PENDAHULUAN
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kajian Penelitian Terdahulu
Sistematika Penulisan Skripsi
LANDASAN TEORI
Pengertian Self Control
Aspek dalam Self Control
Faktor yang mempengaruhi Self Control
Santri
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Pengki Saputra Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (2019) dengan judul Kemampuan Pengendalian Diri Remaja Kecanduan Game Mobile Legends di Desa Kebun Beler Kota Bengkulu. Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada salah satu variabelnya yaitu pengendalian diri dan penggunaan metode penelitian kualitatif. Sedangkan yang membedakan pada penelitian ini adalah pengendalian diri siswa dalam memperkuat nilai-nilai kedisiplinan, sedangkan pada penelitian sebelumnya menguji kemampuan pengendalian diri remaja kecanduan game mobile legends.
Calhoun dan Acocella Pengendalian diri adalah pengaturan proses fisik, psikologis, dan perilaku seseorang, dengan kata lain serangkaian proses yang membentuk dirinya. Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengendalian diri adalah kemampuan mengatur perubahan perilaku secara fisik, psikis, atau menentukan perilaku berdasarkan moral yang baik agar perilaku yang dihasilkan berdampak positif. Menurut Averill, dalam Ghufron ia menjelaskan bahwa pengukuran pengendalian diri yang dimiliki seseorang dapat dilihat dari aspek pengendalian diri.11 Menurut Averill, ada tiga aspek pengendalian diri yaitu.
Sedangkan menurut Ghufron & Risnawati membagi faktor yang dapat mempengaruhi pengendalian diri menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Cara orang tua menegakkan kedisiplinan, cara orang tua menyikapi kegagalan anaknya, gaya komunikasi, cara orang tua mengungkapkan kemarahannya (penuh emosi atau mampu mengendalikan diri) merupakan awal mula mengajarkan anak tentang pengendalian diri.
Kedisiplinan
- Pengertian kedisiplinan
- Tujuan kedisiplinan
- Unsur-unsur kedisiplinan
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Waktu Dan Lokasi Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan peneliti bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap, jelas dan informasi yang memudahkan dan memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian. Oleh karena itu peneliti mendefinisikan lokasi penelitian sebagai tempat dimana penelitian akan dilakukan. Dalam hal ini lokasi penelitian berada di Pondok Pesantren Darussalam yang tepatnya terletak di Kelurahan Dusun Besar Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu.
Subjek Atau Informan Penelitian
Untuk memilih informan, peneliti menggunakan teknik purposive sampling, dimana kriteria untuk menjadi informan adalah sebagai berikut. Ustadz, Ustadzah dan Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam serta wali santri yang berkenan memberikan informasi mengenai penelitian ini.
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Dokumentasi merupakan pencatatan peristiwa yang bersifat lebih dekat dengan perbincangan, menyangkut persoalan pribadi dan memerlukan penafsiran yang sangat erat kaitannya dengan konteks pencatatan peristiwa tersebut.31 Dokumentasi dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian. 32. Kegiatan dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan langsung dari lokasi yang dijadikan lokasi penelitian. Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian berupa profil Pondok Pesantren Darussalam, profil santri, foto observasi dan juga melakukan wawancara terhadap informan yang dapat mendukung penelitian yang intensif dan terpercaya.
Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan model analisis Miles dan Huberman dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.33. Penyajian data, data yang diperoleh disajikan dalam bentuk daftar kategori untuk setiap data yang diperoleh dalam bentuk naratif. Setelah data terkumpul, peneliti menganalisis data secara deskriptif dan kualitatif dan menyajikannya dalam bentuk naratif.
Analisis data adalah proses pengolahan data penelitian yang dimulai dari pengumpulan, pengelompokan, penelaahan dan interpretasi agar mudah dipahami dan dipahami.
Teknik Keabsahan Data
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan temuan peneliti terhadap respon stimulus dari 10 orang informan, terdapat 5 orang informan yang menghindari atau menjauhi teman yang memberikan pengaruh negatif terhadap dirinya sehingga mengakibatkan melanggar peraturan, kemudian 5 orang informan lainnya akan mencegah teman yang memberikan pengaruh negatif tersebut. menyebabkan mereka melanggar peraturan dan terus bermain selagi kondisinya masih bagus. Sesuai dengan teori Averill, kemampuan mengatur rangsangan adalah kemampuan mengetahui bagaimana dan kapan menghadapi rangsangan yang tidak diinginkan.102 Hasil penelitian ini juga diperkuat dengan data dari informan suportif yang menyatakan lebih memilih menjauh. terhadap pengaruh negatif dan mereka juga santri yang sudah lama berada di pesantren, akan menegur temannya atau mencegahnya untuk berperilaku buruk. Berdasarkan hasil temuan yang dilakukan peneliti di lapangan dengan melakukan penilaian terhadap 10 orang informan, 7 orang informan menilai peraturan yang ada di pesantren sudah sesuai dengan kondisi santri, sehingga dapat melakukan perubahan menjadi lebih disiplin. 2 orang informan menilai peraturan masih perlu penyempurnaan dan relatif ringan, dan 1 orang informan menilai peraturan dirasa biasa saja.
Dari 10 orang informan, 3 orang informan memutuskan untuk melanggar peraturan selagi ada kesempatan, 1 orang informan memutuskan untuk tidak mengulangi peraturan lagi, dan 6 orang informan memutuskan untuk tidak melanggar peraturan meskipun ada kesempatan. Pondok pesantren selalu berupaya untuk mencetak generasi baru yang berkualitas, selalu melakukan pengawasan terhadap santri dan membina kedekatan dengan santri, sehingga memudahkan dalam memberikan bimbingan dan pengembangan diri santri. Mereka harus selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang positif bagi para santri dan selalu mengikuti aturan dan petunjuk pesantren serta menjauhkan diri dari pengaruh-pengaruh negatif yang berdampak buruk bagi para santri.
Bagi program studi Bimbingan dan Konseling Islam memperluas wawasan santri mengenai pengendalian diri santri di Pondok Pesantren Darussalam dan dapat dijadikan acuan dalam memberikan pelayanan pada saat kegiatan PPL. Dinamika Psikologis Santri Migran Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus di Pondok Pesantren Salafiyah Hidayatul Qomariyah Kecamatan Padang Serai Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu). Bagaimana cara mengatasi situasi yang tidak menyenangkan seperti peraturan pesantren yang ketat?
Apa yang kamu lakukan untuk menghindari pengaruh negatif dari teman yang berujung pada pelanggaran aturan? Ketika temanmu memintamu keluar dari asrama Islam untuk bermain tanpa izin, apakah kamu akan mengikuti temanmu itu atau tidak? Ketika Anda mempunyai keinginan atau mendapat ajakan dari seorang teman untuk meninggalkan asrama atau pindah, keputusan apa yang akan Anda ambil?
Kalau ada yang memberi pengaruh negatif, berilah keringanan ya, padahal dulu saya sendiri yang memberi pengaruh negatif terhadap teman, sekarang saya ubah sebisa mungkin.
PENUTUP
Saran
Lambat laun perlu bisa menerapkan semua peraturan yang ada, semakin hari ada perubahan ke arah yang lebih baik, seperti salat subuh berjamaah di masjid yang terkadang sulit.