• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sensasi,Persepsi, Interpersonal,Dan Berpikir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Sensasi,Persepsi, Interpersonal,Dan Berpikir"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Sensasi,Persepsi, Interpersonal,Dan Berpikir

Dosen Pengampu : Dr.Syafruddin Ritonga, M.AP

Kelompok 6 :

1. Elsa Elisabet Sihombing (218530065)

2. Cassya Aurelda Christy (218530057)

3. Diva Efriani (218530062)

(2)

PENGERTIAN SENSASI

Tahap paling awal dalam penerimaan informasi ialah sensasi. Sensasi berasal dari kata sense, artinya alat pengindraan yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Bila alat-alat indra mengubah infor- masi menjadi impuls-impuls saraf-dengan 'bahasa' yang dipahami

(komputer) otak maka terjadilah proses sensasi. Sensasi adalah

pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan

dengan kegiatan alat indra.

Apapun definisi sensasi, fungsi alat indra dalam menerima informasi dari

lingkungan sangat penting. Melalui alat indra, manusia dapat memahami

kualitas fisik lingkungannya. Lebih dari itu, melalui alat indralah manusia

memperoleh pengetahuan dan semua kemam- puan untuk berinteraksi

dengan dunianya. Tanpa alat indra, manusia sama, bahkan mungkin lebih

dari rumput-rumputan karena rumput dapat juga mengindra cahaya dan

humiditas.

(3)

Pengertian Persepsi Interpersonal

Persepsi adalah pengalaman tentang objek,

peristiwa, atau hubungan-hubungan yang

diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan

menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan

makna pada stimulus indrawi (sensory stimuli).

(4)

Secara hipnotis diciptakan tiga macam suasana emosional: suasana bahagia, suasana kritis, dan suasana gelisah. Kepada

subjek diperlihatkan gambar "empat mahasiswa sedang berbaring menjemur diri sambil mengetik dan mendengarkan radio".

Pada suasana bahagia, gambar itu dilukiskan sebagai "suasana santai; hanya duduk, mendengar, dan santai; tidak banyak yang

dipikirkan." Dalam suasana kritis, subjek memberikan komentar sebagai berikut, "Dia

hanya duduk saja seperti itu. Sia-sia saja mereka berusaha bel- ajar. Dalam suasana gelisah ia menjelaskan gambar itu sebagai berikut, "Mereka sedang mendengarkan

pertandingan sepakbola. Tampaknya, pertandingan itu cukup seru, seorang di antaranya kelihatan seakan- akan tim yang

dijagokannya kalah"

(5)

Pengaruh kebudayaan terhadap persepsi sudah merupakan disiplin tersendiri dalam psikologi antarbudaya (cross cultural psychology) dan

komunikasi antarbudaya (intercultural communication). Dalam buku ini kita tidak akan mengulasnya secara

terperinci. untuk mendalami hal ini

Sekadar contoh, di sini akan disajikan

pengalaman seorang konsultan Unesco

yang diceritakan kepada penulis Suatu

ketika di Mesir dilancarkan kampanye

Keluarga Berencana.

(6)

Berpikir

Proses keempat yang memengaruhi penafsiran kita terhadap stimulus adalah berpikir. Dalam berpikir, kita melibatkan semua proses yang telah disebutkan

sebelumnya: sensasi, persepsi, dan memori.

Di bawah ini adalah sembilan titik yang disusun dalam bentuk persegi. Hubungkan titik-titik dengan

menggambar empat garis lurus yang tidak terputus, tanpa mengangkat pensil atau pulpen Anda. Jangan lewatkan satu poin pun.

Mula-mula tentu Anda menangkap tulisan dan gambar titik-titik (sensasi). Anda membaca dan mencoba memahami apa yang saya minta (persepsi). Pada saat itu, sebetulnya juga Anda membongkar memori Anda untuk memahami apa yang disebut garis lurus, segi empat, dan kemungkinan soal yang sama pada waktu lalu (memori).

(7)

Secara garis besar ada dua macam berpikir: berpikir autistik dan berpikir realistik. Yang pertama mungkin lebih tepat disebut melamun. Fantasi,

mengkhayal, wishful thinking adalah contoh-contohnya.

Dengan berpikir autistik, orang melarikan diri dari kenyataan dan

melihat hidup sebagai gambar-gambar fantastis. Berpikir realistik, disebut juga nalar (reasoning), ialah berpikir dalam rangka menyesuai kan diri dengan dunia nyata.

Bagaimana Orang Berpikir

(8)

Salah satu fungsi berpikir ialah menetapkan keputusan.

Keputusan yang kita ambil

beraneka ragam. Akan tetapi, ada tanda-tanda umumnya: (1)

keputusan merupakan hasil

berpikir, hasil usaha intelektual;

(2) keputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternatif;

(3) keputusan selalu melibatkan tindakan nyata, walaupun

pelaksanaannya boleh

ditangguhkan atau dilupakan.

(9)

faktor-faktor sosiopsikologis:

1. Motivasi

Motivasi yang rendah mengalahkan perhatian.

2. Keyakinan dan sikap yang salah Asumsi yang salah dapat menyesatkan kita

3. Kecenderungan untuk mempertahankan pola berpikir tertentu, atau melihat masalah hanya dari satu sisi saja, atau kepercayaan yang ber- lebihan dan tanpa kritis pada pendapat otoritas, menghambat peme-

cahan masalah yang efisien.

4. Emosi Dalam menghadapi berbagai situasi, kita tanpa sadar sering

terlibat secara emosional.

(10)

Proses Berpikir Kreatif

1. Orientasi: Masalah dirumuskan dan aspek- aspek masalah diiden tifikasi.

2. Preparasi: Pikiran berusaha mengumpulkan sebanyak mungkininformasi yang releva

dengan masalah.

3. Inkubasi: Pikiran beristirahat sebentar, ketika berbagai pemecahan berhadapan dengan jalan buntu. Pada tahap ini, proses pemecahan masalah berlangsung terus dalam

jiwa bawah sadar kita.

4. Iluminasi: Masa inkubasi berakhir ketika pemikir memeroleh semacam ilham, serangkaian insight yang memecahkan masalah. Ini menimbulkan Aha Erlebnis.

5. Verifikasi: Tahap terakhir untuk menguji dan secara kritis menilai pemecahan masalah

yang diajukan pada tahap keempat

(11)

Kesimpula n

Bahwa manusia menjalani dan membangun hidup dengan saling berhubungan dan bergantung satu dengan yang lainnya. Membangun hubungan bisa dikatakan merupakan suatu kegiatan manusia yang tak terhindarkan demi kelangsungan hidup manusia itu sendiri.

Kelangsungan hidup manusia di muka bumi hingga saat ini merupakan bukti bahwa manusia mampu menyelesaikan dan memenuhi kebutuhan hidup yang bersifat individual dan sekaligus sosial.

Dengan akal dan budi yang dimiliki manusia melakukan upaya bertahan dan lalu berkembang, baik secara pribadi maupun kolektif

.

(12)

THANK YOU VERY MUCH

Referensi

Dokumen terkait