• Tidak ada hasil yang ditemukan

SI-4111 - M03 (2021) - Kriteria Dasar Perencanaan (Updated)

N/A
N/A
Jocelin

Academic year: 2024

Membagikan "SI-4111 - M03 (2021) - Kriteria Dasar Perencanaan (Updated)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

SI-4111 Rekayasa dan Perancangan Struktur

Kriteria Dasar Perencanaan

Muhammad Riyansyah, S.T., Ph.D.

Kelompok Keahlian Rekayasa Struktur – FTSL ITB 2021

(2)

• Specifications for Materials and Testings

• Standard Nasional Indonesia (SNI)

• American Society for Testing and Materials (ASTM)

• American National Standards Institute (ANSI)

• Design and Placement of Structural Concrete

• American Concrete Institute (ACI)

• Concrete Reinforcing Steel Institute (CRSI)

Standard/Code

(3)

• Design, Fabrication, Erection of Structural Steel

• American Institute of Steel Construction Code (AISC)

• Steel Components for Metal Wall Panels and Roof Decking

• American Iron and Steel Institute (AISI) – Specification for the Design of Light Gauge Cold-Formed Structural Members

• Welding Procedures and Qualifications

• American Welding Society (AWS)

Standard/Code

(4)

• Preparation of Metal Surface for Coating Systems

• Steel Structures Painting Council (SSPC)

• National Association for Corrosion Engineers (NACE)

• Fabrication and Erection of Grating

• National Association of Architectural Metals Manufacturers (NAAMM)

• Design and Erection of Masonry Materials

• ACI Concrete Masonry Structures Design and Construction Manual

Standard/Code

(5)

• Eurocode

• Maintained by

CEN (European Committee for Standardization)

CENELEC (European Committee for Electrotechnical Standardization)

ETSI (European Telecommunications Standards Institute)

• Civil Engineering

EN 1990 (Eurocode 0) Basis of Structural Design

EN 1991 (Eurocode 1) Actions on Structures

EN 1992 (Eurocode 2) Design of Concrete Structures

EN 1993 (Eurocode 3) Design of Steel Structures

EN 1994 (Eurocode 4) Design of Composite Steel and Concrete Structures

EN 1995 (Eurocode 5) Design of Timber Structures

Standard/Code

(6)

• Eurocode

• Civil Engineering (continued)

EN 1990 (Eurocode 0) Basis of Structural Design

EN 1991 (Eurocode 1) Actions on Structures

EN 1992 (Eurocode 2) Design of Concrete Structures

EN 1993 (Eurocode 3) Design of Steel Structures

EN 1994 (Eurocode 4) Design of Composite Steel and Concrete Structures

EN 1995 (Eurocode 5) Design of Timber Structures

EN 1996 (Eurocode 6) Design of Masonry Structures

EN 1997 (Eurocode 7) Geotechnical Design

EN 1998 (Eurocode 8) Design of Structures for Earthquake Resistance

EN 1999 (Eurocode 9) Design of Alumunium Structures

Standard/Code

(7)

• SNI 2847:2019 – Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung

• SNI 1729:2015 – Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural

• SNI 1726:2019 – Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non-Gedung

• SNI 1727:2019 – Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain

• ASCE 7-16 – Minimum Design Loads for Buildings and Other Structures

• SNI 03-6880-2002 – Spesifikasi Beton Struktural

• SNI 7833:2012 – Tata Cara Perancangan Beton Pracetak dan Beton Prategang untuk Bangunan Gedung

• SNI 03-6816-2002 – Tata Cara Pendetailan Penulangan Beton

Standar/Code di Indonesia – Gedung

(8)

• SNI 1725:2016 – Pembebanan untuk Jembatan

• SNI 2833:2016 – Perencanaan Jembatan terhadap Beban Gempa

• AASHTO Guide Specifications for LRFD Seismic Bridge Design

Standar/Code di Indonesia – Jembatan

(9)

• Penggambaran:

• Autodesk AutoCAD

• Autodesk Revit

• ZWCAD

• Bentley Micro Station

• Analisis Geoteknik

• PLAXIS

• Midas GTS

• GeoSlope

• Analisis Struktur

• SAP2000

• ETABS

• Midas GEN

• Midas Civil

• Abaqus

• STAADPro

• Bentley

• GT Strudle

• SansPro

Aplikasi Komputer untuk Desain

(10)

Aplikasi Komputer untuk Desain

(11)

Aplikasi Komputer untuk Desain

(12)

Aplikasi Komputer untuk Desain

(13)

• Kriteria perencanaan bangunan antara lain:

• Teknis

• Ekonomis

• Fungsional

• Estetika

• Lingkungan

• Ketersediaan Material

• Peraturan

Kriteria Perencanaan

(14)

• Perencanaan Desain

• Tahapan ini meliputi rencana desain arstiek, struktur dan pondasi, mekanika, elektrikal, plumbing, transportasi, drainase.

• Persiapan Pelaksanaan

• Tahapan ini meliputi persiapan time schedule, perkiraan biaya, persiapan dokumen tender, dan proses tender

• Pengendalian Manajemen Proyek

• Meliputi pengendalian sumber daya pelaksanaan pekerjaan, keuangan proyek, evaluasi proyek, administrasi, dan lain-lain

Tahapan dalam Proses Pembangunan

(15)

• Survei dan Pengambilan Data

• Preliminary Design

• Asistensi antar Disiplin Ilmu (Arsitektur, Struktur dan Fondasi, Mekanikal- Elektrikal-Plumbing, Transportasi, Drainase, dan lain-lain)

• Analisa hasil desain dan pembuatan Rencana Anggaran Biaya awal

• Detail Engineering Design

• Pembuatan RAB Final dan Penyusunan Jadwal Pekerjaan

• Persiapan Spesifikasi Teknis dan TOR

Tahapan dalam Proses Perencanaan

(16)

• Survei dan Pengambilan Data

• Survei pada tahap ini meliputi, survei lokasi, survei topografi, survei geoteknik, dan lain-lain.

• Pengambilan data tanah dengan sondir, N-SPT, sampel tanah.

• Preliminary Design

• Desain awal yang bertujuan mendapatkan dimensi awal.

• Umumnya berdasarkan peraturan dan kondisi lapangan.

• Diperlukan untuk menyusun RAB awal dan pemodelan untuk analisis.

Tahapan dalam Proses Perencanaan

(17)

• Asistensi antar Disiplin Ilmu

• Diskusi antar berbagai disiplin ilmu yang terlibat dalam proyek.

• Berdasarkan hasil preliminary design.

• Analisa Hasil Desain dan Pembuatan RAB awal

• Perkiraan volume pekerjaan, biaya, dan jadwal.

• Detail Engineering Design

• Proses finalisasi dan optimasi desain dengan kerangka biaya dan jadwal yang telah diperkirakan.

Tahapan dalam Proses Perencanaan

(18)

• Pembuatan RAB dan Penyusunan Jadwal Pekerjaan

• Berdasarkan volume pekerjaan final dari hasil DED.

• Persiapan Spesifikasi Teknis/TOR

• Spesifikasi desain yang mengacu kepada hasil DED.

Tahapan dalam Proses Perencanaan

(19)

• Batasan dimensi komponen struktur di SNI 2847:2019 (untuk kolom, dinding geser, balok, dan pelat).

• Kekakuan efektif komponen struktur di SNI 2847:2019.

• Batasan deformasi untuk struktur gedung di SNI 2847:2019.

• Batasan mutu tulangan baja di SNI 2847:2019.

• Batasan luas tulangan minimum di SNI 2847:2019 (tulangan longitudinal, tulangan transversal, untuk kolom, dinding, balok, pelat).

• Jelaskan yang dimaksud “ desain kapasitas”

Preliminary Design – Tugas

(20)

• Jelaskan yang dimaksud “berat seismik efektif” menurut SNI 1726:2019

• Metode apa saja yang dibolehkan digunakan dalam analisis beban gempa di SNI 1726:2019

• Faktor yang menentukan “Kelas Situs” di SNI 1726:2019

• Faktor yang menentukan “Kategori Desain Seismik” di SNI 1726:2019

• Pemilihan sistem struktur pada gedung tahan gempa ditentukan oleh faktor apa saja.

Preliminary Design – Tugas

(21)

• SNI 2847:2019 mengatur tinggi minimum balok dan pelat jika

pemeriksaan terhadap batasan lendutan akibat beban gravitasi tidak dilakukan.

• Ketentuan tebal dan tinggi minimum pelat dan balok, hanya untuk pelat dan balok yang tidak menopang komponen yang rusak akibat lendutan besar

Preliminary Design – Balok dan Pelat

Tebal minimum pelat satu arah

nonprategang Tabel 7.3.1.1 (hal. 120) Tebal minimum pelat dua arah

nonprategang Tabel 8.3.1.1 (hal. 134) Tinggi minimum balok

(22)

Preliminary Design – Balok dan Pelat

Cukup memadai untuk balok anak, tapi relatif kecil untuk balok induk.

(23)

• Untuk balok induk:

• Tinggi balok, ℎ ≈ 𝑙/12

• Lebar balok, 𝑏 ≈ 0.45~0.65 × ℎ

• Panjang bentang, 𝑙, adalah jarak antar tumpuan

Preliminary Design – Balok dan Pelat

𝑏𝑏 𝑏

𝑡𝑝𝑒𝑙𝑎𝑡

(24)

• Pertimbangan penentuan dimensi kolom:

• Estimasi beban kolom

• Kuat tekan beton

• Rasio tulangan longitudinal kolom

• Tinggi lantai (kelangsingan)

• Bentuk penampang kolom

• Dimensi balok (pertimbangan persyaratan strong-column-weak-beam, dimensi balok setidaknya sama dengan dimensi balok pada arah balok terhubung)

• Batasan dimensi minimum

Preliminary Design – Kolom

(25)

• Estimasi dimensi kolom – Alternatif 1:

𝐴

𝑔

≥ 𝑃

𝑢

𝜙 𝑟 0.85𝑓

𝑐

+ 𝜌

𝑔

𝑓

𝑦

− 0.85𝑓

𝑐

dengan,

𝑃𝑢 adalah estimasi beban kolom terfaktor

𝜙 adalah faktor reduksi kekuatan untuk kolom, 0.65-0.90

𝑟 adalah faktor pengaruh eksentrisitas minimum, 0.85 jika menggunakan tulangan spiral; 0.80 jika menggunakan sengkang ikat)

𝜌𝑔 adalah rasio tulangan, optimal di 1-2%

Preliminary Design – Kolom

(26)

• Estimasi dimensi kolom – Alternatif 2:

𝐴

𝑔

≥ 𝑃

0.25~0.35 × 𝑓

𝑐

dengan,

𝑃 adalah estimasi beban layan pada kolom (tidak terfaktor)

Preliminary Design – Kolom

Referensi

Dokumen terkait