• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selamat Datang - Digital Library

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Selamat Datang - Digital Library"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

Ayahku tercinta (Nusirwan Efendi) dan Ibunda tercinta (Lailawati), yang telah membesarkan, mendidik dan menyayangiku dengan sepenuh hati dan selalu. Ibu Mella Triana, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang bersedia meluangkan waktu untuk membimbing pihak-pihak yang telah menyumbangkan pikiran, kritik, saran, motivasi dan semangat kepada penulis selama penyusunan rak buku ini . Caswita, M.Si., selaku guru pembahasan yang memberikan motivasi, kritik dan saran yang membangun dalam penyempurnaan penulisan disertasi ini.

Sri Hastuti Noer, M.Si. Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lampung yang telah memberikan bantuan dan kemudahan dalam menyelesaikan penyusunan disertasi ini. Undang Rosidin, M.Pd., selaku Ketua Departemen PMIPA FKIP Universitas Lampung yang telah memberikan bantuan hingga selesainya penyusunan disertasi ini. Sunyono, M.Si., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung beserta jajaran dan jajarannya yang membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan disertasi ini.

Bapak Erimson Siregar, M.Sc. Pd., yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis, memberikan kritik, saran dan memotivasi penulis selama penyusunan skripsi ini. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Keguruan Universitas Lampung yang telah memberikan bantuan dan kenyamanan dalam menyelesaikan tugas ini serta memberikan ilmu yang bermanfaat. Bapak Wasiat, S.Pd., M.M.Pd., selaku kepala sekolah SMP Negeri 14 Bandar Lampung beserta staf dan guru yang memberikan kenyamanan selama penelitian berlangsung.

Saya berharap atas kebaikan, bantuan, dukungan yang diberikan kepada penulis, mendapat jawaban dari Allah swt, dan semoga skripsi ini bermanfaat, Aamiin, Robbal' Alamin.

D.1  Tabel Distribusi Normal Z          137
D.1 Tabel Distribusi Normal Z 137

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

2 Keterampilan komunikasi dalam matematika merupakan penyampaian gagasan dalam diskusi antar siswa, dimana siswa mengetahui bagaimana menyatakan, menjelaskan, mendeskripsikan, mendengarkan, bertanya dan bekerja sama untuk membawa siswa pada pemahaman matematika yang lebih dalam. Menurut Siregar (2018), salah satu keterampilan matematika yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah komunikasi matematika. Hal ini sejalan dengan Rahayu dan Wirevenska (2019) bahwa sangat penting untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematis, karena matematika tidak hanya sebagai alat untuk berpikir dan mengungkapkan pola, memecahkan masalah atau bernalar, tetapi matematika juga merupakan alat yang sangat berharga untuk berkomunikasi. ide-ide yang berbeda secara jelas dan tepat serta hati-hati.

Oleh karena itu, mengingat pentingnya keterampilan komunikasi matematis, maka perlu adanya pembelajaran matematika untuk mengembangkan keterampilan tersebut. Rendahnya kemampuan komunikasi matematis juga terjadi di SMP Negeri 14 Bandar Lampung, hal ini terlihat dari rata-rata nilai PAS (Penilaian Akhir Semester) 11 kelas berada di bawah KKM, karena sekolah menetapkan KKM mata pelajaran matematika sebesar 75. 4 mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah – soal yang berkaitan dengan komunikasi matematis, karena siswa belum terbiasa mengungkapkan ide dan konsep matematis.

Salah satu model yang dapat digunakan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe pair-thinking. Rahmawati dan Sutiarso (2019) menyatakan model pembelajaran kolaboratif tipe TPS adalah pembelajaran yang bertujuan untuk mempengaruhi interaksi siswa sehingga tercipta pembelajaran kolaboratif yang dapat meningkatkan penguasaan akademik dan kemampuan komunikasi matematis siswa. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS akan lebih baik dalam memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sendiri dan berkolaborasi dengan teman lainnya (Thobroni dan Arid, 2011).

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah model pembelajaran kooperatif tipe think pair sharing berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif think-pair-share terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII di SMP Negeri 14 Bandar Lampung.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi informasi bagi pendidikan matematika mengenai model pembelajaran kooperatif TPS dan hubungannya terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan guru dalam proses pembelajaran mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Selain itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya tentang model TPS untuk kemampuan komunikasi matematis siswa.

Gambar 1.1 Grafik Rata-rata Nilai UN Matematika SMP
Gambar 1.1 Grafik Rata-rata Nilai UN Matematika SMP

TINJAUAN PUSTAKA

  • Kajian Teori
    • Kemampuan Komunikasi Matematis
    • Pembelajaran Konvensional
  • Definisi Operasional
  • Kerangka Pikir
  • Anggapan Dasar
  • Hipotesis Penelitian

Model pembelajaran kooperatif tipe TPS merupakan model pembelajaran yang sederhana, namun dapat meningkatkan kemandirian dan partisipasi aktif siswa. TPS disebut juga think-pair-share, dikembangkan oleh Frank Lyman dan rekan-rekannya di University of Maryland, yang menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TPS merupakan model pembelajaran yang efektif untuk menciptakan diskusi kelas yang bervariasi dimana siswa mendapat kesempatan untuk berdiskusi. bekerja sendiri dan bekerja sama dengan orang lain. Lie (2007) berpendapat bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TPS adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sendiri dan berkolaborasi dengan orang lain.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif TPS merupakan perpaduan antara pembelajaran individu dan kelompok untuk memecahkan suatu masalah atau masalah serta dapat meningkatkan kemandirian dan partisipasi aktif siswa dalam tahap berpikir yaitu siswa terlebih dahulu memikirkan masalah secara individu yang disampaikan oleh guru, kemudian melanjutkan ke fase duo, dimana siswa diminta berdiskusi dengan pasangannya apa yang dipikirkannya secara individu dan diakhiri dengan sharing. Dalam penelitian ini pembelajaran dikatakan berpengaruh apabila rata-rata perolehan skor kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif model think pair share lebih besar dibandingkan rata-rata perolehan skor kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Model pembelajaran kooperatif Think Pair Share merupakan model pembelajaran kooperatif yang memadukan pembelajaran individu dan kelompok untuk memecahkan masalah.

Tahapan model pembelajaran kooperatif TPS adalah brainstorming (berpikir secara individu), pairing (berpasangan dengan teman), dan sharing (berbagi gagasan kepada siswa seluruh kelas). Dalam penelitian ini pembelajaran dikatakan berpengaruh jika peningkatan skor keterampilan komunikasi matematis siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif share the thought pair lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan skor keterampilan komunikasi matematis siswa yang mendapat pendidikan konvensional. . Penelitian pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap pemisahan pasangan pemikiran terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.

14 Model pembelajaran kooperatif tipe TPS ini merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang memaksimalkan partisipasi siswa baik secara individu maupun bersama-sama dengan siswa lainnya. Model pembelajaran kooperatif tipe TPS melibatkan siswa dalam berpikir, menghasilkan ide, berkomunikasi dan berdiskusi dengan individu lain, serta berbagi pengalaman yang diperoleh dari berpikir dan berdiskusi dengan seluruh siswa di kelas. Langkah-langkah dalam model pembelajaran kooperatif TPS adalah berpikir mandiri, kemudian siswa berpasangan untuk dapat mendiskusikan ide dengan pasangannya dan diakhiri dengan berbagi dan menjelaskan ide tersebut kepada semua teman sekelasnya.

Tahap akhir model pembelajaran kolaboratif TPS mendorong siswa untuk mengungkapkan kembali uraian tersebut dengan menggunakan bahasanya sendiri. Ketiga level pembelajaran kolaboratif tipe TPS memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik. Dengan demikian, diasumsikan bahwa model pembelajaran kooperatif berpasangan lebih berpengaruh terhadap pengembangan keterampilan komunikasi matematis dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

Model pembelajaran kooperatif tipe think pair share berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Bandar Lampung. Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe berpikir berpasangan lebih besar dibandingkan dengan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.

METODE PENELITIAN

  • Populasi dan Sampel
  • Desain Penelitian
  • Prosedur Penelitian
  • Data Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
    • Validitas
    • Reliabilitas
    • Daya Pembeda
    • Tingkat Kesukaran
  • Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
    • Uji Prasyarat
  • Uji Normalitas
  • Uji Homogenitas
    • Uji Hipotesis

Mengumpulkan data kuantitatif tentang nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa yang diperoleh dari data sebelum dan sesudah tes. Data dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yaitu berupa skor kemampuan komunikasi matematis siswa sebelum dan sesudah pembelajaran. Penerapan pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes keterampilan komunikasi matematis yang dituangkan dalam empat soal deskriptif.

Soal tes yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk pretest dan posttest adalah soal yang sama. Penyusunan tes kemampuan komunikasi matematis disesuaikan dengan indikator pembelajaran dan indikator kemampuan komunikasi matematis dengan membuat jaringan. Petunjuk pemberian skor yang terdiri dari tiga indikator kemampuan komunikasi matematis serta informasi dan skor yang diperoleh.

Menurut pendapat Arikunta (2011) yang mengatakan bahwa suatu tes dikatakan baik apabila memenuhi syarat tes yaitu validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran butir-butir instrumen tes kemampuan komunikasi matematis. Setelah dilakukan analisis validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal tes kemampuan komunikasi matematis, diperoleh rekapitulasi hasil tes yang disajikan pada Tabel 3.7. Berdasarkan Tabel 3.7 dapat disimpulkan bahwa setiap item instrumen tes kemampuan komunikasi matematis valid dan reliabel, dengan daya pembeda pada kriteria baik, dan tingkat kesukaran pada kriteria sedang.

24 data konvensional pada kelas kontrol merupakan data tentang kemampuan komunikasi matematis siswa yang tercermin dari nilai pretest dan posttest. Pengolahan data dan analisis data kemampuan komunikasi matematis siswa dilakukan dengan menggunakan uji statistik terhadap perolehan data skor kemampuan komunikasi matematis siswa. Sebelum melakukan uji statistik terhadap data skor kemampuan komunikasi matematis siswa, perlu dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

Hasil uji normalitas data kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan pada Tabel 3.9. Dari hasil uji normalitas diketahui keputusan tes kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 𝑥ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 < 𝑥𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 yang berarti 𝐻0 diterima data kelompok siswa yang berarti terdapat kemampuan komunikasi dari kelompok siswa. siswa. distribusi normal. Hasil perhitungan lengkap mengenai uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Lampiran C.

Dengan demikian, kedua populasi peningkatan skor kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran TPS dan konvensional mempunyai varian yang sama. Selanjutnya dilakukan uji kesesuaian dua rerata skor kemampuan komunikasi matematis siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan statistik uji-t.

Tabel 3.2. Desain Penelitian
Tabel 3.2. Desain Penelitian

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Saran

Pengaruh Model Pembelajaran Thinking Pair Sharing dan Motivasi Belajar Terhadap Keterampilan Komunikasi Matematis Siswa SMP. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 21 Mataram Tahun Pelajaran 2021/2022. Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Binjai Tahun Pelajaran 2017/2018.

Pembelajaran kooperatif sebagai model yang efektif untuk mengembangkan interaksi dan komunikasi antara guru dan siswa. Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri dan Komunikasi Matematis.

Gambar

D.1  Tabel Distribusi Normal Z          137
Gambar 1.1 Grafik Rata-rata Nilai UN Matematika SMP
Tabel 3.1. Nilai Rata-rata PAS Kelas VIII Semester Ganjil Tahun Pelajaran  2022/2023
Tabel 3.2. Desain Penelitian
+6

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan Skripsi yang berjudul

vi Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Kajian