E-ISSN: x x
APLIKASI PENYEWAAN PERLENGKAPAN ALAT OUTDOOR BERBASIS MOBILE PADA
HAPPINESS RENT OUTDOOR
(Center, Bold, Arial 16, max 12 kata dalam Indonesia, max 10 words in English)
Lingga Akbari Universitas BSI Bandung
085320202802 [email protected]
Abstract
Penyewaan merupakan suatu kegiatan yang melayani jasa peminjaman dengan tidak mengabaikan suatu ketentuan atau kesepakatan dan syarat-syarat yang berlaku, pelanggan mengalami kendala ketika akan mengetahui dan memilih jadwal perlengkapan yang tersedia.
Karyawan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam melakukan penelusuran data transaksi yang sudah dilakukan oleh pelanggan. Belum adanya suatu aplikasi yang dapat memudahkan pelanggan maupun pihak perusahaan dalam melakukan transaksi penyewaan perlengkapan pendakian. Penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi penyewaan perlengkapan alat outdoor berbasis mobile pada Happiness Rent outdoor. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa aplikasi yang telah dibangun memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk melakukan penyewaan perlengkapan menggunakan perangkat mobile untuk kebutuhan peralatan pendakian.Dengan adanya aplikasi penyewaan ini dapat membantu mempermudah pekerjaan karyawan dalam melakukan pemeriksaan proses penyewaan dan pembayaran dari pelanggan.Aplikasi yang dibangun untuk penyewaan perlengkapan pendakian pada Happiness Rent Outdoor dapat diimplementasikan pada perangkat mobile berbasis Android bagi pelanggan. Kemudian pengelolaan data berhasil dibangun menggunakan pemrograman website bagi karyawan pada Happiness Rent Outdorr.
Keywords: Penyewaan, Alat outdoor, Mobile, Happiness Rent Outdoor
1. Pendahuluan
Kegiatan mendaki gunung sudah menjadi hobi bagi semua kalangan usia, terutama bagi kaum muda yang tinggal di kota-kota besar di Indonesia.
Penyewaan adalah suatu kegiatan yang melayani jasa peminjaman dengan tidak mengabaikan suatu ketentuan atau kesepakatan dan syarat- syarat yang berlaku didalam organisasi tersebut guna mencapai satu tujuan bersama(WendiWirasta,Imam).
Happiness Rent Outdoor merupakan salah satu badan usaha yang menyediakan jasa penyewaan alat-alat outdoor di kabupaten Bandung.
Happiness Rent Outdoor sudah memiliki bermacam-macam jenis alat outdoor dari
berbagai macam merek baik buatan dalam negeri maupun luar negeri yang memiliki kualitas baik untuk disewakan, serta berbagai macam aksesoris yang berkaitan dengan alat outdoor.
Untuk mengatasi masalah dalam penyewaan perlengkapan outdoor di Happiness Rent Outdoor, perlu dibangun suatu aplikasi penyewaan berbasis android, penyewaan perlengkapan android ini akan mempermudah pelanggan dalam melakukan penyewaan perlengkapan alat outdoor dengan mudah dan cepat.
Menurut Jayakusuma dkk (2015:2) Android merupakan sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah lisensi
Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi, selain dari itu android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi yang memperluas fungsionalitas perangkat umumnya di tulis dalam bahasa pemrograman java.
Sebagai suatu perbandingan dari sumber referensi dalam pengembangan aplikasi Penyewaan Perlengkapan Alat Outdoor Berbasis Mobile Pada Happiness Rent Outdoor, dibutuhkan suatu acuan terhadap penelitian yang dijadikan referensi adalah sebagai berikut:
Nina Yuliana dan Wildan Wiguna (2016) membangun sistem Delivery Order Makanan Menggunakan Metode Composite Performance Index (CPI) Berbasis Android Pada Steak Hotel By Holycow Bandung. Steak Hotel by Holycow merupakan restoran steak dengan kualitas tinggi dan harga terjaungkau. Pelanggan kerepotan ketika melakukan pemesanan makanan pada hotel tersebut. Kemudian belum adanya rekomendasi menu makanan yang dapat diurutkan berdasarkan kriteria tertentu yang mudah diakses oleh pelanggan.
Aplikasi delivery order makanan berhasil dibangun menggunakan Android dengan metode Composite Performance Index (CPI). Algoritma CPI membantu menentukan rekomendasi menu makanan berdasarkan rating, best seller, dan harga tertinggi/terendah.
2. Metode Penelitian
Metode SDLC (Software Develoment Life Cycle) air terjun (Waterfall). Di sebut model sekuensial linier (sequential linear) atau aliran hidup klasik (Classic Life Cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (Sukamto & Shalahuddin, 2013).
3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Hasil
Dari uraian pembahasan yang telah dilakukan untuk menjawab permasalahan yang telah dikaji dari skripsi yang sudah dibahas, maka dapat diuraikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi penyewaan
perlengkapan pendakian memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk melakukan penyewaan perlengkapan menggunakan perangkat mobile untuk kebutuhan perlatan pendakian. Sehingga jauh lebih efektif dan fleksibel karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja pelanggan berada.
2. Dengan adanya aplikasi penyewaan pendakian ini dapat membantu mempermudah pekerjaan karyawan dalam melakukan pemeriksaan dalam proses penyewaan dan pembayaran dari pelanggan.
3. Aplikasi yang dibangun untuk penyewaan perlengkapan pendakain pada Happiness Rent Outdoor dapat diimplementasikan pada perangkat mobile berbasis Android bagi pelanggan.
Kemudian pengelolaan data berhasil dibangun menggunakan pemrograman website bagi karyawan atau admin pada Happiness Rent Outdorr.
3.2 Pembahasan
Program yang dibuat adalah pemrograman berorientasi objek (OOP), pada tahapan ini menampilkan listing program hasil generate dari class-class yang dibuat.
a) Class Login
<?php
namespace App\Http\Controllers\Auth;
use App\Http\Controllers\Controller;
use
Illuminate\Foundation\Auth\AuthenticatesUs ers;
class LoginController extends Controller {
use AuthenticatesUsers;
protected $redirectTo = '/home';
public function __construct() {
$this->middleware('guest')->except('logout');
} }
3.3 Pemodelan
Digunakan untuk menggambarkan hubungan admin dengan proses dan proses-proses yang terjadi di dalam aplikasi tersebut. Berikut Use Case Diagram
Gambar 1 Use Case Diagram Dari gambar diatas dapat dilihat sistem ini terdiri dari 1 aktor dan 6 usecase utama yaitu login, data pelanggan, data barang, kelola penyewaan, kelola pembayaran . 3.4 Pengujian
Pada tahap ini akan dilakukan pengujian- pengujian terhadap aplikasi yang dibangun.pengujian bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan atau kekurangankekurangan pada aplikasi yang diuji. Pengujian dimaksudkan agar pengembang dapat mengetahui apakah aplikasi sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan perancangan aplikasi tersebut. Pengujian ini menggunakan metode pengujian black box, yaitu pengujian yang berfokus pada fungsional perangkat lunak. Berikut ini adalah tabel rencana pengujian aplikasi yang dibangun.
Tabel 1. Pengujian Black Box
Pada Tabel 1 menunjukkan pengujian sistem untuk memperlihatkan bahwa fungsifungsi perangkat lunak bekerja dengan baik dalam arti semua masukan (input) diterima dengan benar dan keluaran (output) yang dihasilkan benar-benar tepat dan sudah sesuai.
3.5 Implementasi
Tahap implementasi sistem merupakan tahap penerapan sistem yang telah didesain atau dirancang, sehingga sistem yang telah dibuat dapat dioperasikan dan digunakan secara optimal sesuai dengan kebutuhan.
Setelah implementasi maka dilakukan pengujian terhadap sistem yang baru dan akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk pengembangan sistem selanjutin. Berikut ini adalah interface pada aplikasi penyewaan alat outdoor berbasis mobile
a. Login Page
Pertama kali membuka aplikasi akan ditampilkan menu login sebagai berikut:
Gambar 2. Login Page
Pada Gambar 2 menampilkan menu login bagi pelanggan sebelum melakukan proses penyewaan alat.
b. Menu Daftar Barang
Halaman menu Daftar Barang merupakan menu utama pada aplikasi ini dengan tampilan sebagai berikut:
Gambar 3. Menu Daftar Barang
Gambar 3 menampilkan menu daftar barang yang terdapat di Happiness Rent Outdoor.
c. Menu Halaman Penyewaan
Halaman menu penyewaan merupakan submenu dari aplikasi ini dengan tampilan sebagai berikut:
Gambar 4. Menu Halaman Penyewaan
Gambar 4 menampilkan menu daftar menu barang pada Happiness Rent Outdoor .
d. Menu Halaman Pembayaran
Halaman menu pembayaran merupakan submenu dari aplikasi ini dengan tampilan sebagai berikut:
Gambar 4. Menu Halaman Penyewaan
4. Kesimpulan
Berdasarkan analisis, desain dan implementasi perangkat lunak dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dari skripsi ini yaitu:
1. Aplikasi penyewaan perlengkapan pendakian memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk melakukan penyewaan perlengkapan menggunakan perangkat mobile untuk kebutuhan perlatan pendakian. Sehingga jauh lebih efektif dan fleksibel karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja pelanggan berada.
2. Dengan adanya aplikasi penyewaan pendakian ini dapat membantu mempermudah pekerjaan karyawan dalam melakukan pemeriksaan dalam proses penyewaan dan pembayaran dari pelanggan.
3. Aplikasi yang dibangun untuk penyewaan perlengkapan pendakain pada Happiness Rent Outdoor dapat diimplementasikan pada perangkat mobile berbasis Android bagi pelanggan.
Kemudian pengelolaan data berhasil dibangun menggunakan pemrograman website bagi karyawan atau admin pada Happiness Rent Outdorr.
Referensi
Wirasta, W. Febriansayh Imam (2014).
PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI PENYEWAAN ALAT- ALAT PESTA BERBASIS WEB DI NARDA PESTA. Bandung
Yuliana, N. Wiguna, W. (2016).
Sistem Delivery Order Makanan Menggunakan Metode Composite Performance Index (CPI) Berbasis Android Pada Steak Hotel By Holycow Bandung. Bandung Wahidulloh, C Sumaretorikia. (2015).
APLIKASI RESERVASI ALAT OUTDOOR BERBASIS WEB
DENGAN MENGGUNAKAN
NOTIFIKASI SMS GATEWAY (STUDI KASUS : PENDAKI LODAYA). Bandung
Frayoga, D. Mochamad, Fitriani, L. (2016).
RANCANG BANGUN APLIKASI
PENYEWAAN DAN
PENGELOLAAN DATA ALAT KEMPING BERBASIS DESKTOP
PADA PERUSAHAAN
PERORANGAN RZ ADVENTURE.
Garut Agustini, F. (2017).
Sistem Informasi Penyewaan Kamar Menggunakan Metode Waterfall Dengan Konsep Pemrograman Berbasis Objek (Studi Kasus : Hotel Bonita Cisarua Bogor). Bogor
Kusrini, Andi Koniyo (2007).
Tuntutan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi Dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta
Wahyudi, Ilham Eka Putra (2016,).
ATTENDANCE INFORMATION SERVICES APPLICATION BASED ON SMS GATEWAY AS RESOURCE SHARING IN SMK TEKNOLOGI PLUS PADANG.
Padang
Salbino, S. (2014). Mengenal Android.
Dalam S. Salbino, Buku Pintar Gadget Android (hal. 7-15).
Jakarta: Kunci Komunikasi.
Prayoga, C. (2017).
Pengenalan, Pengertian dan Memahami Android
Supriyanto, A. (2015, 01 12).
Mandamalaya. Dipetik 07 21, 2017, dari
Shadrach. (2013). Konsep Dasar Program.
Dalam Shadrach, Konsep Dasar Program (Bahasa TIngkat Tinggi, Menengah, Rendah) (hal. 10-17).
Yogyakarta: CV.
Pressman. (2014, Juli 30).
Apa itu Blackbox dan Whitebox.
Diambil kembali dari www.iansyahbelajar.com:
http://www.iansyahbelajar.com/201 6/06/apa-itu-pengujian-kotak- hitam.html
Safaat H, N. (2015).
PEMOGRAMAN APLIKASI
MOBILE SMARTPHONE DAN
TABLET PC BERBASIS
ANDROID. BANDUNG:
INFORMATIKA BANDUNG.
Shalahudin, & A.S, R. (2014).
SDLC Air Terjun (Waterfall).
Dalam Shalahudin, & R.
A.S, Penerapan Metode Waterfall (hal. 29).
2014:
Mediakita.
E-ISSN: x x