SEJARAH DESAIN GRAFIS
Masa Prasejarah
(
Adanya berbagai artefak purbakala yang menunjukkan manusia sudah
berkomunikasi secara visual, seperti yang terlihat di situs Lascaux, Prancis. Situs ini
diperkirakan berasal dari tahun 13.000- 15.000 SM)
Masa Sejarah
Perkembangan desain grafis sejalan
dengan berkembangnya tulisan.
Karya desain grafis mulai tampak pada Book of Kells, Kitab Injil yang dibuat
oleh Pendeta Celtic sekitar 800 M.
Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg (1398– 3 Peb 1468),
menemukan mesin cetak. Karyanya
Gutenberg Bibel (Injil 42 baris).
Perkembangan Desain Modern
n
Masa Protomodernisme: terjadi awal abad 20.
Berkembang karya desain yang sudah secara total dapat melepaskan diri dari pola pikir abad 19 namun gejalanya masih lokal.
n
Masa Modernisme ditandai dengan terbentuknya kelompok seniman yang bergabung dengan nama
“de Styl” (The Style).
n
Masa “Bauhaus” dimana tumbuh benih-benih ide
yang kemudian akan berpengaruh pada era pasca
1945
Victorian (1819-1901)
Pada era ini masyarakat Eropa mempercayai kekuatan moral dan agama.
Mengagung-agungkan gaya Gotik,
gaya Yunani Kuno dan eklektisisme.
Art and Craft Movement (1849)
Digagas oleh dan John Ruskin & William Morris.
Mencela keberadaan industri-industri sebagai penyebab kehancuran nilai-nilai kemanusiaan.
Desain didominasi oleh ornamen-ornamen yang rumit
Art Nouveau (1890-1910)
Mashab desain yang meninggalkan cara pikir eklektis. Tetapi sikapnya masih ambivalen, disatu sisi masih terikat pada tematik yang letaknya diluar kaidah desain (bentuk vegetatif, sensual,
bertolak dari alam, dramatis, romantis, dll), sisi lain sudah tidak mau terikat pada norma-norma yang bertolak dari peniruan gaya periode tertentu.
Ciri-ciri visual menggunakan garis-garis organis yang terinspirasi oleh bentuk tumbuhan.
Karya yang dihasilkan cenderung bersifat rasional, menerapkan standarisasi, fungsional, sesuai dengan material dan dapat
mengekspresikan proses masinal dalam proses manufakturnya.
Tetapi pada akhirnya arah Art Nouveau menjadikan ornamen sebagai tujuan akhir desainnya. Kondisi ini dikritik oleh Walter Crane. Adolf Loos (1908) menunjukkan sikap anti ornamen dengan menyatakan
“Ornamen is Crime”.
Di Austria dan Jerman muncul Jugenstil.
Henry van Velde berupaya mengharmoniskan industri dengan seni.
Plakatstil (Berliner Plakat) 1900-1930
Dimulai di Berlin sebagai pusat komersial.
Karya-karya berbentuk poster.
Merupakan bentuk kolaborasi
antara seniman dan pedagang
Ciri-ciri visual menampilkan satu
image produk dan tulisan yang
dengan huruf yang bold
Ekspresionis (1905-1922)
Muncul di Jerman. Kelompok yang berpengaruh adalah Die Brucke (The Bridge)
Karya ekspresionis menggunakan warna-warna yang terang, kontras.
Objek dideformasi, banyak dipengaruhi gaya karikatur.
Tema-temanya kritik sosial, politik, agitasi dan memperlihatkan
nasionalisme yang kuat.
Media yang digunakan adalah poster
Futurisme (1909-1922)
Muncul di Italia. Pencetusnya Fillipo Marinetti, seorang sastrawan.
Manifestasinya menyuarakan antusiasme tinggi terhadap perang, era mesin,
kecepatan dan kehidupan modern.
Ciri visualnya komposisi tipografi yang
bebas -
“free typography
”, garis tidak
linear, pictorial yang dinamis.
TERIMA KASIH