Sistem Informasi Ranking Lokasi Wisata Kota Bandung Menggunakan Algoritma Elo Rating System
Yoga Revy Setiadi1, Ricky Firmasyah2, Hermansyah3
1) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Univeristas BSI Bandung Jl. Sekolah Internasional No. 1-6 Antapani, Bandung
http://universitas.bsi.ac.id e-mail: [email protected]
2)Fakultas Teknik Universitas BSI Bandung Jl. Sekolah Internasional No. 1-6 Antapani, Bandung
http://universitas.bsi.ac.id e-mail: [email protected]
3)Fakultas Teknik Universitas BSI Bandung Jl. Sekolah Internasional No. 1-6 Antapani, Bandung
http://universitas.bsi.ac.id
Abstrak
Selama ini informasi mengenai wisata kota Bandung hanya dalam bentuk brosur, melakukan pencarian di sosial media dan mesin pencari seperti google untuk mendapatkan informasi wisata. Dari hal tersebut calon wisatawan masih sulit untuk mengetahui data informasi terbaru dan merasa bingung untuk menentukan destinasi wisata yang ingin dikunjungi karena tidak mengetahui lokasi wisata mana yang sedang trend atau lokasi wisata mana yang memiliki ranking tertinggi yang menjadi rekomendasi dari para wisatawan lain untuk dikunjungi.
Banyaknya wisatawan yang merasa bingung ini, dikarenakan belum tersedianya sistem informasi web destinasi wisata di kota Bandung berdasarkan ranking atau rating. Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi web yang dapat membantu para wisatawan dan calon wisatawan dalam mendapatkan informasi terbaru dari informasi detail lokasi wisata di kota Bandung. Sistem informasi ranking lokasi wisata kota Bandung ini, dibuat menggunakan model waterfall yang mencakup: analisis, desain, pengkodean dan pengujian. Pada website ini ranking lokasi wisata diproses menggunakan algoritma Elo Rating System. Hasil dari penelitian ini diperoleh kesimpulan sistem informasi ranking lokasi wisata di kota Bandung menggunakan algoritma Elo Rating System dapat memberikan informasi mengenai lokasi destinasi wisata di kota Bandung berdasarkan ranking. Para wisatawan dapat mengetahui data terbaru informasi dan peta lokasi destinasi wisata di kota Bandung dengan mudah serta dapat mengetahui informasi lokasi wisata yang sedang trend atau memiliki ranking yang tinggi sehingga bisa menjadi rekomendasi untuk wisatawan lain.
Kata Kunci: Web, Sistem Informasi Ranking, Lokasi Wisata, Elo Rating System
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang komputer saat ini menunjukan grafik perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini telah mempengaruhi banyak bidang kehidupan termasuk informasi. Penggunaan komputer yang semakin canggih menumbuhkan daya kreasi baru bagi para user. Salah satu kreasi yang berkembang terus-menerus adalah teknologi informasi. Teknologi informasi telah menduduki peringkat teratas sebagai
kebutuhan dasar manusia sejak berabad- abad lamanya. Kini teknologi informasi itu mendapat bentuk baru, yakni sistem informasi yang dapat diakses tanpa batas ruang dan waktu. Sistem informasi mutakhir yang menjadi kegemaran adalah sistem informasi online sistem informasi online dikemas dalam berbagai bentuk seperti website, forum, survey online dan lain-lain (Hege at al.,2014).
Menurut Peraturan Daerah Kota Bandung nomor 07 tahun 2012 tentang penyelenggaraan kepariwisataan dijelaskan
bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
Berdasarkan rekapitulasi data kunjungan wisatawan yang datang ke Kota Bandung dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (DISBUDPAR) Kota Bandung jumlah wisatawan yang datang mencapai 86.202.888 orang tahun 2014 dan 81.195.635 orang tahun 2015 jumlah tersebut terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Selama ini informasi mengenai wisata kota Bandung hanya dalam bentuk brosur atau melakukan pencarian di sosial media atau mesin pencari seperti google untuk mendapatkan informasi wisata. Dari hal tersebut calon wisatawan masih sulit untuk mengetahui data terbaru dan informasi detail dari wisata di kota Bandung.
Calon wisatawan masih merasa bingung untuk menentukan destinasi wisata yang ingin dikunjunginya karena tidak mengetahui lokasi wisata mana yang sedang trend atau lokasi wisata mana yang memiliki ranking tertinggi dan menjadi rekomendasi dari para wisatawan lain untuk dikunjungi. Banyaknya wisatawan yang masih merasa bingung ini dikarenakan belum tersedianya sistem informasi web destinasi wisata di kota Bandung berdasarkan ranking.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem informasi berbasis website untuk memberi perankingan dan informasi lokasi destinasi wisata kota Bandung. Aplikasi akan digunakan untuk mendapat input pilihan pengunjung website atau para calon wisatawan, memproses ranking menggunakan elo rating system USFC dan sebagai outputnya adalah ranking lokasi wisata kota Bandung berdasarkan point atau rating tertinggi.
LANDASAN TEORI
Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu (Hutahaean, 2014:2). Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau
variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu (Sutabri, 2012:10).
Pengertian Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan (Djahir dan Dewi, 2014:10). Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sitem tidak akan berjalan dengan lancer dan akhirnya bisa mati. Suatu organisasi tanpa adanya suatu informasi maka organisasi tersebut tidak bisa berjalan dan tidak bisa beroperasi (Kristanto, 2008:7).
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasiyang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan meneyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan (Hutahaean, 2014:13).
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manjerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan (Sutabri, 2012:46).
Algoritma Elo Rating System
ELO Rating System merupakan suatu metode untuk menghitung tingkat ketrampilan relatif seorang pemain dibandingkan dengan pemain lainnya.
Nama ELO diambil dari nama penemunya, Arpad Emre Elo. Profesor Elo adalah seorang fisikawan terkemuka yang lahir pada 25 Agustus 1903 di Hungaria, dia dikenal karena menciptakan sistem rating di permainan catur yang diterima dengan baik oleh publik. System ELO ini diterapkan oleh USCF pada tahun 1960 dan oleh FIDE (asosiasi catur dunia) pada tahun 1970 (Sutanto et.al., 2012).
Web Browser
Web browser adalah perangkat lunak (software) disisi klien yang digunakan untuk mengakses informasi web, memformat teks dan menempatkan grafik pada layer. Ada beberapa jenis web browser yang dipakai sebagai sumber tampilan antara lain : Internet Explorer, Netscape Navigator, Mozilla, Opera, dan sebagainya.
(Arif dkk, 2013:30). Web Browser adalah software yang bertugas untuk membaca atau menjalankan sintaks kode yang dibuat nanti. Web Browser digunakan untuk menjelajahi internet atau untuk mencari informasi di internet, seperti Mozilla, Google Chrome, Opera dan lain-lain (Darmawan dan Permana, 2013:6).
PHP
PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman- halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client (Anhar, 2010:3).
MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunanya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing- masing (Anggaeni, 2013:39).
Metode Waterfall
Model air terjun (Waterfall) sering juga disebut model sequential linier atau alur hidup klasik (Classic Life Cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut (Sukamto dan Salahudin, 2015:28).
1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.
3. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan keinginan.
Gambar 1. Metode Waterfall Sumber : Sukamto dan Salahuddin (2015) METODE PENELITIAN
Analisa Penelitian
1.Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara insentif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan oleh user. Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem informaso web ini adalah dengan menggunakan XAMPP, MySQL, Web Browser dan Text Editor Sublime Text.
2. Desain
Tahap ini dilakukan dengan membuat desain sistem dan membuat perancangan antarmuka aplikasi atau design interface application sebagai rancangan bagi sistem informasi web destinasi wisata kota Bandung, berisi desain dengan bentuk sederhana dilengkapi keterangan dari simbol-simbol pada desain tersebut. Juga desain UML, diagram UML yang digunakan adalah use case diagram, activity diagram.
3. Pembuatan Kode Program
Dalam pembuatan kode program desain harus ditranslasikan ke dalam program prangkat lunak. Hasil dari tahap ini harus sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. Pada pembangunan sistem informasi web destinasi wisata Kota Bandung ini Penulis menggunakan bahasa pemrograman terstruktur yaitu PHP dan Javascript.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi logic dan fungsional untuk memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. Pada pengujian yang dilakukan Penulis dalam sistem informasi web ini adalah dengan menggunakan blackbox testing.
Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara
Wawancara dilakukan oleh Penulis untuk mendapatkan informasi dan data yang dibutuhkan yakni dengan melakuka wawancara kepada pegawai dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (DISBUDPAR) Kota Bandung.
2. Observasi
Pengamatan atau observasi yang dilakukan Penulis yakni dengan mendatangi kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk meminta data-data mengenai destinasi wisata di kota Bandung dan mengunjungi beberap tempat wisata di kota Bandung.
3. Studi Pustaka
Dalam penulisan studi pustaka Penulis menggunakan buku-buku, artikel dan jurnal dalam mendukung penyusunan penelitian ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahap Analisa
Dengan adanya sistem informasi ranking lokasi wisata ini diharapkan dapat mempermudah pengguna atau wisatawan dalam melakukan pencarian lokasi wisata dan memberikan pilihan lokasi wisata terbaik menurut pengguna atau wisatawan.
Berikut ini adalah spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari sistem informasi ranking lokasi wisata di kota Bandung yang terdiri dari :
1. Halaman Index
Pada halaman ini user atau pengguna dapat melihat daftar destinasi wisata, melihat ranking destinasi wisata, melihat informasi dan peta lokasi destinasi wisata, dan memberikan pilhan destinasi wisata terbaik yang dianggap bagus menurut user atau pengguna.
2. Halaman Admin
Pada halaman ini admin dapat melakukan login, mengubah profile atau akun, mengelola data destinasi wisata, mengelola peta lokasi destinasi wisata, melihat hasil ranking lokasi wisata
Perancangan Sistem 1. Use Case Diagram
a. Use Case Diagram Halaman Index
Gambar 2. Use Case Diagram Halaman Index
b. Use Case Diagram Halaman Admin
Gambar 3. Use Case Diagram Halaman Admin
2. Activity Diagram
a. Activity Diagram Halaman Index
Gambar 4. Activity Diagram Halaman Index b. Activity Diagram Pilih Destinasi Wisata
Gambar 5. Activity Diagram Pilih Destinasi Wisata
c. Activity DiagramLihat Ranking dan Peta Lokasi Wiata
Gambar 6. Activity Diagram Lihat Ranking dan Peta Lokasi Wisata
d. Activity Diagram Login Diagram
Gambar 7. Activity Diagram Login Admin
e. Activity Diagram Mengelola Profile danAkun Admin
Gambar 8. Activity Diagram Mengelola Profile dan Akun Admin
f. Activity Diagram Mengelola Data Destinasi Wiata
Gambar 9. Activity Diagram Mengelola Data Destinasi Wisata
g. Activity Diagram Mengelola Peta Lokasi Wisata
Gambar 10. Activity Diagram Mengelola Peta Lokasi Wisata
h. Activity Diagram Lihat Ranking Destinasi Wisata
Gambar 11. Activity Diagram Lihat Ranking Destinasi Wisata
3. Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 12. Entity Relationship Diagram (ERD)
Kamus Data :
tb_admin : {id_admin, nama_lengkap, username, password, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat, foto, level}
tb_wisata : {id_wisata, nama_wisata, alamat_wisata,
deskripsi_wisata, gambar, id_admin, date_update}
tb_lokasi : {id_lokasi, id_wisata, lat, lng, id_admin, date_update}
tb_elorating : {id_rating, id_wisata, elo_point, P, W, D, L, update_time, id_admin}
4. Logical Record Structure (LRS)
Gambar 13. Logical Record Structure (LRS)
Rancangan Database
Dalam web sistem informasi akademik ini terdapat satu database yaitu database “rwisatabdg_db” dan memiliki empat tabel yaitu:
1. Tabel Admin
No Elemen Data
Akroni m
Tipe Data
Panj ang
Keteran gan 1 Id admin id_admi
n
int 11 Primary Key, Auto Incerem ent 2 Nama
Lengkap
nama_l engkap
varc har
30 3 Username userna
me
varc har
25 4 Password passwo
rd
varc har
100 MD5 5 Tempat
Lahir
tempat _lahir
varc har
30 6 Tanggal
Lahir
tanggal _lahir
date
7 Alamat alamat text
8 Foto foto varc
har 255
9 Level level Int 11
Tabel 1. Tabel Admin
2. Tabel Data Wisata
No Elemen Data
Akroni m
Tipe Data
Panj ang
Keteranga n 1 Id Wisata id_wisa
ta
Varc har
25 Primary Key 2 Nama
Wisata
nama_
wisata Varc har
30 3 Alamat
Wisata
alamat_
wisata Text 4 Deskripsi
Wisata
deskrip si_wisat a
Text
5 Gambar gambar Varc har
255 6 Id admin id_admi
n
Int 11 Foreign Key 7 Tanggal
Update
date_u pdate
Time stam p
Tabel 2. Tabel Data Wisata
3. Tabel Lokasi
No Elemen Data
Akroni m
Tipe Data
Panj ang
Keteranga n 1 Id Lokasi id_loka
si
Int 11 Primary Key, Auto Increment 2 Id Wisata id_wisa
ta
Varc har
25 Foreign Key
3 Latitude lat Dou
ble
4 Longitude lng Dou
ble 5 Id admin id_admi
n
Int 11 Foreign Key 6 Tanggal
Update
date_u pdate
time stam p
Tabel 3. Tabel Lokasi
4. Tabel Elo Rating
No Elemen Data
Akroni m
Tipe Data
Panj ang
Keteranga n 1 Id Rating id_ratin
g
Int 11 Primary Key, Auto Increment 2 Id Wisata id_wisa
ta
Varc har
25 Foreign key 3 Elo Point elo_poi
nt
Float
4 Point P Int 11
5 Winning W Int 11
6 Draw D Int 11
7 Lose L Int 11
8 Id User id_user Int 11 Foreign key 9 Id Admin id_admi
n
Int 11 Foreign key 10 Tanggal
Update
update _time
time stam p
Tabel 4. Tabel Elo Rating
Rancangan Tampilan Website 1. Halaman Index
Halaman index ini merupakan halaman pertama yang akan user lihat. Pada bagian ini terdapat beberapa halaman lainnya diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Tampilan Home Index
Gambar 14. Tampilan Home Index b. Tampilan Pilih Destinasi Wisata Terbaik
Gambar 15. Tampilan Pilih Destinasi Terbaik
c. Tampilan Ranking Wisata
Gambar 16. Tampilan Ranking Wisata d. Tampilan Destinasi Wisata
Gambar 17. Tampilan Destinasi Wisata e. Tampilan Peta Destinasi Wisata
Gambar 18. Tampilan Peta Destinasi Wisata
2. Halaman Admin
Pada halaman ini admin dapat melakukan pengelolaan data-data yang berhubungan dengan destinasi wisata dan yang mengatur peta lokasi destinasi wisata.
Admin diharuskan untuk login terlebih dahulu untuk bisa mengakses halaman admin tersebut. Tampilan dari halaman admin adalah sebagai berikut :
a. Tampilan Login Admin
Gambar 19. Tampilan Login Admin b. Tampilan Dashboard Admin
Gambar 20. Tampilan Dashboard Admin c. Tampilan Profile Admin
Gambar 21. Tampilan Profile Admin d. Tampilan Kelola Data Wisata
Gambar 22. Tampilan Kelola Data Wisata
e. Tampilan Kelola Data Peta Lokasi Wisata
Gambar 23. Tampilan Kelola Data Peta Lokasi Wisata
f. Tampilan Peta Lokasi Wisata Admin
Gambar 24. Tampilan Peta Lokasi Wisata Admin
g. Tampilan Ranking Destinasi Wisata
Gambar 25. Tampilan Ranking Destinasi Wisata
Potongan Code Program
<?php
// Elo rating system engine based on USCF K-Factor
function Ekspektasi($R1, $R2) {
$Q1 = exp(($R1/400)*log(10));
$Q2 = exp(($R2/400)*log(10));
$Eksp = $Q1/($Q1+$Q2);
return $Eksp;
}
function EloRating($OLDrating, $statWL,
$eksp) {
if($OLDrating > 2400) {
$elorate = 16*($statWL - $eksp);
}else if(($OLDrating <= 2400) and ($OLDrating >= 2100)) {
$elorate = 24*($statWL - $eksp);
}else{
$elorate = 32*($statWL - $eksp);
}
return $elorate;
}
?>
Pengujian
Dalam pengujian berikut ini, dilakukan dengan mengamati hasil eksekusi perangkat lunak dalam memeriksa fungsi input proses berupa form agar menghasilkan output yang sesuai dengan rancangan. Testing dilakukan penulis adalah dengan menggunakan sistem Black Box Testing. Adapun beberapa form-form yang diuji sebagai berikut:
1. Black Box Testing Form Login Admin
No Skenario Pengujian
Text Cas
e
Hasil Yang Diharapka
n
Hasil Penguji
an Kesi mpul an
1.
Username dan password tidak diisi kemudian klik tombol login
User nam e:
(kos ong) Pass word : (kos ong)
Sistem menolak tampil pesan gagal login dan otomatis kembali ke halaman login
Sesuai harapa n
Valid
2.
Mengetika n username dan password tidak diisi kemudian klik tombol login
user nam e:
diisi Pass word : (kos ong)
Sistem menolak tampil pesan gagal login dan otomatis kembali ke halaman login
Sesuai harapa n
Valid
3.
Username tidak diisi dan password diisi kemudian klik tombol login
user nam e:
(kos ong) Pass word : diisi
Sistem menolak tampil pesan gagal login dan otomatis kembali ke halaman login
Sesuai harapa n
Valid
4.
Mengetika n salah satu kondisi yang salah kemudian klik tombol login
user nam e:
diisi (ben ar) Pass word : diisi (sala h)
Sistem menolak tampil pesan gagal login dan otomatis kembali ke halaman login
Sesuai harapa n
Valid
5.
Mengetika n dengan benar username dan password kemudian
user nam e:
diisi (ben ar)
Sistem menerima akses login tampil pesan berhasil
Sesuai harapa n
Valid
klik tombol login
Pass word : diisi (ben ar)
login kemudian masuk ke halaman User
Tabel 5. Black Box Testing Form Login Admin
2. Black Box Testing Form Ubah Profile Admin
No Skenario Pengujian
Text Cas
e
Hasil Yang Diharapka
n
Hasil Penguji
an Kesi mpul an
1.
Mengoso ngkan semua kolom form profile
Sem ua kolo m form:
(Kos ong)
Sistem akan menolak akses dan muncul pesan form tidak boleh kosong
Sesuai harapa n
Valid
2.
Mengisi sebagian form ubah profile
Nam a : diisi Seb agia n kolo m (Kos ong)
Sistem akan menolak akses dan muncul pesan form tidak boleh kosong
Sesuai harapa n
Valid
3.
Mengisi dengan lengkap form ubah Profile
For m : Teris i leng kap
Sistem akan menerima akses dan profile berhasil diubah
Sesuai harapa n
Valid
Tabel 6. Black Box Testing Form Ubah Profile Admin
KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dari dari hasil implementasi dan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis adalah :
1. Sistem informasi ranking lokasi wisata di kota Bandung menggunakan algoritma Elo Rating System berhasil dibuat sehingga dapat memberikan informasi mengenai lokasi destinasi wisata di kota Bandung berdasarkan ranking.
2. Para wisatawan baik wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara atau calon wisatawan dapat mengetahui data terbaru informasi dan peta lokasi destinasi wisata di kota Bandung dengan mudah dan dapat diakses dimana saja menggunakan devices yang terhubung dengan koneksi internet.
3. Wisatawan dan calon wisatawan dapat mengetahui informasi lokasi wisata yang sedang trend atau memiliki ranking yang tinggi sehingga bisa menjadi rekomendasi untuk wisatawan lain, para wisatawan dan calon wisatawan juga dapat memberikan pilihan mana lokasi wisata yang terbaik di kota Bandung yang harus dikunjungi oleh wisatawan lainnya.
SARAN
Web sistem informasi ranking lokasi wisata ini telah selesai dibuat. Dikarenakan terbatasnya waktu dan kemampuan dalam membuat aplikasi ini, Penulis memberikan beberapa saran yang mungkin dapat menjadi masukan dalam mengembangkan web sistem informasi ranking ini agar dapat berjalan secara lebih optimal. Adapun saran-saran dari Penulis untuk pengembangan sistem adalah sebagai berikut :
1. Desain dari tampilan sistem informasi ranking lokasi wisata ini belum responsive sehingga untuk penelitian selanjutnya memungkinkan untuk memberi desain yang lebih menarik lagi seperti menambahkan responsive layar agar dapat beradaptasi dengan berbagai macam devices yang mendukung dan memiliki layar yang berbeda-beda.
2. Menambahkan fitur keamanan bagi sistem informasi ranking lokasi wisata ini seperti enkripsi data, firewall, Secure Socket Layer (SSL), kriptografi dan Pretty Good Privacy (PGP) agar tidak mudah diretas dan disalah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
3. Sistem informasi ranking lokasi wisata ini diharapkan dapat dikembangkan lagi dalam penelitian selanjutnya seperti membangun sistem informasi ranking lokasi wisata dalam bentuk aplikasi berbasis mobile (Android, IOS dan Windows Phone). Hal ini akan lebih mempermudah wisatawan untuk mendapatkan notifikasi-notifikasi informasi terbaru mengenai lokasi wisata di kota Bandung.
REFERENSI
Anggaeni, P. A., & Bambang, S. (2013).
Sistem Informasi Tugas Akhir Berbasis Web (Studi Kasus D3 Manajemen Informatika TE FT UNESA). Jurnal Manajemen Informatika, II(2), 37-45.
Anhar. (2010). PHP & MySql Secara Otodidak. Jakarta Selatan: Meidakita.
Arif, S. N., Wanda, A. P., & Masudi, A.
(2013). Aplikasi Administrasi Perpustakaan berbasis web SMK Swasta Brigjend Katamso Medan.
Jurnal SAINTIKOM, XII(1).
Darmawan, D., & Permana, D. H. (2013).
Desain dan Pemrograman Website.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Djahir, Y., & Pratita, D. (2014). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen.
Yogyakarta: Deepublish.
Hege, Y. B., Lestari, U., & Kumalasari, E.
(2014). Sistem Informasi Geografi (SIG) Pelayanan Kesehatan. Jurnal SCRIPT, I(2).
Hutahaean, J. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
Kristanto, A. (2008). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.
Yogyakarta: Gava Media.
PPID Kota Bandung. (2012). Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 7 Tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan. Bandung: PPID Kota Bandung.
Sukamto, R. A., & Salahuddin, M. (2015).
Rekayasa Perangkat Lunak–
Terstruktur dan Berorientasi Objek.
Bandung. Bandung: Informatika.
Sutanto, F. A., Yulianton, H., & Diartono, D.
A. (2012). Memprediksi Perilaku Mahasiswa Dalam Kegiatan Pembelajaran Menggunakan ELO Rating System. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, XVII(2), 118-123.
Sutrabi, T. (2012). Konsep Sistem Informasi.
Yogyakarta: Penerbit Andi.