• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Manajemen - ERP (Enterprise Resource Planning)

N/A
N/A
Apriw 2005

Academic year: 2025

Membagikan "Sistem Informasi Manajemen - ERP (Enterprise Resource Planning)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Disusun oleh : Kelompok 1

Ahmad Khairi (2401301104) Apri Wardhani (2401301054)

Gusti Chandra Miftahul Munir (2401301016)

Dosen Pengampu : Khairul Anwar Hafizd, M.Kom

PROGRAM STUDI DII TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN KOMPUTER DAN BISNIS

POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT

2024

(2)
(3)
(4)

P10 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

Enterprise Resource Planning atau sistem perusahaan adalah sistem perangkat lunak yang digunakan oleh perusahaan, yang meliputi modul mendukung fungsional bidang perencanaan, manufaktur, penjualan, pemasaran, distribusi, akuntansi, keuangan, manajemen sumber daya manusia, manajemen proyek, manajemen persediaan, layanan dan pemeliharaan, transportasi dan bisnis elektronik.

1.1 Kemampuan ERP

Kemampuan ERP diharapkan dapat menghasilkan:

1. Efisiensi proses bisnis (dengan mengurangi biaya dan siklus waktu, meningkatkan produktivitas dari proses produksi, dan meningkatkan kualitas dan layanan pelanggan) 2. Efektivitas (dengan meningkatkan pengambilan keputusan dan perencanaan, dan

manajemen sumber daya dan pengiriman),

3. Fleksibilitas (dengan membangun fleksibilitas ke dalam infrastruktur TI untuk mengurangi biaya Tl, oleh pembedaan produk dan layanan, serta membentuk dan memelihara hubungan eksternal untuk pelanggan dan pemasok)

Hubungan antar bagian ERP

1.2 Keuntungan ERP

O'Leary (2000) menyatakan bahwa sistem ERP mengintegrasi mayoritas proses bisnis dan memungkinkan akses data real time.

ERP memperbaiki tingkat kinerja dari rantai pasok dengan membantu mengurangi cycle time.

Terdapat pula beberapa keuntungan tidak berwujud (intangible) yang dirasakan

perusahaan dengan implementasi sistem ERP meliputi, kepuasan pelanggan yang lebih baik, perbaikan kinerja vendor, fleksibilitas meningkat, berkurangnya biaya kualitas,

(5)

meningkatkan utilitas sumber daya, meningkatkan akurasi informasi dan memperbaiki kemampuan decision-making.

1.3 Kelemahan ERP

1. Kebanyakan sistem ERP seringkali besar, rumit, dan mahal.

2. Implementasi ERP memerlukan komitmen waktu dari departemen teknologi informasi organisasi maupun pihak professional luar.

3. Karena sistem ERP mempengaruhi kebanyakan departemen dalam satu perusahaan, mereka seringkali menciptakan perubahan dalam berbagai proses baru.

4. Menerapkan ERP memerlukan prosedur baru, pelatihan karyawan, dan dukungan manajerial serta teknis.

1.4 Faktor keberhasilan ERP

FAKTOR KEBERHASILAN PENERAPAN ERP "Dukungan Top Management"

1. Dukungan top management dari implementasi ERP memiliki dua aspek utama:

2. menyediakan kepemimpinan 3. sumber daya yang cukup

4. Tugas dari top managemet dalam implementasi ERP meliputi pengembangan pemahaman dari kapabilitas dan batasan, menciptakan tujuan dari sistem ERP,

menciptakan komitmen, dan mengkomunikasikan strategi perusahaan kepada seluruh karyawan agar dapat dijalankan dengan baik.

FAKTOR KEBERHASILAN PENERAPAN ERP "Visi dan Rencana Bisnis"

1. Visi dan rencana yang jelas diperlukan untuk mengarahkan proyek selama siklus hidup ERP.

(6)

2. Manajemen proyek ERP mengidentifikasi tiga tujuan yang saling berhubungan, ruang lingkup, waktu, dan target biaya.

FAKTOR KEBERHASILAN PENERAPAN ERP "Rekayasa Proses Bisnis"

Business process re-engineering (BPR) atau disebut rekayasa proses bisnis, adalah

fundamental rethinking process' dan 'radical redesign' dari proses bisnis untuk menciptakan perbaikan dalam mengkritisi, mengukur kinerja, seperti biaya, kualitas, pelayanan, dan kecepatan".

FAKTOR KEBERHASILAN PENERAPAN ERP "Manajemen Proyek Efektif & Project Champion"

1. Perencanaan dan control proyek merupakan fungsi karakteristik proyek, seperti ukuran proyek, pengalaman dengan teknologi dan struktur proyek.

2. Project champion merupakan salah satu faktor terpenting dari implementasi sistem ERP.

FAKTOR KEBERHASILAN PENERAPAN ERP "Kerja Tim & Komposisi"

Tim ERP harus terdiri dari orang terbaik dalam organisasi, karena kesuksesan proyek berhubungan dengan pengetahuan, bakat, kemampuan, dan pengalaman dari manajer • proyek juga pemilihan anggota tim yang tepat.

Tim tidak boleh kompeten hanya secara teknologi akan tetapi juga harus memahami perusahaan dan persyaratan bisnisnya.

FAKTOR KEBERHASILAN PENERAPAN ERP "Seleksi Sistem ERP"

Kriteria penting yang harus dipertimbangkan saat memilih sistem ERP baru:

1. Dapat menekankan bahwa sistem ERP yang dipilih harus cocok dengan prosedur bisnis yang sedang berjalan.

2. Sistem harus fleksibel. userfriendly, dan mudah diimplementasikan.

BUSSINESS INTELLEGENCE (BI)

1. BI systems adalah informasi strategis yang dibuat oleh organisasi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan competitive advantage.

2. BI systems dilengkapi dengan infrastruktur IT (termasuk data warehouse, data marts, dan Exact Transform & Load ETL tools) yang dibutuhkan untuk pengembangan dan

keefektifitassan penggunaannya.

ASPEK PENDUKUNG PENGEMBANGAN BUSINESS INTELLEGENCE (BI)

1. Komitmen atau support dari seluruh internal stakeholders untuk mendukung keberhasilan implementasi dan pengembangan Business Intelligence.

2. Sumber daya manusia (SDM), perusahaan harus memiliki SDM yang memiliki kecakapan untuk penerapan dan pengembangan Business Intelligence.

3. Infrastruktur yaitu perangkat keras dan lunak yang tersedia harus yang benar-benar dibutuhkan.

(7)

P 11 Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Definisi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM)

1. Sumber daya manusia menurut Gomes (2000) adalah salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas.

2. Sumber daya manusia menurut Hasibuan (2002) adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.

3. Pengertian menurut wikipedia.com, yang dimaksud sumber daya manusia adalah sebuah bentuk interaksi atau pertemuan antara bidang ilmu.

Karakteristik Informasi Dalam SISDM 1. Imely (tepat waktu)

Informasi yang disajikan kepada pemakai harus dilakukan dengan baik atau benar dan harus up to date, serta diterapkan pada waktu yang layak dan tepat waktu.

2. Accurate (akurat)

Informasi yang dibutuhkan oleh pemakai harus memenuhi tingkat akurasi atau ketepatan yang tinggi, bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan oleh pemakainya.

3. Concise (ringkas)

Manajer dapat menyerap banyak informasi yang dibutuhkan dalam situasi tertentu.

Relevant (relevan) Manajer haruslah mendapatkan hanya informasi yang dibutuhkan dalam situasi tertentu.

4. Complete (lengkap)

Manajer harus mendapatkan informasi yang lengkap dan tidak terpotong potong Tujuan SISDM

Untuk meningkatkan efisiensi, dimana data karyawan dan aktivitas sumber daya manusia digabungkan menjadi. Dengan sistem informasi sumber daya manusia, catatan waktu

karyawan. dimasukan dalam sistem, dan pengurangan yang sesuai dan penyesuaian karyawan lainnya akan tercermin dalam pengecekan gaji terakhir.

Supaya lebih strategis dan berhubungan dengan perencanaan sumber daya manusia. Dengan mempunyai data yang mudah diakses akan membuat perencanaan sumber daya manusia dan pembuatan keputusan manajerial didasarkan lebih banyak pada informasi dari pada

mengandalkan persepsi dan institusi manajerial Fungsi SISDM

5. Staffing Employment 6. Performance Evaluation 7. Compensation (kompensasi)

(8)

8. Training and Development Departemen 9. Employee Relations

10. Safety and Health 11. Personnel Research

Kegiatan Utama Sumber Daya Manusia

1. Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring) 2. Pendidikan dan Pelatihan

3. Manajemen Data

4. Penghentian dan Administrasi Tunjangan Tahapan Pengembangan SISDM

Usulan kepada manajemen tahap pengusulan berkenan dengan masalahmasalah umum yang di hadapi organisasi dan di arahkan pada suatu keputusan untuk menyelidiki lebih lanjut.

Analisis Kebutuhan : 1. Spesifikasi Sistem 2. Desain Sistem

3. Pengembangan system 4. Instalasi dan Konversi 5. Evaluasi

Sumber Informasi SISDM

 Blangko-Blangko Lamaran

 Evaluasi-evaluasi penting

 Maklumat-maklumat perubahan personalia

 Tindakan-tindakan pendisiplinan

 Daftar gaji Komponen SISDM

 Fungsi Masukan

 Fungsi Pemrosesan

 Fungsi Keluaran Model SISDM

 Input terdiri atas 3 subsistem yaitu:

 Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

 Penelitian Sumber Daya Manusia

Intelijen Sumber Daya Manusia intelijen pemerintah, inteligen pemasok, intelijen serikat pekerja, intelijen Masyarakat global, intelijen masyarakat keuangan, intelijen pesaing

 Output terdiri atas 6 subsistem yaitu:

 Subsistem Perencanaan Kerja

 Subsistem Perekrutan

 Subsistem Manajemen Angkatan Kerja

 Subsistem Tunjangan

 Subsistem Benefit

(9)

 Subsistem Pelapor Lingkungan

Proses Pengolahan Sumber Daya Manusia

 Perencanaan SDM

 Penerimaan SDM

 Pemilihan SDM

 Sosialisasi

 Pelatihan dan Pengembangan

 Penilaian Kerja

 Promosi

HUMAN RESOURCE DEPARTMENT HRD atau yang sering dipanjangkan menjadi Human Resources Department, bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Dalam pengelolaan sumber daya manusia yang ideal dalam sebuah

organisasi memiliki 8 aspek/pilar, yaitu dimulai dari:

 Seleksi dan Rekrutmen

 Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)

 Compensation and Benefit (Compensation and Benefit)

 Manajemen Kinerja (Performance Management)

 Perencanaan Karir (Career Planning)

 Hubungan Karyawan (Employee Relations)

 Separation Management

 Personnel Administration and HRIS

(10)

P12 Manajemen Sumber Daya Informasi

Sumber Daya Informasi tidak hanya sekedar data dan informasi, melainkan mencakup pula perangkat keras, perangkat lunak, para spesialis informasi, fasilitas, database dan para pemakai informasi.

Ketika manajer menyadari bahwa informasi sebagai suatu sumber daya strategis, mereka menetapkan berbagai kebijakan untuk menerapkan sumber daya tersebut secara strategis dan menindak lanjutinya.Sehingga akan memberikan keyakinan bahwa kebijakan tersebut dijalankan.

Aktivitas tersebut dinamakan dengan Manajemen Sumber Daya Informasi (information resources management-IRM).

Information Resources Management (IRM)

Information Resources Management (IRM) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sIstem yang menghasilkan informasi yang berkualitas.

IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan dan manajemen.

Sumber daya informasi terdiri dari:

1. Perangkat keras dan perangkat lunak computer a. Spesialis informasi

b. Pemakai c. Fasilitas d. Database e. Informasi

2. Konsep Manajemen Sumber Daya Informasi

Agar perusahaan dapat sepenuhnya mencapai IRM, perlu ada serangkaian kondisi tertentu, yakni:

a. Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul.

b. Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu bidang fungsional utama.

c. Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak.

d. Strategi untuk mendorong dan mengelola end user computing.

3. Usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang sukses adalah :

a. Perusahaan berusaha untuk menggunakan informasi untuk mencapai keuntungan kompetitif.

b. Para eksekutif harus menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional.

c. Para eksekutif harus mengakui keberadaan CIO.

(11)

d. Para eksekutif harus memasukkan sumber-sumber informasi dalam perencanaan strategi.

e. Adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi.

f. Perencanaan strategi juga untuk mengatur pemakai komputer.

3. IRM akan berhubungan dan bekerja sama dengan : a. Lingkungan Perusahaan

b. Eksekutif Perusahaan

c. Area Bisnis Sumber daya informasi d. Pemakai

4. Konsep IRM

5. Aktivitas IRM

a. Information services department (ISD)

ISD merupakan organisasi jasa yang mengelola infrastruktur IT yang diperlukan untuk mengarahkan aplikasi IT bagi end-user.

Dengan demikian, hubungan antara ISD dan end-user merupakan suatu keharusan, hal ini dikemukakan oleh Wysocki De Michiell (1996).

Hal ini bukan merupakan tugas yang mudah karena ISD pada dasarnya suatu organisasi secara teknis mungkin tidak memahami bisnis tersebut dan usernya.

Disisi lain, user mungkin tidak memahami teknologi informasi.

b. End-user department (EUC), unit dan tim

End-User Department (EUC) atau Departemen Pengguna Akhir adalah bagian dari organisasi yang berfokus pada pengguna akhir (end-users) dari teknologi, sistem, atau layanan informasi yang disediakan oleh organisasi, khususnya oleh

departemen teknologi seperti Information Services Department (ISD). EUC mencakup unit, tim, atau individu yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasional harian atau mencapai tujuan bisnis.

Tingkat-tingkat Kemampuan Pemakai Akhir, digolongkan 4 yaitu :

(12)

1. Pemakai akhir tingkat menu (menu-level end user) 2. Pemakai akhir tingkat perintah (command level end user) 3. Pemakai akhir tingkat Programer (end user programmer) 4. Personil pendukung fungsional (fungsional support personnel)

Mengelola Sumber Daya Informasi

Unit yang mengelola sumber daya informasi disebut jasa informasi, dikelola oleh manajer.

Praktik yang umum terjadi sekarang adalah membentuk jasa informasi sebagai suatu bidang fungsional utama dan menyertakan manajer puncaknya dalam kelompok eksekutif, yang membuat keputusankeputusan penting perusahaan.

Chief Information Officer (CIO)

a. Chief information officer (CIO) merupakan salah satu eksekutif tingkat puncak perusahaan, bertanggung jawab atas salah satu area fungsional utama jasa informasi.

b. CIO merupakan anggota komite eksekutif dan bekerjasama dengan para eksekutif lain dalam perencanaan strategis.

c. Rencana bisnis strategis menyatukan informasi sebagai sumberdaya yang perlu digunakan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, dan didukung oleh suatu rencana strategis untuk sumberdaya informasi.

Tugas Chief Information Officer (CIO) a. Mempelajari bisnis dan teknologinya

b. Menjalin kemitraan dengan unit bisnis dan manajemen c. Fokus memperbaiki proses bisnis dasar

d. Memperkirakan biaya system informasi dalam bisnis

e. Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpercaya Struktur Organisasi Fungsional Jasa Informasi

Strategi CIO Dalam Menghadapi Tantangan

(13)

a. Menekankan manajemen kualitas dari sumber daya informasi dengan

mengidentifikasi kualitas kebutuhan dari pelanggan informasi eksternal dan internal.

b. Mencapai ikatan pemakai yang kuat dengan memastikan bahwa tujuan IS sesuai dengan tujuan pemakai dan memastikan bahwa aplikasi bernilai strategis bagi perusahaan mendapatkan dukungan kualitas tertinggi serta menekankan pengembangan aplikasi bersama.

c. Memperkuat ikatan eksekutif dengan menjadi pakar dalam bisnis perusahaan dan menyediakan dukungan informasi perusahaan bagi eksekutif perusahaan.

d. Menyusun tim IS yang memiliki kemampuan teknis dan manajerial yang diperlukan untuk mengintegrasikan sumber daya informasi.

e. Menyusun staf IS yang kompeten dalam teknologi dan metodologi yang canggih untuk menyediakan dukungan user.

f. Membangun sistem informasi pelayanan informasi yang memungkinkan CIO dan manajemen IS mengelola sumber daya informasi dalam lingkungan perusahaan.

Model Sistem Sumber Daya Informasi

Perencanaan Strategis Sumber Daya Informasi (SPIR)

a. Perencanaan strategi merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian.

b. Saat menerapkan SPIR, rencana strategis untuk jasa informasi dan rencana strategis untuk perusahaan dikembangkan bersamaan.

c. Perencanaan strategis disebut juga perencanaan jangka panjang karena

mengidentifikasikan tujuan-tujuan yang akan memberikan perusahaan posisi yang paling menguntungkan.

d. Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi.

(14)

P13 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Pengembangan system

terdapat beberapa pendapat yang menjelasksan definisi pengembangan system diantaranya 1. Hal dasar dalam pengembangan system

a. Produktiviatas

Diperluakannya system yang lebih baik lebih cepat

di perluakannya proggremmer dan analisis yang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk pengembangan sendiri, Bahasa pemograman yang lebih baik, perawatan system yang lebih baik, umumnya 50-70% sumber daya digunakan untuk perawatan sistem

b. Reliabilitas

Waktu yang dihabiskan untuk testing system secara umum menghabiskan 50%dari Waktu total pengembangan system

2. Prinsip dalam pengembangan system

Sistem yang dikembangkan ditujukan untuk manajemen. dikembangkan adalah investasi modal yang besar.

Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi. Investasi yang terbaik harus bernilai.

dan Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang ahli dibidangnya.

3. Prinsip pengembangan system

a. Indikator sistem informasi manajemen merupakan kumpulan dari sistem informasi

b. sistem informasi pemasaran

c. sistem informasi manajemen persediaan d. sistem informasi personalia

e. sistem informasi distribusi f. sistem informasi pembelian g. sistem informasi kekayaan h. sistem informasi analisis kredit i. sistem informasi penelitian dan j. sistem informasi analisis software;

k. sistem informasi teknik l. Sistem informasi rumah sakit

(15)

Sistem informasi operasi memproses data yang berasal dari dan yang digunakan dalam kegiatan usaha Peran sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.

1. Transaction Processing Systems 2. Process Control Systems

3. Office Automation Systems

KLASIFIKASI SISTEM INFORMASI UNTUK OPERASI BISNIS Transaction Processing Systems

Transaction Processing Systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik

Transaction processing systems mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan

Transaction processing systems menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal ataupun eksternal

Contoh, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formular pajak, dan rekening keuangan

Transaction processing systems juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh sistem informasi manajemen

KLASIFIKASI SISTEM INFORMASI UNTUK OPERASI BISNIS Office Automation System

Office Automation Systems (OAS) mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik

Contoh, word processing, surat elektronik (electronic mail), teleconferencing, dan lain-lain METODOLOGI DAN PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM INFOMASI

1. Metodologi adalah kesatuan metode, prosedur, konsep pekerjaan, aturan, yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni, atau disiplin lainnya

2. Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematis untuk mengerjakan sesuatu

3. Metodologi pengembangan sistem berarti metode, prosedur, konsep pekerjaan, aturan, dan postulat (kerangka pemikiran) yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi Urutan prosedur untuk pemecahan masalah dikenal dengan istilah algoritma

4. Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur

5. Tujuan pendekatan terstruktur agar pada akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami, dan mudah dirawat

(16)

KLASIFIKASI METODOLOGI

1. Functional decomposition methodologies (metodologi pemecahan fungsional) 2. Metodologi ini menekankan pada pemecahan dari sistem ke dalam subsistem yang

lebih kecil sehingga akan lebih mudah untuk dipahami dan dirancang 3. Data oriented methodologies (metodologi orientasi data)

4. Metodologi ini menekankan pada karakteristik dari data yang akan diproses 5. Data flow oriented methodologies → Dapat digambarkan secara logika 6. Data structured oriented methodologies → Struktur input dan output 7. Prescriptive methodologies

8. Mengotomatisasi proses pengembangan sistem informasi

PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1. Pendekatan klasik

2. Pendekatan terstruktur

3. Pendekatan bottom up dan top down

PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

"Pendekatan Klasik"

Metodologi pendekatan klasik mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan system life cycle, disebut juga pendekatan tradisional atau konvensional

Permasalahan yang timbul pada pendekatan klasik adalah:

pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit;

biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi lebih mahal;

kemungkinan kesalahan sistem besar;

keberhasilan sistem kurang terjamin;

masalah dalam penerapan sistem

Akibatnya, pemakai kaget dan tidak terbiasa sehingga menjadi frustrasi karena tidak dapat mengoperasikan sistem dengan baik

"Pendekatan Terstruktur"

Karena banyak permasalahan dalam pendekatan klasik, mulai tahun 1970 digunakan pendekatan terstruktur yang dilengkapi alat dan teknik yang dibutuhkan dalam

pengembangan sistem sehingga hasil akhir dari system yang dikembangkan menghasilkan sistem yang baik dan jelas

"Pendekatan Bottom Up Dan Top Down"

Pendekatan bawah-naik (bottom up approach) dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional tempat transaksi dilakukan → yang menjadi tekanan adalah data yang akan diolah lebih dahulu informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya Pendekatan atas turun (top down approach) dimulai dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategi → yang menjadi tekanan adalah informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen lebih dahulu

(17)

MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Model Sekuensial Linear (Waterfall) Model Prototipe Model RAD Model Spiral Model Incremental

MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN "Waterfall"

MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN "Prototipe"

(18)

MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN "RAD"

MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN "Spiral"

MODEL PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN "Incremental"

(19)
(20)

PENYEBAB KEGAGALAN PENGEMBANGAN SISTEM 1. Kurangnya penyesuaian pengembangan system

2. Kelalaian menetapkan kebutuhan pemakai dan melibatkan pemakai system 3. Kurang sempurnanya evaluasi kualitas analisis biaya

4. Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan

5. Penggunaan teknologi komputer dan perangkat lunak yang tidak direncanakan dan pemasangan teknologi tidak sesuai

6. Pengembangan sistem yang tidak dapat dipelihara

7. Implementasi yang direncanakan dilaksanakan kurang baik

(21)

P 14 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI SISTEM

1. Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena pertama kalinya sistem informasi akan dipergunakan dalam organisasi.

2. Ada berbagai pendekatan untuk implementasi sistem yang baru didesain.

3. Pekerjaan utama dalam implementasi sistem mencakup hal-hal berikut:

a. merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi b. mengumumkan rencana implementasi

c. mendapatkan sumber daya perangkat keras dan lunak d. menyiapkan database

e. menyiapkan fasilitas fisik

f. memberikan pelatihan dan workshop

g. menyiapkan saat yang tepat untuk cutover (peralihan sistem) h. menggunakan sistem baru

4. Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum tahap implementasi di mulai

5. Sekain untuk mengurangi risiko kegagalan, peberian pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap suatu sistem baru yang akan di terapkan

6. Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan mudah menerima sistem tersebut dan memeliharanya dengan baik

TAHAPAN IMPLEMENTASI SISTEM

Terdapat beberapa tahapan yang perlu siperhatikan dalam implementasi system antara lain:

1. Tahapan “Uji coba”

Tahapan uji coba merupakan tahapan penerapan sistem dengan suatu pengawasan yang cermat pada setiap sub sistem.

Tahapan ini pada dasarnya merupakan implementasi sistem yang sebenarnya dalam kondisi yang sebenarnya juga, sehingga apa yang terjadi pada tahapan ini itulah yang akan terjadi dalam penerapan sistem selanjutnya.

2. Tahapan “Evaluasi”

Tahapan evaluasi merupakan tahapan yang bisa dilakukan selama. uji coba berlangsung atau sesudah uji coba selesai, namun evaluasi secara menyeluruh biasanya dilakukan sesudah uji coba tuntas,

Apabila hasil evaluasi menunjukan masih banyak masalah maka langkah revisi harus dilakukan baik itu revisi parsial maupun revist total,

Kegiatan revisi mengacu pada elektivitas dan efisiensi sistem, 3. Tahapan perbaikan/revisi

4. Tahapan penerapan sistem

PENINGKATAN SISTEM YANG DIIMPLEMENTASIKAN

1. Dengan telah di kembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan

(22)

Referensi

Dokumen terkait

[4] Penelitian ini Menganalisa faktor-faktor keberhasilan terhadap Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) Di Gramedia Kediri. Variabelnya: Pelatihan, Manusia, Perangkat

[4] Penelitian ini Menganalisa faktor-faktor keberhasilan terhadap Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) Di Gramedia Kediri. Variabelnya: Pelatihan, Manusia, Perangkat

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (STUDI PADA 7 BADAN USAHA MILIK NEGARA YANG ADA DI KOTA

Salah satu proyek TI yang cukup populer yaitu implementasi ERP ( Enterprise Resource Planning ). ERP merupakan core software yang digunakan perusahaan untuk mengkoordinasi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung enterprise resource planning (ERP) terhadap kinerja non keuangan dan

ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah sistem informasi yang diperuntukan bagi perusahaan barang maupun jasa yang berperan untuk mengintegrasikan proses bisnis

Perancangan Sistem Informasi Berbasis Enterprise Resource Planning ERP Pada Studi Kasus MOU Coffee M Farel Akbar Rakha Raharjo1, Alexander Machicky Mayestino2 1Fakultas Ilmu

Keywords: Adaptive Performance, Enterprise Resource Planning ERP, Verbal Communication PENDAHULUAN Sumber Daya Manusia SDM dalam perusahaan merupakan salah satu sumber daya