• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH SINGKAT, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA 2023

N/A
N/A
Zahwa Tiara Rabbani

Academic year: 2024

Membagikan "SEJARAH SINGKAT, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA 2023"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI SERTA PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM KARYA TULIS ILMIAH

Bahasa Indonesia

© Siti Hamidah, M.Pd.

(2)

1. Merupakan alat komunikasi 2. Bersifat kesemestaan

3. Bersifat kemanusiaan

4. Berkaitan dengan masyarakat dan budaya 5. Memiliki makna konvensional

6. Bersifat vokal

7. Merupakan sistem arbitrer 8. Merupakan sistem

(Brown, 1960; Anderson, 1972)

BAHASA?

(3)

BAHASA

BUDAYA

MASYARAKAT

Bahasa adalah penanda eksitensi budaya dari masyarakat yang

bersangkutan

Masyarakat yang maju budayanya pasti juga berkembang baik entitas bahasanya.

Bahasa yang baik juga dapat menentukan

keberadaan masyarakatnya (cermin masyarakatnya)

Pada bangsa yang maju,

bahasanya juga maju, tertata, dan bermartabat.

(4)

Kapan Bahasa Indonesia lahir?

SUMPAH PEMUDA

28 OKTOBER 1928

(5)
(6)

Prasasti tertua berbahasa Melayu dengan huruf Pallawa abad ke-7 (masa kerajaan Sriwijaya)

Masuknya agama Islam abad ke- 13 membawa pengaruh tradisi tulis bahasa Melayu.

Huruf Arab digunakan untuk menulis bahasa Melayu (tulisan Jawi) sampai abad ke-19.

latin untuk bahasa Melayu

mEjaanulai ditulis oleh Pigafetta, selanjutnya oleh de Houtman, Casper Wiltens, Sebastianus Dancaert, dan Joannes Roman.

Masa penjajahan Belanda, bahasa Melayu digunakan sebagai sarana perhubungan luas, termasuk bahasa surat kabar.

Sebelum Kemerdekaan

Sejarah Bahasa Indonesia (secara singkat)

(7)

Sejarah Bahasa Indonesia (secara singkat)

• Tahun 1901 ditetapkannya Ejaan Van Ophuijsen

• Van Ophuijsen 1901 : boekoe, ma’lum, ’adil, mulai, masalah, tida’, pende’

• Pada 28 Oktober 1928 kongres pemuda menyepakati Sumpah Pemuda yang mengubah nama bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia dan mencetuskannya sebagai bahasa persatuan

• Tahun 1938 diselenggaran kongres pertama bahasa Indonesia di Solo

• Masa penjajahan Jepang sekitar tahun 1942, bahasa

Indonesia semakin berkembang karena pemerintah

Jepang melarang penggunaan bahasa Belanda

(8)

Sejarah Bahasa Indonesia (secara singkat)

Setelah Kemerdekaan

Sehari setelah merdeka, 18 Agustus 1945, dalam UUD 1945 ditetapkanlah bahasa Indonesia sebagai bahasa negara (pasal 36).

Tahun 1947 Ejaan Soewandi atau Ejaan Republik, C/Soewandi : buku, maklum, adil, mulai, masalah, tidak, pendek

Tahun 1954, Kongres Bahasa Indonesia II di Medan.

Mendikbud (Mr. Muh. Yamin) satu fonem satu huruf, penetapan ejaan oleh satu badan resmi yang kompeten, ejaan harus praktis dan ilmiah. (mendorong untuk menyempurnkan ejaan)

Tahun 1956 kongres BI di Singapura (1956) yang menghasilkan suatu resolusi u/ menyatukan ejaan B. Melayu di Semenanjung Melayu dengan ejaan BI di Indonesia. Dihasilkan ejaan Melindo (Ejaan Melayu-Indonesia)

Pada tahun 1962 mengalami kegagalan peresmian Melindo karena adanya konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia.

(9)

Sejarah Bahasa Indonesia (secara singkat)

• Tahun 1966: Lembaga Bahasa dan Kesusastraan (LBK) membentuk panitia, diketuai oleh Anton M. Moeliono & mengusulkan konsep baru sebagai ganti konsep Melindo

• Tahun 1972, setelah melalui beberapa kali seminar, akhirnya konsep LBK menjadi konsep bersama Indonesia-Malaysia yang seterusnya menjadi Sistem Ejaan Baru yang disebut EYD. Mashuri (MENDIKBUD)

• Tahun 1975 dikeluarkan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD)

• Lima tahun sekali, Ejaan bahasa Indonesia senantiasa disempurnakan hingga sekarang melalui Kongres Nasional Bahasa Indonesia dengan motor penggerak Pusat Bahasa.

• Di era kesejagatan kini, bahasa Indonesia dipelajari di berbagai PT nasional dan internasional

(10)

Sejarah Bahasa Indonesia (secara singkat)

Ada empat ejaan yang sudah diresmikan pemakaiannya yaitu:

1. Ejaan Van Ophuijsen (1901)

2. Ejaan Soewandi (1947)

3. Ejaan Yang Disempurnakan (1972)

4. Ejaan Bahasa Indonesia (2015)

5. Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (2022)

Sistem ejaan yang belum atau tidak sempat diresmikan oleh pemerintah adalah:

1. Ejaan Pembaharuan (1957)

2. Ejaan Melindo (1959)

3. Ejaan LBK (1966)

(11)

Kongres BI ke IV 1983 kesepakatan peningkatan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia

Kongres BI ke V 1988: KBBI dan TBBBI

Kongres BI ke VI 1993: pengusulan disusunnya Undang-Undang BI

Kongres BI ke VII 1998: membentuk Badan Pertimbangna BI

Kongres BI Ke VIII 2003: Oktober sebagai bulan bahasa

Kongres BI Ke IX 2008: memetakan 3 ranah penggunaan BI, BD, dan BS

Kongres BI Ke X 2013: Mendikbud merekomendasikan hal-hal yang diperlukan untuk pengembang BI kepada pemerintah

(12)

Sejarah Bahasa Indonesia

01

03

02

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu

digunakan sebagai bahasa perantara, bahasa perdagangan,

atau bahasa perhubungan (lingua franca).

Bahasa Indonesia diresmikan pada peristiwa

Sumpah Pemuda tepatnya tanggal 28 Oktober 1928.

(Pada peristiwa ini, peresmian nama bahasa Indonesia bermakna politis karena nama bahasa Indonesia digunakan sebagai alat perjuangan menuju kemerdekaan)

Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa kebudayaan, bahasa

perdagangan, dan bahasa resmi berbagai kerajaan di kepulauan nusantara.

bahasa Melayu bahasa Indonesia

(13)

Sumber Kosakata

Bahasa Indonesia

Bahasa Asing Bahasa

Daerah (Nusantara)

Bahasa Melayu

https://www.youtube.com/watch?v=YHKixE59hMY

(14)

PENGERTIAN ISTILAH

Kata atau Frasa yang dipakai sebagai

nama atau lambang yang dengan cermat

mengungkapkan makna konsep, proses,

keadaan, atau sifat yang khas dalam

bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni (Pusat Bahasa, 2007).

(15)

Diksi: Istilah

Pembentukan Istilah

Penerjemahan

Penyerapan Penerjemahan

& Penyerapan

Perekaan

(rekacipta)

(16)
(17)

Penerjemahan gadget → gawai

browser → peramban

maintenance→

pemeliharaan

(18)
(19)

Penyerapan validity → validitas

nett → netto

kraan → keran

(20)
(21)

Penyerapan &

Penerjemahan barcode → kode batang

memory card → kartu memori

power bank → bank daya

(22)

Persyaratan Istilah yang Baik

Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling tepat untuk

mengungkapkan konsep termaksud dan yang tidak menyimpang dari makna itu

Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling singkat di antara pilihan yang tersedia yang mempunyai rujukan sama.

Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang bernilai rasa (konotasi) baik.

Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang sedap didengar (eufonik).

Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang bentuknya seturut kaidah bahasa Indonesia.

(23)

Faktor–Faktor yang Mendorong Bahasa Melayu Dijadikan Bahasa Indonesia

Bahasa Melayu merupakan bahasa perantara, bahasa perdagangan,

bahasa perhubungan antaretnis di Indonesia (istilah ini disebut dengan lingua Franca).

Bahasa Melayu memiliki penyebaran bahasa yang luas dan melewati batas-batas penyebaran bahasa lain di Nusantara.

Bahasa Melayu masih memiliki kekerabatan dengan bahasa lain di Nusantara (Bahasa daerah, bukan sebagai bahasa asing)

Bahasa Melayu pola bahasanya mudah dipelajari (sistem yang sederhana dan tidak mengenal tingkatan bahasa).

Faktor psikologis penutur bahasa Sunda, bahasa Jawa, dan bahasa suku lain di Nusantara yang rela ketika bahasa Melayu dijadikan sebagai bahasa kebangsaan.

23

(24)

Kedudukan Bahasa Indonesia

• Pada bab berapa dan pasal berapa dalam UUD 1945 Bahasa Indonesia dikukuhkan?

• Bagaimana bunyinya?

(25)

Kedudukan

Fungsi Bahasa Nasional

Bahasa Negara

1. Lambang kebanggaan nasional 2. Lambang identitas nasional 3. Alat pemersatu

4. Alat penghubung antarbudaya &

antardaerah

1. Bahasa resmi negara

2. Bahasa pengantar resmi di sekolah 3. Bahas resmi dalam perhubungan tingkat nasional

4. Bahasa resmi dalam pembangunan kebudayaan & pemanfaatan

ilmu pengetahuan Bab XV, pasal 36, UUD 1945

Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Kedudukan

Bahasa Indonesia

(26)

Landasan yuridis

Undang-Undang 1945 Pasal 36

Undang-Undang

Nomor 24 Tahun 2009 PERPRES Nomor 63

Tahun 2019

(27)

UU Nomor 24 Tahun 2009

Isinya tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara,

serta Lagu Kebangsaan

(28)
(29)

Bahasa Indonesia

sebagai bahasa Resmi

• Pasal 25, ayat (3): Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi

negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi

sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan,

komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan

nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana

pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, dan bahasa media massa.

(30)

Penggunaan

Bahasa Indonesia Tulis (1)

• Pasal 31, ayat (1): Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam

nota kesepahaman atau perjanjian yang melibatkan

lembaga negara, instansi pemerintah RI, lembaga swasta

Indonesia atau perseorangan warga negara Indonesia. Ayat

(2): Nota kesepahaman atau perjanjian sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) yang melibatkan pihak asing ditulis

juga dalam bahasa nasional pihak asing tersebut dan/atau

bahasa Inggris.

(31)

Penggunaan

Bahasa Indonesia Tulis (2)

Pasal 34, Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam laporan setiap lembaga atau perseorangan kepada instansi pemerintahan.

(32)

Penggunaan

Bahasa Indonesia Tulis (3)

Pasal 35, ayat (1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam

penulisan karya ilmiah dan publikasi karya ilmiah

di

Indonesia.

(33)

Penggunaan

Bahasa Indonesia Tulis & Lisan

Pasal 33, ayat (1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam komunikasi resmi di lingkungan kerja pemerintah dan swasta.

(34)

Penggunaan

Bahasa Indonesia Lisan

Pasal 32, ayat (1): Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam forum yang bersifat nasional atau forum yang bersifat internasional di Indonesia. Ayat (2): Bahasa Indonesia dapat digunakan dalam forum yang bersifat internasional di luar negeri.

(35)

Fungsi Bahasa dalam Kedudukannya

Bahasa berfungsi sebagai Bahasa….

(36)

Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan nasional.

Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional.

Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu

(perbedaan latar belakang sosial dan budaya).

Bahasa Indonesia sebagai alat sarana perhubungan antarbudaya dan antardaerah.

(37)

Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara

Bahasa Indonesia sebagai pengantar resmi di lembaga- lembaga Pendidikan.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.

Bahasa resmi dalam

pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu

pengetahuan serta teknologi.

Bahasa resmi di dalam

perhubungan tingkat nasional Untuk kepentingan

perencanaan,

pelaksanaan pembangunan, serta pemerintahan.

(38)

Fungsi Bahasa Baku

(Bahasa Standar)

Fungsi bahasa baku itu berfungsi sebagai berikut:

pemersatu sosial, budaya, dan bahasa,

penanda kepribadian bersuara dan berkomunikasi,

penambah

kewibawaan sebagai pejabat dan intelektual, dan

penanda acuan ilmiah dan penuisan

tulisan ilmiah.

Merupakan bahasa yang digunakan dalam pertemuan sangat resmi.

(39)

39

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY

Penggunaan

bahasa Indonesia dalam

Karya Tulis Ilmiah

(40)

40

(41)

Bahasa Indonesia Baku

Memiliki sifat kemantapan dinamis, yang berupa kaidah dan aturan tetap;

baku atau standar tidak dapat berubah setiap saat.

Memiliki empat fungsi:

(1) fungsi pemersatu,

(2) fungsi pemberi kekhasan, (3) fungsi pembawa

kewibawaan,

(4) fungsi sebagai kerangka acuan.

Bahasa Ilmiah

Digunakan untuk karya ilmiah

Memiliki ciri-ciri:

1) bersifat lugas,

2) mematuhi kaidah-kaidah grmatika,

3) kalimat efektif,

4) kosakata baku & kaidah pemilihan diksi sesuai, 5) tidak ambigu,

6) tidak bemakna kias dan figura bahasa,

7) mematuhi persyaratan penalaran.

(42)

Pedoman Umum

Ejaan Bahasa Indonesia (EYD) sangat diperlukan sebagai

acuan standar penggunaan bahasa Indonesia terutama

dalam pemakaian bahasa tulis,

secara benar.

(43)

Daftar Rujukan

➢Aziz, Firman dkk. (2016). Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Bandung:

Maulana Media Grafika.

➢Depdikbud. (2012). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

➢Kosasih, Engkos. dan Hermawan, Wawan. 2012. Bahasa Indonesia: Berbasis kepenulisan Karya Ilmiah dan Jurnal.Bandung: Thursina.

➢Mustakim. (2014). Bentuk dan Pilihan Kata. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Permasyarakatan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

➢Nasucha, H. Yakub. (2009). Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah.

Yogyakarta: Media Perkasa.

➢Ramaniyar, E., & Hariyadi, H. (2019). Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Artikel Ilmiah. Jurnal Pendidikan Bahasa, 8(1), 34-49.

http://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/bahasa/article/view/1132/0

(44)

Refleksi

1. Bagaimanakah kritik saudara terhadap perilaku berbahasa beberapa kalangan masyarakat yang dapat merusak eksistensi dan pengembangan bahasa Indonesia?

2. Apa yang dapat saudara lakukan sebagai seorang mahasiswa (berdasarkan sudut pandang disiplin ilmu yang ditekuni saat ini) di dalam melakukan pengembangan bahasa Indonesia sehingga bisa menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar MEA maupun sebagai bahasa internasional?

3. Kemukakan tanggapan kritis saudara terhadap maraknya penggunaan nama-nama perusahaan, termasuk merek-merek dagang yang menggunakan bahasa asing. Kaitkanlah hal tersebut dengan ketentuan dalam Undang-Undang nomor 24 tahun 2009!

(45)

Ada dua macam manusia di dunia ini: mereka yang mencari “alasan” dan mereka yang

mencari “keberhasilan”

Orang yang mencari ‘alasan’ selalu mencari alasan mengapa ‘pekerjaannya’

tidak selesai, dan orang yang mencari ‘keberhasilan’ selalu mencari alasan mengapa ‘pekerjaannya’ dapat terselesaikan

(Alan Cohen)

SEKIAN

(46)

Terima kasih

Referensi

Dokumen terkait