FANDI AHMAD LUBIS 200130054
SEMINAR KERJA PRAKTEK
DOSEN PEMBIMBING
Ir. Syamsul Bahri, M.si
ANALISIS PENYEBAB KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE HAZARD AND
OPERABILITY STUDY (HAZOP)PADA STASIUN
BOILER DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III
(PERSERO) PKS SEI MANGKEI.
PROFIL
PERUSAHAAN
PT. Perkebunan
Nusantara III (Persero) Pks Sei Mangkei.
Nama Perusahaan
Jenis Perusahaan
Perusahaan yang bergerak di bidang Pengolahan
Kelapa Sawit (PKS) menjadi Crude Palm Oil (CPO)
Menjadi PPN
Pada Tahun 1958
Lokasi Perusahaan
Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun Propinsi
Sumatera Utara.
Berdasarkan data kecelakaan kerja yang di dapat dari data perusahaan dan hasil wawancara terhadap beberapa karyawan pada stasiun Boiler PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Pks Sei Mangkei, maka membuat saya ingin melakukan penelitian mengenai permasalahan sumber bahaya yang terjadi di area tempat operator bekerja yang bertujuan untuk memperoleh nihil kecelakaan (Zero Accident).
LATAR BELAKANG
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui sumber bahaya yang dapat terjadi pada Stasiun Boiler di PT.
Perkebunan Nusantara III (Persero) PKS Sei Mangkei.
2. 2. Untuk mengetahui risiko sumber bahaya yang dapat terjadi pada Stasiun Boiler di PT.
Perkebunan Nusantara III (Persero) PKS Sei Mangkei.
3. 3. Untuk mengetahui persentase tingkat
risiko dari setiap sumber bahaya yang
ditemukan dengan metode HAZOP pada
Stasiun Boiler di PT. Perkebunan Nusantara III
(Persero) PKS Sei Mangkei.
LANDASAN TEORI
Metode HAZOP
Teknik mengidentifikas i berbagai permasalahan yang menggangu
jalannya proses dan risiko yang terdapat pada equipment yang
dapat memberikan kerugian terhadap system.
Menurut Mangkunegara dalam (Ihwanul Muthohirin, 2019) Berdasarkan
Peraturan Menteri No. 12
tahun 2015
Undang-undang No.
1 Tahun 1970 Undang-undang nomor 23 tahun
1992 Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1970 pasal 3 ayat 1,
(Rawis et al., 2016),
LANGKAH -LANGKAH PENELITIAN
TEMUAN BAHAYA (HAZARD )
No Proses Temuan Hazard Sumber Hazard Risiko *L *C *S Risk
Level
1
Pengoperasian Tower Chimney Boiler
Kebisingan dari suara operasi mesin
Suara
pengoperasian mesin
Tuli
Gangguan pendengaran
(vertigo) 3 2 6 Sedang
Debu hasil
pembakaran bahan baku
Saringan chimney rusak
Gangguan pernafasan
2
Pengoperasian Force
Draft Fan
Kebisingan dari mesin force draft fan
Suara
pengoperasian mesin
Tuli
Gangguan pendengaran (vertigo)
1 3 3 Rendah Bagain tubuh
kesetrum
Tegangan tinggi dari mesin force draft fan
Kesetrum
Tangan terjepit Kipas mesin yang berputar
Terkilir (cedera) Jari tangan/tangan putus
3 Pengoperasian
Soot Blower Bocoran uap air Pipa yang bocor Kulit melepuh 1 2 2 Rendah 4 Pencatatan
Parameter
Terbentur bagian
peralatan/mesin Human error Cedera (terluka) 1 3 3 Rendah
Terpeleset Lantai yang licin Terkilir Terjatuh dari
ketinggian
Tangga yang keropos (korosi) Lantai yang licin
Terkilir
Patah tulang
5 Membersihk
an Air Lock Tangan terjepit
Tidak
menggunakan tanda loto (kelalaian operator)
Tangan terluka Jari
tangan/tangan putus
Cacat seumur hidup
1 4 4 Sedang
6
Membuka Steam ke Turbin
Tersembur uap panas
Vaking
penyambung pecah
Kulit melepuh 2 2 4 Renda h
7
Menurunkan dan
Membuang Abu Hopper
Abu panas Hembusan abu panas dan bara api dari dalam dapur boiler
Kulit melepuh
Luka bakar 3 2 6 Sedang
Debu dari hasil pembakaran
Hembusan abu panas
Gangguan pernapasan
PERHITUNGAN PERSENTASE TEMUAN BAHAYA (HAZARD)
No Tingkat Risiko Total Hazard Persentase
1. Tinggi 5 29%
2. Sedang 3 18%
3. Rendah 9 53%
TOTAL 17 100%
29
18 53
Temuan Potensi Bahaya (Hazard) Pada Stasiun Boiler
Tinggi Sedang Rendah
Rekomendasi Usulan Perbaikan
No Proses Temuan
Hazard Risiko Usulan Perbaikan
1
Pengoperasi an Force Draft Fan
Kebisingan dari mesin force draft fan
Tuli
Gangguan pendengaran (vertigo)
Pekerja memakai tambahan Alat pelindung Diri (APD) yaitu ear plug
Bagain tubuh
kesetrum Kesetrum
Pekerja memperhatikan dan memperbaiki sikap kerja Memasang rambu K3
Pihak yang berwenang harus selalu melakukan monitoring lingkungan kerja tersebut
Tangan terjepit
Terkilir (cedera) Jari tangan/tangan putus
Memasang penutup pada peralatan/benda bergerak Memasang rambu K3
Pekerja memakai tambahan Alat pelindung Diri (APD) yaitu sarung tangan safety (kulit)
2
Pengoperasi an Soot Blower
Bocoran uap
air Kulit melepuh
Memasang rambu K3
Pihak yang berwenang harus selalu melakukan monitoring lingkungan kerja tersebut
Pekerja memakai Alat pelindung Diri (APD) yaitu helm safety, sepatu safety, dan sarung tangan safety
3 Pencatatan Parameter
Terbentur bagian
peralatan/mesi n
Cedera (terluka)
Pekerja memakai Alat pelindung Diri (APD) yaitu helm safety dan sepatu safety
Terpeleset Terkilir Segera membersihkan lantai yang licin akibat terkena lumpur atau sisa minyak
No Proses Temuan
Hazard Risiko Usulan Perbaikan
1
Pengoperas ian Tower Chimney Boiler
Kebisingan dari suara operasi mesin
Tuli
Gangguan pendengar an
(vertigo)
Pekerja memakai tambahan Alat pelindung Diri (APD) yaitu ear plug
Debu hasil pembakaran bahan baku
Gangguan pernafasan
Pekerja memakai tambahan Alat pelindung Diri (APD) yaitu masker reusable respirator
2 Membersih kan Air Lock
Tangan terjepit
Tangan terluka Jari
tangan/tan gan putus Cacat seumur hidup
Memasang tanda LOTO ketika melakuka pembersihkan air lock
Pekerja memakai tambahan Alat pelindung Diri (APD) yaitu sarung tangan safety (kulit)
3
Menurunka n dan
Membuang Abu Hopper
Abu panas Kulit melepuh Luka bakar
Pekerja memakai Alat pelindung Diri (APD) yaitu helm safety, sepatu safety, dan sarung tangan safety
Debu dari hasil
pembakaran
Gangguan pernapasa n
Pekerja memakai tambahan Alat pelindung Diri (APD) yaitu masker reusable respirator
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN SARAN
Berdasarkan penelitian yang didapatkan maka peneliti memiliki saran atau
rekomendasi perbaikan yang dapat diterapkan dalam meningkatkan safety pada stasiun boiler pabrik PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) PKS Sei Mangkei.
• Melakukan perbaikan sikap kerja secara ergonomis agar dapat meminimkan potensi kecelakaan kerja.
• Pada area tangga, lantai, jembatan dan handrail yang sudah terkena korosi sebaiknya dilakukan tindakan pergantian komponen.
• Perlunya pemasangan safety guard pada samping conveyor dan benda yang berputar lainya karena jika jilbab atau baju yang terurai mengenai bagian berputar (titik jepit) akan berakibat fatal.
• Membentuk tim khusus anggota K3 agar dapat melakukan perbaikan tentang keselamatan kerja yang maksimal pada area pabrik.
• Memperhatikan dan menimbang akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), maka sebaiknya perusahaan membuat dan memberikan Safety Induction Virtual Reality dan Augmented Reality kepada pekerja baru atau pengunjung.
Berdasarkan hasil analisis kecelakaan kerja yang telah dilakukan pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) PKS Sei Mangkei, maka dapat diperoleh Sumber bahaya yang dapat terjadi pada stasiun boiler PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) PKS Sei Mangkei masih cukup banyak yakni terdapat tujuh belas (17) proses yang menjadi sumber bahaya, seperti pengoperasian chimney, pengoperasian force draft fan, pengoperasian soot blower, pencatatan parameter, pembersihan air lock, membuka steam ke turbin, menurunkan dan membuang abu hopper, perbaikan conveyor, menaiki tangga boiler, memasukkan bahan bakar ke dapur boiler, mengorek kerak dalam dapur boiler, membuang uap basah, perbaikan menhole IDF, pengoperasian safety valve, pengoperasian steam drum, pengoperasian super heater, dan pengoperasian economizer.
Risiko dari sumber bahaya yang dapat terjadi pada stasiun boiler pabrik dikategorikan kedalam 3 jenis risiko kecelakaan kerja, yaitu risiko tinggi, risiko sedang, dan risiko rendah.
Tingkat risiko dari sumber bahaya yang ditemukan dengan metode HAZOP pada stasiun boiler berdasarkan data yang sudah didapat, maka sumber tingkat risiko bahaya yang tergolong tinggi sebesar 29%, selanjutnya diikuti dengan potensi sumber bahaya yang tergolong sedang sebesar 18% dan potensi sumber bahaya dengan level rendah sebesar 53%.