HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN TERHADAP PERAWAT DINI PERINGATAN DINI SCORING SYSTEM (NEWSS) DI STREAM NEUROSAINE RSUPN Dr. Judul: Hubungan Karakteristik Perawat dan Tingkat Kepuasan Terhadap Implementasi NEWSS di Bagian Neuroscience RS Cipto Mangunkusumo.
Rumusan Masalah
Pada saat wawancara dengan perawat didapatkan bahwa mayoritas perawat merasa bahwa penerapan NEWSS perlu ditingkatkan lagi. Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti tertarik untuk mempelajari hubungan antara karakteristik perawat dan tingkat kepuasan terhadap implementasi NEWSS di Departemen Neurologi RSUPN dr.
Tujuan Penelitian .1 Tujuan Umum.1Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Kegunaan Penelitian
Untuk Rumah Sakit
Untuk Perawat
Untuk Peneliti
Untuk Pendidikan
Konsep Nursing Early Warning Scoring System (NEWSS) .1 Definisi
Penggunaan Nursing Early Warning Scoring System
NEWS tidak digunakan untuk pasien di bawah 16 tahun, pasien hamil, pasien PPOK.
ParameterNational Early Warning Score (NEWS)
Parameter yang digunakan dalam penilaian Sistem Penilaian Peringatan Dini Keperawatan menggunakan National Early Warning Score (NEWS). 1-4 Rendah Dinilai segera oleh perawat yang memutuskan apakah akan mengubah frekuensi pemantauan klinis atau eskalasi wajib.
Parameter Nursing Early Warning Scoring System (NEWSS)
Jika skor pasien akurat, shift PP/PJ harus menentukan tindakan untuk kondisi pasien dan menilai ulang setiap 2 jam oleh perawat pelaksana. Apabila tenaga medis pembimbing (dokter atau perawat) khawatir dengan kondisi pasien dan menduga adanya kegawatdaruratan, atau terdapat tanda darurat sesuai kriteria code blue, sedangkan kategori NEWS belum merah, maka tenaga medis diperbolehkan untuk mengaktifkan Kode biru. Rumah sakit memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang cara mengidentifikasi, cara mencari pertolongan, dan cara melaporkan perubahan kondisi pasien.
Bukti hasil edukasi pasien dan keluarga serta pemahaman akan pentingnya pengetahuan tersebut dicatat dalam rekam medis pada formulir edukasi pasien dan keluarga terpadu. Dokumentasikan hasil pemantauan pasien dalam formulir untuk pemantauan harian rumah sakit dan manajemen pasien sesuai algoritma dalam formulir catatan kemajuan pasien yang terintegrasi.
Konsep Teori Kepuasan .1 Definisi
- Teori Kepuasan
- Pengukuran Kepuasan Kerja
- Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
- Faktor individu yang berhubungan dengan kepuasan kerja
Menurut penelitian Welda (2012), mengenai hubungan antara karakteristik perawat, isi pekerjaan dan lingkungan kerja dengan kepuasan kerja perawat di Instalasi Rumah Sakit MH. Menurut penelitian Nugroho (2004) tentang hubungan karakteristik perawat dengan kepuasan kerja perawat di BP Hospital Facility. Menurut penelitian Tahsina (2013) faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Terpadu Parung Bogor tahun 2013.
Disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kepuasan kerja perawat, dengan p-value: 0,213 (>0,05), sedangkan variabel gaji memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja perawat dengan p-value: 0,041 (<0,05 ).05). Tamrin Salemba, menemukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kepuasan kerja perawat dengan p-value : 0,290 (>0,05).
Kerangka Teori
Kerangka Konsep Penelitian
Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan antara pendidikan perawat dengan tingkat kepuasan terhadap implementasi NEWS di bangsal Neuroscience RSUP Cipto Mangunkusumo. Ha : ada hubungan antara pendidikan perawat dengan tingkat kepuasan terhadap implementasi NEWS di bangsal Neuroscience RSUP Cipto Mangunkusumo. Ho : Tidak ada hubungan antara masa kerja perawat dengan tingkat kepuasan terhadap implementasi NEWS di bangsal Neuroscience RSUP Cipto Mangunkusumo.
Ha : Ada hubungan antara senioritas perawat dengan tingkat kepuasan terhadap implementasi NEWSS di bagian neuroscience RSUP Cipto Mangunkusumo.
Definisi Operasional
Sampel
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 47 responden yang merupakan total perawat yang berada di ruang Neuroscience yang terbagi menjadi ruang neurologi dan bedah saraf.
Tempat dan Waktu Penelitian
Alat Pengumpulan Data
Kuesioner
Kuesioner berisi kepuasan pasien terhadap penerapan NEWSS, lembar kuesioner tingkat kepuasan sebelum uji validitas-reliabilitas berisi 30 item pertanyaan, setelah dilakukan uji validitas reliabilitas menjadi 19 item pertanyaan. Uji validitas merupakan suatu tingkatan yang secara tepat dan akurat mengukur karakteristik dalam penelitian, hasil pengukuran ini akan menentukan apakah suatu kuesioner layak atau tidak digunakan untuk penelitian (Notoatmodjo, 2012). Alat penelitian diuji validitasnya pada tanggal 21 Desember 2018 dengan 15 responden di Ruang Bedah Saraf RSUPN Dr.
Setelah dilakukan uji validitas, ternyata soal dengan nilai r angka < r tabel product moment (0,514) adalah no. Alat penelitian diuji reliabilitasnya pada tanggal 21 Desember 2018 dengan 15 responden di Ruang Bedah Saraf RSUPN Dr.
Proses Pengumpulan Data
Etika Penelitian
Masalah ini merupakan masalah yang menjamin kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah lainnya.
Analisis Data
Melakukan Teknik Analisis
- Analisis univariat
Peneliti menjamin kerahasiaan semua data yang terkumpul, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan hasil penelitiannya (Notoatmodjo, 2012). Bab ini memaparkan hasil penelitian tentang hubungan antara karakteristik perawat dan tingkat kepuasan terhadap implementasi NEWSS di Departemen Neurologi RSUPN dr.
Analisis Univariat
Gambaran distribusi frekuensi usia perawat
Gambaran distribusi frekuensi pendidikan perawat
Gambaran distribusi frekuensi lama kerja perawat
Gambaran distribusi frekuensi kepuasan perawat
Analisis Bivariat
Hubungan usia perawat dengan tingkat kepuasan pelaksanaan NEWSS di ruang rawat Neurosain RSUPN Cipto Mangunkusumo
Hubungan pendidikan perawat dengan tingkat kepuasan pelaksanaan NEWSS di ruang rawat Neurosain RSUPN Cipto
Hubungan lama kerja perawat dengan tingkat kepuasan pelaksanaan NEWSS di ruang rawat Neurosain RSUPN Cipto
Hubungan lama kerja perawat dengan tingkat kepuasan implementasi NEWS di Departemen Ilmu Saraf RSUPN Cipto Mangunkusumo. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan chi-square diperoleh odds ratio (OR): 7,5 dan p-value: 0,01 (<0,05) artinya ada hubungan antara jam kerja perawat dengan tingkat kepuasan implementasi NEWS di Departemen Ilmu Saraf RSUPN Cipto Mangunkusumo. Bab ini berisi pembahasan penelitian ini yang terdiri dari dua bagian yaitu pembahasan univariat yang berisi tentang gambaran data demografi dan gambaran tingkat kepuasan, dan pembahasan bivariat yang mengkaji hubungan antara karakteristik perawat (usia, pendidikan, dan tahun pelayanan) dengan tingkat kepuasan terhadap implementasi NEWS di Ruang Ilmu Saraf RSUPN Dr.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan menggunakan 47 responden yang diambil melalui teknik sampling agregat.
Analisis Univariat
Gambaran data demografi perawat (usia, pendidikan, dan masa kerja) di ruang rawat Neurosain RSUPN Cipto Mangunkusumo
Peneliti menemukan bahwa gambaran usia perawat di bagian neuroscience RSU Cipto Mangunkusumo sebagian besar adalah 26-35 tahun. 77,56% memiliki pendidikan D3 Keperawatan, 10,84% memiliki pendidikan Perawat, dan sisanya 5,17% perawat memiliki ijazah SPK, dan 6,42% perawat memiliki pendidikan spesialis. Menurut penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tahisna (2013) mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja perawat di RSUP Terpadu Parung Bogor tahun 2013, diperoleh data demografi untuk pendidikan D3 keperawatan sebesar 87% sedangkan pada saat pendidikan S1 perawat sebesar 13%.
Peneliti menyimpulkan bahwa gambaran pendidikan perawat di Departemen Ilmu Saraf RSUPN Cipto Mangunkusumo sebagian besar adalah D3 Keperawatan. Peneliti menemukan bahwa masa kerja perawat di Departemen Ilmu Saraf RSUPN Cipto Mangunkusumo kebanyakan lebih dari 5 tahun.
Gambaran tingkat kepuasan perawat di ruang rawat Neurosain RSUPN Cipto Mangunkusumo
Penelitian (Argapati et al, 2013) tentang gambaran kepuasan kerja perawat rawat inap RS Stella Maris Makassar menunjukkan bahwa 60,8% perawat merasa puas dengan pekerjaannya. Tamrin Internasional Salemba Jakarta tahun 2004, didapatkan mayoritas perawat tidak puas dengan pekerjaannya sebanyak 50,6%. Menurut penelitian Yanidrawati (2011), mengenai hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja perawat di ruang RSUD Kabupaten Bekasi dikatakan terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan dengan kinerja perawat dengan koefisien korelasi sebesar 0,409.
Peneliti menyimpulkan bahwa gambaran tingkat kepuasan perawat di bangsal Ilmu Saraf RSUPN Cipto Mangunkusumo sebagian besar masih kurang.
Analisis Bivariat
Hubungan usia perawat dengan tingkat kepuasan pelaksanaan NEWSS di ruang rawat Neurosain RSUPN Cipto Mangunkusumo
Pengaruh yang dirasakan perawat terhadap efektifitas pelaksanaan asuhan keperawatan adalah pelaksanaan NEWSS membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga membutuhkan tambahan tenaga tambahan untuk melaksanakan asuhan keperawatan. Menurut penelitian Setiawan (2007) tentang hubungan karakteristik individu dengan kepuasan kerja perawat di RSUD Banyumanik. Setiawan menegaskan dalam penelitiannya bahwa semakin tua usia, semakin baik kepuasan kerja yang dirasakan.
Berdasarkan uraian hasil penelitian, implikasi penelitian, teori terkait dan penelitian terdahulu, peneliti menyimpulkan bahwa ada hubungan antara usia perawat dengan tingkat kepuasan terhadap penerapan NEWS di Departemen Neuroscience RSUP Cipto Mangunkusumo. Cipto Mangunkusumo diharapkan dapat memberikan pelatihan dan seminar tentang pentingnya penggunaan prosedur operasi standar NEWSS sesuai dengan kebutuhan pasien yang ada, sehingga implementasi NEWSS dapat meningkat.
Hubungan pendidikan perawat dengan tingkat kepuasan pelaksanaan NEWSS di ruang rawat Neurosain RSUPN Cipto Mangunkusumo
Sehingga pelatihan perawat tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan perawat terhadap pekerjaannya. Penelitian yang mendukung temuan penelitian ini adalah penelitian Welda (2012) tentang hubungan antara karakteristik perawat, konten pekerjaan dan lingkungan kerja dengan kepuasan kerja perawat di fasilitas rawat inap Rumah Sakit MH. Peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pendidikan keperawatan dengan tingkat kepuasan implementasi NEWSS di bagian neuroscience RSUP Cipto Mangunkusumo.
Cipto Mangunkusumo hendaknya memberikan reward terkait kinerja asuhan keperawatan oleh perawat agar pelaksanaan asuhan keperawatan khususnya NEWSS dapat meningkat dan juga meningkatkan kepuasan perawat. Hubungan Jam Kerja Perawat dan Kepuasan dengan Implementasi Newss di Departemen Ilmu Saraf Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo.
Hubungan lama kerja perawat dengan tingkat kepuasan pelaksanaan NEWSS di ruang rawat Neurosain RSUPN Cipto Mangunkusumo
Peluang promosi dimiliki oleh karyawan dengan masa kerja atau senioritas yang lama, sehingga semakin tinggi tingkat pekerjaan, semakin besar pula peluang promosi yang dimilikinya. Hal ini menjelaskan bahwa lama kerja memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kepuasan kerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara lama kerja dengan kepuasan perawat, dengan p-value 0,019 (<0,05).
Oleh karena itu penting bagi seorang perawat untuk mendalami asuhan keperawatan yang dilakukan karena semakin lama masa kerja maka semakin baik pengalaman dan gaji yang akan diterima. Berdasarkan hasil penelitian, teori terkait dan penelitian sebelumnya, peneliti menyimpulkan bahwa ada hubungan antara lama kerja perawat dan tingkat kepuasan terhadap penerapan NEWS di Bagian Neuroscience RSUP Cipto Mangunkusumo.
Implikasi Penelitian
Berdasarkan kesimpulan tersebut, peneliti menyarankan agar perawat meningkatkan penerapan prosedur operasi standar pelaksanaan NEWSS di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo khususnya untuk deteksi dini perburukan pasien di ruangan dengan harapan kualitas asuhan keperawatan dapat ditingkatkan.
Keterbatasan Penelitian
Variabel penelitian dapat dikembangkan lebih luas lagi dengan harapan fenomena kepuasan kerja dapat diketahui. Serta faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja perawat, pengaruh kepuasan kerja perawat, dan lain sebagainya. Pada bab ini dipaparkan kesimpulan hasil penelitian dan beberapa saran mengenai penelitian yang berjudul Hubungan Karakteristik Perawat dan Tingkat Kepuasan Terhadap Penerapan Nursing Early Warning Scoring System (NEWSS) di Ruang Rawat Inap Neuroscience RS RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo.
Kesimpulan
Ada hubungan lama kerja perawat dengan tingkat kepuasan terhadap penerapan NEWSS di bangsal Neurosains RSUPN Cipto Mangunkusumo dengan p-value 0,024 (<0,05).
Saran
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Terpadu Parung Bogor tahun 2013. Hubungan karakteristik perawat dan tingkat kepuasan dengan penerapan Nurse Early Warning Rating System (NEWSS) di bangsal Neuroscience Cipto Mangunkusumo. Jika Anda bersedia, saya mohon kesediaan Anda untuk menandatangani formulir persetujuan responden dan mengisi kuesioner yang tersedia.
Dengan ini saya menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan oleh Dewi Darmawanti, mahasiswa Universitas Binawan yang melakukan penelitian tentang “Hubungan Karakteristik Perawat dan Tingkat Kepuasan Terhadap Implementasi NEWSS di Departemen Ilmu Saraf Cipto RSUD Mangunkusumo”. Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan merugikan saya, maka saya setuju untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
Data Demografi
Tingkat Kepuasan Perawat terhadap Pelaksanaan NEWSS Berikan tanda cek list (v) pada jawaban yang tersedia,
Saya merasa manfaat penerapan NEWS tidak sepadan dengan upaya efektif dan waktu yang dibutuhkan dalam asuhan keperawatan.
Crosstabs
Reliability