• Tidak ada hasil yang ditemukan

Visualisasi Model Bisnis Es Teh Indonesia

N/A
N/A
Aditya Adit

Academic year: 2023

Membagikan " Visualisasi Model Bisnis Es Teh Indonesia"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Visualisasi Model Bisnis Es Teh Indonesia

Sisca Aryananta Salsabilah

Program Studi Kewirausahaan Universitas Bina Nusantara

Pendahuluan

Es Teh Indonesia dalam bidang F&B lebih tepatnya dalam dunia teh adalah salah satu bisnis yang digemari oleh masyarakat saat ini tidak hanya minat dalam membuat coffe shop, namun beberapa pengusaha juga kini tertarik dan tertantang ketika berbisnis dalam dunia teh. Perusahaan Waralaba F&B yang menghasilkan pengusaha Indonesia berkualitas, brand lokal Es Teh Indonesia dengan product "Tea To Go" yang menawarkan berbagai varian teh dengan inovasi baru menjadi produk yang istimewa. Es Teh Indonesia adalah minuman berbahan dasar teh yang disajikan dengan beragam rasa lalu dikemas dalam gelas plastik berukuran 650 ml. Es Teh Indonesia terus mengeluarkan inovasi varian rasa baru, hingga saat ini mereka mempunyai varian rasa hampir kurang lebih 22 varian yang dibuat.

Es The Indonesia bercerita tentang kisah pemuda bisnis es teh yang memiliki 300 cabang di Indonesia dengan omzet miliaran. Pada tahun 2018, Haidhar bersama tiga kerabatnya yaitu Edwin, Dihya, dan Aussie belum memiliki ide untuk berjualan dan karena saat itu sedang memasuki bulan puasa, muncul lah ide mereka untuk berjualan Es Teh. Mereka mulai berjualan Es Teh Indonesia dengan membuka stand bazzar di berbagai event-event, selama 4 hari membuka stand bazzar Es teh indonesia bisa meraih keuntungan awal sebesar 12 juta rupiah. Produknya sampai dicari oleh banyak selebritas. Padahal, produknya hanya es teh manis saja yang biasanya disediakan di warung bahkan bisa dibuat sendiri di rumah. Bahkan CEO sekaligus Founder dari Simha Group berhasil mem-branding bisnis es teh manis dari minuman sederhana yang terkesan receh, hingga menjadi minuman kekinian.

(2)

Business Model Canvas

Key Partners - Orang yang ahli dalam dunia teh - Supplier teh - Supplier cup plastik

- Artis selebgram - Supplier bahan pelengkap

- Merchant online (gofood, grabfood, dan shopeefood) - Mechant pembayaran shopeepay, debit bca/mandiri, ovo, dana, dll

Key Activities - Membuat

minuman tea to go / teh dengan banyak varian rasa - Memberikan pelayanan yang ramah &

memuaskan -Mempertahankan rasa

- Membeli bahan-bahan dengan kualitas premium

Value Proposition - Es teh dengan banyak varian rasa dan topping - Kemasan minuman yang aman dan menarik - Sudah

memiliki banyak cabang

- Harga produk yang relatif terjangkau - Produk teh yang

menggunakan bahan

berkualitas tinggi

Customer Relationship - Promo flashsale - Promo kencan - Borong Es Teh akhir bulan dengan harga murah - Berbagai macam promosi yang menarik melalui pembelian online - Podcast #Tehtalk di official youtube

"Es Teh Indonesia"

- Media Sosial (Instagram, Tiktok, Youtube)

Customer Segments - Usia remaja (12-19 tahun) - Usia dewasa (20-40 tahun) - Konsumen dengan gender perempuan dan laki - laki - Dapat dinikmati oleh berbagai kalangan

(menengah, bawah, maupun atas) - Penyuka minuman teh dengan topping cheese

Key Resources - Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau - Alat dan bahan membuat

minuman - Pekerja yang kompeten untuk mengolah dan membuah minuman

- Supplier bahan baku

- Resep minuman - Jasa franchise

Channels - Aplikasi pemesanan makanan online (Gojek, Grab, ShopeeFood) - Media sosial (Instagram, Youtube, Tiktok) - Berjualan secara offline ke outlet

(3)

Cost Structure - Mempersiapkan alat pembuatan - Mempersiapkan lokasi, sewa tempat - Anggaran untuk pemasaran dan promosi - Anggaran untuk endorsement / collaboration - Anggaran untuk bahan baku

- Biaya karyawan

- Biaya lain-lain; listrik, air

Revenue Streams - Penjualan produk (store maupun online) - Pengembangan usaha franchise

- Modal awal

- Buka stand di berbagai event

Gambar 1. Business Model Canvas Es Teh Indonesia Penjelasan 9 blok pada BMC “Es Teh Indonesia”

a) Customer Segments

Berdasarkan segmentasi demografis, usaha bisnis Es Teh Indonesia cocok dikonsumsi untuk usia remaja (12-19 tahun), usia dewasa (20-40 tahun), namun produk minuman Es Teh Indonesia tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh anak yang berumur dibawah 2 tahun, karena di saat usia 2 tahun tersebut menurut WHO mereka tidak boleh mengonsumsi teh sebab kandungan dalam teh bisa menyebabkan makanan sulit untuk diserap. Es Teh Indonesia juga tidak memandang jenis kelamin customer, konsumen yang dapat membeli beragam bisa perempuan maupun laki-laki. Karena harga minuman yang dijual juga terjangkau murah sehingga dapat dibeli oleh semua kalangan dari atas, menengah, maupun kebawah.

b) Value Proposition

Nilai value yang diberikan Es Teh Indonesia kepada customer yaitu, membuat citarasa produk es teh dengan banyak varian rasa (hingga saat ini mereka mempunyai varian rasa hampir kurang lebih 22 varian rasa yang berbeda) juga mereka menyediakan opsi beberapa topping sebagai pelengkap, harga yang mereka buat dengan porsi munuman teh cukup terjangkau dan worth it karena kualitas bahan yang digunakannya pun juga berkuliatas dan enak, kemasan yang digunakan produk minuman terkesan aman dan menarik sehingga ketika diperjalanan produk minuman tidak gampang tumpah, Es Teh Indonesia saat ini memiliki hampir 300 gerai toko

(4)

mencoba produk es teh indonesia gerai toko Es Teh Indonesia pun tidak hanya ada di kota besar namun di dalam kota kecil pun juga ada.

c) Channels

Es Teh Indonesia memasarkan produknya tidak hanya secara offline ke gerai toko namun juga bisa melalui online, kita dapat membeli secara langsung di gerai toko terdekat namun juga bisa menggunakan pesan antar online (Gojek, Grab, Shopee Food). Selain itu Es Teh Indonesia juga memasarkan produknya lewat jaringan media social (Instagram, Youtube, dan Tiktok) untuk menarik customer.

d) Customer Relationships

Untuk membangun hubungan baik dengan customer, Es Teh Indonesia menggunakan media social seperti Instagram, Tiktok, dan Youtube. Di Instagram mereka sering melakukan interaksi dengan konsumen dengan me-repply story, mengadakan giveaway, mengadakan seminar, memberikan informasi seputar promo yang mereka adakan. Selain itu mereka juga sering mengadakan promo-promo menarik secara pembelian datang ke toko maupun online di aplikasi, Es Teh Indonesia juga membuat semacam podcast #Tehtalk yang bisa diakses melalui official youtube mereka.

e) Revenue Streams

Sumber pendapatan Es Teh Indonesia yaitu melalui penjualan produk es teh secara langsung maupun online, membuka franchise, modal awal pribadi, dan juga ketika membuka stand-stand bazar di berbagaievent.

f) Key Resources

Untuk bisa memberikan value dengan baik kepada customer, Es Teh Indonesia mencari informasi mengenai lokasi dimana yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen, merk alat dan bahan apa yang digunakan untuk membuat produk es teh sehingga mereka bisa memberikan rasa yang terbaik dan berkualitas tinggi, mereka juga mencari informasi mengenai seperti apa dan bagaimana untuk menemukan karyawan pegawai yang berkompeten dalam mengelola gerai toko, membuat

(5)

minuman, dll. Es Teh Indonesia juga mencari banyak informasi mengenai supplier bahan baku yang mereka pilih.

g) Key Activities

Aktivitas yang dilakukan oleh usaha bisnis Es Teh Indonesia yaitu, membuat minuman teh dengan banyak varian rasa dengan berbagai topping, memberikan pelayanan yang ramah & memuaskan kepada customer, membeli produk bahan baku dengan kualitas tinggi dan baik ke supplier, bisa terus mempertahankan cita rasa di setiap produk, memasarkan produk lewat berbagai media social ataupun word of mouth.

h) Key Partners

Es Teh Indonesia melakukan kerjasama dengan berbagai pemasok bahan baku, orang yang ahli dalam mengelola teh, merchant pembayaran online (shopeepay, ovo, dana, qris), merchant makanan online (gojek, grab, shopeefood), selebgram maupun artis, selain itu mereka harus bekerja sama dengan penyelenggara event apabila mereka ingin membuka stand bazzar dalameventtersebut.

i) Cost Structure

Ketika CEO Es Teh Indonesia menjalankan usaha bisnisnya, mereka harus mengeluarkan biaya yang terbagi dalamfixed costdan variable costyaitu dalam hal alat produksi, bahan baku, gaji karyawan, biaya lain-lain, biaya sewa outlet, biaya pemasaran, dan biayaendorsementataucollaboration.

(6)

References

Andriani, D. (2021) Wow, Cuma Jualan Es Teh Manis, Pengusaha Muda Ini Raup Omzet

Puluhan Miliar, Bisnis.com. Available at:

https://entrepreneur.bisnis.com/read/20210602/263/1400249/wow-cuma-jualan-es-teh-man is-pengusaha-muda-ini-raup-omzet-puluhan-miliar (Accessed: 2 March 2022).

Chaerunnisa, N. (2021) Kisah Es Teh Indonesia, dari Stand Bazar Biasa hingga Buka Franchise Ratusan Cabang, ProMedia Teknologi. Available at:

https://www.tourismnews.id/tourism-business/pr-1292179673/kisah-es-teh-indonesia-dari- stand-bazar-biasa-hingga-buka-franchise-ratusan-cabang (Accessed: 5 March 2022).

Course Hero (2022) Segmenting Pasar Es Teh Indonesia,Course Hero, Inc.Available at:

https://www.coursehero.com/file/73221925/EsTeh-Indo-STP-Pemasarandocx/ (Accessed:

5 March 2022).

Hastuti, P.et al.(2020)Kewirausahaan dan UMKM. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Es Teh Indonesia (2022) Es Teh Indonesia, Es Teh Indonesia. Available at:

https://www.estehindonesia.com/ (Accessed: 2 March 2022).

Osterwalder, A. and Pigneur, Y. (2010) Business Model Generation: A Handbook for Visionaries, Game Changers, and Challengers. New Jersey: John Wiley and Sons.

Permatasari, B. and Maryana, S. (2021) ‘Pengaruh Promosi dan Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Gerai Baru Es Teh Indonesia di Bandar Lampung)’,Jurnal Technobiz, 4(2). doi: https://doi.org/10.33365/tb.v4i2.1335.

Purnomo, A. et al. (2020) Dasar-Dasar Kewirausahaan: untuk Perguruan Tinggi dan Dunia Bisnis. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Referensi

Dokumen terkait