• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sikap Mental.pdf - Repository UKRIDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Sikap Mental.pdf - Repository UKRIDA"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 1 huruf i untuk kepentingan komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 100 juta rupiah). Setiap orang yang tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak melanggar hak ekonomi pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat. 1 huruf a, b, e dan/atau g, untuk keperluan komersial. , dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp satu miliar rupiah). Setiap orang yang memenuhi unsur-unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan melakukannya dengan cara pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. empat miliar rupiah).

Wirausahawan pada abad ke-20 adalah seseorang yang mempunyai pengalaman, keahlian dan kemampuan untuk menyelenggarakan suatu usaha, baik dari awal maupun yang sudah berjalan, untuk kepentingan pribadi yaitu kesejahteraan. Dari asal kata di atas, wiraswasta pada mulanya diperuntukkan bagi orang-orang yang mampu berdiri sendiri. Sedangkan wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai usaha sendiri, atau orang-orang yang berani membuka kegiatan produksi secara mandiri.

Wirausahawan adalah orang yang mempunyai jiwa wirausaha, namun tidak meninggalkan perusahaan tempatnya bekerja.

Gambar 1. Modal Intelektual
Gambar 1. Modal Intelektual

Kreativitas

Inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang baru yang menambah atau menciptakan nilai berguna (sosial/ekonomi).

Wirausaha

Sebelum menjawab pertanyaan ini, ada baiknya kita bertanya pada diri sendiri apakah seorang wirausaha itu dilahirkan atau dibuat. Keduanya merupakan jawaban yang tepat karena seorang wirausaha tidak mungkin berasal dari salah satu saja. Oleh karena itu, perpaduan born and made sangat penting untuk membentuk kepribadian wirausaha yang tangguh.

Orang tua juga harus menanamkan sikap mandiri pada anak-anaknya agar kelak ia tumbuh menjadi wirausahawan yang tidak suka merengek dan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi dirinya dan pekerjaannya. Hal ini penting karena seorang wirausaha tidak diciptakan secara instan melainkan melalui proses yang panjang sejak kecil.

Riezka Rahmatiana

Reza Nurhilman

Sunny Kamengmau

Stanley Tang Stanley Tang

Mereka menginspirasinya untuk bergabung dengan perusahaan tersebut dan mengembangkan sebuah buku berjudul 'eMillions: Kisah Di Balik Layar 14 Jutawan Internet yang Sukses'.

Victor Giovan Raihan

Nicholas KurniawanNicholas Kurniawan

Yasa Singgih

Di usianya yang masih 16 tahun, Yasa mulai menekuni bisnis fashion, mengalami beberapa kali kegagalan hingga akhirnya berhasil memiliki brand sendiri bernama Mens Republic. Namun usahanya tidak selalu berjalan mulus, Yasa juga beberapa kali tertipu dan mengalami kerugian yang cukup besar yaitu ketika hendak membuka usaha di bidang lain.

Theresia Deka Putri

Gibran Rakabuming

Kewirausahaan tidak hanya menjadi dunia orang dewasa, namun juga bisa menjadi bagian dari dunia anak-anak. Bedanya, anak tidak bisa menjalankan usaha sendiri, melainkan memerlukan bimbingan dan dukungan orang dewasa, orang tua, dan guru. Anak-anak yang mengenal dunia wirausaha sejak dini akan memperoleh manfaat bagi masa depannya.

Pada usia yang relatif muda, anak yang belajar menumbuhkan jiwa wirausaha akan tumbuh menjadi individu yang kreatif. Kreatifitas yang dilatih sejak dini, melalui berbagai acara dan kegiatan kewirausahaan, menjadi modal utama produktivitas dan kemandirian anak di masa dewasa. Salah satu cara membina anak untuk mengembangkan jiwa kewirausahaannya adalah dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berkreasi dan berani membuat kemajuan serta mempresentasikannya dalam kelompok atau di depan kelas.

Jika memungkinkan, buatlah kegiatan berkelanjutan sebagai wadah untuk menunjukkan prestasi siswa. Kegiatan ini merupakan “kidprenuer” yang melibatkan anak-anak kreatif dan berani mencoba, dengan berbagai terobosan. Selain melatih anak berkreasi sejak dini, kegiatan ini juga sebagai salah satu cara mengenalkan anak pada profesi wirausaha.

ITU PENTING?

Keahlian dan Keterampilan

Modal yang cukup dapat diperoleh jika perusahaan mampu membina hubungan baik dengan lembaga keuangan, karena hubungan yang baik akan meningkatkan kepercayaan pemodal. Keterampilan teknis, yaitu keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas khusus seperti sekretaris, akuntan-auditor, dan juru gambar. Human Relations Skill, yaitu kemampuan memahami, memahami, berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain dalam organisasi.

Oleh karena itu, manajer sangat perlu menjadi pemimpin dan tidak terlalu terpengaruh oleh hal-hal yang tidak perlu. Kemampuan konseptual, yaitu kemampuan pribadi untuk berpikir abstrak, mendiagnosis dan menganalisis berbagai situasi, serta melihat situasi eksternal. Keterampilan mengambil keputusan, yaitu kemampuan merumuskan masalah dan memilih tindakan terbaik untuk menyelesaikan masalah.

Minat berwirausaha bukan merupakan bawaan lahir, melainkan tumbuh dan berkembang tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuhnya keputusan menjadi wirausaha merupakan hasil interaksi beberapa faktor yaitu ciri kepribadian seseorang dan lingkungannya (Bygrave, 2003). Menurut Lambing dan Kuehl (2007), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat empat hal yang mempengaruhi keputusan berwirausaha, yaitu diri pribadi, lingkungan budaya, kondisi sosial dan kombinasi ketiganya.

Sedangkan menurut Hisrich, dkk dan Alma, faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha adalah lingkungan pendidikan, kepribadian seseorang dan lingkungan keluarga. Minat berwirausaha tidak selalu terbentuk secara otomatis sejak lahir, namun dapat dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan. Minat berwirausaha juga dipengaruhi oleh adanya soft skill yang tinggi, karena untuk menjadi seorang wirausaha diperlukan keterampilan yang berbeda-beda dan karakter pribadi yang kuat.

BERWIRAUSAHA

Pendidikan Kewirausahaan

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika spektrum siswa sepenuhnya mencerminkan pendidikan satu arah yang diterima di sekolah. Sistem pembelajaran yang berpusat pada guru perlu segera diubah khususnya terkait dengan mata pelajaran pendidikan kewirausahaan agar kedepannya dapat melahirkan wirausaha yang mempunyai kompetensi sesuai minat dan bakatnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengembangkan Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan sehingga mampu melahirkan wirausaha-wirausahawan baru yang handal.

Terdapat beberapa perbedaan pendapat di kalangan para ahli mengenai isi dan model kurikulum dalam pendidikan kewirausahaan. Beberapa peneliti menyarankan agar pendidikan kewirausahaan sebaiknya mencakup teori stres dan prinsip-prinsip kewirausahaan karena berguna untuk mengembangkan keterampilan kognitif siswa. Pendidikan kewirausahaan harus mencakup pengetahuan tentang manajemen bisnis, termasuk analisis dan perencanaan pasar, penetapan harga, strategi, analisis keuangan, kepemimpinan, sumber daya manusia, dan teori serta keterampilan manajemen lainnya.

Lebih lanjut dikemukakan bahwa pendidikan kewirausahaan harus mencakup berbagai aspek manajemen bisnis dan pengetahuan tentang cara memulai bisnis baru. Dari pendapat beberapa ahli di atas, program pendidikan kewirausahaan hendaknya menekankan pada berbagai pengetahuan dan keterampilan manajemen usaha (seperti pemasaran, akuntansi, perencanaan usaha baru, pengembangan produk baru, pembiayaan dan operasional), permulaan usaha baru dan inovasi. Yang lebih penting lagi, isi kurikulum pendidikan kewirausahaan harus memuat unsur-unsur ciri-ciri yang harus dimiliki seorang wirausaha.

Di Indonesia sendiri, pendidikan kewirausahaan mulai mendapat perhatian khusus, khususnya untuk mengajarkan karakter siswa. Solusi yang dapat diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah pembentukan karakter melalui pendidikan kewirausahaan. Selain pendidikan karakter, pendidikan kewirausahaan juga dapat digunakan untuk meningkatkan minat siswa dalam berwirausaha.

KEWIRAUSAHAAN

Kisah Sukses Pengusaha Muda Sally Giovanny Owner Batik Trusmi

INSPIRASI BISNIS

Kisah sukses pengusaha muda Sally Giovanny owner Batik Trusmi

Batik Trusmi merupakan ikon batik khas Cirebon yang terkenal dengan kualitas bagus, bahan halus dan motif indah. Batik Trusmi mengutamakan desain yang unik dan berkualitas, sehingga tidak masalah jika pelanggan mengeluhkan harga yang relatif mahal. Produk Batik Trusmi meliputi pakaian batik pria, wanita, anak-anak dan kain batik tradisional mulai dari bahan katun hingga sutra.

Saat itu, Sally juga memiliki empat showroom batik di Cirebon bernama Batik IBR, Batik Trusmi (berubah nama menjadi Batik Nayla), Batik Raja, dan Batik Trusmi yang dibuka pada awal tahun 2011. Bisnisnya berkembang pesat pada akhir tahun 2009. karena batik yang ada saat itu sedang naik daun dan kawasan Trusmi ramai dijadikan tujuan wisata. Showroom atau showroom Batik Trusmi di Cirebon merupakan yang terbesar di Jawa Barat dan diciptakan dengan konsep one stop shopping.

Pengunjung bisa berwisata kuliner, berbelanja berbagai aksesoris kerajinan khas Cirebon, belajar membatik di bengkel batik dan tentunya berbelanja batik Trusmi. Batik Trusmi juga sudah dijual ke luar negeri yaitu ke berbagai negara di Eropa dan Amerika. Omset batik Trusmi yang mencapai 100 juta per hari menjadikannya salah satu miliarder muda di usia 26 tahun.

Keduanya juga menggunakan merek “Blood Us” dengan simbol tetesan darah, ditambah berbagai keterangan terlampir sehingga hampir tidak bisa dibedakan dengan kemasan transfusi darah. Modal awal sekitar Rp 1,5 juta untuk membeli kemasan dan susu, Blood Us dijual secara online melalui Instagram dan dari mulut ke mulut di kalangan teman. Setiap paket Blood Us dijual dengan harga Rp 20k, ditambah ongkos kirim yang juga dibebankan kepada pembeli.

M. Kusrin: Kuli Bangunan yang kini punya Pabrik Televisi

Sikap Mental 85 Muhammad Kusrin hanya lulusan sekolah dasar, namun dalam waktu empat tahun ia mampu mendirikan industri kecil TV Cathode Ray Tube (CRT) lokal berbasis tabung monitor komputer bekas, yang mempekerjakan sedikitnya 30 orang. Setelah terampil, Kusrin kemudian bekerja pada temannya di Solobaru, Sukoharjo, yang memproduksi televisi tabung. Usaha perakitan TV tabung milik Kusrin perlahan bangkit kembali di bawah bendera UD Haris Elektronik dengan menggunakan peralatan sisa.

Ia memasarkan TV tabung miliknya ke Solo dan sekitarnya dengan harga Rp 400.000 dan Rp 550.000. “Di kemasan kartonnya kami tulis itu TV CRT refurbished karena tabungnya pakai layar bekas, padahal komponen elektronik lainnya masih baru,” ujarnya. Di tangan Kusrin, layar bekas bisa “disulap” menjadi layar TV yang bersinar seperti baru, apalagi jika dibalut dengan case baru.

Alasannya menggunakan tabung bekas untuk monitor, selain harganya yang bagus, juga karena kualitas dan ketahanannya lebih baik dibandingkan tabung bekas untuk TV. Jangkauan pasar pun semakin luas - Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan sebagian kecil Pulau Jawa.Industri perakitan TV tabung milik Kusrin kembali bangkit setelah sempat tersangkut kasus hukum sejak Mei 2015. Kami menulis di kemasan karton sebagai TV CRT refurbished karena untuk tabung kami menggunakan monitor bekas walaupun semuanya.

Namun saat usahanya sedang booming, pada Mei 2015, pabrik perakitan TV milik Kusrin digerebek Polda Jateng karena mendapat laporan produk elektronik tersebut tidak memiliki SNI. Kusrin tidak mengetahui bahwa Standar Nasional Indonesia (SNI) menjadi syarat wajib pada produk TV tabungnya. Kusrin tidak mengetahui bahwa Standar Nasional Indonesia (SNI) menjadi syarat wajib pada produk TV tabungnya.

Gambar

Gambar 1. Modal Intelektual
Tabel 3. Indikator Ketercapaian Nilai-nilai Kewirausahaan Jenjang SD/Setara  NILAI-NILAI
Tabel 5. Indikator Ketercapaian Nilai-nilai Kewirausahaan Jenjang SMA/Setara
Tabel 7. Deskripsi Nilai Pendidikan Kewirausahaan

Referensi

Dokumen terkait

Teachers are expected to be able to utilize technology and design various learning content for better student understanding to increase the effectiveness of online learning during the