• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-78 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2023

N/A
N/A
Junaida H.ismail

Academic year: 2024

Membagikan " SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-78 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2023"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Sambutan-Amanat Pembina Upacara 17 Agustus 2023 Resmi dari Kemdikbud SAMBUTAN

MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI PADA UPACARA PERINGATAN

HARI ULANG TAHUN KE-78 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2023 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua, Om swastiastu,

Namo buddhaya, Salam kebajikan, Rahayu,

Saudara saudariku sebangsa dan setanah air,

Dari para pendahulu bangsa, kita belajar bahwa kemerdekaan adalah sesuatu yang harus diperjuangkan. Kemerdekaan Indonesia tidak dihadiahkan oleh bangsa asing, tetapi

dipertaruhkan dengan seluruh jiwa dan raga. Perjuangan itu masih kita teruskan sampai hari ini dengan Merdeka Belajar yang telah kita gerakkan selama empat tahun terakhir.

Layaknya perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan Republik Indonesia, Merdeka Belajar juga digerakkan oleh seluruh lapisan masyarakat dengan semangat gotong royong. Kolaborasi dalam menghadirkan transformasi telah melahirkan banyak perubahan terbesar dalam

perjalanan dunia pendidikan di Indonesia.

Dengan implementasi Kurikulum Merdeka, para peserta didik dan para pendidik kita sekarang telah merasakan keleluasaan dalam belajar dan mengajak. Kemerdekaan tersebut sudah dirasakan di lebih dari 250 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Hal tersebut didukung dengan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, di mana anak-anak kita

mendapatkan kemerdekaan yang lebih besar untuk mengembangkan kemampuan fondasional.

Melalui gerakan ini, kami mengajak para pendidik dan orang tua untuk memahami bahwa keberhasilan belajar anak usia dini tidak terbatas pada baca, tulis, hitung, tetapi juga kemampuan literasi dan numerasi, keterampilan berkomunikasi, dan karakter yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Didukung dengan Permendikbudristek tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan, semua warga sekolah semakin terjamin haknya untuk belajar, berkarya, dan bekerja dengan aman dan nyaman. Gotong royong semua pihak, mulai dari kementerian, pemerintah daerah, warga satuan pendidikan, sampai keluarga, merupakan kunci dari

penghapusan segala bentuk kekerasan di lingkungan pendidikan.

Komitmen untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru, program seleksi guru ASN PPPK juga terus diselenggarakan dengan melibatkan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah. Berkat gotong royong ini, kita berhasil mencetak rekor dengan merekrut 544 ribu guru ASN PPPK, dan jumlah ini akan terus meningkat sampai tercapai target satu ju ta guru diangkat sebagai ASN PPPK.

Untuk jenjang pendidikan tinggi, program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka juga telah berhasil mengubah hidup lebih dari 760 ribu mahasiswa. Kesempatan belajar di luar kampus, baik di industri, di sekolah, sampai di lingkungan masyarakat, memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi generasi muda Indonesia untuk memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara.

Perjuangan kita dalam menggerakkan Merdeka Belajar dalam empat tahun terakhir semakin menunjukkan pentingnya gotong royong untuk mewujudkan kemerdekaan dalam sistem pendidikan Indonesia. Untuk terus maju, kita harus terus melaju. Mari melanjutkan semangat para pendahulu kita untuk senantiasa bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar.

Terima kasih,

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Om shanti, shanti, shanti, om,

Namo buddhaya.

(2)

Nadiem Anwar Makarim

Baca artikel detiksumut, "Sambutan-Amanat Pembina Upacara 17 Agustus 2023 Kemdikbud dan Link PDF-nya" selengkapnya https://www.detik.com/sumut/berita/d-6879003/sambutan- amanat-pembina-upacara-17-agustus-2023-kemdikbud-dan-link-pdf-nya.

(3)

Amanat Pembina Upacara 17 Agustus 2023 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hadirin yang yang saya hormati, untuk menggelorakan semangat kita semua pada kesempatan berbahagia ini, terlebih dahulu mari bersama-sama kita pekikkan Salam Perjuangan:

Merdeka!

Merdeka!

Merdeka!

Hari ini adalah hari yang sangat istimewa bagi seluruh Bangsa Indonesia. Atas berkah dan rahmat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, kita dapat menikmati kemerdekaan, yang tepat hari ini menginjak 78 tahun. Kemerdekaan ini buah dari kegigihan perjuangan panjang para pahlawan bangsa. Tanpa kenal kata menyerah, pahlawan pendahulu mengorbankan tenaga, harta, dan bahkan tetesan darah dalam mengusir penjajah, demi kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Meski dihadapkan keadaan yang sangat sulit pada saat itu, para pahlawan tidak mengeluh, harapan terus dikobarkan, dengan menjunjung semangat gotong royong dan rasa persatuan berjuang sekuat tenaga melawan penjajah, untuk merebut dan mempertahankan kedaulatan bangsa.

Dalam sebuah pidatonya, Ir. Soekarno pernah mengatakan bahwa kemerdekaan merupakan jembatan emas bagi bangsa Indonesia untuk mencapai kehidupan yang adil dan makmur.

Marilah dengan memperingati Kemerdekaan Indonesia yang ke-78 ini, kita contoh sikap para pahlawan yang rela berkorban, tanpa pamrih, serta menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan.

Tidak seperti yang kita lihat saat ini, kita contoh sikap para pahlawan yang rela berkorban, tanpa pamrih, serta menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Tidak seperti yang kita lihat saat ini, masing-masing golongan atau kelompok maupun pribadi hanya mementingkan kepentingan mereka sendiri.

Kiranya cukup sekian pidato dari saya, dan terima kasih atas perhatiannya. Namun sebelum saya akhiri sambutan saya ini, terlebih dahulu saya mohon maaf bilamana ada kata-kata saya yang kurang berkenan di hati seluruh hadirin.

Dirgahayu Indonesia!

Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(4)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua.

Merdeka!

Yth. Bapak/ibu ... yang berbahagia...

Marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wa ta'ala karena atas rahmat dan rida-Nya kita dapat berkumpul untuk melaksanakan upacara yang paling istimewa bagi seluruh rakyat Indonesia pada tahun 2023 ini yakni kita mengenang bersama-sama suatu hari yang paling bersejarah bagi bangsa kita yaitu upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 dalam keadaan sehat wal'afiat.

Pada momentum istimewa ini selaku Pembina Upacara dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-78 ini saya akan menyampaikan sebuah pesan dan makna kemerdekaan.

Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita. Mulai saat ini kita menyusun negara kita, negara merdeka, negara Republik Indonesia yang merdeka, kekal, dan abadi. Insya Allah, Allah memberkahi kemerdekaan kita itu, kemerdekaan seluruh rakyat Indonesia.

Bapak/ibu yang saya hormati serta anak-anakku siswa-siswi yang berbahagia.

Pidato yang disampaikan Bung Karno tadi memang sangat sederhana namun sarat dengan makna. Semoga kita semua yang diberi Allah kesempatan hidup saat ini dapat mengambil peran masing-masing dengan melaksanakan setiap tugas dengan penuh tanggung jawab untuk meneruskan cita-cita perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Untuk mengisi kemerdekaan ini sebagai implementasi dari rasa cinta kepada Indonesia hendaknya kita mau mengorbankan beberapa hal dalam hidup kita demi kemajuan bangsa Indonesia yang sesuai dengan kapasitas kita masing-masing, sebagai guru hendaknya mampu mendidik dan membimbing siswa-siswinya dengan baik, guru yang mampu memberikan suri tauladan yang baik terhadap siswa-siswinya sehingga guru dapat dijadikan figur positif bagi siswa-siswinya.

Juga sebagai siswa, semua dapat berperan serta aktif dalam mengisi kemerdekaan ini untuk senantiasa meningkatkan prestasi akademiknya dengan rajin belajar di sekolah maupun di rumah, semangat bersekolah, tidak mudah putus asa, patuh dan taat pada orang tua dan guru, serta mampu menunjukkan jati diri sebagai siswa yang bangga sebagai warga negara

Indonesia sehingga kelak mampu berperan serta aktif dan positif di dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi mewujudkan Indonesia yang bermartabat di dunia dan beruntung kelak di akhirat.

Bapak/Ibu guru dan hadirin sekalian serta anak-anakku siswa-siswi yang berbahagia.

Selaku pribadi saya menyampaikan penghargaan, rasa hormat, dan terima kasih yang tak terhingga kepada semua rekan-rekan Guru beserta Staf TU yang dengan sepenuh hati telah rela mengabdikan diri untuk kemajuan positif untuk sekolah dengan tetap saling aktif bekerja sama dan bersinergi, saling menguatkan, menjaga, dan mengangkat nama baik sekolah tentunya dalam bidang Pendidikan.

Semoga amanat pembina yang telah kami sampaikan dapat dapat bermanfaat bagi kita semua.

Aamiin.

(5)

Amanat Pembina Upacara 17 Agustus 2023 Bismillahirrahmaanirrahiim.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah karena masih memberika kita kesempatan untuk berkumpul pada hari yang berbahagia ini.

Hadirin yang saya hormati.

Tak terasa, Indonesia memasuki umur yang ke-78 pada tahun 2023 dalam merayakan kemerdekaannya.

Semoga di umur yang ke-78 Indonesia makin jaya dan makmur, serta mendapat kemerdekaan yang seutuhnya.

Pada hari kemerdekaan ini, cobalah kita isi dengan suka cita dan penuh perenungan. Momen ini harus bisa menjadi awal untuk hidup lebih merdeka lagi.

Sebab pada dasarnya, merdeka bukan melulu lepas dari penjajahan. Namun, merdeka yang utuh adalah merdeka dari rasa dengki, merdeka dari rasa iri, dan merdeka dari prasangka buruk.

Ini menjadi penting dalam hidup bersosial saat ini. Pasalnya, kita sering mendengar atau melihat, banyaknya konflik sosial yang terjadi di Indonesia.

Mirisnya, konflik yang terjadi bukan karena persoalan besar, lebih banyak karena hal-hal yang kecil. Maka dari itu, marilah kita melepas segala penyakit hati agar hidup tenteram bersama semasa anak bangsa.

Tak jarang pula, konflik muncul karena adanya perbedaan. Padahal bila direnungi bersama, perbedaan adalah ciri khas dan kekuatan dari bangsa Indonesia.

Jadikanlah perbedaan untuk saling menguatkan, agar Indonesia mampu menjadi bangsa yang besar.

Jangan ada lagi adu sikut antara satu sama lain. Berusahalah menyibukkan diri untuk memajukan negara, cobalah untuk merdeka dari hal-hal yang bikin kita berkonflik, marilah merdeka dengan seutuhnya.

Oleh karena itu, selain merayakan kemerdekaan dengan suka cita, ayo kita renungi kembali makna merdeka yang sebenarnya.

Contoh konkret yang bisa kita lakukan, seperti saling menghormati, saling menghargai, dan saling mengerti.

Kemudian jangan lupa untuk selalu mendoakan jasa para pahlawan yang sudah memberikan kemerdekaan bagi kita.

Sekali lagi, marilah merdeka dengan sebenar-benarnya. Jangan mau lagi kita dikekang oleh pikiran-pikiran buruk yang dapat melahirkan konflik di antara kita.

Terakhir, marilah kita berdoa kepada Allah semoga Indonesia selalu dinaungi oleh kebaikan dan keberkahan.

Semoga amanat singkat ini mempunyai dampak dan manfaat. Terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(6)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Damai Sejahtera bagi kita semua,

Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.

Yang saya hormati (...)

Jika mengambil perspektif pemikiran Generasi Milenial, Pancasila pasti akan dilihat dari nilai guna dan manfaatnya bagi kehidupan. Bagi mereka, aktualisasi Pancasila jelas membutuhkan cara-cara dan metode berbeda dari model yang dilakukan sekarang.

Secara lini waktu, generasi milenial inilah, yang akan menduduki posisi kepemimpinan pada saat "Indonesia Emas" di tahun 2045 nanti, sekaligus menjadi pilar kebangkitan bangsa seiring Bonus Demografi Tahun 2030.

Bertolak dari hal tersebut, bangsa ini memang harus mengkreasi pendekatan baru, agar Pancasila secara nalar bisa diterima, dan secara sadar menjadi living ideology. Tak hanya menjadi retorika semata, tetapi benar-benar dapat diterapkan walau sesederhana apapun.

Sehingga menjadi tugas bangsa ini, untuk bisa merumuskan dialektika, apa nilai-guna Pancasila dan untuk tujuan apa. Lalu, dengan "tool" apa dan bagaimana pencapaiannya.

Manakala jawabannya tidak menunjukkan konektivitas antara makna Pancasila dengan nilai gunanya, maka jangan salahkan jika para milenial akan pesimis terhadap eksistensi Pancasila.

Peserta upacara sekalian,

Itulah tugas besar kita saat ini, untuk bersama-sama menerjemahkan Pancasila, sebagaimana pedoman bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara seperti halnya telah dicontohkan oleh leluhur dan para pemimpin bangsa setelah meraih kemerdekaan Republik Indonesia.

Inilah inti peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI tahun ini, yaitu "Aktualisasi Pancasila, Energi Pertumbuhan Indonesia". Dengan kata lain, aktualisasi Pancasila tidak akan bisa membumi, jika tetap hanya dijadikan mitos, tanpa memiliki model praktis dalam memecahkan masalah hidup masyarakat.

Dengan menjadikan Pancasila ideologi praktis, maka setiap perbedaan dapat diselesaikan secara damai dan bermartabat, karena memiliki landasan nilai-nilai, atas dasar prinsip musyawarah dan mufakat. Tak hanya untuk bangsa Indonesia, tetapi juga untuk perdamaian dunia, selaras dengan tema: Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global.

Dengan didukung penyelenggara negara yang bekerja cerdas dan berkeadilan; pendidik dan pelajar yang ikhlas dan cerdas berlandaskan keilmuan; rohaniawan yang mengamalkan kesalehan ritual dan kesalehan publik; wirausahawan yang inovatif dan didukung warga yang kreatif, maka keberadaan Pancasila akan tertanam dalam seluruh sendi kehidupan.

Bukan hanya semata retorika, tetapi menjadi dialektika dalam praktik-praktik nyata, melanjutkan tekad mulia: Pancasila dalam Perbuatan. Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa

berkenan melimpahkan berkah dan rahmatNya, agar bangsa dan negara ini terselamatkan dari degradasi nilai-nilai Pancasila sebagai pemersatu bangsa.

Referensi

Dokumen terkait

KEPUTUSAN Kepala SMPN 3 Rambang Dangku NOMOR : 003.1/ /2016 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-71 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN

perlu membentuk Panitia Peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan ke 64 Republik lndonesia Kabupaten Nganjuk Tahun 2009 yang ditetapkan dengan Keputusan

Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 426/KPTS/M/2008 tentang Pembentukan Panitia Peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Ke-63 Republik Indonesia di Lingkungan

Pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Rayaoleh korsik/paduan suara; 6.. Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara;