• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2022/2023 “Analisis Visualisasi Data Tableau dengan Variabel People Fully Vaccinated dan Total Cases COVID-19

N/A
N/A
Riko Bangun

Academic year: 2024

Membagikan "UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2022/2023 “Analisis Visualisasi Data Tableau dengan Variabel People Fully Vaccinated dan Total Cases COVID-19 "

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2022/2023

“Analisis Visualisasi Data Tableau dengan VariabelPeople Fully VaccinateddanTotal Cases COVID-19”

Diajukan untuk memenuhi nilai Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Governansi Digital Dosen : Tutik Rachmawati, S.I.P., M.A., Ph.D

Kelompok 2

1. Azzahra Syahidah (6071901007) 2. Megantari Putri Fauziah (6071901092)

3. Riko Bangun (6071901126)

4. Karen Christina Jessica (6071901139) 5. Maria Febriana (6072001055)

Kelas : C

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN BANDUNG

2023

(2)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana people fully vaccinated yang mempengaruhi total cases pada data set Covid-19. Adapun metode yang digunakan adalah visualisasi data pada Tableau yang digunakan untuk menganalisis yakni visualisasi tabel data, data maps, trend lines dan forecast. Dari masing-masing visualisasi tersebut menunjukkan berapa banyak masyarakat yang telah di vaksin lengkap, yang dapat mempengaruhi total kasus COVID-19 di masing-masing negara, garis trend dalam visualisasi dan analisis data menunjukan bagaimana orang yang telah divaksin lengkap mempengaruhi jumlah kasus COVID-19 dan indikator forecasting pada penelitian ini menunjukkan estimasi jumlah pada bulan maupun tahun yang akan datang.

Kata kunci:Vaksinasi, COVID-19, Data Vaksin, Kesehatan

1. Pendahuluan

Pandemi COVID-19 sampai saat ini masih menjadi berita utama pada sebagian besar media massa. COVID-19 merupakan suatu fenomena yang dari awal kemunculannya masih mendapat pengawasan dari pemerintah baik di Indonesia maupun di berbagai negara lainnya.

COVID-19 adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Virus COVID-19 ini merupakan virus baru yang tidak diketahui sebelumnya, namun banyak yang meyakini jika virus ini berasal dari pasar hewan dan makanan laut di kota Wuhan. Hal tersebut karena awal terjadinya kasus tersebut di Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019.1 Pada Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi menyatakan COVID-19 sebagai pandemi karena telah menyebar hampir ke seluruh dunia.2 Pandemi sendiri merupakan sebuah epidemik yang menyebar ke berbagai negara serta menjangkiti banyak orang. Istilah pandemi bukan digunakan untuk menunjukkan tingkat keparahan suatu penyakit, tetapi istilah tersebut ditunjukan pada tingkat penyebarannya saja.3

Pada tahun 2022 pandemi COVID-19 belum kunjung usai, hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya kasus secara global yang terus terjadi. Meningkatnya kasus harian COVID-19 terutama di Indonesia menjadi peringatan untuk seluruh masyarakat agar tetap

3Ilpaj, S. M., & Nurwati, N. (2020).Analisis pengaruh tingkat kematian akibat COVID-19 terhadap kesehatan mental masyarakat di Indonesia. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial,3(1), Hlm 17.

2 Diva Lutfiana Putri. (2022). Asal Usul Covid-19, Pasar Wuhan disebut Pusat Awal Pandemi.

Kompas.comhttps://www.kompas.com/tren/read/2022/03/07/164348965/asal-usul-covid-19-pasar-wuhan-disebu t-pusat-awal-pandemi?page=allDiakses pada 19 Januari 2023.

1 World Health Organization. Pertanyaan dan jawaban terkait Coronavirus.

https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-for-public Diakses pada Januari 2023.

(3)

menjaga protokol kesehatan dan tidak melupakan bahwa Indonesia masih berada dalam situasi pandemi. Maka, dengan menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi masih menjadi sebuah instrumen yang penting untuk dijalani sebagai langkah pencegahan tersebarnya COVID-19. COVID-19 yang terus meningkat, akhirnya di tahun 2022 Satgas Penanganan COVID-19 mengeluarkan Surat Edaran Nomor 20 Tahun 2022 sebagai salah satu bentuk preventif dan pengendalian. Surat Edaran yang dibuat mengatur tentang protokol kesehatan yang harus diikuti oleh masyarakat untuk kegiatan atau aktivitas domestik/internasional berskala besar dengan peserta 1.000 orang atau lebih yang hadir secara fisik, atau ketika melibatkan perwakilan-perwakilan negara. Dengan adanya penerapan berbagai ketentuan protokol kesehatan diharapkan dapat memberikan dampak terhadap penurunan angka kasus aktif COVID-19 di Indonesia. Poin-poin yang terkandung didalam ketentuan protokol kesehatan pada pelaksanaan kegiatan berskala besar yang terkandung dalam Surat Edaran Nomor 20 Tahun 2022, diantaranya :

1. Kewajiban vaksinasi untuk partisipan

a. Anak berusia 6-17 tahun wajib sudah vaksinasi dosis kedua.

b. Remaja berusia 18 tahun wajib sudah vaksinasi dosis ketiga (booster).

c. Anak berusia belum 6 tahun dan orang yang tidak divaksin karena komorbid, diharapkan tidak mengikuti kegiatan tersebut.

2. Mengikuti skrining spesifik.

a. Bagi kegiatan yang melibatkan pejabat setingkat menteri ke atas (VVIP) wajib mensyaratkan hasil negatif PCR 2×24 jam.

b. Bagi kegiatan forum multilateral dan tidak melibatkan VVIP wajib memiliki prosedur pemeriksaan gejala, dan diimbau untuk mensyaratkan antigen.

c. Bagi kegiatan yang bukan forum multilateral dan tidak melibatkan VVIP, wajib memiliki prosedur pemeriksaan gejala, dan tes antigen bagi suspek Covid-19.

3. Penyelenggara wajib mendapat rekomendasi kelayakan penerapan protokol kesehatan dari Satgas COVID-19 Pusat, dan izin keramaian kegiatan masyarakat dari Polri, serta harus memenuhi kriteria protokol kesehatan.

Dalam menanggulangi pandemi COVID-19, pemerintah melakukan upaya import vaksin COVID-19 yang diberikan untuk seluruh masyarakat Indonesia guna mengejar angka Herd Immunity yaitu pada angka 70%. Dalam pelaksanaannya, pemerintah memiliki target pelaksanaan vaksinasi kepada seluruh masyarakat Indonesia hingga dua juta dosis dalam satu

(4)

hari. Namun dalam proses pelaksanaannya, masih banyak masyarakat yang belum berani untuk divaksin karena berita negatif yang banyak tersebar media sosial. Untuk melawan hoax yang beredar di sosial media, pemerintah memberikan edukasi mengenai manfaat dari vaksinasi Covid-19 melalui situs – situs resmi pemerintah. Manfaat tersebut diantaranya yaitu merangsang sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penularan. Ketika tubuh seseorang telah disuntikkan vaksin, maka akan merangsang antibodi untuk belajar dan mengenali virus yang telah dilemahkan tersebut. sehingga tubuh akan mengenali virus dan resiko terpapar pun akan berkurang.4

Analisis data ini memberikan menunjukkan pengaruh vaksin di berbagai negara salah satunya di Indonesia terhadap angka Kasus COVID-19 yang terjadi. Selain itu, melalui analisis data ini diharapkan dapat menunjukkan perkiraan jumlah kasus pada bulan dan tahun yang akan datang yakni april 2023 apabila setiap warga negara Indonesia sudah semakin banyak yang memberikan diri untuk di vaksin. Sehingga program vaksinasi dari pemerintah secara tidak langsung masyarakat turut mendukung pemulihan ekonomi dan pariwisata baik di tingkat nasional dan pusat. Dampak dari program vaksin tidak hanya bagi penanganan covid-19 saja, namun program tersebut menjadi faktor penentu dalam keberhasilan ekonomi nasional dengan harapan terbentuknyaherd immunitymelalui vaksinasi.

2. Tinjauan Pustaka

Pandemi COVID-19 menjadi isu publik yang bersifat global, tidak hanya mengancam kondisi kesehatan dan nyawa jutaan manusia di seluruh dunia, tetapi telah mengubah tatanan ekonomi, norma-norma sosial, dan nilai-nilai budaya yang berlaku. Pada tahun 2022, Pemerintah Indonesia telah membuat gerakan vaksinasi ketiga yaitu vaksin booster COVID-19 untuk mengurangi mata rantai penularan COVID-19, dimulai sejak tanggal 12 Januari 20225. Banyak masyarakat berpikir, bahwa dua dosis Vaksin COVID-19 yang telah diberikan di awal sudah cukup dan membuat dirinya aman dari ancaman Virus COVID-19.

Padahal, Virus COVID-19 selalu berevolusi dengan kondisi kekebalan tubuh seseorang yang secara alami akan mengalami penurunan, dan hal itu membuat dosis vaksin sebelumnya yang sudah diterima menjadi kurang efektif. Vaksinasi ketiga diberikan guna meningkatkan antibodi dan memperkuat imunitas tubuh dalam melawan virus COVID-19. Kemudian di bulan Februari tahun 2022, terdapat jenis COVID-19 varian baru yaitu Varian Omicron,

5Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2022.

4UPK Kemenkes.4 Manfaat Vaksin yang Wajib Diketahui.

https://upk.kemkes.go.id/new/4-manfaat-vaksin-covid-19-yang-wajib-diketahui#:~:text=Mengurangi%20Risiko

%20Penularan,virus%20dan%20mengurang%20risiko%20terpapar. Diaksses pada 18 Januari 2023

(5)

Kemenkes mencatat sudah ada 1090 pasien meninggal di masa Varian Omicron, yang mendominasi kasus COVID-19 di Indonesia. Dari 1090 pasien meninggal diketahui 68% di antaranya belum divaksinasi lengkap6.

Menteri Kesehatan menjelaskan beberapa penelitian, hasilnya menunjukkan penambahan vaksin booster memberikan dampak KIPI yang lebih ringan (KIPI adalah salah satu reaksi tubuh pasien yang tidak diinginkan yang muncul setelah pemberian vaksin).

Vaksinasi lengkap yang diikuti dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan menjadi kunci memutus rantai penyebaran virus COVID-19. Vaksinasi lengkap melalui penambahan vaksin booster, diketahui dapat melindungi hingga 91% dari kematian, atau risiko terburuk lainnya akibat COVID-197.

Walaupun pemerintah telah melakukan percepatan vaksinasi lengkap, jumlah kasus COVID-19 di tahun 2022 masih banyak di Indonesia, hal ini karena terdapat bagian dari kelompok masyarakat yang menolak vaksinasi. Kelompok yang menolak vaksinasi memiliki banyak alasan, mulai dari masalah kesehatan hingga alasan agama. Berawal dari kepedulian terhadap kesehatan, terdapat beberapa kelompok masyarakat dengan latar belakang berbeda-beda. Dikarenakan kekhawatiran tentang peningkatan kematian atau korban akibat vaksin. Hal ini disebabkan karena dikhawatirkan tubuh tidak pandai menangani vaksin dan justru akan menyerang orang yang telah divaksinasi yang berujung pada penyakit dan kematian (Enggar Furi Herdianto)8.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah analisis tableau. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari data OWD (Our World in Data). Data tersebut digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai jumlah vaksin di ASEAN. Data vaksin yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tahun 2022. Alasan peneliti memilih data vaksin

8Elsi, M., & Gusti, D. (2022). Keyakinan Masyarakat Terhadap Pemberian Vaksin Covid-19 Di Kota Padang.

Jurnal Kesehatan Medika Saintika,13(1), 276-282.

7Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2022).Vaksinasi Booster Lindungi Hingga 91% Resiko Terburuk

COVID-19.https://covid19.go.id/artikel/2022/02/28/vaksinasi-booster-lindungi-hingga-91-risiko-terburuk-covid -19#:~:text=Vaksinasi%20lengkap%20dan%20booster%20diketahui,ketika%20sudah%20mendapatkan%20vak sin%20booster.

6Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022).68% Kasus Meninggal Belum Mendapat Vaksinasi Lengkap, Kemenkes Mengingatkan Pentingnya Vaksinasi.

https://www.kemkes.go.id/article/view/22021500001/68-kasus-meninggal-belum-mendapat-vaksinasi-lengkap-k emenkes-mengingatkan-pentingnya-vaksinasi.html#:~:text=68%25%20KASUS%20MENINGGAL%20BELUM

%20MENDAPAT%20VAKSINASI%20LENGKAP%2C%20KEMENKES%20MENGINGATKAN%20PENTINGN YA%20VAKSINASI&text=Hingga%20Minggu%20(13%2F2),di%20antaranya%20belum%20divaksinasi%20len gkap.

(6)

tahun 2022 karena keterbatasan data vaksin yang dipublikasikan oleh OWD sehingga data vaksin yang paling lengkap pada bulan Januari - Desember 2022. Pada tahap ini memiliki beberapa langkah dalam menganalisis suatu penelitian, yaitu:

1. Mencari data vaksinasi tahun 2022 melalui data OWD 2. Merapikan data melalui excel

3. Memasukan data vaksin (excel) ke tableau

● Mencari Data Vaksinasi Tahun 2022 melalui Data OWD

Kami mencari data-data vaksin di ASEAN yang terdapat di web OWD (Our World in Data). Data vaksin yang dijadikan analisis yaitu pada bulan Januari - Desember 2022. Data vaksin yang di download berbentuk CSV kemudian dimasukan ke excel.

Gambar 1: Download Data Vaksin

Merapikan Data melalui Excel

Data vaksin yang sudah dimasukan ke dalam excel masih terlihat cukup berantakan sehingga, dirapikan agar data-data tersebut dapat mudah untuk dibaca. Terlihat seperti gambar di bawah ini.

(7)

Gambar 2: excelData Vaksin

● Memasukan data Vaksin (excel) ke Tableau

Data vaksin (excel) dimasukan ke aplikasi tableau yang nantinya akan menghasilkan visualisasi data maps, trend lines (linear) dan trend lines (linear 2), forecast of people fully vaccinateddandashboard.

Gambar 3: Tableau

4. Hasil dan Pembahasan

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai hasil dan pembahasan yang membahas 2 variabel yang digunakan dalam analisis data, yaitu people fully vaccinated yang

(8)

mempengaruhi total cases pada datasets COVID-19 yang dimasukkan ke dalam tableau untuk visualisasi data yang dibutuhkan.

1) Analisis dan Visualisasi Data

Data yang digunakan pada analisis ini diperoleh dari OWD (Our World in Data) dalam format csv yang dimasukkan ke dalam microsoft excel. Penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu orang yang telah divaksin lengkap yang mempengaruhi jumlah kasus Covid-19 di Indonesia pada tahun 2022.

Gambar 4: Tabel data Tabel Data Orang yang Telah Divaksin Lengkap dan Jumlah Kasus Covid-19

Gambar 5: Orang yang Telah Divaksin Lengkap (People Fully Vaccinated)

(9)

Gambar 6: Total Kasus (Total Cases)

Visualisasi data yang berbentuk maps menggambarkan data yang relevan mengenai variabel yang dicari ke peta negara-negara berkaitan. Tableau secara otomatis menetapkan peran geografis pada item data yang memiliki nama dan tipe data tertentu yang ditetapkan, pada penelitian ini sesuai dengan 2 variabel, orang yang telah divaksin lengkap di Indonesia mempengaruhi total kasus di Indonesia tahun 2022. Lalu, untuk item lainnya yang tidak memiliki peran geografis dengan variabel yang dicari, tidak akan teridentifikasi. Selain itu, visualisasi data memperlihatkan peran geografis seperti lokasi atau letak Indonesia.

Gambar 5 dan Gambar 6, menunjukkan berapa banyak orang-orang atau masyarakat yang sudah divaksin lengkap yang mempengaruhi total kasus COVID-19 di masing-masing negara. Data yang didapatkan terkait dengan orang yang sudah divaksin penuh dengan total kasus perlu divisualisasikan pola atau pergerakannya.

Dengan tujuan tersebut, maka digunakan Trend Lines sebagai suatu alat untuk memvisualisasikan pola atau pergerakan umum pada suatu sebaran plot data, dalam hal ini sebaran plot data tersebut tentunya adalah data orang yang sudah divaksin penuh yang mempengaruhi total kasus COVID-19.

(10)

Gambar 7: Trend Lines - Linear (Asia)

Gambar 8: Trend Lines - Linear (Indonesia)

Garis trend pada Tableau sangat berguna dalam visualisasi dan analisis data bagaimana orang yang telah divaksin lengkap mempengaruhi jumlah kasus COVID-19. Tableau memiliki berbagai pilihan jenis garis trend yang membantu menyimpulkan pola dan tren penting dalam data kami. Penelitian ini menggunakan jenis trend lines linear untuk memvisualisasikan data dengan menyesuaikan garis lurus yang mewakili pola, yang terkandung dari variabel data. Trend Lines terkait dengan orang yang sudah divaksin penuh dengan total kasus dapat divisualisasikan

(11)

pada gambar 6 dan gambar 7. Pada gambar 6, visualisasi trend lines tersebut berdasarkan berbagai negara yang termasuk di Benua Asia. sementara Gambar 7 hanya menunjukkantrend lines di Indonesia. Pada kedua gambartrend lines tersebut baik trend lines se-asia maupun trend lines yang hanya di Indonesia menunjukkan arah trend lines ke arah atas. Arah tersebut menunjukkan bahwa variabel-variabel yang digunakan berbanding lurus. Karena jika arah Trend linesmenunjukkan ke arah bawah, maka dapat diartikan sebagai satu nilai yang memiliki kecenderungan naik, maka yang lainnya juga cenderung naik.9

2) Forecasting

Gambar 9: Hasil Forecasting People Fully Vaccinated

9Anantasw. (2019).Membangun “Trend Line” pada Tableau dengan Python. Medium.com

https://medium.com/@anantasw/membangun-trend-line-pada-tableau-dengan-python-a55a720db878Diakses pada 19 Januari 2023.

(12)

Gambar 10: Hasil Forecasting Total Cases

Pada penelitian ini,forecastingdilakukan terhadap variabel jumlah orang yang divaksin lengkap di Indonesia tahun 2023. Forecasting dengan algoritma prakiraan mencoba untuk menemukan pola reguler dalam ukuran yang dapat dilanjutkan ke masa depan atau tahun berikutnya. Indikator forecasting pada penelitian ini menunjukkan estimasi jumlah pada bulan maupun tahun yang akan datang. Menurut data yang teridentifikasi oleh Tableau, forecasting bulan Desember 2022, jumlah orang yang divaksin lengkap di Indonesia adalah 554.526.691.006, dengan jumlah kasus 87.777.230.237.

Hasil forecasting pada bulan Januari-April tahun 2023 menurut analisis Tableau yang telah dilakukan dapat dijabarkan melalui tabel berikut:

Waktu Forecasting jumlah orang vaksin lengkap di Indonesia

Forecasting total kasus COVID-19 di Indonesia

Januari 2023 560.594.800.425 orang 91.289.960.435 kasus Februari 2023 566.662.909.843 orang 94.802.690.633 kasus Maret 2023 572.731.019.261 orang 98.315.420.831 kasus April 2023 578.799. 128.679 orang 101.828.151.029 kasus

(13)

Berdasarkan hasil forecasting menurut Tableau, forecasting tersebut menunjukkan bahwa pada bulan Januari, Februari, Maret, dan April tahun 2023, jumlah orang yang akan divaksin lengkap sampai dosis ke 3, akan terus naik. Tetapi, jumlah total kasus juga semakin tinggi.

Untuk membandingkan hasil dari forecasting dengan data yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan, maka dikutip dari data Vaksinasi COVID-19 Nasional pada Januari 2023 berjumlah 449.476.860 orang yang telah divaksinasi sampai dosis terakhir (vaksin booster). Jumlah yang tertulis merupakan target dari pemerintah mengenai masyarakat yang sudah divaksin lengkap pada Januari 2023, hal tersebut cukup berbeda dengan forecasting yang dilakukan karena pada forecasting dengan menggunakan Tableau pada Januari 2023 ditargetkan sebanyak 560.594.800.425 orang yang telah divaksin lengkap, tetapi perhitungan forecasting variabel ini perbedaannya tidak terlalu jauh dari data yang dipaparkan oleh Kemenkes.

Selanjutnya, menurut data dari COVID-19.go.id untuk forecasting total kasus COVID-19 di Indonesia pada Januari 2023 berjumlah 6.727.317 kasus. Untuk variabel yang kedua, datanya terlampau jauh dari hasil forecasting karena pada Tableau hasilnya adalah 91.289.960.435 kasus

3) Dashboard

Pada penelitian ini, dashboard menyajikan dan menampilkan kebutuhan informasi secara sekilas mengenai keseluruhan hasil penelitian.Dashboardmembantu

(14)

menjelaskan data secara menyeluruh dan lengkap dengan visualisasi yang menarik.

Dengan adanya dashboard yang dapat dibaca oleh Tableau reader, maka dapat dengan cepat mengetahui tabel data variabel orang yang telah divaksin lengkap yang mempengaruhi jumlah kasus, visualisasi data maps Indonesia, trend linear, serta forecasting atau prakiraan orang yang akan divaksin dengan total kasus tersaji lengkap untuk tahun 2023.

5. Kesimpulan

Dari analisis people fully vaccinated yang mempengaruhi total cases pada data set COVID-19 menggunakan visualisasi data pada Tableau yang meliputi visualisasi tabel data, data maps, trend lines dan forecasting menghasilkan data maps di Asia yang sepenuhnya sudah divaksin sebanyak 25.8885.056.421 orang, sedangkan garis trend divisualisasikan berdasarkan berbagai negara yang termasuk di Benua Asia dan garis trend di Indonesia menunjukan arah trend lines se-Asia dan trend lines di Indonesia mengarah ke atas bahwa variabel-variabel digunakan berbanding lurus. Hasil forecasting pada bulan Januari - April 2023 jumlah orang yang divaksin lengkap akan terus meningkat dengan jumlah kasus yang terpapar COVID-19 juga semakin tinggi.

(15)

REFERENSI

Anantasw. (2019, March 14). Membangun “Trend Line” pada Tableau dengan Python | by

Anantasw. Medium. Retrieved January 19, 2023, from

https://medium.com/@anantasw/membangun-trend-line-pada-tableau-dengan-python- a55a720db878

Elsi, M., & Gusti, D. (n.d.). Keyakinan Masyarakat Terhadap Pemberian Vaksin Covid-19 di

Kota Padang. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 13.

https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/medika/article/view/1273

Ilpaj, S. M., & Nurwati, N. (2020, Juli). Analisis Pengaruh Tingkat Kematian Akibat COVID-19 Terhadap Kesehatan Mental Masyarakat di Indonesia. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial,3(1), 17.https://doi.org/10.24198/focus.v3i1.28123

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Kasus Meninggal Belum Mendapat Vaksinasi Lengkap, Kemenkes Mengingatkan Pentingnya Vaksinasi.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023, January 19). Vaksinasi COVID-19 Nasional. Vaksin Dashboard. Retrieved January 19, 2023, from https://vaksin.kemkes.go.id/#/vaccines

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2022, February 28).

Vaksinasi Booster Lindungi Hingga 91% Resiko Terburuk COVID-19. Covid19.go.id.

Retrieved January 17, 2023, from

https://covid19.go.id/artikel/2022/02/28/vaksinasi-booster-lindungi-hingga-91-risiko-t erburuk-covid-19

Putri, D. L., & Nugroho, R. S. (2022, March 7). Asal Usul Covid-19, Pasar Wuhan Disebut Pusat Awal Pandemi Halaman all. Kompas.com. Retrieved January, 2023, from https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/07/164348965/asal-usul-covid-19-pasar- wuhan-disebut-pusat-awal-pandemi?page=all

Satuan Tugas Penanganan COVID-19. (2021). Data Sebaran Kasus COVID-19.

Covid19.go.id: Informasi terbaru seputar penanganan COVID-19 di Indonesia oleh Pemerintah. Retrieved January 18, 2023, fromhttps://covid19.go.id/

Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes. (2022). Kasus Covid-19 Kembali Naik, Satgas Keluarkan SE No.20/2022. Pelayanan Kesehatan. Retrieved January 15, 2023, from https://upk.kemkes.go.id/new/kasus-covid-19-kembali-naik-satgas-keluarkan-se-no20 2022

(16)

Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Kemenkes. (n.d.). 4 Manfaat Vaksin Covid-19 yang Wajib Diketahui. Pelayanan Kesehatan. Retrieved January 18, 2023, from https://upk.kemkes.go.id/new/4-manfaat-vaksin-covid-19-yang-wajib-diketahui World Health Organization. (n.d.). Pertanyaan dan jawaban terkait Coronavirus. QA for

Public. Retrieved January, 2023, from

https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-for-public

Referensi

Dokumen terkait