut disebabkan kurangnya paparan informasi kesehatan yang diterima ibu hamil. Berdasarkan model Masyarakat sebagai mitra, terdapat beberapa faktor yang mungkin melatarbelakangi rendahnya pengetahuan ibu hamil mengenai pentingnya kunjungan antenatal dan kursus bagi ibu hamil. Sistem kesehatan yang berlaku di lingkungan ibu hamil mempengaruhi perubahan perilaku dalam mengakses pelayanan kesehatan.

Referensi

Dokumen terkait