PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan dan Manfaat
Sistematika Penulisan
Penelitian ini bermanfaat untuk menunjang masyarakat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperluas pengetahuan tentang kajian ilmiah tertentu serta didasarkan pada suatu teori yang dapat dan telah dilakukan penelitian untuk membuktikannya. Bab terakhir berisi tentang kesimpulan, meliputi kesimpulan yang diambil melalui analisis dan saran mengenai langkah terbaik untuk penelitian selanjutnya.
KAJIAN TEORI
Kajian Teori
Rasio return on equity (ROE), return on investment (ROI), atau return on assets (ROA) umumnya digunakan untuk mengukur profitabilitas. Rasio return on equity (ROE) menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba setelah pajak dengan menggunakan ekuitas/ekuitas perusahaan (Sudana, 2011:22). 9 Toufan Aldian Syah, “Dampak Inflasi, Bi Rate, NPF, dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia” 6, no.
Rasio Return on Investment (ROI) atau laba atas investasi merupakan rasio yang melihat sejauh mana investasi yang ditanamkan dapat menghasilkan return yang diharapkan (Fahmi, 2012:137). Rasio Return on Assets (ROA) merupakan perbandingan laba sebelum pajak selama dua belas bulan terakhir terhadap rata-rata volume usaha pada periode yang sama. Sedangkan rasio Return on Equity (ROE) ini menguji sejauh mana suatu perusahaan menggunakan sumber dayanya untuk menghasilkan laba/ekuitas.12 Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham.
Return On Assets (ROA) merupakan rasio profitabilitas yang menunjukkan perbandingan antara laba sebelum pajak dengan total aset bank, rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan aset yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan.13. Ada beberapa kegunaan Return On Assets (ROA) yaitu sebagai berikut : 16 . 1) Salah satu kegunaan terpentingnya adalah sifatnya yang komprehensif. Jika perusahaan telah menerapkan praktik akuntansi yang baik, manajemen dapat menggunakan Return On Assets (ROA) untuk mengukur efisiensi penggunaan modal kerja, efisiensi produk, dan efisiensi departemen penjualan.
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, yang dihitung dengan membandingkan aset lancar perusahaan dengan kewajiban lancarnya. 20 Agung Yulianto Slamet Riyadi, “Pengaruh Profit Sharing Financing, Buy and Sale Financing, Funding to Deposit Ratio (FDR) dan Non Performing Funding (NPF) Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia” 3, no. 21 Ade Sofyan Mulazid Vista Qonitah Qotrun Nuha, “Dampak NPF, BOPO dan Profit Sharing Financing Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia” 2, no.
22 Rina Marliana Medina Almunawwaroh, “Dampak CAR, NPF dan FDR Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia” 2, no. 23 Aulia Fuad Rahman, “Dampak Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil dan Rasio Pembiayaan Buruk Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia” (2011). Funding to Deposit Ratio (FDR) digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menarik dana yang dikeluarkan.
Kerangka Berpikir
Apabila bank tidak memanfaatkan dana tersebut, maka bank dapat kehilangan kesempatan memperoleh pendapatan dalam jumlah yang relatif besar melalui bunga pinjaman. Jika bank tidak melakukan hal ini, maka bank tidak dapat menjalankan perannya sebagai perantara keuangan.
METODE PENELITIAN
- Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
- Jenis dan Teknik Pengambilan Data
- Jenis Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Definisi Operasional
- Variabel Dependen
- Variabel Independen
- Teknik Analisis Data
- Uji Asumsi Normal
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Hipotesis
- Uji Koefisien Determinasi (R 2 )
Capital Adequacy Ratio (CAR), Non-Performing Financing (NPF), Efisiensi Operasional (BOPO) dan Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia”. 34; Pengaruh Inflasi, BI Rate, Permodalan Adequacy Ratio (CAR), Non-Performing Finance (NPF), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah periode no. BOPO, NPF DAN FDR terhadap profitabilitas pada bank umum syariah di Indonesia.” Jurnal Bongaya Penelitian Manajemen 2 (2019).
Pengaruh Inflasi, Bi Rate, NPF dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia” 6, no.Pengaruh Npf, Bopo dan Profit Sharing Financing Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia” 2, no.ini Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia, serta mengetahui pengaruh NPF secara bersamaan. , CAR, FDR terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia.
Hasil penelitian diatas didukung oleh penelitian Afria Bagus Rachmat dan Euis Komariah (2017) yang menyatakan bahwa NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas. Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa variabel NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas bank umum syariah. Dampak Pembiayaan Murabahah, Mudharab dan Non-Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah pada Bank Indonesia Tahun no.
Profit sharing financing dan funds to deposit ratio (FDR) terhadap profitabilitas bank umum syariah di Indonesia. Pengaruh Acquisition and Sale Financing, Profit Sharing Financing dan Rasio Non-Performing Financing Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia” (2011).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
Uji Asumsi Klasik
- Uji Multikolineritas
- Uji Auto Korelasi
- Uji Heterokedastisitas
Berdasarkan hasil uji multikolinearitas di atas diperoleh nilai VIF centered variabel independen kurang dari 10 yaitu NPF 4.68<10, CAR 7.11<10 dan FDR 3.22. Berdasarkan nilai Probabilitas Chi-Square (2) dari hasil Uji LM Breusch-Godfrey Serial Correlation diperoleh 0,0000 < 0,05 sehingga dapat dijelaskan bahwa pada penelitian ini terjadi autokorelasi sehingga perlu dilakukan perbaikan. Setelah dilakukan perbaikan dengan menggunakan rumus beda pertama (D), probabilitas Chi-Square (2) dari hasil Uji LM Korelasi Serial Breusch-Godfrey diperoleh 0,1746 > 0,05 sehingga dapat dijelaskan tidak terjadi autokorelasi pada penelitian ini. .
Berdasarkan nilai probabilitas melalui uji Glacier pada tabel diatas, maka seluruh hasil menunjukkan nilai > 0,05.
Uji Hipotesis
- Uji Analisis Regresi Berganda
- Uji Statistik F
- Uji Statistik t
Artinya jika NPF, CAR dan FDR bernilai 0 maka ROA bernilai 1,13 namun tidak signifikan pada alpha 5%. Artinya jika CAR dan FDR USD/IDR tetap, maka setiap kenaikan NPF sebesar 1% akan menurunkan profitabilitas sebesar 0,28%. Artinya jika NPF dan FDR USD/IDR tetap, maka setiap kenaikan CAR sebesar 1% akan meningkatkan profitabilitas sebesar 0,05%.
Artinya dengan asumsi NPF dan CAR USD/IDR adalah tetap, maka setiap kenaikan FDR sebesar 1% akan meningkatkan return sebesar 0,00%. Uji F merupakan uji statistik yang tujuannya untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil EViews ketiga variabel NPF, CAR dan FDR secara simultan mempengaruhi profitabilitas.
Uji t-statistik merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Apabila nilai prob < 0,05 maka variabel independen dapat mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Berdasarkan hasil uji terpilih model regresi diperoleh hasil yang menyatakan terdapat dua variabel bebas yang mempunyai pengaruh signifikan yaitu.
Uji Koefisien Determinasi (R 2 )
Artinya variabel NPF (X1), CAR (X2), dan FDR (X3) mempunyai pengaruh terhadap variabel profitabilitas (Y) sebesar 73%, sedangkan 27% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.
Pembahasan
- Pengaruh NPF
- Pengaruh CAR
- Pengaruh FDR
Hasil penelitian diatas didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Afria Bagus Rachmat dan Euis Komariah (2017) yang mengungkapkan bahwa NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas. Hasil penelitian diatas didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Crystha Armereo (2015) yang mengungkapkan bahwa CAR tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Dengan Pembiayaan Sebagai Variabel Intervening” 5, no.
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Hal ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Nurul Rahmi, Ratna Anggraini (2013) yang mengemukakan adanya pengaruh positif antara Non-Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas. Hasil penelitian diatas didukung oleh penelitian Muhammad Syakhrun, Asbi Amin dan Anwar (2019) yang mengemukakan bahwa FDR berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Analisis Pengaruh Mobil, Fdr, Bopo dan Npf Terhadap Profitabilitas Pt Bank Muamalat Indonesia Tbk.” Al-Iqtishad: Jurnal Ekonomi Islam 2, no.
Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non-Performing Financials dan Operating Efficiency Ratio Terhadap Profitabilitas Bank Keuangan Rakyat Syariah” 1, No.