• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setting Web Mahasiswa - ADOC.PUB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Setting Web Mahasiswa - ADOC.PUB"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Setting Web Mahasiswa

unair-joomla

(2)

2

Login ke Control Panel Administrator

Langkah selanjutnya adalah login ke Control Panel Administrator, misal website anda berdomain feb.example.com, maka untuk login ke Control Panel URL-nya adalah http://feb.example.com/administrator/. Loginlah dengan menggunakan akun yang sama yang digunakan untuk login ke website lama.

Gambar 1. Login ke control panel

Upgrade Joomla

Setelah kembali ke halaman utama control panel, maka akan muncul pesan untuk melakukan upgrade Joomla ke versi terbarunya (jika memang ada). Pada gambar di bawah ini terlihat versi Joomla saat ini yang digunakan adalah versi 3.4.8 yang akan diupgrade menjai versi 3.5.1. Klik tombol “Update Now” pada bagian yang ditandai kotak merah di bawah ini.

(3)

3

Gambar 2. Upgrade Joomla

Selanjutnya muncul halaman untuk melakukan upgrade, klik tombol “Install the Update”. Tunggu sampai proses upgrade selesai. Jika sudah selesai anda dapat memastikan bahwa website anda telah berada pada versi terbaru dengan melihat pada bagian bawah halaman sebelah kanan akan muncul tulisan versi terbaru (dalam hal ini versi 3.5.1).

Gambar 3. Install the Update

(4)

4

Install Component JCE

Untuk menginstall component JCE, masuklah ke menu Extensions – Manage – Install. Browse file component JCE dan kemudian klik tombol “Upload & Install”.

Gambar 4. Install component JCE

Gambar 5. Component JCE berhasil diinstall

Set JCE Sebagai Editor Utama

Setelah JCE berhasil diinstall, kini saatnya untuk menjadikan JCE Editor sebagai editor utama pada website Joomla anda. Masuklah pada menu System – Global

(5)

5 Configuration. Kemudian pada field „Default Editor‟ pilih “Editor - JCE” lalu klik tombol

Save”.

Gambar 6. Set JCE Editor

Install T3 Framework

Karena template unair-joomla membutuhkan T3 Framework, maka sebelum mengintall template anda perlu menginstall T3 Framework terlebih dahulu. Pada gambar berikut ini, menggunakan T3 Framework versi 2.5.5.

Cara installnya adalah dengan masuk ke menu Extensions – Manage – Install. Jika biasanya menginstall dengan cara mengupload file, untuk kali ini anda hanya perlu menginstall melalui URL, oelh karena itu masuklah pada tab “Install from URL”.

Selanjutnya masukkan URL berikut https://github.com/t3framework/t3/archive/v2.5.5.zip ke field yang disediakan seperti pada gambar di bawah ini. Kemudian klik tombol “Install”.

(6)

6

Gambar 7. Install T3 Framework

Gambar 8. T3 Framework berhasil diinstall

Install Template unair-joomla

Masuklah ke menu Extensions – Manage – Install, kemudian browse file instalasi template unair-joomla dan klik tombol “Upload & Install”.

(7)

7

Gambar 9. Install template unair-joomla

Gambar 10. Template unair-joomla berhasil diinstall

Install Component JEvents & GTranslate

Template unair-joomla juga membutuhkan component JEvents untuk mengelola agenda dan component GTranslate untuk multi-bahasa. Cara install seperti biasa, masuk ke menu Extensions – Manage – Install, kemudian browse file component dan klik tombol

Upload & Install”.

(8)

8

Gambar 11. Install component JEvents

Gambar 12. Component JEvents berhasil diinstall

(9)

9

Gambar 13. Install Component GTranslate

Gambar 14. Component GTranslate berhasil diinstall

Install Custom Module

Diantara folder-folder module yang tadi diupload terdapat folder module baru yang mungkin belum ada di website. Oleh karena itu perlu diinstal terlebih dahulu dengan metode discover install, caranya yaitu dengan masuk ke menu Extensions – Manage – Discover, maka akan muncul daftar module baru yang belum terinstall. Pada gambar ini terlihat ada dua module yaitu module “CT Sliding” dan “POWr Twitter Feed”. Namun jika anda tidak melihat kedua module pada website anda, mungkin karena belum terdeteksi. Jika memang begitu maka klik tombol “Discover” untuk melakukan scanning dan mencari module mana yang belum terinstall. Jika sudah muncul maka langkah selanjutnya adalah dengan menandai module-module tersebut kemudian klik tombol “Install”.

(10)

10

Gambar 15. Discover install

Konfigurasi Style untuk Homepage

Setelah anda membuat style duplikatnya, selanjutnya adalah menjadikan style duplikat tersebut menjadi style untuk homepage. Caranya adalah dengan klik style hasil duplikat tadi untuk masuk ke pengaturannya. Kemudian lakukan beberapa langkah berikut ini :

a. Ganti nama style menjadi unair-joomla – Home.

Gambar 16. Ganti nama style

b. Masuk ke tab “Layout” dan pada field “Position & Responsive Configuration

ganti nilainya menjadi “home-1”.

(11)

11

Gambar 17. Ubah layout menjadi ‘home-1

c. Masuk ke tab “Navigation” ndan pada field “Animation” ubah menjadi “Elastic”.

Gambar 18. Ubah efek animasi dari Navigation menjadi ‘Elastic

d. Masuk ke tab “Add-ons” dan disable add-ons “Off-canvas Sidebar”.

(12)

12

Gambar 19. Matikan add-onsOff-canvas Sidebar

e. Masuk ke tab “Assignment” kemudian centang hanya pada menu “Home”.

Gambar 20. Assign ke menu home

f. Setelah melakukan semua tahapan diatas, simpan perubahan dengan klik tombol

Save”.

(13)

13

Gambar 21. Konfigurasi style homepage berhasil disimpan

Sesuaikan Category pada Website Sama dengan Sitemap

Langkah selanjutnya adalah memastikan susunan kategori pada website sudah sesuai dengan sitemap yang sudah ditentukan, jika belum maka harus disesuaikan dengan menambah kategori baru atau memindah sub-kategori yang sudah ada ke kategori baru yang sesuai. Dalam dokumen ini hanya ditunjukkan cara membuat category secara singkatnya saja.

a. Untuk membuat kategori masuk ke menu Content – Categories. Kemudian klik tombol “New”.

Gambar 22. Buat kategori baru

(14)

14 b. Dalam contoh ini dimisalkan membuat kategori “Tentang Kami”. Maka pada field

Title” masukkan nama kategorinya yakni “Tentang Kami”. Jika sudah kemudian klik tombol “Save”.

Gambar 23. Buat kategori 'Tentang Kami'

c. Dan jangan lupa, ubah kategori artikel-artikel yang sekiranya termasuk ke dalam kategori “Tentang Kami” ini. Misalnya disini ada artikel “Sambutan Dekan”, kemudian diubah categorynya menjadi “Tentang Kami” dan jangan lupa simpan perubahan tersebut. Lihat gambar berikut :

d. Seperti pada sitemap yang sudah ditentukan, terdapat sub-category dibawah category

Tentang Kami”. Cara membuat sub-category hampir sama dengan membuat category seperti tadi. Bedanya kali ini anda perlu menentukan category mana yang akan dijadikan parent-nya. Misalnya disini ditunjukkan pembuatan kategori

(15)

15

Personalia”, maka pada field “Title” masukkan “Personalia” dan pada field

Parent” pilih “Tentang Kami”. Lakukan hal ini untuk sub-category lainnya juga.

Gambar 24. Buat kategori 'Personalia' di bawah kategori 'Tentang Kami'

Gambar 25. Buat kategori 'Administrasi' di bawah kategori 'Tentang Kami'

(16)

16

Gambar 26. Buat kategori 'Bagian Akademik' dibawah kategori 'Administrasi'

Gambar 27. Buat kategori 'Bagian Sumber Daya' di bawah kategori 'Administrasi'

e. Tentu tidak semua proses pembuatan kategori ditampilkan disini satu-per-satu. Anda bisa mengaturnya seperti petunjuk diatas. Dan jika sudah selesai untuk semua kategori kira-kira hasilnya seperti ini.

Gambar 28. Kategori 'Tentang Kami'

(17)

17

Gambar 29. Kategori 'Akademik'

Gambar 30. Kategori 'Penelitian dan Kerjasama'

Gambar 31. Kategori 'Lain lain'

Membuat Menu Utama

Langkah berikutnya adalah membuat menu utama yang sesuai dengan sitemap.

Namun sebelum itu buat terlebih dahulu group menu untuk menampung item dari menu

(18)

18 utama ini. Cara membuat menu adalah dengan masuk ke menu Menus – Manage – Add New Menu. Perlu diperhatikan disini nama menu haruslah “Main Menu” dan typenya haruslah

mainmenu” seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 32. Membuat mainmenu

Setelah group menu “Main Menu” sudah berhasil dibuat, selanjutnya adalah membuat menu item di dalamnya. Klik tombol “New”.

Gambar 33. Buat menu item

Menu item yang pertama dibuat adalah “Home”. Maka pada field “Menu title” isi dengan “Home” dan pada field alias anda dapat mengisinya dengan “home” atau

homepage”. Untuk tipe menunya pilihlah “Featured Articles” dan untuk template stylenya pilih “unair-joomla – Home”.

(19)

19

Gambar 34. Pilih type 'Featured Articles'

Gambar 35. Buat menu 'Home'

Jangan lupa untuk menyimpan perubahan diatas. Kemudian centang pada menu

Home” yang baru saja dibuat kemudian klik tombol “Home” untuk menjadikannya sebagai menu yang terhubung dengan homepage. Lihat gambar di bawah ini :

(20)

20

Gambar 36. Menu 'Home' berhasil dibuat

Selanjutnya buat menu “Tentang Kami” sesuai dengan sitempa yang sudah ditentukan. Tipe menunya adalah “External URL” dan pada field “Link” isi dengan “#”.

Karena menu “Tentang Kami” ini merupakan menu paling atas yang tidak memiliki parent, maka pada field “Parent Item” pilih “Menu Item Root”.

Gambar 37. Buat menu 'Tentang Kami'

Kemudian seperti pada sitemap yang sudah ditentukan menu “Tentang Kami

memiliki sub-menu yaitu “Sambutan Dekan”, oleh karena itu buatlah menu baru dengan nama “Sambutan Dekan” dan menu typenya adalah “Single Article” kemudian pilih artikel mana yang ingin dihubungkan dengan menu ini. Karena menu “Sambutan Dekan” adalah sub-menu dari menu “Tentang Kami”, maka pada field “Parent Item” pilih “Tentang Kami”.

(21)

21

Gambar 38. Buat menu 'Sambutan Dekan'

Tentu tidak semua proses pembuatan menu sesuai sitemap ditampilkan satu-per-satu disini, diatas sudah ditunjukkan beberapa caranya dan anda bisa mencobanya untuk menu- menu lainnya. Di bawah ini merupakan beberapa contoh menu yang sudah selesai dibuat.

Gambar 39. Menu 'Tentang Kami'

(22)

22

Gambar 40. Menu 'Akademik'

Gambar 41. Menu 'Penelitian dan Kerjasama'

Membuat Top Menu

Template unair-joomla memiliki dua menu, yaitu “Main Menu” dan “Top Menu

yang berada diatas halaman. Buatlah group menu baru dengan nama “Top Menu” caranya sama seperti ketika membuat menu “Main Menu” diatas.

(23)

23

Gambar 42. Buat group menu 'Top Menu'

Gambar 43. Menu item dari group menu 'Top Menu'

Memasang Module Menu

Untuk menampilkan menu yang tadi sudah dibuat maka anda perlu membuat modulenya terlebih dahulu. Masuk ke menu Extensions – Modules, kemudian klik tombol

New” untuk membuat module baru.

(24)

24

Gambar 44. Buat module menu

Pilih jenis module “Menu”.

Gambar 45. Pilih type ‘Menu

Beri nama module ini dengan nama “Menu Utama”. Pada field “Select Menu” pilih group menu mana yang ingin dijadikan sebagai menu utama, misal karena tadi menu group yang dibuat bernama “Main Menu”, maka pilihlah “Main Menu”. Pada field “Show Title

pilih “Hide”. Kemudian pada field “Position” pilih “Main Navigation” dan klik tombol

Save”.

(25)

25

Gambar 46. Buat module menu untuk Main Menu

Lakukan hal yang sama untuk membuat menu module untuk “Top Menu”. Isi field

Position” dengan “topheader”.

Gambar 47. Buat module menu utnuk Top Menu

Setelah itu menu-menu tersebut sudah dapat dilihat jika website diakses seperti pada gambar berikut :

(26)

26

Gambar 48. Tampilan menu pada website

Disable Module

Disable semua module dengan cara masuk ke menu Extensions – Modules, kemudian tandai semua module yang ada dan klik tombol “Unpublish”. Selanjutnya enable lagi module-module yang dibutuhkan. Hingga tahap ini, module yang dibutuhkan adalah module- module menu.

Gambar 49. Disable semua module

Buat Search Module

Buatlah module dengan tipe “Search”.

(27)

27

Gambar 50. Buat search module

Beri nama module tersebut dengan nama “Search”. Beri nilai pada field “Box Width” dengan nilai sebesar 20. Pada field “Button Position” pilih “Right”. Pada field

Search Button Image” pilih “Yes”. Kemudian pada field “Position” pilih “head-search

dan simpan dengan klik tombol “Save”.

Gambar 51. Konfigurasi search module

Dan seperti inilah tampilan dari search module yang telah dibuat.

(28)

28

Gambar 52. Tampilan search module

Buat GTranslate Module

Buat module dengan tipe “GTranslate”.

Gambar 53. Buat GTranslate module

Pada field “Look” pilih “Flags”. Pada field “Flag Size” pilih 24. Pada field “Site Language” pilih “Indonesian”. Pada field “Show Title” pilih “Hide”. Pada field “Position

head-search”. Scroll ke bawah untuk memilih bahasa mana saja yang ingin ditampilkan.

Kemudian simpan perubahan dengan klik tombol “Save”.

(29)

29

Gambar 54. Konfigurasi GTranslate module

Gambar 55. Tampilan GTranslate module

Buat Folder Khusus untuk Slider

Masuk ke menu Content – Media, kemudian klik tombol “Create New Folder” dan akan muncul field untuk memberi nama folder yang akan dibuat. Masukkan nama untuk folder tersebut (dalam contoh di bawah ini nama foldernya adalah slide). Jika sudah klik tombol “Create Folder”.

(30)

30

Gambar 56. Buat folder khusus untuk slider

Upload File untuk Slider

Selanjutnya masuk ke foder yang sudah dibuat tadi dan upload file-file yang ingin ditampilkan pada slider. Klik tombol “Upload” kemudian browse file-file yang ingin diupload dan klik tombol “Start Upload”.

Gambar 57. Upload file untuk slider

(31)

31

Gambar 58. File-file untuk slider berhasil diupload

Buat Slider Module

Selanjutnya buatlah module dengan tipe “CT Sliding”.

Gambar 59. Buat CT Sliding module

Beri nama module dengan nama “CT Sliding”. Pada field “Style” pilih “Slide”. Pada field “Image Folder” pilih folder yang tadi sudah dibuat khusus untuk folder yang berisi file- file yang ingin ditampilkan pada slider (dalam contoh ini nama foldernya tadi adalah “slide”).

Pada field “Full Screen” pilih “No”. Pada field “Height” isi dengan nilai 500. Pada field

Position” pilih “home-1”. Kemudian klik tab “Menu Assignment”.

(32)

32

Gambar 60. Konfigurasi CT Sliding module

Pada tab “Menu Assignment” pilih opsi “Only on the pages selected” kemudian centang pada menu “Home” untuk menampilkan slider ini hanya pada homepage. Jangan lupa simpan dengan klik tombol “Save”.

Gambar 61. Assign to home menu

(33)

33

Gambar 62. Tampilan slider pada homepage

Buat Module untuk Menampilkan Berita

Buat module dengan tipe “Articles – Latest”.

Gambar 63. Buat module untuk berita

Beri nama module ini dengan nama “Berita Terbaru”. Pilih kategori mana yang ingin ditampilkan pada module ini (misal kategori Berita) pada field “Category”. Pada field

Count” isi dengan nilai 4. Pada field “Position” pilih “home-2”. Kemudian masuk ke tab

Menu Assignment”.

(34)

34

Gambar 64. Konfigurasi module Berita Terbaru

Seperti module slider tadi, set module ini agar hanya tampil pada homepage.

Gambar 65. Assign to home menu

Berikut ini tampilannya pada website :

(35)

35

Gambar 66. Tampilan module Berita Terbaru

(36)

36

Buat Module untuk Menampilkan Pengumuman

Buatlah module dengan tipe “Articles - Latest” sama seperti ketika membuat module untuk berita diatas. Beri nama module ini dengan nama “Pengumuman”. Pilih kategori yang ingin ditampilkan pada module ini. Pada field “Count” isi dengan nilai 3. Pada field

Column” isi dengan nilai 3. Pada field “Show Image” pilih “Hide”. Pilih “home-5” pada field “Position”. Kemudian masuk ke tab “Menu Assignment” untuk set module ini hanya muncul di homepage.

Gambar 67. Konfigurasi module Pengumuman

Gambar 68. Assign to home menu

(37)

37

Gambar 69. Tampilan module Pengumuman

Buat Module Agenda

Buat module dengan tipe “Jevents Latest Events”.

Gambar 70. Buat module Agenda

Beri nama module ini dengan nama “Agenda”. Pada field “Choose Jevents theme

pilih “default”. Pada field “Target Menu Item” pilih “Home”. Pada field “Include Jsevents Latest CSS” pilih “No”. Pada field “Custom Format String” isi dengan skrip berikut ini :

(38)

38 Pada field “Display Mode” pilih “2 (Nearest events)”. Pada field “Display Events from the next ? days (modes 2, 3, 5, 6 and 7 only)” isi dengan nilai 120. Pada field “Show Title” pilih “Show”. Pada field “Position” pilih “home-3”. Pada tab “Menu Assignment

set agar hanya tampil di homepage seperti module-module sebelumnya. Kemudian simpan dengan klik tombol “Save”.

Gambar 71. Konfigurasi module Agenda

<div class="row"><div class="col-md-3 col-sm-3 col-xs-3 ua- agenda-date" ><span class="ua-box

day">${startDate(%A)}</span><span class="ua-box date">${startDate(%d)}</span><span class="ua-box

month">${startDate(%B)}</span></div><div class="col-md-9 col- sm-9 col-xs-9">${title}<p>${description}</p></div></div>

(39)

39

Gambar 72. Tampilan module Agenda

Buat Module Mini Slider

Di bagian bawah module agenda ada ruang yang bisa anda isi dengan module. Untuk contoh pada area tersebut disini diisi dengan module slider kecil. Pilih “home-6” pada field

Position”.

Gambar 73. Konfigurasi module mini slider

(40)

40

Gambar 74. Tampilan module mini slider

Buat Module Artikel Terbaru

Di bawah module pengumuman anda dapat memasnag suatu module untuk artikel.

Dalam contoh ini area tersebut diberi module artikel terbaru. Pilih “home-7” pada field

Position”.

Gambar 75. Konfigurasi module artikel terbaru

(41)

41

Gambar 76. Tampilan module artikel terbaru

Buat Module Copyright Footer

Buat module dengan tipe “Custom”.

Gambar 77. Buat module copyright footer

Beri nama module ini dengan nama “Copyright Footer”. Isi pada text editor dengan teks yang ingin ditampilkan. Pilih “footer-1” pada field “Position”. Kemudian simpan dengan klik tombol “Save”.

(42)

42

Gambar 78. Buat module copyright footer

Gambar 79. Tampilan module copyright footer

Buat Module Alamat

Buat module dengan tipe “Custom”. Beri nama dengan nama “Alamat”. Isi text editor dengan pesan yang ingin ditampilkan. Pilih “footer2” pada field “Position”.

(43)

43

Gambar 80. Buat module alamat

Gambar 81. Tampilan module alamat

Simpan Konfigurasi Jevents

Sampai saat ini isi dari module agenda masih kosong karena belum ada event yang ditambahkan. Untuk menambahkan event masuk ke menu Components - JEvents, kemudian anda akan diminta untuk menyimpan konfiguras terlebih dahulu sebelum bisa menggunakan Jevents. Klik tombol “Save”.

(44)

44

Gambar 82. Simpan konfigurasi JEvents

Kemudian anda akan dibawa ke halaman utama dari control panel Jevents.

Gambar 83. Tampilan control panel JEvents

Buat Event Baru

Untuk membuat event baru, pada control panel Jevents klik menu pada sidebar kiri yaitu “Manage Events”. Kemudian klik tombol “New”.

(45)

45

Gambar 84. Buat event baru

Beri nama pada event yang akan dibuat dan masukkan deskripsinya pada field yang disediakan. Jika sudah masuk ke tab “Calendar”.

Gambar 85. Isi properti event

Pada tab “Calendar” anda dapat mengatur waktu untuk event ini. Kemudian klik tombol “Save” untuk menyimpan perubahan.

(46)

46

Gambar 86. Atur waktu dan tanggal event

Gambar 87. Tampilan event yang sudah dibuat tadi

Lakukan langkah-langkah diatas utnuk membuat event-event baru lainnya.

Buat Default Style untuk Template unair-joomla

Masuk ke menu Extensions - Templates, centang pada style unair-joomla – Default.

Kemudian klik tombol “Default” untuk menjadikan style ini sebagai style default.

(47)

47

Gambar 88. Buat default style

Konfigurasi Default Style

Klik style unair-joomla – Default untuk masuk ke pengaturan style tersebut, masuk ke tab “Layout” dan pilih “default” pada field “Positions & Responsive Configuration”.

Kemudian simpan perubahan tersebut.

Gambar 89. Ubah default layout

Install Component Phocagallery

Install component phocagallery seperti biasanya.

(48)

48

Gambar 90. Install component phocagallery

Gambar 91. Phoca gallery berhasil diinstall

Membuat Gallery dengan Phoca Gallery

Untuk membuat gallery dengan phoca gallery sebelumnya anda harus membuat sebuah category terlebih dahulu untuk menampung gambar-gambar yang akan ditampilkan pada gallery. Masuk ke menu Components – Phoca Gallery, kemudian pada sidebar kiri masuk ke menu “Categories”. Klik tombol “New” untuk membuat kategori baru.

(49)

49

Gambar 92. Buat kategori pada phoca gallery

Beri nama kategori kemudian simpan.

Gambar 93. Konfigurasi kategori phoca gallery

Upload Gambar ke Phoca Gallery

Pada sidebar kiri masuk ke menu “Images”. Klik tombol “New”.

(50)

50

Gambar 94. Upload gambar

Klik tombol “Select Filename” pada field “Filename” untuk browsing gambar yang ingin dimasukkan ke dalam gallery.

Gambar 95. Select file

(51)

51

Gambar 96. Upload gambar

Gambar 97. Pilih gambar yang sudah diupload

Sebelum menyimpan gambar ini, tentukan terlebih dahulu kategorinya kemudian simpan.

(52)

52

Gambar 98. Konfigurasi Gambar

Gambar 99. gambar berhasil disimpan

Menampilkan Gallery pada Website

Buat menu baru dengan tipe “List of Images (Category View)”.

(53)

53

Gambar 100. Buat menu baru

Beri nama menu tersebut dengan “Gallery”. Pilih kategori gallery yang ingin ditampilkan (pada contoh ini adalah kategori dengan nama “Galeri” yang telah dibuat sebelumnya tadi). Pada contoh ini menu item ini diletakkan di bawah menu “Lain Lain”, maka pada field “Parent Item” pilih menu “Lain Lain”. Kemudian simpan perubahan ini.

Gambar 101. Konfigurasi menu galeri

(54)

54

Gambar 102. Tampilan Gallery pada website

Ulangi langkah-langkah diatas untuk menambahkan gambar baru lainnya.

Install Component Phoca Download

Install component phoca download seperti biasanya.

Gambar 103. Install Componenent Phoca Download

(55)

55

Gambar 104. Component Phoca Download berhasil diinstall

Buat Category Pada Phoca Download

Sama seperti phoca gallery sebelumnya harus membuat category terlebih dahulu.

Untuk masuk ke contorl panel phoca download menunya adalah Compnents – Phoca Download. Sedangkan langkah-langkah pembuatan category-nya sama seperti phoca gallery diatas. Lihat pada gambar berikut :

Gambar 105. Buat kategori baru di phoca download

(56)

56

Gambar 106. Beri nama untuk kategori ini kemudian simpan

Upload File untuk Phoca Download

Untuk langkah-langkah upload file di phoca download kurang lebih hampir sama dengan phoca gallery, lihat gambar berikut :

Gambar 107. Upload file di phoca download

(57)

57

Gambar 108. Upload dan pilih file serta tentukan kategori file tersebut

Gambar 109. File berhasil disimpan

Menampilkan Phoca Download pada Website

Untuk menampilkan phoca download pada website sama dengan phoca gallery yakni dengan membuat menu. Pilih tipe menunya adalah “List of Files (Category View)”.

(58)

58

Gambar 110. Buat menu untuk download

Gambar 111. Tentukan kategori yang ingin ditampilkan

(59)

59

Gambar 112. Tampilan Phoca Download pada website

Ganti Logo Website

Untuk mengganti logo website, buka style template dan masuk ke tab “Theme”. Pada field “Logo Image” anda dapat memilik gambar yang ingin dijadikan logo baru. Jika sudah memilih klik tombol “Save”.

Gambar 113. Pilih gambar untuk logo baru

(60)

60

Gambar 114. Logo berhasil diganti

Menambahkan Intro Image

Intro image merupakan gambar yang muncul pada artikel yang ditampilkan di homepage. Untuk menampilkannya, buka salah satu artikel yang ingin ditambahkan intro image. Kemudian masuk ke tab “Images and links”, pada field “Intro Image” silahkan browse gambar yang diinginkan dan kemudian simpan perubahan dengan klik tombol

Save”.

Gambar 115. Menambahkan intro image

(61)

61

Gambar 116. Terlihat intro image sudah muncul pada salah satu artikel

Membuat Group Menu Untuk Category yang Belum Memiliki Menu

Misal anda memiliki suatu artikel dengan category yang tidak terdapat pada sitemap, sehingga category artikel tersebut tidak ada pada menu manapun yang ada di website (baik di main menu atau top menu), maka apabila artikel tersebut ditampilkan di homepage kemudian diklik hasilnya tidak akan bisa masuk ke tampilan artikel tersebut, melainkan akan kembali ke tampilan homepgae meskipun URL yang diakses merupakan URL dari artikel tersebut.

Berikut ini ilustrasinya, disini terdapat kelompok artikel yang ada di category

Other” yang ditampilkan pada homepage.

Gambar 117. Contoh artikel tanpa menu yang ditampilkan di homepage

Kemudian apabila artikel tersebut diklik, maka yang muncul bukan isi dari artikel tersebut, melainkan tampilan homepage seperti pada gambar di bawah ini, sedangkan URL yang diakses sudah benar merupakan URL dari artikel tersebut.

(62)

62

Gambar 118. Muncul tampilan homepage pada URL artikel tersebut

Solusinya adalah dengan membuatkan sebuah group menu yang fungsinya hanya untuk menampung category-category artikel yang tidak ada pada menu-menu yang ada di website. Dalam contoh ini, dibuatn sebuah group menu baru dengan nama “Hidden Menu”.

Silahkan masuk ke menu Menus – Manage – Add New Menu, untuk membuat group menu baru.

Gambar 119. Membuat group menu untuk category yang tidak ada di menu

Kemudian didalam group menu “Hidden Menu” buatlah menu item baru dengan tipe

Category Blog”, kemudian pilih category mana yang diinginkan (dalam contoh ini adalah category “Other”), kemudian simpan menu item baru ini.

(63)

63

Gambar 120. Membuat menu item untuk category yang tidak ada di menu

Akses homepage website anda dan klik pada artikel yang tadi tidak menampilkan isi artikelnya, maka setelah ditambahkan categorynya ke dalam menu kini artikel tersebut sudah dapat menampilkan isinya seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 121. URL artikel sudah sesuai dengan tampilannya

Referensi

Dokumen terkait