• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT BERBASIS WEB PADA PUSKESMAS TAMBANG ULANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT BERBASIS WEB PADA PUSKESMAS TAMBANG ULANG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT BERBASIS WEB PADA PUSKESMAS TAMBANG ULANG

Rifki Rahmani

1

, Muhammad Saidi Rahman

2

, Dwi Retnosari

3

1

Sistem Informasi, 57201, 16710144

2

Teknik Informatika, 55201, 11 231093 01

3

Teknik Informatika, 55201, 00 040578 02

E-mail : rifki3939@gmail.com

ABSTRAK

Puskesmas merupakan salah satu instansi yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat yang dituntut untuk menghadapi tekanan agar lebih efisien, memperhitungkan biaya ekonomi dan biaya sosial, serta dampak negatif atas kegiatan yang dilakukan. Salah satu peran yang dilakukan oleh puskesmas adalah mengelola persediaan obat, karena persediaan obat akan mempengaruhi kualitas pelayanan pada suatu puskesmas. Saat ini pengelolaan persediaan obat pada Puskesmas Tambang Ulang masih dilakukan menggunakan Microsoft Excel dan sebagian masih dilakukan secara manual menggunakan buku. Hal ini dinilai kurang efektif karena mempersulit pegawai puskesmas ketika melakukan proses pengelolaan persediaan obat dan laporan data obat tidak akurat karena sering terjadi kekeliruan pada saat pembuatan laporan akhir perhitungan obat. Penggunaan sistem informasi persediaan obat berbasis web pada Puskesmas merupakan salah satu solusi untuk mempermudah proses pengelolaan persediaan obat pada Puskesmas sehingga diperoleh data dengan cepat, tepat dan akurat. Bahasa pemgrograman yang digunakan adalah PHP dan MySQL sebagai basis datanya.

Kata Kunci: Persediaan Obat; PHP; Puskesmas; Sistem Informasi; Web

ABSTRACT

Puskesmas is one of the agencies engaged in the public health sector that is required to face pressure to be more efficient, to take into account economic and social costs, as well as the negative impacts of the activities carried out. One of the roles played by puskesmas is managing drug supplies, because drug supplies will affect the quality of services at a puskesmas. Currently, the management of drug supplies at the Tamban Ulang Community Health Center is still being carried out using Microsoft Excel and some are still done manually using books. This is considered ineffective because it makes it difficult for puskesmas staff to manage drug supplies and inaccurate drug data reports because mistakes often occur when making the final report on drug calculations.

The use of a web-based drug supply information system at Puskesmas is one solution to simplify the process of managing drug supplies at the Puskesmas so that data is obtained quickly, precisely and accurately. The programming language used is PHP and MySQL as the database.

Keywords: Drug Supplies; Information System; PHP; Puskesmas; Web-based

(2)

PENDAHULUAN

Puskesmas merupakan salah satu instansi yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat yang dituntut untuk menghadapi tekanan agar lebih efisien, memperhitungkan biaya ekonomi dan biaya sosial, serta dampak negatif atas kegiatan yang dilakukan. Salah satu peran yang dilakukan oleh puskesmas adalah mengelola persediaan obat, karena persediaan obat akan mempengaruhi kualitas pelayanan pada suatu puskesmas.

Pengelolaan obat pada puskesmas bertujuan guna mengelola persediaan dan pemberian obat yang efektif dan efisien. Dimana penelolaan obat merupakan kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai target dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan maupun kekosongan obat pada unit pelayanan kesehatan dasar.

Puskesmas Tambang Ulang terdapat beberapa Sub Unit. Sub Unit merupakan unit bawahan dari unit induk yang bertugas mendistribusikan obat yang telah diberikan oleh unit induk kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan Sub Unit masing-masing.

Saat ini Puskesmas Tambang Ulang terdapat proses pengelolaan persediaan obat dimana pada proses ini terdapat kegiatan pengelolaan obat dari awal masuk hingga laporan balik dari pemakaian obat tersebut. Pada pengelolaan persediaan obat ini juga terdapat beberapa kegiatan seperti pengelolaan permintaan obat, pemakaian obat, pengeluaran obat, pemberian obat, pengelolaan persediaan obat, hingga pembuatan rekap bulanan.

Pengelolaan persediaan obat pada Puskesmas Tambang Ulang masih dilakukan menggunakan Microsoft Excel dan sebagian masih dilakukan secara manual menggunakan buku. Hal ini dinilai kurang efektif karena mempersulit pegawai puskesmas ketika melakukan proses pengelolaan persediaan obat dan laporan data obat tidak akurat karena sering terjadi kekeliruan pada saat pembuatan laporan akhir perhitungan obat.

Pada penelitian sebelumnya berkaitan dengan sistem informasi persediaan obat sudah dilakukan oleh Diah Puspitasari (2017) dengan judul “Sistem Informasi Persediaan Obat Berbasis Web Pada Klinik Dan Apotek Hermantoni Karawang”.

Menurut Diah Puspitasari (2017), Pencatatan transaksi persediaan masih dilakukan secara manual dan penyusunan laporan hanya dicatat pada kertas serta tidak tersusun secara rapi. Kekurangan penelitian ini dari analisa aspek manajerial adalah harus adanya perencanaan, pelatihan dan pengawasan user yang akan menggunakan sistem informasi berbasis web ini, agar direktur maupun staf gudang mengetahui bagaimana cara menjalankan sistem informasi ini. Selain itu, ada kekurangan dari analisa aspek system atau program yakni diperlukan adanya pemeliharaan yang baik dan rutin terhadap perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, untuk menghindari terjadinya kesalahan maupun kerusakan yang dapat mempengaruhi database dalam periode tertentu untuk menjaga segala kemungkinan timbulnya kelemahan.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka perlu dibuat sebuah aplikasi pengelola persediaan obat berbasis web pada Puskesmas Tambang Ulang dengan judul penelitian “SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT BERBASIS WEB PADA PUSKESMAS TAMBANG ULANG” yang bertujuan untuk mempermudah proses pengelolaan persediaan obat pada puskesmas Tambang Ulang sehingga diperoleh data dengan cepat, tepat dan akurat.

METODE

Dalam penelitian ini terdapat teknik pengumpulan data antara lain sebagai berikut:

1. Observasi (Pengamatan)

Pada metode ini berguna untuk mengamati secara langsung kegiatan yang sedang berlangsung di Puskesmas Tambang Ulang mengenai proses pengelolaan persediaan obat pada Puskesmas Tambang Ulang.

2. Interview (Wawancara)

Pada metode ini berguna untuk menanyakan langsung kepada pegawai Puskesmas Tambang Ulang mengenai tata cara dan alur persediaan obat pada Puskesmas tersebut.

3. Studi Pustaka dan Studi Dokumentasi

Hal ini dilakukan untuk mempelajari berbagai sumber literatur baik buku-buku teks, jurnal, dan situs-situs di internet yang berkaitan dengan topik penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini berupa Spistem Informasi Persediaan Obat Berbasis Web Pada Puskesmas Tambang Ulang. Pada penelitian ini bertujuan untuk mempermudah proses pengelolaan persediaan obat pada Puskesmas Tambang Ulang.

(3)

Flowchart Sistem yang Berjalan

Gambar 1 Flowchart Sistem yang Berjalan

Alur persediaan obat pada sistem lama Puskesmas Tambang Ulang adalah sebagai berikut : 1. Petuigas Puskesmas meminta beberapa obat yang dibutuhkan kepada petugas Dinas Kesehatan.

2. Petugas Puskesmas membuat laporan permintaan obat untuk diserahkan kepada petugas Dinas Kesehatan.

3. Apabila permintaan diterima, maka petugas Dinas Kesehatan akan memberikan persediaan obat beserta laporan pemberian obat. Apabila tidak disetujui maka puskesmas harus membuat lagi laporan permintaan obat untuk diserahkan kepada petugas Dinas Kesehatan.

4. Lalu, laporan pemberian obat dari petugas Dinas Kesehatan dicatat kembali oleh pegawai Puskesmas ke dalam laporan penerimaan obat.

5. Puskesmas memberikan obat kepada kepada Sub Unit berdasarkan laporan permintaan dari Sub Unit pada bulan sebelumnya.

6. Daftar pemberian obat yang diserahkan ke Sub Unit akan dicatat kembali kedalam laporan pemberian obat.

7. Setelah obat digunakan oleh Sub Unit, setiap akhir bulan Sub Unit akan menyerahkan laporan pemakaian obat dan permintaan obat untuk bulan berikutnya.

8. Data pemakaian dan permintaan obat dari Sub Unit direkap oleh pegawai Puskesmas.

9. Setiap akhir bulan pihak Puskesmas juga akan membuat laporan pemakaian obat bulanan dan permintaan obat yang akan diserahkan kepada petugas Dinas Kesehatan.

10. Pegawai Puskesmas akan membuat membuat laporan pemakaian obat bulanan dan permintaan obat untuk bulan berikutnya.

11. Laporan diserahkan kepada petugas Dinas Kesehatan, selesai.

(4)

Berikut adalah gambaran Use Case dari metode UML (Unified modeling Languange) yang digunakan pada pembuatan Sistem Informasi Persediaan Obat Berbasis Web Pada Puskesmas Tambang Ulang :

Gambar 2 Use Case Diagram

(5)

Berikut adalah gambaran Class Diagram dari metode UML (Unified modeling Languange) yang digunakan pada pembuatan Sistem Informasi Persediaan Obat Berbasis Web Pada Puskesmas Tambang Ulang :

Gambar 3 Class Diagram Tampilan Antarmuka Masukan Sistem

Pada penelitian ini terdapat beberapa hasil dari implementasi tampilan antarmuka masukan sistem yakni sebagai berikut :

1. Tampilan Menu Login

Pada menu login ini berfungsi sebagai sebagai sistem keamanan agar aplikasi ini hanya dapat diakses oleh Admin dan Sub Unit saja.

Gambar 4 Tampilan Menu Login

(6)

2. Tampilan Menu Utama Admin

Pada menu utama admin terdapat berbagai macam menu yang dapat dipilih sesuai dengan hak akses Admin.

Gambar 5 Tampilan Menu Utama Admin 3. Tampilan Menu Stok Obat Puskesmas

Pada menu stok obat Puskesmas berguna untuk menampilkan stok obat yang ada pada Puskesmas atau sering disebut dengan stok gudang.

Gambar 6 Tampilan Menu Stok Obat Puskesmas

(7)

4. Tampilan Menu Permintaan Obat Puskesmas

Pada menu permintaan obat ini berfungsi untuk menampilkan data permintaan obat dari Puskesmas yang akan diserahkan ke Dinas Kesehatan.

Gambar 7 Tampilan Menu Permintaan Obat Puskesmas 5. Tampilan Menu Penerimaan Obat Puskesmas

Pada menu penerimaan obat dari Dinas Kesehatan ini berfungsi untuk menampilkan data penerimaan obat dari Dinas Kesehatan yang diterima oleh Puskesmas.

Gambar 8 Tampilan Menu Penerimaan Obat Puskesmas

(8)

6. Tampilan Menu Tambah Pemberian Obat ke Sub Unit

Pada menu tambah pemberian obat ke Sub Unit berfungsi untuk menambahkan data pemberian obat ke Sub Unit berdasarkan permintaan obat dari Sub Unit.

Gambar 9 Tampilan Menu Tambah Pemberian Obat ke Sub Unit 7. Tampilan Menu Permintaan Obat Sub Unit

Pada menu stok obat Sub Unit berguna untuk menampilkan data stok obat yang ada pada Sub Unit.

Gambar 10 Tampilan Menu Permintaan Obat Sub Unit

(9)

8. Tampilan Menu Penerimaan Obat Sub Unit

Pada menu penerimaan obat Sub Unit ini berfungsi untuk menampilkan data obat yang diterima oleh Sub Unit berdasarkan pemberian obat dari Puskesmas.

Gambar 11 Tampilan Menu Penerimaan Obat Sub Unit 9. Tampilan Menu Pemakaian Obat Bulanan Sub Unit

Pada menu ini berfungsi untuk menampilkan data pemakaian obat bulanan pada Sub Unit.

Gambar 12 Tampilan Menu Pemakaian Obat Bulanan Sub Unit

(10)

Tampilan Antarmuka Keluaran Sistem

Pada penelitian ini terdapat beberapa hasil dari implementasi tampilan antarmuka keluaran sistem yakni sebagai berikut :

1. Laporan Data Stok Obat Puskesmas

Laporan ini berisi tentang data stok obat yang ada di Puskesmas.

Gambar 13 Laporan Data Stok Obat Puskesmas

(11)

2. Laporan Data Permintaan Obat Puskesmas

Laporan ini berisi tentang permintaan obat dari Puskesmas yang nantinya akan diserahkan ke Dinas Kesehatan.

Gambar 14 Laporan Data Permintaan Obat Puskesmas

(12)

3. Laporan Data Penerimaan Obat Puskesmas

Laporan ini berisi tentang data penerimaan obat Puskesmas dari Dinas Kesehatan.

Gambar 15 Laporan Data Penerimaan Obat Puskesmas

(13)

4. Laporan Data Permintaan Obat Sub Unit

Laporan ini berisi tentang data permintaan obat pada Sub Unit

Gambar 16 Laporan Data Permintaan Obat Sub Unit

(14)

PENUTUP Kesimpulan

Setelah melalui beberapa pembahasan yang ada dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem informasi persediaan obat ini dapat mempermudah petugas Puskesmas dan Sub Unit dalam proses pengelolaan persediaan obat berupa data stok obat, distribusi obat baru, pengeluaran obat, pemberian obat, pemakaian obat, permintaan obat, penerimaan obat, dan pembuatan laporan obat.

2. Sistem informasi persediaan obat ini juga dapat mempermudah petugas Puskesmas dan Sub Unit dalam pencarian data persediaan obat karena data sudah terdokumentasi dengan baik dan disimpan ke dalam database.

3. Dengan adanya sistem informasi persediaan obat ini dapat digunakan untuk mempermudah pengelolaan obat agar dapat dilakukan secara cepat, tepat dan akurat.

Saran

Dengan adanya Sistem Informasi Persediaan Obat Berbasis Web pada Puskesmas Tambang Ulang ini tentu saja masih memiliki beberapa kekurangan. Oleh karena itu diperlukan pengembangan secara berkala.

Adapun saran yang dapat diberikan agar sistem ini dapat berfungsi lebih baik lagi yaitu adalah :

1. Hak akses pengguna yang ada pada sistem informasi persediaan obat pada penelitian ini hanya dapat diakses oleh Puskesmas dan Sub Unit saja, aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menambah hak akses Dinas Kesehatan.

2. Dengan ditambahnya hak akses untuk Dinas Kesehatan diharapkan dapat mempermudah pengelolaan persediaan obat terutama dalam pengelolaan permintaan obat dan pemberian obat pada Puskesmas dan Dinas Kesehatan agar dapat diakses secara langsung melalui sistem.

3. Desain dari tampilan yang ada pada pada sistem informasi persediaan obat ini dapat dikembangkan agar terlihat lebih menarik dan lebih user friendly.

4. Aplikasi ini dapat dikembangkan menjadi aplikasi berbasis android agar proses pengelolaan persediaan obat dapat dilakukan dimana saja menggunakan media smartphone.

REFERENSI

Andre. (2019, Juli 22). Tutorial Belajar PHP Part 1: Pengertian dan Fungsi PHP dalam Pemrograman Web.

Diambil kembali dari Duniailkom: https://www.duniailkom.com/pengertian-dan-fungsi-php-dalam- pemograman-web/

Ashkaf, A. (2015, Oktober 14). Pengertian Sistem dan Contohnya (Softskill). Diambil kembali dari ARIF_ASHKAF: https://arifashkaf.wordpress.com/2015/10/14/pengertian-sistem-dan-contohnya- softskill/

Hatmoko, A. (2019, Juli 23). Pengertian Aplikasi Berbasis Web. Diambil kembali dari kompasiana:

https://www.kompasiana.com/andihatmoko/5b7eb431bde57534805e0e52/pengertian-aplikasi-berbasis- web

Hermawan. (2019, September 14). Pengertian XAMPP Beserta Fungsi dan Bagian-bagian Penting pada XAMPP. Diambil kembali dari NESABAMEDIA: https://www.nesabamedia.com/pengertian-xampp/

Larasati, O. (2018). SISTEM INFORMASI INVENTORY BARANG KOPERASI KARYAWAN PERHUTANI CEPU BERBASIS WEB. Jurnal Mitra Manajemen (JMM Online), 586-596.

Litalia. (2018, Juli 26). Pengertian MySQL, Fungsi dan Sejarah MySQL Lengkap !! Diambil kembali dari Jurnalponsel: https://www.jurnalponsel.com/pengertian-mysql/

Niko. (2019, Desember 13). Sudah Tahu Apa Itu Manajemen Persediaan? Diambil kembali dari jurnal:

https://www.jurnal.id/id/blog/manajemen-persediaan/

Prastya, I. (2020, Februari 28). Definisi Obat | Macam-Macam Bentuk Obat dan Klasifikasi Obat. Diambil kembali dari AyokSinau.Com: https://www.ayoksinau.com/definisi-obat-macam-macam-bentuk-obat- dan-klasifikasi-obat/

Pratama, A. R. (2019, Januari 21). Belajar Unified Modeling Language (UML) - Pengenalan. Diambil kembali dari CODEPOLITAN: https://www.codepolitan.com/unified-modeling-language-uml

(15)

Puspitasari, D. (2017). Sistem Informasi Persediaan Obat Berbasis Web Pada Klinik Dan Apotek Hermantoni Karawang . Jurnal Bianglala Informatika, 1-7.

Setiawan, P. (2020, Februari 4). Pengertian Informasi – Ciri, Jenis, Sumber, Kualitas, Tujuan, Manfaat, Komponen, Perubahan, Contoh, Para Ahli. Diambil kembali dari GURUPENDIDIKAN.COM:

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-informasi/

Siti Monalisa, E. D. (2018). Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Obat Pada Rumah Sakit Jiwa Tampan Berbasis Web. Jurnal Sistem Informasi, 58-65.

Winardi. (2016, Juli 14). PENGERTIAN SISTEM INFORMASI. Diambil kembali dari BINUS UNIVERSITY:

http://student-activity.binus.ac.id/himsisfo/2016/07/pengertian-sistem-informasi/

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya sistem informasi Puskesmas Karangrayung 2 berbasi web ini akan mempermudah masyarakat dan petugas puskesmas dalam mengakses informasi dan data secara

Pada penelitian sebelumnya yang berjudul “PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT APOTEK JAYA FARMA DI GARUT” yang di tulis oleh Eneng Susanti terdapat

Puskesmas Kotabumi Tangerang, merupakan salah satu pusat pelayanan kesehatan masyarakat yang berada pada Kecamatan Kota bumi Tangerang, pada puskesmas tersebut

Permasalahan yang terjadi di Puskesmas Seroja yaitu adanya perbedaan jumlah stok obat antara pencatatan pada buku dengan data fisik.. Salah satu penyebab perbedaan ini

Sistem yang dibangun adalah sistem informasi inventory obat yang mampu mengolah data persediaan stok obat, pengecekan, pemesanan dan pembuatan laporan secara

Dengan di buatnya apilasi sistem informasi manajemen persediaan obat pada apotek kimia farma maka akan mempermudah dalam proses sistem control persediaan obat dan dapat membantu

Baby Sheina (2010), Indikator penyimpanan obat yaitu: 1) Kecocokan antara barang dan kartu stok, indikator ini digunakan untuk mengetahui ketelitian petugas gudang

Analisa Proses Berikut adalah prosedur dalam sistem persediaan obat yang saat ini berjalan as is system di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk: Penerimaan Obat Setiap semester staf