• Tidak ada hasil yang ditemukan

sapta pesona objek wisata pantai purus muaro lasak

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "sapta pesona objek wisata pantai purus muaro lasak"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

SAPTA PESONA OBJEK WISATA PANTAI PURUS MUARO LASAK KECAMATAN PADANG BARAT KELURAHAN

RIMBO KALUANG PADANG Oleh:

Sri Silvia Maulina*Bakaruddin**Yuherman**

Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat*

Dosen Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat**

ABSTRACT

This study aimed to obtain information about public participation in the attraction Purus Beach restless District of Muara Padang Padang Kaluang Rimbo West Village.

This research is qualitative. Engineering researchers is the determination of the informant by purposive sampling is business Attractions, Community. Data was collected through

interviews and documentation.

The results of the field study of how people's participation in coastal objekwisata purus restless District of Muara Padang Padang West Village Rimbo Kaluang as follows: 1)

kebersaihan at Purus Beach Muaro attraction restless still less clean because the lack of public participation in the cleanliness of tourist objects. In keeping proposed by (Bakaruddin 2009: 84) net is a state or condition of environment featuring an atmosphere free of dirt, rubbish, waste, disease and pollution. 2) in terms of good security because of the cooperation of local

communities. Security is when tourists would love to visit someplace where feel safe, comfortable, peaceful, no fear, and ter protected from evil. 3) souvenirs on attraction Purus Beach Muaro Application energetic yet so visitors who come not to bring souvenirs home gained in attraction. 4) Welcoming at Purus Beach attraction has good energetic Muaro it all visible from any public officer or around attractions serve visitors need assistance or information. 5) The Attraction Coolness antai Purus Muaro restless already in tumbuhi trees so add coolness and comfort in the attraction. 6) The beauty of the situation or atmosphere featuring an attractive environment and unsightly. 7) Conditions orderly is something highly coveted by everyone, including wisatawa. Reflecting on a regular atmosphere, neat and smooth and showed a lot of discipline in all aspects of community life.

PENDAHULUAN

Pada hakikatnya wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan secara sukarela yana sifatnya sementara untuk menikmati objek dan daya tarik tertentu (Bakarudin,2009.13).

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam yang sangat potensial. Sumber daya alam ini berupa hasil bumi seperti: hasil sawah dan hasil perkebunan sebagai sumber bahan makanan, tetapi juga terdapat keindahan alam seperti: danau,pantai,dan

(2)

2

gunung. Semua ini menjadi daya tarik dan mampu mengundang serta menimbulkan minat para wisatawan untuk menikmati keindahannya.

Masalah kepariwisataan dilihat sebagai bagian yang erat kaitannya dengan upaya pembangunan ekonomi nasional secara bertahap. Dalam tahap pembangunan ekonomi nasional saat ini pariwisata memberikan sumber terbesar terhadap negara. Jadi apabila terjadi masalah dalam pariwisata itu bukanlah menjadi masalah sederhana karena akan menyangkut seluruh aspek kependudukan manusia.

Baik atau tidaknya suatu daerah wisata kita harus mengetahui faktor-faktor yang sangat menentukan bagi perkembangan pariwisata yaitu: adanya kebebasan untuk bergerak dalam artian melakukan perjalanan, kelengkapan sarana transportasi dan komunikasi, adanya sarana akomodasi, adanya daya tarik Daerah Tujuan Wisata (DTW), adanya dana bagi yang melakukan perjalanan, terjaminnya keamanan Daerah Tujuan Wisata, adanya faktor kemudahan yang lebih besar untuk mengunjungi Daerah Tujuan Wisata, tersedianya unsur-unsur pelayanan yang memadai termasuk bahan- bahan dan sarana informasi (Bakarudin,2009.53). Indonesia mempunyai potensial yang sangat besar bagi perkembangan pariwisata. Akan tetapi bila dikaitkan dengan Negara-negara ASEAN posisi pariwisata negara Indonesia paling rendah.

Pemerintah telah melakukan berbagai usaha dan melakukan kebijakan dalam kepariwisataan dinegara-negara bekembang pada umumnya tidak terlepas dari berbagai masalah dan kendala yang masih perlu dibenahi. Seperti halnya kendala yang terdapat dalam pariwsata Indonesia pada umumnya begitu juga pariwisata Propinsi Sumatra Barat. Ditambah lagi dengan kebudayaan yang unik dinegara sendiri maupun Negara luar semua itu

menjadi daya tarik untuk wisatawan berkunjung kedaerah wisata, akan tetapi masih sedikit kurangnya perhatian pemerintah baik itu dinas pariwisata maupun daerah.

Kota Padang merupakan salah satu daerah wisata yang terkenal di Propinsi Sumatra Barat salah satu objek wisata dikota Padang Kecamatan Padang Barat adalah Pantai Purus Muro Lasak yang mempunyai kestimewaan tersendiri, objek wisata Pantai Purus Muaro Lasak merupakan objek wisata yang unik dan menarik dan tidak ditemukan didaerah lainnya. Pantai Purus Muaro Lasak memberikan keindahan dengan pemandangan yang diselangi dengan bunyi hempasan ombak. Objek wisata ini dilengkapi dengan fasilitas mulai dari taman arena permainan anak-anak, mushola, toilet, dan tempat parkir objek wisata Pantai purus Muaro Lasak juga menghidangkan berbagai kuliner yang bisa dinikmati pengunjung sambil menikmat pemandangan di objek wisata tersebut.

kepariwisataan diatas dapat diharapkan meningkatkan pendapatan daerah dalam rangka menunjang pembangunan daerah. Berdasarkan pengamatan dilapangan pengembangan objek wisata Pantai Purus Muaro Lasak masih kurang. Hal ini terlihat dari masih kurangnya pengelolaan sampah yang terlihat dari lingkungan yang kurang memuaskan pengunjung, kenyataan ini terlihat dari keadaan objek wisata yang kurang teratur dan kurang terawat.

Bertitik tolak dari permasalahan diatas maka peneliti merasa tertarik untuk mengungkapkan permasalahan ini melalui suatu penelitian yang berjudul: Sapta Pesona Objek Wisata Pantai Purus Muaro Lasak Kecamatan Padang Barat Kelurahan Rimbo Kaluang Padang.

METODOLOGI PENELITIAN

(3)

3

Penelitian ini digolongkan pada jenis penelitan kualitatif, yaitu berusaha mengungkapkan partisipasi masyarakat dalam objek wisata Pantai Purus Muaro Lasak Kecamatan Padang Barat Kelurahan Rimbo Kaluang Padang.

Penelitian ini dilakukan di Purus Kelurahan Rimbo Kaluang Kecamatan Padang Barat dengan objek penelitian yaitu objek wisata Muaro Lasak. Teknik penentuan informan oleh peneliti adalah secara purposive sampling yaitu Pengelola Objek Wisata, Masyarakat.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil temuan di lapangan dan sesuai dengan tujuan penelitian maka didapatkan dari hasil wawancara dengan beberapa informasi dapat diambil kesimpulan bahwa Partisipasi Masyarakat Dalam Objek Wisata Pantai Purus Muaro Lasak Kecamatan Padang Barat Kelurahan Rimbo Kaluang Padang.

Pertama, kebersaihan di objek wisata Pantai Purus Muaro Lasak masih kurang bersih karna masih kurangnya partisipasi masyarakat terhadap kebersihan objek wisatanya. Sesuai yang dikemukakan oleh (Bakaruddin 2009:84) bersih merupakan satu keadaan atau kondisi lingkungan yang menampilkan suasana bebas kotoran, sampah, limbah, penyakit dan pencemaran.

kedua, dilihat dari segi keamanan yang baik karena kerja sama masyarakat setempat. Keamanan adalah apabila wisatawan akan senang berkunjung kesuatu tempat apabila merasa aman, nyaman, tentram, tidak takut, dan ter lindung dari kejahatan (Bakaruddin 2008:82).

Pendapat yang dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa ketertiban di objek wisata Pantai Purus Muaro Lasak sudah tertata dan terjaga.

Ketiga, Cendramata (kenangan) adalah kesan yang melekat dengan kuat pada ingatan dan perasaan seseorang yang disebabka oleh pengalaman yang diperolehnya. Kenangan yang ingin diwujudkan dalam ingatan dan perasaan wisatawan dari pengalaman berwisata di Indonesia, engan sendirinya indah dan menyenangkan.

Cendramata di objek wisata Pantai Purus Muaro Lasak belum ada Penerapannya sehingga pengunjung yang datang tidak bisa membawa oleh-oleh pulang yang diperolehnya di objek wisata.

Keempat, Ramah-tamah merupakan suatu sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan keakraban, sopan, suka membantu, suka tersenyum dan menarik hati (Bakaruddin:2008)

Ramah-tamah di objek wisata Pantai Purus Muaro Lasak sudah baik itu semua terlihat dari setiap petugas atau masyarakat di sekitar objek wisata melayani pengunjung memerlukan b antuan ataupun informasi.

Keramah-tamahan merupakan suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan keakraban, kesopanan, suka membantu, suka tersenyum dan menarik hati.

Kelima, Lingkungan yang serba hijau, segar, rapi memberi suasana atau keadaan sejuk, nyaman, dan tentram. Kesejukan objek wisata Pantai Purus Muaro Lasak yang sudah di tumbuhi pohon sehingga menambah kesejukan dan kenyamanan di objek wisata.

Lingkungan yang serba hijau, segar, rapi memberi suasana atau keadaan sejuk, nyaman, dan tentram. Kesejukan yang dikehendaki tidak saja harus berada diluar ruangan, misalnya ruangan kerja/belajar, ruangan makan.

(4)

4

Keenam, Keindahan Keadaan atau suasana yang menampilkan lingkungan yang menarik dan sedap dipandang. Indah dapat dilihat dari berbagai segi, seperti dari segi tata warna, tata letak, tata ruang bentuk ataupun gaya dan gerak yang serasi dan selaras sehingga memberi kesan yang enak dan cantik untuk dilihat.

Ketujuh, Kondisi yang tertib merupakan sesuatu yang sangat didambakan oleh setiap orang termasuk wisatawa.

Kondisi tersebut tercermin dari suasana yang teratur, rapi dan lancar serta menunjukkan disiplin yang tinggi dalam semua segi kehidupan masyarakat.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti dapat menarik kesimpulan tentang partisipasi masyarakat dalam objek wisata pantai purus muaro lasak Kecamatan Padang Barat Kelurahan Rimbo Kaluang Padang sebagai berikut:

1. Bila dilihat dari segi kebersihan objek wisata pantai purus muaro lasak masih kurang terlihat karna masih kurangnya partisipasi masyarakat.

2. Dilihat dari keamanan, ketertiban, keindahan, kesejukan, serta ramah-tamah di lokasi objek wisata pantai purus muaro lasak sudah ada hanya harapan masyarakat untuk lebih dikembangkan lagi.

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada masyarakat agar lebih menjaga kebersihan lokasi objek wisata agar banyak wisatawan yang datang berkunjung ke objek wisata pantai purus muaro lasak.

2. Diharapkan agar masyarakat agar tetap menjaga keamanan, keindahan, kesejukan, serta ramah-tamah di lokasi objek wisata pantai purus muaro lasak agar wisatawan merasa betah unuk datang berkunjung ke objek wisata pantai purus Muaro Lasak Kecamatan Padang Barat Kelurahan Rimbo Kaluang Padang.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

A.J Mulyadi. (2009). Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Bakaruddin. (2009). Perkembangan Permasalahan Kepariwisataan.Padang:

UNP Pres.

Margono. (2000). Metode Penelitian Pendidikan. Jak Moleong. J. lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosada Karya.

Pabundu, Moh. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Pendit, Nyoman S. (2006). Ilmu Pariwisata.

Jakarta: PT Pradya Paramita.

arta: PT Rineka Cipta

Yoeti, A. Oka. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata.Bandung: Angkasa Bandung

Referensi