Kota Bandar Lampung merupakan salah satu kota yang ada di provinsi lampung dan merupakan salah satu kota yang dijadikan sebagai jalur transportasi darat bagi kendaraan yang masuk ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Petikemas dan sebaliknya. Banyaknya kendaraan yang melintas dan berdirinya pabrik-pabrik di Kota Bandar Lampung merupakan dua faktor yang dapat merusak kualitas udara di Kota Bandar Lampung dengan adanya polutan yang dihasilkan oleh pabrik dan emisi gas dari kendaraan bermotor yang lalu lalang. Pemantauan kualitas udara dengan menggunakan teknologi Wireless Sensor Network (WSN) dan Internet of Things (IoT) merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas udara di Kota Bandar Lampung.
Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pemantauan pencemaran udara di kota Bandar Lampung dengan empat sensor yang menggunakan teknologi Global System for Mobile Communications (GSM) untuk transmisi data nirkabel ke aplikasi server. Bandar Lampung merupakan salah satu kota di Provinsi Lampung yang digunakan sebagai jalur transportasi darat bagi kendaraan yang masuk ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Petikemas dan sebaliknya. Banyaknya kendaraan dan pabrik yang melewati kota Bandar Lampung merupakan dua faktor yang dapat menurunkan kualitas udara di kota Bandar Lampung dengan adanya polutan yang dihasilkan oleh pabrik dan emisi gas dari kendaraan bermotor yang melintas.
Pemantauan kualitas udara dengan menggunakan teknologi Wireless Sensor Network (WSN) dan Internet of Things (IoT) merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas udara di kota Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pemantauan pencemaran udara di Kota Bandar Lampung dengan empat sensor menggunakan teknologi Global System for Mobile Communications (GSM) untuk transmisi data nirkabel ke aplikasi server. Pada tahun 2015, penulis terdaftar menjadi mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Tesis yang berjudul “Sistem Deteksi Pencemaran Udara di Kota Bandar Lampung Berbasis Internet of Things (IoT)” merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana komputer di Universitas Lampung.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan Peneliatian
- Manfaat Penelitian
- Batasan Masalah
Pemanfaatan teknologi informasi di era digital akan sangat berguna dalam proses pemantauan kualitas udara yang ada. Teknologi WSN merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk memperoleh dan mendistribusikan data pemantauan dan dapat dikontrol secara terpusat (Lewis 2004). Penggunaan WSN sangat efektif untuk memantau wilayah yang luas atau wilayah yang kondisinya berbahaya karena masyarakat tidak dapat memantau kondisi wilayah tersebut setiap saat (Martinez, K et al. 2004).
Banyak penelitian telah menyelidiki penggunaan jaringan sensor nirkabel (WSN) dan Internet of Things (IoT) untuk pemantauan kualitas udara, termasuk Iqbal, M et al. Namun sensor yang digunakan pada ketiga penelitian di atas merupakan sensor berbasis kristal fotonik, yaitu sensor yang menggunakan kondisi cahaya terkondisi untuk mengumpulkan data polusi udara. Berdasarkan penelitian sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pemantauan pencemaran udara di kota Bandar Lampung dengan empat sensor yang menggunakan teknologi GSM untuk mengirimkan data secara nirkabel ke aplikasi server.
Teknologi GSM digunakan di wilayah yang lebih luas sebagai perangkat transmisi data dan sebagai cara yang nyaman untuk mengakses Internet (Lin, S., dan Ming, L 2008). Bagaimana merancang sistem pendeteksi polusi udara menggunakan jaringan sensor nirkabel berbasis Internet of Things. Merancang dan mengimplementasikan sistem deteksi polusi udara menggunakan jaringan sensor nirkabel berbasis Internet of Things.
Agar tidak menambah pokok permasalahan sehingga penelitian dapat terfokus maka ada beberapa batasan masalah dalam penelitian ini yaitu : Alat yang digunakan berjumlah 4 buah sensor yaitu sensor gas amonia (NH3), sensor gas LPG, karbon monoksida (CO ) sensor dan sensor hidrogen sulfida (H2S) yang termasuk dalam seri sensor.
TINJAUAN PUSTAKA
Pencemaran Udara
Uraian Landasan Teori
Thingspeak adalah platform Internet of Things (IoT) open source yang memungkinkan pengguna menyimpan, memvisualisasikan, dan bertindak berdasarkan data dari sensor atau perangkat ekuator seperti Arduino dan Raspberry Pi. Bahan utama alt ini terbuat dari SnO2 yang sangat sensitif terhadap gas CO, CH4 dan LPG. Laravel adalah salah satu dari sekian banyak framework PHP sumber terbuka dan gratis.
Quality of Service merupakan parameter yang digunakan untuk menganalisis kualitas transmisi data dalam suatu jaringan. Quality of Service merupakan metode yang menunjukkan seberapa bagus jaringan dan merupakan salah satu metode analisis jaringan untuk menentukan kualitas jaringan (Rivai, 2018). Dalam penelitian ini parameter yang digunakan adalah analisis throughput dan packet loss dalam pengiriman data ke sistem.
Throughput, merupakan kecepatan transfer data efektif atau biasa disebut dengan kecepatan transfer dalam proses komunikasi data antar perangkat dan biasanya disajikan dalam satuan bit per detik. detik (bps). Berdasarkan Persamaan 1, nilai parameter throughput disamakan dengan kategori throughput sehingga diperoleh nilai throughput kualitatif. Packet loss merupakan salah satu parameter QoS yang menunjukkan jumlah paket hilang yang biasa terjadi pada proses komunikasi data antar perangkat, yang biasanya disebabkan oleh tabrakan atau kemacetan pada jaringan dan disajikan dalam satuan persentase.
METODE PENELITIAN
Tahapan Penelitian
Pada tahap ini dilakukan analisis masalah dengan mengumpulkan data dan mencari metode yang tepat untuk mengetahui seberapa besar pencemaran udara yang terjadi di sekitar kita dengan melakukan studi literatur dan observasi. Pada tahap ini dilakukan analisis mengenai kebutuhan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak.
TP-LINK USB ROUTE 3G/4G TL-MR3020 digunakan sebagai modem untuk mengirim data dari sensor ke web server. Perancangan ini terdiri dari perancangan arsitektur sistem yang terdiri dari beberapa node sensor yang dapat melakukan akuisisi data berupa parameter pencemar sesuai penempatan sensor, kemudian data tersebut dikirim menggunakan media wireless ke server yang selanjutnya dikirim ke server menggunakan GSM. teknologi. Perancangan ini terdiri dari perancangan station node yaitu suatu unit yang berfungsi sebagai alat akuisisi data yang terdiri dari mikrokontroler Arduino dan sensor CO, LPG, NH3, H2S.
Perancangan ini terdiri dari perancangan aplikasi berbasis web sebagai user interface untuk menampilkan informasi kualitas udara di kota Bandar Lampung. Perancangan antarmuka aplikasi berbasis web terdiri dari tiga halaman utama yaitu halaman home yang berisi gambaran umum sistem dan data terkini yang dimasukkan secara online, halaman grafik yang menampilkan nilai sensor dan disajikan dalam bentuk grafik. , dan halaman log data, yang berisi semua data , yang diambil di lapangan. Pada tahap ini sistem diimplementasikan pada skala laboratorium sebelum implementasi dilakukan di Kota Bandar Lampung.
Lokasi Halte Universitas Lampung dipilih karena dekat dengan tempat parkir terpadu Universitas Lampung, serta menjadi tempat transit bus angkutan mahasiswa Universitas Lampung. Selain itu, lokasi ini berbatasan langsung dengan jalur utama menuju Universitas Lampung sehingga kemungkinan terdapat polusi udara yang tinggi di lokasi tersebut. Pada tahap ini dilakukan pengujian dengan menjalankan seluruh bagian sistem dan mengamati perubahan data yang terjadi pada halaman antarmuka web.
Pengujian rangkaian IoT akan dilakukan dengan menjalankan rangkaian IoT dan memastikan bahwa rangkaian IoT dapat mengirimkan data ke platform thingspeak. Analisis komunikasi data antar perangkat akan dilakukan dengan menggunakan analisis Quality of Service (QoS) dengan parameter throughput dan packet loss untuk transmisi data seluruh sistem dan secara kualitatif menentukan nilai setiap parameter berdasarkan tabel kategori untuk setiap parameter.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Menggunakan modul WiFi untuk mengirimkan data ke web server sehingga dapat menghemat ruang di container atau kabinet. Perlu dilakukan kalibrasi perangkat IoT ini dengan alat pengukur polusi udara berstandar nasional agar data yang dihasilkan lebih akurat dan data tersebut dapat digunakan oleh pihak terkait untuk membantu mengambil tindakan terhadap pencemaran udara yang terjadi. Desain jaringan sensor nirkabel berdasarkan topologi hybrid tree-like mesh sebagai platform baru untuk sistem pemantauan polusi udara.
Pengembangan Jaringan Sensor Nirkabel Berbasis Internet of Things untuk Sistem Pemantauan Kualitas Air dan Tanah Pertanian.