• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Allah dalam surah Al-Alaq ayat 1-5 yang berbunyi: 1AnungAnindhitaAufadalam, “PenerapanModelPembelajaranKooperatifTipeTakeAndGive TerhadapHasilBelajarSiswaMataPelajaranasiDigitalKelasXSmkNegeri1Semarang”,(Skripsi,Fakult asTeknikUniversitasNegeriSemarang,2015),hlm.1

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Allah dalam surah Al-Alaq ayat 1-5 yang berbunyi: 1AnungAnindhitaAufadalam, “PenerapanModelPembelajaranKooperatifTipeTakeAndGive TerhadapHasilBelajarSiswaMataPelajaranasiDigitalKelasXSmkNegeri1Semarang”,(Skripsi,Fakult asTeknikUniversitasNegeriSemarang,2015),hlm.1"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup dan Seting Penelitian 1. Ruang Lingkup

Telaah Pustaka

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pendekatan saintifik terhadap keterampilan proses sains siswa kelas XII SMA Negeri 4 Watampone. Hasil pembelajaran kognitif biologi sebelum dan sesudah perlakuan pendekatan saintifik diperoleh rata-rata peningkatan poin atau simpangan sebesar 36,5 dan simpangan baku sebesar 5,524 yang berarti rata-rata siswa dapat menambah jumlah jawaban benar sekitar 9 sampai 10 butir soal. Penerapan Pendekatan Saintifik dilakukan dalam kegiatan pembelajaran melalui tiga tahapan yaitu pendahuluan kegiatan pokok dan penutup.

Kerangka Teori 1. Pendidikan

  • Kurikulum 2013
  • Studi Pembelajaran Saintifik
  • Rancangan Pembelajaran

Pembelajaran pada hakekatnya adalah usaha pendidik untuk membentuk peserta didik dari yang semula tidak tahu menjadi tahu. Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat daya saing siswa dalam hal pengetahuan, keterampilan dan sikap secara menyeluruh. Oleh karena itu, kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta ditujukan untuk mendorong siswa menemukan berbagai sumber melalui pengamatan dan bukan hanya menceritakan.

Metode Penelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Sumber Data
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Data

Sumber data sekunder, yaitu sumber data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti untuk mendukung sumber data primer. Dapat juga dikatakan bahwa data disusun dalam bentuk dokumen.33 Dalam penelitian ini, dokumentasi merupakan sumber data sekunder. Verifikasi data adalah menarik kesimpulan dari semua data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan.

Sistematika Pembahasan BAB I PENDAHULUAN

Tujuan penelitian adalah bagian yang menunjukkan arah penelitian yang akan dilakukan dan untuk mencapai informasi yang diinginkan. Tinjauan pustaka adalah bagian yang memuat kajian teoritis yang ditulis oleh peneliti atau ilmuwan terdahulu yang telah terakreditasi atau yang telah diakui keabsahannya. Metode penelitian memuat langkah-langkah ilmiah yang akan dilakukan peneliti untuk memperoleh data atau informasi dengan tujuan dan kegunaan untuk kelangsungan penelitian.

PAPARAN DATA DAN TEMUAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

PEMBAHASAN A. Penerapan Kurikulum 2013

PENUTUP A. Kesimpulan

MTs. Assa’adah

Latar belakang berdirinya madrasah adalah pendidikan non formal berupa tempat menimba ilmu agama bagi anak-anak yang tidak dapat menjangkau daerah setempat. Karena banyak ilmu agama yang diajarkan seperti Fiqh, Hadits, Tafsir Al-Quran, Bahasa Arab, Tauhid dan sebagainya. Assa'adah Labuapi dengan SK pendirian nomor 14/14/MTs/NTB/81 tanggal 20 Mei 1981 dan pada saat itu 2 juga resmi beroperasi dengan luas tanah 2200 m2.

Tabel 2.1  Akreditasi Madrasah
Tabel 2.1 Akreditasi Madrasah

MTs. Babussalam

Karena berkat cita-cita, kegigihan dan rasa tanggung jawabnya terhadap ajaran agama, ia berakhir dengan istri dan tidak luput dari partisipasi masyarakat Dusun Rungkang untuk mengantisipasi perkembangan masyarakat yang berkembang pesat, dan khususnya dalam memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki filter keyakinan kuat dan dapat menjawab semua hambatan dan keterbatasan yang dihadapi oleh Majelis Islam. lembaga atau lembaga pendidikan yaitu MTs. Babussalam berdiri pada tahun 2006, madrasah ini mulai dikenal oleh masyarakat luas terutama dari luar Dusun Rungkang karena penyerahan tanggung jawab sekolah anak oleh orang tua atau wali murid setelah izin operasionalnya dikeluarkan pada tanggal 12 Oktober 2011 dengan No SK Izin Operasional KW. Setelah itu Madrasah mulai berkembang dan lambat laun mengalami perubahan menjadi lebih baik.

Yayasan Pesantren ini memiliki dua lembaga/lembaga yang berdiri dalam satu wilayah yaitu Madrasah Aliyah Babussalam dan Mts. Dalam hal ini peneliti lebih mengkhususkan melakukan penelitian di lembaga Madrasah Tsanawiyah (MTs) Babussalam Rungkang. Menurut informasi yang diperoleh peneliti, sejak tahun 2009 hingga saat ini Madrasah Tsanawiyah ini telah mengalami 4 kali pergantian kepala sekolah.

Hingga tahun 2015 terjadi perubahan yang lebih baik, terbukti dengan perubahan status madrasah. Struktur organisasi merupakan suatu kerangka acuan atau susunan yang menunjukkan hubungan antara satu komponen dengan komponen lainnya dalam suatu organisasi sehingga terdapat kejelasan antara tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam organisasi tersebut.

MTs. Darul Qur’an

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di lapangan, selama proses pembelajaran guru melakukan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Untuk lebih jelasnya peneliti melakukan wawancara mengenai langkah-langkah aplikasi ilmiah yang dilakukan di kelas Ms. Riana yang telah menunjukkan langkah-langkah pendekatan saintifik. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di lapangan, pada saat proses pembelajaran berlangsung pada langkah mengamati kegiatan praktik, guru memberikan apresiasi ketika siswa dapat menemukan hasil penelitian yang dilakukan.

Pengumpulan informasi merupakan upaya mahasiswa untuk mengetahui hasil praktikum, yang dilakukan dengan cara menganalisis hasil praktikum baik secara individu maupun kelompok. Dari hasil observasi yang dilakukan selama kegiatan eksperimen yang dilakukan dengan upaya kembali belajar dengan langkah-langkah yang dilakukan. Untuk lebih jelasnya peneliti melakukan wawancara mengenai langkah-langkah penerapan ilmiah yang dilakukan Ibu Mariani di dalam kelas.

Siswa dipersilakan untuk menanyakan apa saja yang belum mereka pahami tentang materi pembelajaran yang telah dijelaskan. Ini merupakan kegiatan mengolah informasi yang telah dikumpulkan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Untuk lebih jelasnya peneliti melakukan wawancara mengenai langkah-langkah penerapan ilmiah yang dilakukan di dalam kelas oleh guru Biologi MT.

Dari hasil observasi yang dilakukan selama kegiatan eksperimen dilaksanakan dengan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di rumah.

Tabel  2.3. D aftar  sarana  dan  prasarana  MTs  Darul  Qur’an  Bengkel
Tabel 2.3. D aftar sarana dan prasarana MTs Darul Qur’an Bengkel

Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Pelaksanaan Pembelajaran Saintifik

  • Penerapan Kurikulum 2013 di MTs. Assa’adah
  • Penerapan Kurikulum 2013 di MTs. Babussalam
  • Penerapan K urikulum 2013 di MTs. Darul Qur’an
  • Perancangan RPP dan Penerapan Pendekatan Saintifik di MTs
  • Perancangan RPP dan Penerapan Pendekatan Saintifik di MTs
  • Perancangan RPP dan Penerapan Pendekatan Saintifik di MTs. Darul Qur’an
  • Faktor Penghambat dan P endukung di MTs. Assa’adah
  • Faktor Penghambat dan Pendukung di MTs. Babussalam
  • Faktor Penghambat dan Pendukung di MTs. Darul Qur’an

Darul Qur’an telah menggunakan Kurikulum 2013 dan telah menggunakan pendekatan saintifik, meskipun dilakukan secara bertahap sejak diadopsinya Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 kemudian menggunakan pendekatan saintifik untuk meningkatkan aktivitas siswa guna merangsang pola pikir siswa untuk memecahkan masalah secara mandiri. Assa'adah telah menerapkan sistem pembelajaran menggunakan Kurikulum 2013 sejak ditetapkan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pendidikan formal seperti sekolah/madrasah.

Kemudian peneliti menanyakan tentang pengaruh positif penerapan kurikulum 2013 dengan metode saintifik di MTs. Darul Qur’an telah menerapkan sistem pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 sejak ditetapkan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pendidikan formal seperti sekolah/madrasah. Dari sini dapat kita lihat bahwa di bawah Kurikulum 2013 untuk pertama kalinya guru-guru di MTs.

Assa'adah masih belum paham bagaimana membuat desain RPP yang sesuai dengan tujuan kurikulum 2013 yang berbasis keilmuan. Assa'adah, bahwa madrasah menerapkan kurikulum 2013 dengan menerapkan pendekatan saintifik sebagai metode penyampaian materi pembelajaran. Babussalam, bahwa madrasah menerapkan kurikulum 2013 dengan menerapkan pendekatan saintifik sebagai metode penyampaian materi pembelajaran, meskipun penerapannya masih belum sempurna.

Darul Qur’an bahwa madrasah menerapkan kurikulum 2013 dengan menggunakan pendekatan saintifik sebagai metode penyampaian materi ajar.

Kesimpulan

Namun, masih ada sekolah yang belum optimal menerapkan pendekatan saintifik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Adapun kendala penerapan pendekatan saintifik ini juga berbeda-beda di setiap lembaga pendidikan. Faktor penghambat ini mungkin berasal dari siswa yang belum mampu terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Sedangkan faktor pendukung kegiatan ini adalah tersedianya buku, tersedianya LKS, modul dan kesediaan guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran serta ruang kelas dan fasilitas sekolah lainnya.

Saran

Guru biologi disarankan untuk dapat mempertahankan pembelajaran biologi dengan menggunakan pendekatan saintifik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Bagi siswa agar selalu memacu diri dalam belajar, antusias dan aktif dalam segala kegiatan, sehingga menjadi siswa yang berprestasi dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan, karena dalam pendekatan saintifik siswa dituntut untuk lebih aktif. Pengaruh Pembelajaran Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Saintifik Siswa MA Mu'alimat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat”.

Pengaruh Pendekatan Saintifik terhadap Keterampilan Proses Saintifik melalui Observasi Lapangan Sediaan Tes Darah pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Tondano. Keefektifan Pendekatan Saintifik terhadap Keterampilan Proses Saintifik dan Hasil Belajar Bidang Kognitif Biologi Siswa Kelas XII IPA SMA Negeri Watampone. Penerapan Model Cooperative Learning Jigsaw untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Biologi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII MTs.

Pengaruh Metode Pembelajaran Berbasis Riset Pada Materi Fluida Statis Terhadap Hasil Belajar Fisika Kelas XI Madarasa Aliyah Madani Alauddin Prosiding Temu Ilmiah HFI XXIX. Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Pembelajaran TKR Kelas X SMK Negeri 1 Sedan Rembang. Penerapan pendekatan saintifik untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII-D mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMPN 04 Kota Malang”.

MTs. Assa’adah

  • Ibu Riana Guru IPA Biologi Sebagai Nara Sumber
  • Ayudiamartiwi, Dahlia Aprianti dan Ida Yanatul Umami Siswa MTs
  • Bapak Reza Kastelani Guru IPA Biologi
  • M. Abror Hasan

Informan : Apa yang anda ketahui tentang langkah-langkah ilmiah yaitu mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mencoba (eksperimen). Nara sumber: Menurut saya, mengamati adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara melihat, mendengar, membaca untuk mendapatkan apa yang ingin diperoleh. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

Untuk berpendapat, siswa saya diminta berpikir rasional melalui informasi yang mereka peroleh sesuai dengan fakta. Narasumber: Kurikulum 2013 sudah diterapkan sejak awal kurikulum 2013 yang dilaksanakan secara bertahap oleh pemerintah agar implementasinya lebih baik. Narasumber: Di Darul Qur'an, penerapan pembelajaran saintifik sudah berlangsung selama dua tahun.

Informan : Apa yang anda ketahui tentang langkah-langkah ilmiah yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mencoba (eksperimen). Bertanya adalah kegiatan menggali pengetahuan siswa untuk berpikir dan beraktifitas secara kreatif dan inovatif. Alasannya, siswa saya diminta berpikir rasional dengan mengaitkan informasi yang mereka peroleh dari media pembelajaran yang ada dari buku, LKS, modul, dll sesuai dengan fakta yang ada.

Sumber Narasumber: Dulu, sebelum Corona, kalau ada materi yang benar-benar ada praktikumnya, kita praktikkan di lab.

MTs. Babussalam

  • Bapak Mulkan Sebagai Nara Sumber
  • Ibu Mariani sebagai Narasumber
  • Futri dan Poula Siswa Kelas VIII Sebagai Nara Sumber

Nara Sumber: Tujuan muara saat ini adalah kita membimbing anak agar lebih efektif, aktif dimana anak diajari cara mencari dan bereksplorasi. Sumber: Kurikulum 2013, seperti yang saya sebutkan tadi, bahwa kurikulum 2013 mengarahkan anak untuk lebih efektif, aktif, anak diajarkan untuk menemukan, meneliti, beda dengan KTSP kan? Sumber: Masih banyak guru yang belum paham, contoh kecil saja penerapannya di kelas, guru lain jarang membuat RPP, tidak membuat kurikulum.

Narasumber: Keilmuan merupakan pendekatan yang membuat siswa lebih aktif dalam melaksanakan pembelajaran, siswa menjadi lebih bersemangat dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Narasumber: Observasi adalah kegiatan yang dilakukan dengan melihat buku atau sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran, mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru.

Gambar 2.7   Misi MTs. Darul Qur’an
Gambar 2.7 Misi MTs. Darul Qur’an

Gambar

Tabel 2.1  Akreditasi Madrasah
Tabel  2.3. D aftar  sarana  dan  prasarana  MTs  Darul  Qur’an  Bengkel
Gambar 2.7   Misi MTs. Darul Qur’an
Gambar 2.8   Visi MTs. Darul Qur’an

Referensi

Dokumen terkait

“Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa” mendapatkan respon yang baik juga dan mampu meningkatkan pemahaman